Pemberdayaan wanita: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
k ~ref |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Pemberdayaan wanita''' adalah sebuah gerakan yang melibatkan rasa hormat, kemuliaan, dan pengakuan terhadap semua wanita. |
'''Pemberdayaan wanita''' adalah sebuah gerakan yang melibatkan rasa hormat, kemuliaan, dan pengakuan terhadap semua wanita.<ref name=":5">Kabeer, Naila. "Gender equality and women's empowerment: A critical analysis o the third millennium development goal 1." ''Gender & Development'' 13.1 (2005): 13-24.</ref><ref name=":62">{{Cite journal|last=Mosedale|first=Sarah|date=2005-03-01|title=Assessing women's empowerment: towards a conceptual framework|journal=Journal of International Development|language=en|volume=17|issue=2|pages=243–257|doi=10.1002/jid.1212|issn=1099-1328}}</ref> Pemberdayaan dapat didefinisikan dalam banyak cara, namun, ketika berbicara tentang pemberdayaan perempuan, pemberdayaan berarti menerima dan memungkinkan orang (perempuan) yang berada di luar proses pengambilan keputusan ke dalamnya. “Hal tersebut menempatkan penekanan kuat pada partisipasi dalam struktur politik dan pengambilan keputusan formal dan, dalam bidang ekonomi, pada kemampuan untuk memperoleh penghasilan yang memungkinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi.”<ref>{{cite journal|last1=Rahman|first1=Aminur|date=2013|title=Women's Empowerment: Concept and Beyond|url=https://globaljournals.org/GJHSS_Volume13/2-Womens-Empowerment-Concept.pdf|journal=Global Journal of Human Social Science Sociology & Culture|volume=13|issue=6|pages=9|archive-url=https://web.archive.org/web/20170810094216/https://globaljournals.org/GJHSS_Volume13/2-Womens-Empowerment-Concept.pdf|archive-date=10 August 2017|accessdate=11 December 2018|url-status=live}}</ref> |
||
== Sumber == |
== Sumber == |
Revisi terkini sejak 26 September 2022 23.32
Pemberdayaan wanita adalah sebuah gerakan yang melibatkan rasa hormat, kemuliaan, dan pengakuan terhadap semua wanita.[1][2] Pemberdayaan dapat didefinisikan dalam banyak cara, namun, ketika berbicara tentang pemberdayaan perempuan, pemberdayaan berarti menerima dan memungkinkan orang (perempuan) yang berada di luar proses pengambilan keputusan ke dalamnya. “Hal tersebut menempatkan penekanan kuat pada partisipasi dalam struktur politik dan pengambilan keputusan formal dan, dalam bidang ekonomi, pada kemampuan untuk memperoleh penghasilan yang memungkinkan partisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi.”[3]
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Artikel ini mengandung teks dari karya konten bebas. License statement: Cracking the code: girls' and women's education in science, technology, engineering and mathematics (STEM), 11, UNESCO. Untuk mengetahui cara menambahkan teks berlisensi terbuka ke artikel Wikipedia, baca Wikipedia:Menambahkan teks berlisensi terbuka ke Wikipedia. Untuk informasi tentang mendaur ulang teks dari Wikipedia, baca ketentuan penggunaan.
- Artikel ini mengandung teks dari karya konten bebas. Licensed under CC-BY-SA IGO 3.5 License statement: Mobile phones and literacy: Empowerment in Women's Hands; A Cross-Case Analysis of Nine Experiences, 33, UNESCO, UNESCO. UNESCO. Untuk mengetahui cara menambahkan teks berlisensi terbuka ke artikel Wikipedia, baca Wikipedia:Menambahkan teks berlisensi terbuka ke Wikipedia. Untuk informasi tentang mendaur ulang teks dari Wikipedia, baca ketentuan penggunaan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kabeer, Naila. "Gender equality and women's empowerment: A critical analysis o the third millennium development goal 1." Gender & Development 13.1 (2005): 13-24.
- ^ Mosedale, Sarah (2005-03-01). "Assessing women's empowerment: towards a conceptual framework". Journal of International Development (dalam bahasa Inggris). 17 (2): 243–257. doi:10.1002/jid.1212. ISSN 1099-1328.
- ^ Rahman, Aminur (2013). "Women's Empowerment: Concept and Beyond" (PDF). Global Journal of Human Social Science Sociology & Culture. 13 (6): 9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 August 2017. Diakses tanggal 11 December 2018.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Heldman, Caroline; Frankel, Laura Lazarus; Holmes, Jennifer (April–June 2016). ""Hot, black leather, whip" The (de)evolution of female protagonists in action cinema, 1960–2014". Sexualization, Media, and Society. 2 (2): 237462381562778. doi:10.1177/2374623815627789. Pdf Diarsipkan 2016-10-25 di Wayback Machine.. (Includes a section titled "The Empowerment Question").
- Traditional functions of the family and the role of women Diarsipkan 2017-03-28 di Wayback Machine.
- Women Participation in Real Estate Industry Diarsipkan 2018-10-25 di Wayback Machine.
- Girl Empowerment Quotes Diarsipkan 2019-03-31 di Wayback Machine.