Lompat ke isi

Bintang Daud: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{About|heksagram sebagai salah satu lambang suku bangsa dan agama Yahudi|Bintang Daud dalam agama Islam|Cincin Sulaiman|kegunaan lain|Heksagram}}
{{About|heksagram sebagai salah satu lambang suku bangsa dan agama Yahudi|Bintang Daud dalam agama Islam|Cincin Sulaiman|kegunaan lain|Heksagram}}
[[Image:Star of David.svg|thumb|right|160px|Bintang Daud]]
[[Berkas:Star of David.svg|jmpl|ka|160px|Bintang Daud]]


'''Bintang Daud''' atau '''Tameng Daud''' ({{lang-he|מָגֵן דָּוִד}}, ''Māḡēn Dāwīḏ'') adalah lambang yang sudah sangat lumrah digunakan sebagai tanda [[jati diri Yahudi]] dan [[agama Yahudi]].<ref>Yacov Newman, Gavriel Sivan, ''Judaism A-Z''</ref> Lambang ini adalah sebuah [[heksagram]], gabungan dua gambar [[segitiga sama sisi]]. Berbeda dari [[menorah]], [[Singa Yehuda]], [[shofar|syofar]], dan [[lulav]], Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi, meskipun memang telah digunakan sebagai [[kolofon]] khas Yahudi dalam buku-buku cetak semenjak abad ke-16.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Berbeda dari menorah (kaki dian), Singa Yehuda, syofar (tanduk bandot), dan lulav (dahan palem), Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi."</ref>
'''Bintang Daud''' atau '''Perisai Daud''' ({{lang-he|מָגֵן דָּוִד}}, ''Māḡēn Dāwīḏ'') adalah lambang yang sudah sangat lumrah digunakan sebagai tanda [[Orang Yahudi|jati diri Yahudi]] dan [[agama Yahudi]].<ref>Yacov Newman, Gavriel Sivan, ''Judaism A-Z''</ref> Lambang ini adalah sebuah [[heksagram]], gabungan dua gambar [[segitiga sama sisi]]. Berbeda dari [[menorah]], [[Singa Yehuda]], [[shofar|syofar]], dan [[lulav]], Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi, meskipun memang telah digunakan sebagai [[kolofon]] khas Yahudi dalam buku-buku cetak semenjak abad ke-16.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Berbeda dari menorah (kaki dian), Singa Yehuda, syofar (tanduk bandot), dan lulav (dahan palem), Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi."</ref>


Pada abad ke-19, lambang ini mulai sering digunakan oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di [[Eropa Timur]], dan akhirnya digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di [[Pangkal Pemukiman|Lingkungan Permukiman]] (kampung Yahudi, kawasan yang boleh dihuni orang Yahudi). Faktor utama yang mendorong penggunaan lambang ini, menurut ilmuwan Gershom Sholem, adalah keinginan untuk memiliki tanda khusus yang melambangkan agama dan/atau jati diri Yahudi, sebagaimana [[Salib Kristen|salib]] digunakan sebagai lambang agama dan jati diri Kristen.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Menurut Sholem, motif dari meluasnya pengunaan Bintang Daud adalah keinginan untuk meniru agama Kristen. Pada masa emansipasi Yahudi, umat Yahudi membutuhkan sebuah lambang agama Yahudi yang setara dengan salib, lambang universal agama Kristen."</ref> Lambang Bintang Daud pertama kali digunakan oleh orang Yahudi ketika para pengikut [[Kabbalah|Kabalah]] (aliran kebatinan Yahudi) mengambil gambar [[cincin Sulaiman|Mohor Sulaiman]] dari khazanah [[sastra Arab]] Abad Pertengahan untuk digunakan sebagai [[azimat]] pelindung diri ({{lang-he|סגולה}},''[[segulah]]'').<ref>Leonora Leet, "The Hexagram and Hebraic Sacred Science" dalam :''The Secret Doctrine of the Kabbalah'', 1999, [https://books.google.com/books?id=61hpoogearsC&pg=PA212 hlmn. 212-217].</ref>{{sfn|Scholem|1949|p=246|ps=:"Awalnya rancangan ini tidak memiliki sebutan atau istilah khusus, dan baru pada Abad Pertengahan orang mulai memberikan sebutan-sebutan khusus bagi sejumlah rancangan yang paling luas digunakan. Nyaris tak diragukan lagi bahwa sebutan-sebutan semacam ini pertama kali populer di kalangan orang Arab, yang menunjukkan minat besar pada segala macam ilmu gaib, dan yang merancang dan menatanya secara sistematis jauh sebelum para praktisi Kabalah terpikir untuk melakukannya.{{pb}}Oleh karena itu tidaklah mengherankan bahwa untuk jangka waktu yang lama bintang bersudut lima dan bintang bersudut enam disebut dengan satu nama saja, yakni "Mohor Sulaiman," dan keduanya tidak dibedakan. Nama ini jelas berkaitan dengan legenda Yahudi tentang kekuasaan Salomo atas makhluk halus, dan tentang cincinnya yang berukirkan Nama-Yang-Tak-Terkatakan. Legenda-legenda ini menyebar luas pada Abad Pertengahan, di kalangan orang Yahudi maupun orang Arab, akan tetapi nama "Mohor Sulaiman" agaknya berasal dari orang Arab. Istilah ini bukanlah nama khusus untuk satu rancangan tertentu; orang-orang Arab menggunakannya sebagai sebutan bagi keseluruhan gambar tujuh mohor yang mereka yakini sangat bertuah mengenyahkan kekuatan Iblis."}} Lambang ini juga digunakan sebagai ragam hias di gereja-gereja Kristen selama berabad-abad sebelum digunakan untuk pertama kalinya di sinagoga Yahudi.{{sfn|Scholem|1949|p=244|ps=:"Lambang ini tidak ditemukan di semua sinagoga Abad Pertengahan maupun pada benda-benda upacara Abad Pertengahan, namun ditemukan di cukup banyak gereja-gereja Kristen Abad Pertengahan, bukan sebagai sebuah lambang agama Kristen melainkan sekadar salah satu ragam hiasan. Kemunculan lambang ini di gereja-gereja Kristen jauh sebelum kemunculannya di sinagoga-sinagoga kita sudah sepatutnya menjadi peringatan bagi para mufasir yang terlampau gigih."}} Sebelum abad ke-19, penggunaan lambang ini secara resmi di kalangan paguyuban-paguyuban Yahudi pada umumnya hanya diketahui berlaku di kawasan yang sekarang menjadi wilayah [[Republik Ceko]], [[Austria]], dan mungkin pula di beberapa daerah di [[Jerman Selatan|kawasan selatan Jerman]], setelah mulai digunakan di [[Praha]] pada abad pertengahan.{{sfn|Scholem|1949|p=250|ps=:"Dari [[Praha]] penggunaan resmi dari lambang ini mulai menyebar. Pada 1655, lambang ini ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi [[Wina]], dan pada 1690 ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi [[Kroměříž|Kremsier]], di Moravia. Pada dinding sinagoga lama milik paguyuban Yahudi [[České Budějovice|Budweis]] (kawasan selatan Bohemia), yang ditelantarkan oleh umat Yahudi pada 1641, terdapat gambar-gambar Tameng Daud berselang-seling dengan gambar-gambar bunga mawar; agaknya bangunan ini adalah sinagoga tertua di luar Praha tempat lambang Tameng Daud dapat ditemukan. Pada masa mudanya, Rabi Jonathan Eybeschuetz mungkin saja pernah melihat lambang ini pada stempel paguyuban Yahudi EybeSchuetz. Sejumlah paguyuban Yahudi di Moravia menggunakan stempel yang hanya berterakan Tameng Daud, ditambahi nama paguyuban. Paguyuban-paguyuban lain menerakan gambar seekor singa yang sedang memegang Tameng Daud pada stempel mereka, misalnya paguyuban Yahudi [[Weiskirchen]] pada permulaan abad ke-18. Contoh-contoh yang sangat langka dari penggunaan gambar Tameng Daud juga ditemukan di kawasan selatan Jerman, yang tidak diragukan lagi karena pengaruh dari paguyuban Yahudi Praha.{{pb}}Di negara-negara lain, pada umumnya tidak dijumpai penggunaan Tameng Daud sebelum abad ke-19, baik pada stempel paguyuban, pada tirai tabut, maupun pada selubung Taurat."}}
Pada abad ke-19, lambang ini mulai sering digunakan oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di [[Eropa Timur]], dan akhirnya digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di [[Pangkal Pemukiman|Lingkungan Permukiman]] (kampung Yahudi, kawasan yang boleh dihuni orang Yahudi). Faktor utama yang mendorong penggunaan lambang ini, menurut ilmuwan Gershom Sholem, adalah keinginan untuk memiliki tanda khusus yang melambangkan agama dan/atau jati diri Yahudi, sebagaimana [[Salib Kristen|salib]] digunakan sebagai lambang agama dan jati diri Kristen.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Menurut Sholem, motif dari meluasnya pengunaan Bintang Daud adalah keinginan untuk meniru agama Kristen. Pada masa emansipasi Yahudi, umat Yahudi membutuhkan sebuah lambang agama Yahudi yang setara dengan salib, lambang universal agama Kristen."</ref> Lambang Bintang Daud pertama kali digunakan oleh orang Yahudi ketika para pengikut [[Kabbalah|Kabalah]] (aliran kebatinan Yahudi) mengambil gambar [[cincin Sulaiman|Mohor Sulaiman]] dari khazanah [[sastra Arab]] Abad Pertengahan untuk digunakan sebagai [[azimat]] pelindung diri ({{lang-he|סגולה}}, ''[[segulah]]'').<ref>Leonora Leet, "The Hexagram and Hebraic Sacred Science" dalam:''The Secret Doctrine of the Kabbalah'', 1999, [https://books.google.com/books?id=61hpoogearsC&pg=PA212 hlmn. 212-217].</ref>{{sfn|Scholem|1949|p=246|ps=:"Awalnya rancangan ini tidak memiliki sebutan atau istilah khusus, dan baru pada Abad Pertengahan orang mulai memberikan sebutan-sebutan khusus bagi sejumlah rancangan yang paling luas digunakan. Nyaris tak diragukan lagi bahwa sebutan-sebutan semacam ini pertama kali populer di kalangan orang Arab, yang menunjukkan minat besar pada segala macam ilmu gaib, dan yang merancang dan menatanya secara sistematis jauh sebelum para praktisi Kabalah terpikir untuk melakukannya.{{pb}}Oleh karena itu tidaklah mengherankan bahwa untuk jangka waktu yang lama bintang bersudut lima dan bintang bersudut enam disebut dengan satu nama saja, yakni "Mohor Sulaiman," dan keduanya tidak dibedakan. Nama ini jelas berkaitan dengan legenda Yahudi tentang kekuasaan Salomo atas makhluk halus, dan tentang cincinnya yang berukirkan Nama-Yang-Tak-Terkatakan. Legenda-legenda ini menyebar luas pada Abad Pertengahan, di kalangan orang Yahudi maupun orang Arab, akan tetapi nama "Mohor Sulaiman" agaknya berasal dari orang Arab. Istilah ini bukanlah nama khusus untuk satu rancangan tertentu; orang-orang Arab menggunakannya sebagai sebutan bagi keseluruhan gambar tujuh mohor yang mereka yakini sangat bertuah mengenyahkan kekuatan Iblis."}} Lambang ini juga digunakan sebagai ragam hias di gereja-gereja Kristen selama berabad-abad sebelum digunakan untuk pertama kalinya di sinagoge Yahudi.{{sfn|Scholem|1949|p=244|ps=:"Lambang ini tidak ditemukan di semua sinagoge Abad Pertengahan maupun pada benda-benda upacara Abad Pertengahan, namun ditemukan di cukup banyak gereja-gereja Kristen Abad Pertengahan, bukan sebagai sebuah lambang agama Kristen melainkan sekadar salah satu ragam hiasan. Kemunculan lambang ini di gereja-gereja Kristen jauh sebelum kemunculannya di sinagoge-sinagoge kita sudah sepatutnya menjadi peringatan bagi para mufasir yang terlampau gigih."}} Penggunaan lambang ini secara resmi di kalangan paguyuban-paguyuban Yahudi sebelum abad ke-19, pada umumnya diketahui hanya terjadi di kawasan yang kini menjadi wilayah [[Republik Ceko]], [[Austria]], dan mungkin pula di beberapa daerah di [[Jerman Selatan|kawasan selatan Jerman]], setelah mulai digunakan di [[Praha]] pada abad pertengahan.{{sfn|Scholem|1949|p=250|ps=:"Dari [[Praha]] penggunaan resmi dari lambang ini mulai menyebar. Pada 1655, lambang ini ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi [[Wina]], dan pada 1690 ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi [[Kroměříž|Kremsier]], di Moravia. Pada dinding sinagoge lama milik paguyuban Yahudi [[České Budějovice|Budweis]] (kawasan selatan Bohemia), yang ditelantarkan oleh umat Yahudi pada 1641, terdapat gambar-gambar Perisai Daud berselang-seling dengan gambar-gambar bunga mawar; agaknya bangunan ini adalah sinagoge tertua di luar Praha tempat lambang Perisai Daud dapat ditemukan. Pada masa mudanya, Rabi Jonathan Eybeschuetz mungkin saja pernah melihat lambang ini pada stempel paguyuban Yahudi EybeSchuetz. Sejumlah paguyuban Yahudi di Moravia menggunakan stempel yang hanya berterakan Perisai Daud, ditambahi nama paguyuban. Paguyuban-paguyuban lain menerakan gambar seekor singa yang sedang memegang Perisai Daud pada stempel mereka, misalnya paguyuban Yahudi [[Weiskirchen]] pada permulaan abad ke-18. Contoh-contoh yang sangat langka dari penggunaan gambar Perisai Daud juga ditemukan di kawasan selatan Jerman, yang tidak diragukan lagi karena pengaruh dari paguyuban Yahudi Praha.{{pb}}Di negara-negara lain, pada umumnya tidak dijumpai penggunaan Perisai Daud sebelum abad ke-19, baik pada stempel paguyuban, pada tirai tabut, maupun pada selubung Taurat."}}


Bintang Daud digunakan sebagai lambang paguyuban [[Zionisme|Zionis]] sedunia, dan di kemudian hari digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi lainnya, setelah Bintang Daud [[Bendera Israel|dipilih menjadi lambang utama pada bendera]] yang dikibarkan dalam penyelenggaraan [[Kongres Zionis Pertama]] pada 1897.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Bintang Daud menjadi lambang Yahudi Zionis di mana-mana. Orang-orang non-Yahudi menganggapnya bukan saja sebagai lambang dari kaum Zionis dalam agama Yahudi sekarang ini, melainkan juga sebagai lambang seluruh orang Yahudi."</ref>{{sfn|Scholem|1949|p=251|ps=:"Lalu muncul kaum Zionis, berusaha memulihkan kemuliaan dahulu kala—atau lebih tepatnya, untuk mengubah wajah rakyatnya. Manakala mereka memilihnya menjadi lambang Zionisme dalam penyelenggaraan Kongres Basle Congress pada 1897, Tameng Daud memiliki dua keistimewaan yang memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang mencari suatu lambang: di satu pihak, penyebarannya yang luas pada abad sebelumnya—kemunculannya di setiap sinagoga baru, di perlengkapan tulis-menulis sejumlah besar organisasi amal, dll—telah membuatnya dikenal semua orang; dan di lain pihak, lambang ini tidak pernah dikait-kaitkan secara eksplisit dengan perhimpunan keagamaan tertentu yang diketahui secara sadar oleh orang-orang yang sezaman dengannya.{{pb}}Kekurangan ini merupakan keistimewaannya. Tameng Daud tidak membangkitkan kenangan-kenangan masa lampau: lambang ini dapat diisi dengan harapan bagi masa depan."}}
Bintang Daud digunakan sebagai lambang paguyuban [[Zionisme|Zionis]] sedunia, dan di kemudian hari digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi lainnya, setelah Bintang Daud [[Bendera Israel|dipilih menjadi lambang utama pada bendera]] yang dikibarkan dalam penyelenggaraan [[Kongres Zionis Pertama]] pada 1897.<ref>[http://www.mfa.gov.il/mfa/aboutisrael/israelat50/pages/the%20flag%20and%20the%20emblem.aspx "Bendera dan Lambang"], Kementerian Luar Negeri Israel, "Bintang Daud menjadi lambang Yahudi Zionis di mana-mana. Orang-orang non-Yahudi menganggapnya bukan saja sebagai lambang dari kaum Zionis dalam agama Yahudi sekarang ini, melainkan juga sebagai lambang seluruh orang Yahudi."</ref>{{sfn|Scholem|1949|p=251|ps=:"Lalu muncul kaum Zionis, berusaha memulihkan kemuliaan dahulu kala—atau lebih tepatnya, untuk mengubah wajah warganya. Manakala mereka memilihnya menjadi lambang Zionisme dalam penyelenggaraan Kongres Basle Congress pada 1897, Perisai Daud memiliki dua keistimewaan yang memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang mencari suatu lambang: di satu pihak, penyebarannya yang luas pada abad sebelumnya—kemunculannya di setiap sinagoge baru, di perlengkapan tulis-menulis sejumlah besar organisasi amal, dll—telah membuatnya dikenal semua orang; dan di lain pihak, lambang ini tidak pernah dikait-kaitkan secara eksplisit dengan perhimpunan keagamaan tertentu yang diketahui secara sadar oleh orang-orang yang sezaman dengannya.{{pb}}Kekurangan ini merupakan keistimewaannya. Perisai Daud tidak membangkitkan kenangan-kenangan masa lampau: lambang ini dapat diisi dengan harapan bagi masa depan."}}


== Sebagai lambang Yahudi ==
== Sebagai lambang Yahudi ==
Baris 12: Baris 12:
'''tujuh''': yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah ''Eshkol Ha-Kofer'' oleh seorang [[Karaisme|Karait]] bernama [[Judah Hadassi]], dari abad ke-12M: "Tujuh nama malaikat mendahuli ''mezuzah'': Mikail, Gabriel, dll. ... Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau! Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut 'Perisai Daud', diletakkan di samping nama masing-masing malaikat."
'''tujuh''': yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah ''Eshkol Ha-Kofer'' oleh seorang [[Karaisme|Karait]] bernama [[Judah Hadassi]], dari abad ke-12M: "Tujuh nama malaikat mendahuli ''mezuzah'': Mikail, Gabriel, dll. ... Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau! Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut 'Perisai Daud', diletakkan di samping nama masing-masing malaikat."


[[Berkas:Sack of jerusalem.JPG|thumb|left|Menorah di [[Gapura Titus]]: perhatikan ketiga cabang di masing-masing sisi, ditambah dengan cabang yang di tengah, sehingga semuanya berjumlah tujuh]]
[[Berkas:Sack of jerusalem.JPG|jmpl|kiri|Menorah di [[Gapura Titus]]: perhatikan ketiga cabang di masing-masing sisi, ditambah dengan cabang yang di tengah, sehingga semuanya berjumlah tujuh]]
Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta [[Menorah]] di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoga karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme pada zaman dulu.
Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta [[Menorah]] di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoge karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme pada zaman dulu.


Asal usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan [[identitas Yahudi]] tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "[[Dalet]]", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani [[Delta (huruf)|Delta]] ('''Δ'''), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.
Asal usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan [[identitas Yahudi]] tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "[[Dalet]]", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani [[Delta (huruf)|Delta]] ('''Δ'''), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.
Baris 22: Baris 22:


"Practical" Kabbalah makes use of this sign, arranging the Ten [[Sephiroth (Kabbalah)|Sephiroth]], or spheres, in it, and placing it on amulets. However, the sign is nowhere to be found in classical kabbalistic texts themselves, such as the [[Zohar]] and the like. Therefore, its use as a sefirotic diagram in amulets is more likely a reinterpretation of a preexisting magical symbol.
"Practical" Kabbalah makes use of this sign, arranging the Ten [[Sephiroth (Kabbalah)|Sephiroth]], or spheres, in it, and placing it on amulets. However, the sign is nowhere to be found in classical kabbalistic texts themselves, such as the [[Zohar]] and the like. Therefore, its use as a sefirotic diagram in amulets is more likely a reinterpretation of a preexisting magical symbol.
According to G.S. Oegema, "Isaac Luria provided the Shield of David with a further mystical meaning. In his book "Etz Hachayim" he teaches that the elements of the plate for the Seder evening have to be placed in the order of the hexagram: above the three sefirot "Crown. "wisdom" and "Insight", below the other seven". <ref>G.S. Oegema, ''Realms of Judaism. The history of the Shield of David, the birth of a symbol'' (Peter Lang, Germany, 1996) ISBN 3-631-30192-8</ref>
According to G.S. Oegema, "Isaac Luria provided the Shield of David with a further mystical meaning. In his book "Etz Hachayim" he teaches that the elements of the plate for the Seder evening have to be placed in the order of the hexagram: above the three sefirot "Crown. "wisdom" and "Insight", below the other seven".<ref>G.S. Oegema, ''Realms of Judaism. The history of the Shield of David, the birth of a symbol'' (Peter Lang, Germany, 1996) ISBN 3-631-30192-8</ref>
M. Costa wrote that M. Gudemann and other researchers in the 1920s claimed that Isaac Luria influenced the becoming of the Star of David a national Jewish emblem by teaching that the elements of the plate for the [[Seder]] evening have to be placed in the order of the hexagram, but [[Gershom Scholem]] proved that Isaac Luria talked about parallel triangles one beneath the other and not about the hexagram. <ref>''Hatakh ha-Zahav, Hotam Shelomoh u-Magen-David'' (Poalim, 1990, Hebrew) p.156</ref>
M. Costa wrote that M. Gudemann and other researchers in the 1920s claimed that Isaac Luria influenced the becoming of the Star of David a national Jewish emblem by teaching that the elements of the plate for the [[Seder]] evening have to be placed in the order of the hexagram, but [[Gershom Scholem]] proved that Isaac Luria talked about parallel triangles one beneath the other and not about the hexagram.<ref>''Hatakh ha-Zahav, Hotam Shelomoh u-Magen-David'' (Poalim, 1990, Hebrew) p.156</ref>


Kabbalistically, the Star/Shield of David symbolizes the six directions of space plus the center, under the influence of the description of space found in the [[Sefer Yetzirah|Sefer Yetsira]]: Up, Down, East, West, South, North, and Center. Congruently, under the influence of the [[Zohar]], it represents the Six Sefirot of the Male (Zeir Anpin) united with the Seventh Sefirot of the Female (Nekuva).
Kabbalistically, the Star/Shield of David symbolizes the six directions of space plus the center, under the influence of the description of space found in the [[Sefer Yetzirah|Sefer Yetsira]]: Up, Down, East, West, South, North, and Center. Congruently, under the influence of the [[Zohar]], it represents the Six Sefirot of the Male (Zeir Anpin) united with the Seventh Sefirot of the Female (Nekuva).
Baris 46: Baris 46:
In [[1354]], [[King of Bohemia]] [[Charles IV, Holy Roman Emperor|Charles IV]] prescribed for the Jews of [[Prague]] a red flag with both David's shield and Solomon's seal, while the red flag with which the Jews met King Matthias of [[Hungary]] in the [[15th century]] showed two pentagrams with two golden stars (Schwandtner, ''Scriptores Rerum Hungaricarum,'' ii. 148). The pentagram, therefore, may also have been used among the Jews. It occurs in a manuscript as early as the year [[1073]] (facsimile in M. Friedmann, ''Seder Eliyahu Rabbah ve-Seder Eliyahu Ztṭa,'' Vienna, 1901).
In [[1354]], [[King of Bohemia]] [[Charles IV, Holy Roman Emperor|Charles IV]] prescribed for the Jews of [[Prague]] a red flag with both David's shield and Solomon's seal, while the red flag with which the Jews met King Matthias of [[Hungary]] in the [[15th century]] showed two pentagrams with two golden stars (Schwandtner, ''Scriptores Rerum Hungaricarum,'' ii. 148). The pentagram, therefore, may also have been used among the Jews. It occurs in a manuscript as early as the year [[1073]] (facsimile in M. Friedmann, ''Seder Eliyahu Rabbah ve-Seder Eliyahu Ztṭa,'' Vienna, 1901).


In [[1460]], the Jews of Ofen ([[Budapest]], [[Hungary]]) received King Mathios Kuruvenus with a red flag on which were two Shields of David and two stars. In the first [[Hebrew language|Hebrew]] [[prayer]] book, printed in Prague in [[1512]], a large Shield of David appears on the cover. In the [[colophon (publishing)|colophon]] is written: "Each man beneath his flag according to the house of their fathers... and he will merit to bestow a bountiful gift on anyone who grasps the Shield of David." In [[1592]], Mordechai Maizel was allowed to affix "a flag of King David, similar to that located on the Main Synagogue" to his synagogue in Prague. In [[1648]], the Jews of Prague were again allowed a flag, in acknowledgment of their part in defending the city against the [[Sweden|Swedes]]. On a red background was a yellow Shield of David, in the centre of which was a Swedish star. <ref>[http://www.mfa.gov.il/MFA/MFAArchive/1990_1999/1999/1/Reuven%20Kashani%20-%20The%20National%20Flag The National Flag] at MFA</ref>
In [[1460]], the Jews of Ofen ([[Budapest]], [[Hungary]]) received King Mathios Kuruvenus with a red flag on which were two Shields of David and two stars. In the first [[Hebrew language|Hebrew]] [[prayer]] book, printed in Prague in [[1512]], a large Shield of David appears on the cover. In the [[colophon (publishing)|colophon]] is written: "Each man beneath his flag according to the house of their fathers... and he will merit to bestow a bountiful gift on anyone who grasps the Shield of David." In [[1592]], Mordechai Maizel was allowed to affix "a flag of King David, similar to that located on the Main Synagogue" to his synagogue in Prague. In [[1648]], the Jews of Prague were again allowed a flag, in acknowledgment of their part in defending the city against the [[Sweden|Swedes]]. On a red background was a yellow Shield of David, in the centre of which was a Swedish star.<ref>[http://www.mfa.gov.il/MFA/MFAArchive/1990_1999/1999/1/Reuven%20Kashani%20-%20The%20National%20Flag The National Flag] at MFA</ref>


[[Berkas:Karlsruhe_Synagoge_Luftbild.jpg|thumb|left|A synagogue in [[Karlsruhe]], [[Germany]], with the outline of a Star of David]]
[[Berkas:Karlsruhe_Synagoge_Luftbild.jpg|thumb|left|A synagogue in [[Karlsruhe]], [[Germany]], with the outline of a Star of David]]
Baris 62: Baris 62:
[[Berkas:Judenstern JMW.jpg|left|thumb|120px|The [[jude]] badge]]
[[Berkas:Judenstern JMW.jpg|left|thumb|120px|The [[jude]] badge]]


A Star of David, often [[yellow]]-[[color]]ed, was used by the [[Nazis]] during the [[Holocaust]] as a method of identifying [[Jews]]. After the [[Invasion of Poland (1939)|German invasion of Poland]] in 1939 there were initially different local decrees forcing Jews to wear a distinct sign – in the [[General Government|General Government]] e.g. a white armband with a blue Star of David on it, in the [[Reichsgau Wartheland|Warthegau]] a yellow badge in the form of a Star of David on the right side of the breast and on the back.<ref>[http://motlc.learningcenter.wiesenthal.org/text/x02/xr0254.html ''Encyclopedia of the Holocaust''] (at [[Museum of Tolerance]])</ref> The requirement to wear the Star of David with the word ''Jude'' ([[German language|German]] for Jew) inscribed was then extended to all Jews over the age of 6 in the [[Nazi Germany|Reich]] and the [[Protectorate of Bohemia and Moravia]] (by a decree issued on [[September 1]], [[1941]] signed by [[Reinhard Heydrich]] <ref>''[http://www.verfassungen.de/de/de33-45/juden41.htm Polizeiverordnung über die Kennzeichnung der Juden]'' (came into force [[September 19]], [[1941]])</ref>) and was gradually introduced in other German-occupied areas, where local words were used (e.g. ''Juif'' in [[French language|French]], ''Jood'' in [[Dutch language|Dutch]]).
A Star of David, often [[yellow]]-[[color]]ed, was used by the [[Nazis]] during the [[Holocaust]] as a method of identifying [[Jews]]. After the [[Invasion of Poland (1939)|German invasion of Poland]] in 1939 there were initially different local decrees forcing Jews to wear a distinct sign – in the [[General Government|General Government]] e.g. a white armband with a blue Star of David on it, in the [[Reichsgau Wartheland|Warthegau]] a yellow badge in the form of a Star of David on the right side of the breast and on the back.<ref>[http://motlc.learningcenter.wiesenthal.org/text/x02/xr0254.html ''Encyclopedia of the Holocaust''] (at [[Museum of Tolerance]])</ref> The requirement to wear the Star of David with the word ''Jude'' ([[German language|German]] for Jew) inscribed was then extended to all Jews over the age of 6 in the [[Nazi Germany|Reich]] and the [[Protectorate of Bohemia and Moravia]] (by a decree issued on [[September 1]], [[1941]] signed by [[Reinhard Heydrich]]<ref>''[http://www.verfassungen.de/de/de33-45/juden41.htm Polizeiverordnung über die Kennzeichnung der Juden]'' (came into force [[September 19]], [[1941]])</ref>) and was gradually introduced in other German-occupied areas, where local words were used (e.g. ''Juif'' in [[French language|French]], ''Jood'' in [[Dutch language|Dutch]]).


Jewish inmates in [[concentration camp]]s were later forced to wear similar [[Nazi concentration camp badges]].-->
Jewish inmates in [[concentration camp]]s were later forced to wear similar [[Nazi concentration camp badges]].-->


== Magen David Adom ==
== Magen David Adom ==
[[Berkas:Magen David Adom.svg|thumb|120px|Emblem [[Magen David Adom]]]]
[[Berkas:Magen David Adom.svg|jmpl|120px|Emblem [[Magen David Adom]]]]


[[Magen David Adom]] (MDA) (''Bintang Daud Merah'' atau, terjemahan harafiahnya, ''Perisai Merah Daud'') adalah satu-satunya dinas medis darurat, kecelakaan dan ambulans Israel. Ia adalah anggota resmi dari [[Komite Palang Merah Internasional]].
[[Magen David Adom]] (MDA) (''Bintang Daud Merah'' atau, terjemahan harafiahnya, ''Perisai Merah Daud'') adalah satu-satunya dinas medis darurat, kecelakaan dan ambulans Israel. Ia adalah anggota resmi dari [[Komite Palang Merah Internasional]].
Baris 85: Baris 85:


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
{{reflist|colwidth=30em}}
<div class="references-small">{{reflist}}</div>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Star of David}}
{{commons|Star of David}}
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=38&letter=M&search=magen%20david 1906 Jewish Encyclopedia on Jewish symbols]
* [http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=38&letter=M&search=magen%20david 1906 Jewish Encyclopedia on Jewish symbols]
* [http://www.kulanu.org/links/hexagram.html Kulanu on the Star of David]
* [http://www.kulanu.org/links/hexagram.html Kulanu on the Star of David] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061213024345/http://kulanu.org/links/hexagram.html |date=2006-12-13 }}
* [http://www.gaiamind.com/starbird.html The Archetypal Mandala of India of the Star of David]
* [http://www.gaiamind.com/starbird.html The Archetypal Mandala of India of the Star of David]
* [https://www.youtube.com/watch?v=StlMl077Ei8 Jewish signs found among Palestinians]

{{FA link|ar}}
{{FA link|ar}}



Revisi terkini sejak 18 September 2022 10.31

Bintang Daud

Bintang Daud atau Perisai Daud (bahasa Ibrani: מָגֵן דָּוִד‎, Māḡēn Dāwīḏ) adalah lambang yang sudah sangat lumrah digunakan sebagai tanda jati diri Yahudi dan agama Yahudi.[1] Lambang ini adalah sebuah heksagram, gabungan dua gambar segitiga sama sisi. Berbeda dari menorah, Singa Yehuda, syofar, dan lulav, Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi, meskipun memang telah digunakan sebagai kolofon khas Yahudi dalam buku-buku cetak semenjak abad ke-16.[2]

Pada abad ke-19, lambang ini mulai sering digunakan oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di Eropa Timur, dan akhirnya digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi di Lingkungan Permukiman (kampung Yahudi, kawasan yang boleh dihuni orang Yahudi). Faktor utama yang mendorong penggunaan lambang ini, menurut ilmuwan Gershom Sholem, adalah keinginan untuk memiliki tanda khusus yang melambangkan agama dan/atau jati diri Yahudi, sebagaimana salib digunakan sebagai lambang agama dan jati diri Kristen.[3] Lambang Bintang Daud pertama kali digunakan oleh orang Yahudi ketika para pengikut Kabalah (aliran kebatinan Yahudi) mengambil gambar Mohor Sulaiman dari khazanah sastra Arab Abad Pertengahan untuk digunakan sebagai azimat pelindung diri (bahasa Ibrani: סגולה‎, segulah).[4][5] Lambang ini juga digunakan sebagai ragam hias di gereja-gereja Kristen selama berabad-abad sebelum digunakan untuk pertama kalinya di sinagoge Yahudi.[6] Penggunaan lambang ini secara resmi di kalangan paguyuban-paguyuban Yahudi sebelum abad ke-19, pada umumnya diketahui hanya terjadi di kawasan yang kini menjadi wilayah Republik Ceko, Austria, dan mungkin pula di beberapa daerah di kawasan selatan Jerman, setelah mulai digunakan di Praha pada abad pertengahan.[7]

Bintang Daud digunakan sebagai lambang paguyuban Zionis sedunia, dan di kemudian hari digunakan pula oleh paguyuban-paguyuban Yahudi lainnya, setelah Bintang Daud dipilih menjadi lambang utama pada bendera yang dikibarkan dalam penyelenggaraan Kongres Zionis Pertama pada 1897.[8][9]

Sebagai lambang Yahudi

[sunting | sunting sumber]

Menurut sejumlah sumber Yudais, Bintang/Perisai Daud melambangkan angka tujuh: yaitu, keenam ujungnya ditambah dengan pusatnya. Teks Yahudi tertua yang masih ada yang menyebutkannya adalah Eshkol Ha-Kofer oleh seorang Karait bernama Judah Hadassi, dari abad ke-12M: "Tujuh nama malaikat mendahuli mezuzah: Mikail, Gabriel, dll. ... Kiranya Tetragrammaton melindungi engkau! Demikian pula dengan tanda ini, yang disebut 'Perisai Daud', diletakkan di samping nama masing-masing malaikat."

Menorah di Gapura Titus: perhatikan ketiga cabang di masing-masing sisi, ditambah dengan cabang yang di tengah, sehingga semuanya berjumlah tujuh

Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta Menorah di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoge karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme pada zaman dulu.

Asal usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan identitas Yahudi tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "Dalet", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani Delta (Δ), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.


Magen David Adom

[sunting | sunting sumber]
Emblem Magen David Adom

Magen David Adom (MDA) (Bintang Daud Merah atau, terjemahan harafiahnya, Perisai Merah Daud) adalah satu-satunya dinas medis darurat, kecelakaan dan ambulans Israel. Ia adalah anggota resmi dari Komite Palang Merah Internasional.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dalam Unicode, lambang "Bintang Daud" adalah U+2721 ().

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Yacov Newman, Gavriel Sivan, Judaism A-Z
  2. ^ "Bendera dan Lambang", Kementerian Luar Negeri Israel, "Berbeda dari menorah (kaki dian), Singa Yehuda, syofar (tanduk bandot), dan lulav (dahan palem), Bintang Daud bukanlah semata-mata sebuah lambang khas Yahudi."
  3. ^ "Bendera dan Lambang", Kementerian Luar Negeri Israel, "Menurut Sholem, motif dari meluasnya pengunaan Bintang Daud adalah keinginan untuk meniru agama Kristen. Pada masa emansipasi Yahudi, umat Yahudi membutuhkan sebuah lambang agama Yahudi yang setara dengan salib, lambang universal agama Kristen."
  4. ^ Leonora Leet, "The Hexagram and Hebraic Sacred Science" dalam:The Secret Doctrine of the Kabbalah, 1999, hlmn. 212-217.
  5. ^ Scholem 1949, hlm. 246:"Awalnya rancangan ini tidak memiliki sebutan atau istilah khusus, dan baru pada Abad Pertengahan orang mulai memberikan sebutan-sebutan khusus bagi sejumlah rancangan yang paling luas digunakan. Nyaris tak diragukan lagi bahwa sebutan-sebutan semacam ini pertama kali populer di kalangan orang Arab, yang menunjukkan minat besar pada segala macam ilmu gaib, dan yang merancang dan menatanya secara sistematis jauh sebelum para praktisi Kabalah terpikir untuk melakukannya.
    Oleh karena itu tidaklah mengherankan bahwa untuk jangka waktu yang lama bintang bersudut lima dan bintang bersudut enam disebut dengan satu nama saja, yakni "Mohor Sulaiman," dan keduanya tidak dibedakan. Nama ini jelas berkaitan dengan legenda Yahudi tentang kekuasaan Salomo atas makhluk halus, dan tentang cincinnya yang berukirkan Nama-Yang-Tak-Terkatakan. Legenda-legenda ini menyebar luas pada Abad Pertengahan, di kalangan orang Yahudi maupun orang Arab, akan tetapi nama "Mohor Sulaiman" agaknya berasal dari orang Arab. Istilah ini bukanlah nama khusus untuk satu rancangan tertentu; orang-orang Arab menggunakannya sebagai sebutan bagi keseluruhan gambar tujuh mohor yang mereka yakini sangat bertuah mengenyahkan kekuatan Iblis."
  6. ^ Scholem 1949, hlm. 244:"Lambang ini tidak ditemukan di semua sinagoge Abad Pertengahan maupun pada benda-benda upacara Abad Pertengahan, namun ditemukan di cukup banyak gereja-gereja Kristen Abad Pertengahan, bukan sebagai sebuah lambang agama Kristen melainkan sekadar salah satu ragam hiasan. Kemunculan lambang ini di gereja-gereja Kristen jauh sebelum kemunculannya di sinagoge-sinagoge kita sudah sepatutnya menjadi peringatan bagi para mufasir yang terlampau gigih."
  7. ^ Scholem 1949, hlm. 250:"Dari Praha penggunaan resmi dari lambang ini mulai menyebar. Pada 1655, lambang ini ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi Wina, dan pada 1690 ditemukan tertera pada stempel paguyuban Yahudi Kremsier, di Moravia. Pada dinding sinagoge lama milik paguyuban Yahudi Budweis (kawasan selatan Bohemia), yang ditelantarkan oleh umat Yahudi pada 1641, terdapat gambar-gambar Perisai Daud berselang-seling dengan gambar-gambar bunga mawar; agaknya bangunan ini adalah sinagoge tertua di luar Praha tempat lambang Perisai Daud dapat ditemukan. Pada masa mudanya, Rabi Jonathan Eybeschuetz mungkin saja pernah melihat lambang ini pada stempel paguyuban Yahudi EybeSchuetz. Sejumlah paguyuban Yahudi di Moravia menggunakan stempel yang hanya berterakan Perisai Daud, ditambahi nama paguyuban. Paguyuban-paguyuban lain menerakan gambar seekor singa yang sedang memegang Perisai Daud pada stempel mereka, misalnya paguyuban Yahudi Weiskirchen pada permulaan abad ke-18. Contoh-contoh yang sangat langka dari penggunaan gambar Perisai Daud juga ditemukan di kawasan selatan Jerman, yang tidak diragukan lagi karena pengaruh dari paguyuban Yahudi Praha.
    Di negara-negara lain, pada umumnya tidak dijumpai penggunaan Perisai Daud sebelum abad ke-19, baik pada stempel paguyuban, pada tirai tabut, maupun pada selubung Taurat."
  8. ^ "Bendera dan Lambang", Kementerian Luar Negeri Israel, "Bintang Daud menjadi lambang Yahudi Zionis di mana-mana. Orang-orang non-Yahudi menganggapnya bukan saja sebagai lambang dari kaum Zionis dalam agama Yahudi sekarang ini, melainkan juga sebagai lambang seluruh orang Yahudi."
  9. ^ Scholem 1949, hlm. 251:"Lalu muncul kaum Zionis, berusaha memulihkan kemuliaan dahulu kala—atau lebih tepatnya, untuk mengubah wajah warganya. Manakala mereka memilihnya menjadi lambang Zionisme dalam penyelenggaraan Kongres Basle Congress pada 1897, Perisai Daud memiliki dua keistimewaan yang memenuhi kebutuhan orang-orang yang sedang mencari suatu lambang: di satu pihak, penyebarannya yang luas pada abad sebelumnya—kemunculannya di setiap sinagoge baru, di perlengkapan tulis-menulis sejumlah besar organisasi amal, dll—telah membuatnya dikenal semua orang; dan di lain pihak, lambang ini tidak pernah dikait-kaitkan secara eksplisit dengan perhimpunan keagamaan tertentu yang diketahui secara sadar oleh orang-orang yang sezaman dengannya.
    Kekurangan ini merupakan keistimewaannya. Perisai Daud tidak membangkitkan kenangan-kenangan masa lampau: lambang ini dapat diisi dengan harapan bagi masa depan."

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:FA link