Budaya massa: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k JumadilM memindahkan halaman Budaya Massa ke Budaya massa: lebih tepat |
k ~ref |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Budaya massa''' dapat dibedakan dengan [[budaya populer]]. Budaya populer merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tanpa bermaksud untuk mencari keuntungan, sedangkan budaya massa diproduksi secara masal untuk memperoleh keuntungan yang besar. Sekalipun industri hiburan yang berorientasi komersil seperti film; musik; televisi; ''fashion'' yang berada dalam kendali oleh perusahaan-perusahaan kapitalis transnasional, cara pandang terhadap musik; film; maupun acara televisi tetap dapat dimaknai oleh para pemirsa meskipun pemaknaan dari pemirsa yang satu bisa berbeda dengan pemirsa yang lain. |
'''Budaya massa''' dapat dibedakan dengan [[budaya populer]]. Budaya populer merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tanpa bermaksud untuk mencari keuntungan, sedangkan budaya massa diproduksi secara masal untuk memperoleh keuntungan yang besar. Sekalipun industri hiburan yang berorientasi komersil seperti film; musik; televisi; ''fashion'' yang berada dalam kendali oleh perusahaan-perusahaan kapitalis transnasional, cara pandang terhadap musik; film; maupun acara televisi tetap dapat dimaknai oleh para pemirsa meskipun pemaknaan dari pemirsa yang satu bisa berbeda dengan pemirsa yang lain.<ref>{{Cite web|last=Gautam|first=Shivanka|title=Mass culture vs. Popular Culture: Explained with Examples|url=https://www.sociologygroup.com/mass-culture-vs-popular-culture/|access-date=15 Desember 2021}}</ref> |
||
== Referensi == |
|||
[[Kategori:Budaya]] |
[[Kategori:Budaya]] |
Revisi terkini sejak 26 September 2022 11.53
Budaya massa dapat dibedakan dengan budaya populer. Budaya populer merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tanpa bermaksud untuk mencari keuntungan, sedangkan budaya massa diproduksi secara masal untuk memperoleh keuntungan yang besar. Sekalipun industri hiburan yang berorientasi komersil seperti film; musik; televisi; fashion yang berada dalam kendali oleh perusahaan-perusahaan kapitalis transnasional, cara pandang terhadap musik; film; maupun acara televisi tetap dapat dimaknai oleh para pemirsa meskipun pemaknaan dari pemirsa yang satu bisa berbeda dengan pemirsa yang lain.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gautam, Shivanka. "Mass culture vs. Popular Culture: Explained with Examples". Diakses tanggal 15 Desember 2021.