Lompat ke isi

Souvannaphoum Pathet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Souvannaphoum Pathet''' atau '''Laem Thong''' atau '''Muong Xieng''' merupakan sebutan untuk wilayah [[Laos]] pada 2500 tahun silam, yang meliputi [[Myanmar]] (Burma), [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Kamboja]], dan [[Vietnam]]. Thong pada sebutan Laem Thong memiliki arti emas, sebutan Laem Thong tersebut didasari oleh ketersediaan emas yang melimpah di wilayah tersebut. Souvannaphoum Pathet secara geografis terletak diantara Samudera Hindia dan Laut China, sehingga pada penyebutan selanjutnya dikenal sebagai [[Indochina]]. Wilayah Souvannaphoum Pathet atau Indochina ini pada awalnya dihuni oleh Ras [[Khmer]] yang merupakan keturunan dari bangsa India kuno, dan juga Ras La-wa atau Lwa yang telah menghuni bagian utara Indochina sebelum kedatangan orang-orang Khmer.<ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, pp. 1-2. ISBN 9780685419632</ref>
'''Souvannaphoum Pathet''' atau '''Laem Thong''' atau '''Muong Xieng''' merupakan sebutan untuk wilayah [[Laos]] pada 2500 tahun silam, yang meliputi [[Myanmar]] (Burma), [[Malaysia]], [[Thailand]], [[Kamboja]], dan [[Vietnam]]. Thong pada sebutan Laem Thong memiliki arti emas, sebutan Laem Thong tersebut didasari oleh ketersediaan emas yang melimpah di wilayah tersebut. Souvannaphoum Pathet secara geografis terletak diantara Samudera Hindia dan Laut China, sehingga pada penyebutan selanjutnya dikenal sebagai [[Indochina]]. Wilayah Souvannaphoum Pathet atau Indochina ini pada awalnya dihuni oleh [[Kerajaan Khmer|Ras Khmer]] yang merupakan keturunan dari bangsa India kuno, dan juga Ras La-wa atau Lwa yang telah menghuni bagian utara Indochina sebelum kedatangan orang-orang Khmer.<ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, pp. 1-2. ISBN 9780685419632</ref>


== Kedatangan Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet ==
== Kedatangan Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet ==
Migrasi besar-besaran Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet terjadi pada tahun 325 hingga 316 SM. Alasan dari migrasi besar-besaran ini adalah terjadinya invasi dan pendudukan ke wilayah Kalingga, sebuah wilayah di peisisir timur India diantara Sungai Mahanadi dan Sungai Godavari, oleh bala tentara Kerajaan Maurya dibawah pimpinan [[Ashoka]]. Peperangan tersebut memicu migrasi besar-besaran Bangsa Khmer dari India bagian selatan ke Souvannaphoum Pathet atau Indochina. Peperangan di Kalinga ini membuat Ashoka memeluk kepercayaan Budha. Pada tahun 307 SM, Ashoka dengan dibantu oleh seorang Biksu bernama Mokkanlibud, memerintahkan para biksu untuk menyebarkan agama Budha ke penjuru wilayah kekuasannya, Biksu yang dikirim ke wilayah Souvannaphoum Pathet diantaranya adalah Utarah dan Sonakab.<ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 3. ISBN 9780685419632</ref> Agama Budha yang perkembangannya dimulai pada masa itu kemudian kembali berkembang seiring asimiliasi-asimiliasi berikutnya yang menjadikan ajaran Budha Theravada sebagai agama utama etnis Lao. <ref>Evans, Grant, 2002. A Short History of Laos. New South Wales: Allen & Unwinn. ISBN 978-0521597463</ref>
Migrasi besar-besaran Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet terjadi pada tahun 325 hingga 316 SM. Alasan dari migrasi besar-besaran ini adalah terjadinya invasi dan pendudukan ke wilayah Kalingga, sebuah wilayah di peisisir timur India diantara Sungai Mahanadi dan Sungai Godavari, oleh bala tentara Kerajaan Maurya dibawah pimpinan [[Ashoka]]. Peperangan tersebut memicu migrasi besar-besaran Bangsa Khmer dari India bagian selatan ke Souvannaphoum Pathet atau Indochina. Peperangan di Kalinga ini membuat Ashoka memeluk kepercayaan Budha. Pada tahun 307 SM, Ashoka dengan dibantu oleh seorang Biksu bernama Mokkanlibud, memerintahkan para biksu untuk menyebarkan agama Budha ke penjuru wilayah kekuasannya, Biksu yang dikirim ke wilayah Souvannaphoum Pathet diantaranya adalah Utarah dan Sonakab.<ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 3. ISBN 9780685419632</ref> Agama Budha yang perkembangannya dimulai pada masa itu kemudian kembali berkembang seiring asimiliasi-asimiliasi berikutnya, diantaranya asimilasi yang dilatarbelakangi migrasi yang dilakukan Bangsa Tai yang dilakukan pada abad ke-7 dan ke-13, yang menjadikan ajaran [[Theravāda|Budha Theravada]] sebagai agama utama etnis [[Lao]].<ref>Evans, Grant, 2002. "A Short History of Laos". New South Wales: Allen & Unwinn. ISBN 978-0521597463</ref>


== Bangsa La-wa ==
== Bangsa La-wa ==
Bangsa La-wa atau Lwa telah lebih dulu mendiami wilayah Indochina, tepatnya di bagian utara. Tempat-tempat yang dihuni oleh bangsa ini dimulai dari Lopburi hingga Kerajaan Xieng Sen yang bertepatan dengan perbatasan [[Yunnan]]. Bangsa Khmer pada masa itu jauh lebih beradab dibanding Bangsa La-wa, sehingga mampu menguasai wilayah yang ditempati Bangsa La-wa dan lama kelamaan Bangsa La-wa menjadi bagian dari Bangsa Khmer. <ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 4. ISBN 9780685419632</ref>
Bangsa La-wa atau Lwa telah lebih dulu mendiami wilayah Indochina, tepatnya di bagian utara. Tempat-tempat yang dihuni oleh bangsa ini dimulai dari Lopburi hingga Kerajaan Xieng Sen yang bertepatan dengan perbatasan wilayah [[Yunnan]]. Bangsa Khmer pada masa itu jauh lebih beradab dibanding Bangsa La-wa, sehingga mampu menguasai wilayah yang ditempati Bangsa La-wa dan lama kelamaan Bangsa La-wa mulai kehilangan identitas dan kekuasaannya dan menjadi bagian dari Bangsa Khmer. Dalam perkembangan selanjutnya etnis Lao kemudian dikenal sebagai orang-orang Kha,<ref>Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 4. ISBN 9780685419632</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
<references responsive="" />

[[Kategori:Sejarah Laos]]

Revisi terkini sejak 27 September 2022 04.22

Souvannaphoum Pathet atau Laem Thong atau Muong Xieng merupakan sebutan untuk wilayah Laos pada 2500 tahun silam, yang meliputi Myanmar (Burma), Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Thong pada sebutan Laem Thong memiliki arti emas, sebutan Laem Thong tersebut didasari oleh ketersediaan emas yang melimpah di wilayah tersebut. Souvannaphoum Pathet secara geografis terletak diantara Samudera Hindia dan Laut China, sehingga pada penyebutan selanjutnya dikenal sebagai Indochina. Wilayah Souvannaphoum Pathet atau Indochina ini pada awalnya dihuni oleh Ras Khmer yang merupakan keturunan dari bangsa India kuno, dan juga Ras La-wa atau Lwa yang telah menghuni bagian utara Indochina sebelum kedatangan orang-orang Khmer.[1]

Kedatangan Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet

[sunting | sunting sumber]

Migrasi besar-besaran Bangsa Khmer ke Souvannaphoum Pathet terjadi pada tahun 325 hingga 316 SM. Alasan dari migrasi besar-besaran ini adalah terjadinya invasi dan pendudukan ke wilayah Kalingga, sebuah wilayah di peisisir timur India diantara Sungai Mahanadi dan Sungai Godavari, oleh bala tentara Kerajaan Maurya dibawah pimpinan Ashoka. Peperangan tersebut memicu migrasi besar-besaran Bangsa Khmer dari India bagian selatan ke Souvannaphoum Pathet atau Indochina. Peperangan di Kalinga ini membuat Ashoka memeluk kepercayaan Budha. Pada tahun 307 SM, Ashoka dengan dibantu oleh seorang Biksu bernama Mokkanlibud, memerintahkan para biksu untuk menyebarkan agama Budha ke penjuru wilayah kekuasannya, Biksu yang dikirim ke wilayah Souvannaphoum Pathet diantaranya adalah Utarah dan Sonakab.[2] Agama Budha yang perkembangannya dimulai pada masa itu kemudian kembali berkembang seiring asimiliasi-asimiliasi berikutnya, diantaranya asimilasi yang dilatarbelakangi migrasi yang dilakukan Bangsa Tai yang dilakukan pada abad ke-7 dan ke-13, yang menjadikan ajaran Budha Theravada sebagai agama utama etnis Lao.[3]

Bangsa La-wa

[sunting | sunting sumber]

Bangsa La-wa atau Lwa telah lebih dulu mendiami wilayah Indochina, tepatnya di bagian utara. Tempat-tempat yang dihuni oleh bangsa ini dimulai dari Lopburi hingga Kerajaan Xieng Sen yang bertepatan dengan perbatasan wilayah Yunnan. Bangsa Khmer pada masa itu jauh lebih beradab dibanding Bangsa La-wa, sehingga mampu menguasai wilayah yang ditempati Bangsa La-wa dan lama kelamaan Bangsa La-wa mulai kehilangan identitas dan kekuasaannya dan menjadi bagian dari Bangsa Khmer. Dalam perkembangan selanjutnya etnis Lao kemudian dikenal sebagai orang-orang Kha,[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, pp. 1-2. ISBN 9780685419632
  2. ^ Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 3. ISBN 9780685419632
  3. ^ Evans, Grant, 2002. "A Short History of Laos". New South Wales: Allen & Unwinn. ISBN 978-0521597463
  4. ^ Viravong, Maha Sila. "History of Laos". Paragon Book Reprint Corp, p. 4. ISBN 9780685419632