Yaeba: Perbedaan antara revisi
BP75Jajang (bicara | kontrib) k Menambahkan sub judul dan paragraf Tag: BP2014 |
k Menambah Kategori:Budaya Jepang menggunakan HotCat |
||
(26 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Yaeba''' adalah [[tren]] gigi [[gingsul]] berasal dari [[Jepang]] dengan cara memanjangkan [[gigi taring]], sedangkan [[gigi geraham]] bagian tengah didorong sedikit, bertujuan tampil menggemaskan saat tersenyum layaknya anak kecil yang tengah mengalami pertumbuhan gigi.<ref>Memo bee.[http://www.memobee.com/memasang-gigi-taring-tren-baru-wanita-di-jepang-7699-news.html "''Memasang Gigi Taring Tren Baru Wanita di Jepang.''"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407091921/http://www.memobee.com/memasang-gigi-taring-tren-baru-wanita-di-jepang-7699-news.html |date=2014-04-07 }} Diakses 4 April 2014.</ref> Secara bahasa, yaeba berasal dari bahasa Jepang yang berarti gigi ganda atau disebut juga "gigi [[vampir]]".<ref name="Merdeka">Kun Sila Ananda. [http://www.merdeka.com/gaya/yaeba-tren-gigi-vampir-digandrungi-wanita-jepang.html "''Yaeba: Tren 'Gigi Vampir' Digandrungi Wanita Jepang.''"] Merdeka Online. Diakses 9 April 2014.</ref> Di [[Amerika]], yaeba dikenal dengan nama ''snaggleteeth'' yang berarti taring.<ref name="NYT"/> Yaeba lebih banyak digandrungi oleh [[remaja]] perempuan.<ref name="Fikri">Fikri Shofin. [http://unissula.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/ugatewayed2.pdf ''"Yaeba: Sisi Lain Kecantikan Gigi"'']. Semarang: UNISSULA. Majalah U-Gateaway edisi 2, April 2012. Hlm 64.</ref> Menurut [[Dr. Emilie Zaslow]], seorang asisten [[profesor]] komunikasi di [[Pace University]] mengatakan bahwa tren yaeba ini memperlihatkan adanya daya tarik seksual dari anak-anak.<ref name="Merdeka"/> |
|||
{{InuseBP | BP75Jajang | 11 April | 1 April 2014}} |
|||
<ref name="NYT">{{en}} Austin Considine. [http://www.nytimes.com/2011/10/23/fashion/in-japan-a-trend-to-make-straight-teeth-crooked-noticed.html?_r=0 ''"A Little Imperfection for That Smile?"'']. Newyork Times. Diakses 10 April 2014.</ref> |
|||
==Yaeba== |
== Jenis Yaeba == |
||
Yaeba dapat dibagi menjadi dua jenis:<ref name="Merdeka"/> |
|||
'''Yaeba''' adalah [[tren]] gigi [[gingsul]] berasal dari Jepang dengan cara memanjangkan [[gigi taring]] dan [[gigi geraham]] bagian tengah didorong sedikit maju, bertujuan tampil menggemaskan saat tersenyum.<ref>Memo bee.[http://www.memobee.com/memasang-gigi-taring-tren-baru-wanita-di-jepang-7699-news.html "''Memasang Gigi Taring Tren Baru Wanita di Jepang.''"] Diakses 4 April 2014.</ref> |
|||
* Alami |
|||
Secara alami, gigi gingsul merupakan bagian dari awal perkembangan gigi dan mulut.<ref name="Merdeka"/> Kemudian muncul secara alami karena gigi susu yang terlambat tumbuh atau mulut anak yang masih terlalu kecil.<ref name="Merdeka"/> |
|||
* Buatan |
|||
Tren Yaeba yang kini populer di Jepang juga difasilitasi oleh dokter gigi untuk membuat gigi gingsul, dan perawatan ini dilakukan oleh dokter gigi [[profesional]].<ref name="Tribuns">Esa. [http://jogja.tribunnews.com/2012/09/28/mau-tampil-dengan-gigi-yaeba-keluarkan-kocek-rp35-juta/ "''Mau Tampil dengan Gigi Yaeba Keluarkan Kocek Rp3,5 Juta''"]. Tribuns Online. Diakses 9 April 2014.</ref> Ada pula sebuah [[produsen]] [[kosmetik]] yang menyediakan jasa menciptakan yaeba dengan cara merekatkan taring mini (dalam bahasa Jepang disebut ''tsuke yaeba''<ref name="Detik">Putro Agus Harnowo. [http://health.detik.com/read/2013/02/05/145457/2161672/763/di-jepang-gigi-yang-cantik-adalah-yang-mirip-vampir ''"Di Jepang, Gigi yang Cantik adalah yang Mirip Vampir"'']. Detik Health. Diakses 10 April 2014.</ref>) [[permanen]] maupun non-permanen.<ref name="Daily">{{en}} Larisa Brown. [http://www.dailymail.co.uk/femail/article-2271585/Japanese-women-paying-hundreds-pounds-crooked-fang-like-teeth-latest-cosmetic-craze.html ''"Why are Japanese women paying hundreds of pounds to make perfectly straight teeth look crooked and fang-like?"'']. Daily Mail. Diakses 10 April 2014.</ref> |
|||
==Teknik Pembuatan Yaeba== |
== Biaya dan Teknik Pembuatan Yaeba == |
||
Tren kosmetik yaeba ini membutuhkan biaya sekitar $ 390 atau Rp3.500.000,-.<ref name="Tribuns"/> |
|||
Menurut drg. Ahmad, Yaeba ini bisa dibuat dengan dua cara.<ref name="Merdeka">Merdeka.[http://www.jpnn.com/read/2013/01/20/155112/Tambah-Cantik-dengan-Gingsul-Yaeba- "''Tambah Cantik dengan Gingsul Yaeba.''"] Diakses 4 April 2014.</ref> ''Pertama'', teknik penambalan gigi, seperti halnya penambalan pada gigi yang patah atau berlubang.<ref name="Merdeka"/> ''Kedua'', dengan memberikan semacam helm pembungkus gigi taring agar ukuran gigi lebih besar atau lebih panjang. Tetapi praktek ini tidak dianjurkan untuk sekedar masalah [[estetis]].<ref name="Merdeka"/> Kedua teknik tersebut, khendaknya dilakukan karena adanya [[indikasi]] [[medis]]. Misalnya, memiliki gigi pendek yang tidak tumbuh sempurna, patah, atau terlalu kecil.<ref name="Merdeka"/> Perubahan ukuran gigi pun harus diperhitungkan dengan seksama, agar tidak terjadi benturan antara gigi atas dan bawah ([[traumatic occlusion]]).<ref name="Merdeka"/> |
|||
Menurut Direktur RSGM Prof. Soedomo, [[Dr. drg. Ahmad Syaify Sp Perio]] (K), teknik Yaeba ini sebenarnya sudah ada sejak lama.<ref name="Tribuns"/> Namun, aplikasinya bukan ditujukan untuk kepentingan estetis dan penampilan semata.<ref name="Tribuns"/> |
|||
Adapun teknik pembuatan yaeba, menurut drg. Ahmad dapat dilakukan dengan dua cara.<ref name="JPPN">Eka-Zul.[http://www.jpnn.com/read/2013/01/20/155112/Tambah-Cantik-dengan-Gingsul-Yaeba- "''Tambah Cantik dengan Gingsul Yaeba.''"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140407093127/http://www.jpnn.com/read/2013/01/20/155112/Tambah-Cantik-dengan-Gingsul-Yaeba- |date=2014-04-07 }}. JPPN Online. Diakses 4 April 2014.</ref> |
|||
==Efek Samping== |
|||
* Teknik penambalan gigi, yaitu dengan cara menambalkan gigi buatan pada letak yang diinginkan, seperti halnya penambalan pada gigi yang patah atau berlubang.<ref name="JPPN"/> |
|||
⚫ | Apabila gigi atas terlalu panjang akan terjadi benturan terus menerus antar-gigi yang menyebabkan dampak fatal bagi kesehatan gigi.<ref name=" |
||
* Membuatkan semacam helm pembungkus gigi taring agar ukuran gigi lebih besar atau lebih panjang.<ref name="JPPN"/> |
|||
Praktik seperti ini, sebenarnya tidak dianjurkan untuk sekadar masalah [[estetis]].<ref name="JPPN"/> Kedua teknik tersebut, khendaknya dilakukan karena adanya [[indikasi]] [[medis]].<ref name="JPPN"/> Misalnya, memiliki gigi pendek yang tidak tumbuh sempurna, patah, atau terlalu kecil.<ref name="JPPN"/> |
|||
== |
== Efek Samping == |
||
⚫ | Gigi yaeba buatan harus dilakukan secara saksama, salah satunya memperhitungkan perubahan ukuran gigi, agar tidak terjadi benturan antara gigi atas dan bawah ([[traumatic occlusion]]).<ref name="JPPN"/> Apabila gigi atas terlalu panjang akan terjadi benturan terus menerus antar-gigi yang menyebabkan dampak fatal bagi kesehatan gigi.<ref name="JPPN"/> Pasien akan mengalami radang di sekujur akar gigi ([[periodontitis]]), kemudian semakin lama terjadi benturan tersebut dapat menyembabkan terbentuknya [[abses]], yakni pembengkakan gusi yang berisi timbunan nanah.<ref name="JPPN"/> |
||
== Rujukan == |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Kosmetik|Yaeba]] |
|||
[[Kategori:Gigi|Yaeba]] |
|||
[[Kategori:Budaya Jepang]] |
Revisi terkini sejak 18 September 2022 16.43
Yaeba adalah tren gigi gingsul berasal dari Jepang dengan cara memanjangkan gigi taring, sedangkan gigi geraham bagian tengah didorong sedikit, bertujuan tampil menggemaskan saat tersenyum layaknya anak kecil yang tengah mengalami pertumbuhan gigi.[1] Secara bahasa, yaeba berasal dari bahasa Jepang yang berarti gigi ganda atau disebut juga "gigi vampir".[2] Di Amerika, yaeba dikenal dengan nama snaggleteeth yang berarti taring.[3] Yaeba lebih banyak digandrungi oleh remaja perempuan.[4] Menurut Dr. Emilie Zaslow, seorang asisten profesor komunikasi di Pace University mengatakan bahwa tren yaeba ini memperlihatkan adanya daya tarik seksual dari anak-anak.[2] [3]
Jenis Yaeba
[sunting | sunting sumber]Yaeba dapat dibagi menjadi dua jenis:[2]
- Alami
Secara alami, gigi gingsul merupakan bagian dari awal perkembangan gigi dan mulut.[2] Kemudian muncul secara alami karena gigi susu yang terlambat tumbuh atau mulut anak yang masih terlalu kecil.[2]
- Buatan
Tren Yaeba yang kini populer di Jepang juga difasilitasi oleh dokter gigi untuk membuat gigi gingsul, dan perawatan ini dilakukan oleh dokter gigi profesional.[5] Ada pula sebuah produsen kosmetik yang menyediakan jasa menciptakan yaeba dengan cara merekatkan taring mini (dalam bahasa Jepang disebut tsuke yaeba[6]) permanen maupun non-permanen.[7]
Biaya dan Teknik Pembuatan Yaeba
[sunting | sunting sumber]Tren kosmetik yaeba ini membutuhkan biaya sekitar $ 390 atau Rp3.500.000,-.[5] Menurut Direktur RSGM Prof. Soedomo, Dr. drg. Ahmad Syaify Sp Perio (K), teknik Yaeba ini sebenarnya sudah ada sejak lama.[5] Namun, aplikasinya bukan ditujukan untuk kepentingan estetis dan penampilan semata.[5] Adapun teknik pembuatan yaeba, menurut drg. Ahmad dapat dilakukan dengan dua cara.[8]
- Teknik penambalan gigi, yaitu dengan cara menambalkan gigi buatan pada letak yang diinginkan, seperti halnya penambalan pada gigi yang patah atau berlubang.[8]
- Membuatkan semacam helm pembungkus gigi taring agar ukuran gigi lebih besar atau lebih panjang.[8]
Praktik seperti ini, sebenarnya tidak dianjurkan untuk sekadar masalah estetis.[8] Kedua teknik tersebut, khendaknya dilakukan karena adanya indikasi medis.[8] Misalnya, memiliki gigi pendek yang tidak tumbuh sempurna, patah, atau terlalu kecil.[8]
Efek Samping
[sunting | sunting sumber]Gigi yaeba buatan harus dilakukan secara saksama, salah satunya memperhitungkan perubahan ukuran gigi, agar tidak terjadi benturan antara gigi atas dan bawah (traumatic occlusion).[8] Apabila gigi atas terlalu panjang akan terjadi benturan terus menerus antar-gigi yang menyebabkan dampak fatal bagi kesehatan gigi.[8] Pasien akan mengalami radang di sekujur akar gigi (periodontitis), kemudian semakin lama terjadi benturan tersebut dapat menyembabkan terbentuknya abses, yakni pembengkakan gusi yang berisi timbunan nanah.[8]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Memo bee."Memasang Gigi Taring Tren Baru Wanita di Jepang." Diarsipkan 2014-04-07 di Wayback Machine. Diakses 4 April 2014.
- ^ a b c d e Kun Sila Ananda. "Yaeba: Tren 'Gigi Vampir' Digandrungi Wanita Jepang." Merdeka Online. Diakses 9 April 2014.
- ^ a b (Inggris) Austin Considine. "A Little Imperfection for That Smile?". Newyork Times. Diakses 10 April 2014.
- ^ Fikri Shofin. "Yaeba: Sisi Lain Kecantikan Gigi". Semarang: UNISSULA. Majalah U-Gateaway edisi 2, April 2012. Hlm 64.
- ^ a b c d Esa. "Mau Tampil dengan Gigi Yaeba Keluarkan Kocek Rp3,5 Juta". Tribuns Online. Diakses 9 April 2014.
- ^ Putro Agus Harnowo. "Di Jepang, Gigi yang Cantik adalah yang Mirip Vampir". Detik Health. Diakses 10 April 2014.
- ^ (Inggris) Larisa Brown. "Why are Japanese women paying hundreds of pounds to make perfectly straight teeth look crooked and fang-like?". Daily Mail. Diakses 10 April 2014.
- ^ a b c d e f g h i Eka-Zul."Tambah Cantik dengan Gingsul Yaeba." Diarsipkan 2014-04-07 di Wayback Machine.. JPPN Online. Diakses 4 April 2014.