Lompat ke isi

Kapal tempur Jepang Kongō: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Adikurnia97 (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Kapal tempur Jepang ''Kongō''}}
{{tone}}
{|{{Infobox ship begin}}
[[Berkas:Kongo01.jpg|thumb|323x323px]]
{{Infobox ship image
'''Kongo''' (金剛, dinamai Gunung Kongo) adalah sebuah kapal perang dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]]. Dia adalah kapal pertama di kelas nya, di antara yang paling bersenjata berat kapal angkatan laut di setiap saat dibangun. Desainer nya adalah insinyur angkatan laut Inggris George Thurston, dan ia itu ditetapkan pada tahun 1911 di Barrow-in-Furness di Inggris oleh Vickers Shipbuilding Company. Kongo adalah kapal modal yang terakhir Jepang dibangun di luar Jepang. Dia secara resmi ditugaskan pada tahun 1913, dan berpatroli di lepas pantai Cina selama [[Perang Dunia I]].
|Ship image= [[Berkas:Kongo_after_reconstruction.jpg|300px|]]
|Ship caption=''Kongō'' pada tahun [[1931]].
}}
{{Infobox ship career
|Hide header=
|Ship country=[[Kekaisaran Jepang]]
|Ship flag={{shipboxflag|Empire of Japan|naval}}
|Ship name=''Kongō''
|Ship namesake=[[Gunung Kongō]]
|Ship ordered= 1911
|Ship builder=[[Vickers Shipbuilding and Engineering]], [[Barrow-in-Furness]]
|Ship laid down= 17 Januari 1911
|Ship launched= 18 Mei 1912
|Ship acquired=
|Ship commissioned= 16 Agustus 1913
|Ship decommissioned=
|Ship in service=
|Ship out of service=
|Ship struck= 20 Januari 1945
|Ship homeport=
|Ship motto=<!--BURNING LOVE!!-->
|Ship honours=
|Ship fate= Tenggelam pada 21 November 1944
|Ship status=
|Ship notes=
}}
{{Infobox ship characteristics
|Hide header=
|Header caption=
|Ship class= {{sclass-|Kongō|Kapal tempur}}
|Ship displacement={{convert|36600|LT|t|0|abbr=on}}<ref name="Conway's"/>
|Ship length={{convert|222|m|ftin|abbr=on}}<ref name="Conway's"/>
|Ship beam={{convert|31|m|ftin|abbr=on}}<ref name="Conway's"/>
|Ship draught={{convert|9,7|m|ftin|abbr=on}}<ref name="Conway's"/>
|Ship propulsion=[[Turbin uap]], 4 poros
|Ship speed={{convert|30|kn|mph km/h|lk=in}}<ref name="Conway's"/>
|Ship range={{convert|10000|nmi|km|abbr=on|lk=in}} pada {{convert|14|kn|km/h|abbr=on}}<ref name="Conway's"/>
|Ship complement=1360 orang
|Ship sensors=
|Ship EW=
|Ship armament=
*'''1913:'''
* 8 buah [[Vickers 14 inch/45 naval gun|meriam {{convert|356|mm|in|0|abbr=on}}]] (4×2)<ref name="Conway's"/>
* 16 buah [[15 cm/50 41st Year Type|meriam {{convert|6|in|cm|adj=on}} 50 kaliber]] (16×1)<ref name=NW6>{{cite web | last = DiGiulian | first = Tony | title = Japanese 6"/50| url =http://www.navweaps.com/Weapons/WNJAP_6-50_t41.htm| publisher=Navweaps.com |year=2010 | accessdate =26 February 2009 }}</ref>
* 8 buah meriam {{convert|76|mm|in|0|abbr=on}} (8×1)<ref name="Conway's"/>
* 4 buah [[senapan mesin]] {{convert|6.5|mm|in|abbr=on}}<ref name=stille17>Stille (2008), hal. 17</ref>
* 8 buah [[torpedo]] tuba bawah air {{convert|533|mm|in|abbr=on}} <ref name=stille17/>
*'''1944:'''
* 8 buah [[Vickers 14 inch/45 naval gun|meriam {{convert|356|mm|in|0|abbr=on}}]] (4×2)<ref name="Conway's"/>
* 8 buah [[15 cm/50 41st Year Type|meriam {{convert|152|mm|in|abbr=on|0}}]] (8×1)<ref name="Conway's"/>
* 8 buah [[12.7 cm/50 Type 3 naval gun|meriam {{convert|127|mm|abbr=on}}]] (4×2)<ref name="Conway's">Gardiner and Gray (1980), hal. 234</ref>
* 122 buah meriam [[Meriam anti pesawat/anti tank 25 mm Tipe 96|25 mm Tipe 96]] <ref name=stille18/>
|Ship armor=
* [[Geladak]]: {{convert|2.3|–|1.5|in|mm|abbr=on}} (nantinya diperkuat +101 mm untuk penyimpanan amunisi & +76 mm di ruang mesin)
* [[Turet senjata]]: {{convert|9|in|mm|abbr=on}}
* [[Barbet]]: {{convert|10|in|mm|abbr=on}}
* [[Sabuk]]: {{convert|8|–|11|in|mm|abbr=on}}
|Ship aircraft=
|Ship aircraft facilities=
|Ship notes=
}}
|}


'''''Kongō''''' (金剛, "Berlian", dinamai dari [[Gunung Kongō]]) adalah sebuah kapal tempur dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]]. Dia adalah kapal pertama di kelas nya, di antara yang paling bersenjata berat kapal angkatan laut di setiap saat dibangun. Perancangnya adalah insinyur angkatan laut Inggris [[George Thurston]].<ref name="cfrecord">{{cite web|url=http://www.combinedfleet.com/kongo.htm|title=Combined Fleet&nbsp;– tabular history of ''Kongō''|year=2010|work=Parshall, Jon; Bob Hackett, Sander Kingsepp, & Allyn Nevitt|accessdate=10 September 2010}}</ref>
Kongo menjalani dua rekonstruksi utama. Dimulai pada tahun 1929, [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dibangun kembali sebagai kapal perang, memperkuat armor dan meningkatkan kecepatan dan kekuatannya kemampuan. Pada tahun 1935, bangunan itu dibangun kembali, kecepatan nya meningkat, dan ia dilengkapi dengan peluncuran ketapel untuk pesawat amfibi. Sekarang cukup cepat untuk menemani armada pengangkut meningkatnya Jepang, Kongo telah direklasifikasi sebagai kapal perang cepat. Selama Perang Sino-Jepang Kedua, Kongo dioperasikan di lepas pantai Cina daratan sebelum didistribusikan ke Divisi Battleship Ketiga pada tahun 1941. Pada tahun 1942, ia berlayar sebagai bagian dari Angkatan Selatan dalam persiapan untuk Pertempuran Singapore


''Kongō'' mulai dibangun pada tahun 1911 di Barrow-in-Furness di Inggris oleh Vickers Shipbuilding Company. ''Kongō'' adalah [[kapal kapital]] terakhir Jepang dibangun di luar Jepang. Dia secara resmi ditugaskan pada tahun 1913, dan berpatroli di lepas pantai Cina selama [[Perang Dunia I]]. Saat itu, ia masih tergolong sebuah [[kapal penjelajah tempur]].<ref name="cfrecord" />
kongo bertempur di sejumlah besar tindakan angkatan laut utama dari [[Perang Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. Dia menutupi pendaratan amfibi Jepang Angkatan Darat di British Malaya (bagian dari masa kini [[Malaysia]]) dan [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun 1942, sebelum terlibat pasukan Amerika di [[Pertempuran Midway]] dan selama Kampanye Guadalcanal. Sepanjang tahun 1943, Kongo terutama tetap di Truk Lagoon di Kepulauan Caroline, Kure Naval Base (dekat Hiroshima), Sasebo Naval Base (dekat Nagasaki), dan Lingga Roads, dan disebarkan beberapa kali dalam menanggapi serangan udara kapal induk Amerika di pangkalan pulau Jepang tersebar di seluruh Pasifik.Kongo berpartisipasi dalam [[Pertempuran Laut Filipina]] dan Pertempuran Teluk Leyte pada tahun 1944 (22-23 Oktober),dan ditorpedo dan ditenggelamkan oleh kapal selam USS Sealion saat transit Selat Formosa pada tanggal 21 November 1944. Dia adalah satu-satunya kapal perang Jepang ditenggelamkan oleh kapal selam di perang dunia kedua, dan kapal perang terakhir ditenggelamkan oleh kapal selam


== Referensi ==
== Rekonstruksi ==
''Kongō'' menjalani dua rekonstruksi utama. Dimulai pada tahun 1929, [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dibangun kembali sebagai kapal tempur, memperkuat lapisan pelindungnya dan meningkatkan kecepatannya.<ref name="stille16">Stille (2008), hal. 16.</ref>

Pada tahun 1935, ia dibangun kembali, kecepatannya semakin meningkat, dan ia dilengkapi dengan katapel peluncuran untuk [[pesawat amfibi]]. Pada saat ini, Ia cukup cepat untuk menemani armada kapal induk Jepang yang terus bertambah, ''Kongō'' pun direklasifikasi sebagai [[kapal tempur cepat]].<ref name="cfrecord" />

== Riwayat tugas ==

=== Pra-Perang Dunia 2 ===
Selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]], ''Kongō'' dioperasikan di lepas pantai Cina daratan sebelum didistribusikan ke Divisi Kapal Tempur Ketiga pada tahun 1941. Pada tahun 1942, ia berlayar sebagai bagian dari Angkatan Selatan dalam persiapan untuk [[Pertempuran Singapura]].<ref name="cfrecord" />

=== Perang Dunia 2 ===
''Kongō'' bertempur di sejumlah besar tindakan angkatan laut utama dari [[Perang Pasifik]] selama [[Perang Dunia II]]. Dia melindungi pendaratan amfibi [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] di [[Malaya Britania]] (bagian dari masa kini [[Malaysia]]) dan [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun 1942, sebelum terlibat pasukan Amerika di [[Pertempuran Midway]] dan selama [[Kampanye Guadalkanal]]. Sepanjang tahun 1943, ''Kongō'' terutama tetap di Truk Lagoon di Kepulauan Caroline, [[Basis Angkatan Laut Kure]] (dekat Hiroshima), [[Basis Angkatan Laut Sasebo]] (dekat Nagasaki), dan Lingga Roads, dan disebarkan beberapa kali dalam menanggapi serangan udara kapal induk Amerika di pangkalan pulau Jepang tersebar di seluruh Pasifik.<ref name="stille20">Stille (2007), hal. 20</ref>

== Nasib ==
''Kongō'' berpartisipasi dalam [[Pertempuran Laut Filipina]] dan [[Pertempuran Teluk Leyte]] pada tahun 1944 (22-23 Oktober), dan ditorpedo oleh kapal selam {{USS|Sealion|SS-315|6}} saat transit di [[Selat Formosa]] pada tanggal 21 November 1944.
Sejatinya, kapal yang lambungnya bocor diharuskan berhenti, tetapi kapten kapal Kongō tetap memerintahkan ''Kongō'' untuk terus melaju hingga {{convert|16|kn|abbr=on}} pada pukul 3:00 pagi. Tindakan tersebut diambil karena ia khawatir kapal tersebut dapat jatuh ke tangan Sekutu. Ruang pendidih ''Kongō'' pun terus dibanjiri air masuk dikarenakan kapal terus melaju, hingga pukul 5:00 ''Kongō'' kecepatanya menurun menjadi {{convert|11|kn|abbr=on}}. Hal itu diperparah kapten kapal yang terlambat mengeluarkan perintah evakuasi kapal, sehingga hanya 237 awak yang selamat dari 1.200 awak. Korban selamat dibawa oleh {{ship|Kapal perusak Jepang|Hamakaze|1940|2}} dan {{ship|Kapal perusak Jepang|Isokaze|1939|2}}.

Dia adalah satu-satunya kapal tempur Jepang yang ditenggelamkan oleh kapal selam di Perang Dunia Kedua, dan [[kapal tempur]] terakhir yang ditenggelamkan oleh sebuah [[kapal selam]].<ref name=stille18>Stille (2007), hal. 18</ref>

== Dalam kultur pop ==
* [[Arpeggio of Blue Steel]], sebagai salah satu karakter antagonis.
* [[Kantai Collection]], sebagai salah satu karakter kapal pemain.

== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
== Referensi ==
* Boyle, David (1998). World War II in Photographs. London. Rebo Productions. ISBN 1-84053-089-8.
* Boyle, David (1998). World War II in Photographs. London. Rebo Productions. ISBN 1-84053-089-8.
* Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th ed.). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1
* Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th ed.). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1
Baris 23: Baris 109:
* Willmott, H.P. & Keegan, John [1999] (2002). The Second World War in the Far East. Smithsonian Books. ISBN 1-58834-192-5.
* Willmott, H.P. & Keegan, John [1999] (2002). The Second World War in the Far East. Smithsonian Books. ISBN 1-58834-192-5.


{{Kapal tempur kelas Kongō}}
[[Kategori:Kapal perang Jepang]]

{{DEFAULTSORT:Kongō}}
[[Kategori:Kapal tahun 1912]]
[[Kategori:Insiden maritim tahun 1944]]

Revisi terkini sejak 14 Oktober 2022 05.56

Kongō pada tahun 1931.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Kongō
Asal nama Gunung Kongō
Dipesan 1911
Pembangun Vickers Shipbuilding and Engineering, Barrow-in-Furness
Pasang lunas 17 Januari 1911
Diluncurkan 18 Mei 1912
Mulai berlayar 16 Agustus 1913
Dicoret 20 Januari 1945
Nasib Tenggelam pada 21 November 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal tempur kelas-Kongō
Berat benaman 36.600 ton panjang (37.187 t)[1]
Panjang 222 m (728 ft 4 in)[1]
Lebar 31 m (101 ft 8 in)[1]
Daya muat 9,7 m (31 ft 10 in)[1]
Pendorong Turbin uap, 4 poros
Kecepatan 30 knot (35 mph; 56 km/h)[1]
Jangkauan 10.000 nmi (19.000 km) pada 14 kn (26 km/h)[1]
Awak kapal 1360 orang
Senjata
Pelindung
  • Geladak: 23–15 in (580–380 mm) (nantinya diperkuat +101 mm untuk penyimpanan amunisi & +76 mm di ruang mesin)
  • Turet senjata: 9 in (230 mm)
  • Barbet: 10 in (250 mm)
  • Sabuk: 8–11 in (200–280 mm)
  • Kongō (金剛, "Berlian", dinamai dari Gunung Kongō) adalah sebuah kapal tempur dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Dia adalah kapal pertama di kelas nya, di antara yang paling bersenjata berat kapal angkatan laut di setiap saat dibangun. Perancangnya adalah insinyur angkatan laut Inggris George Thurston.[5]

    Kongō mulai dibangun pada tahun 1911 di Barrow-in-Furness di Inggris oleh Vickers Shipbuilding Company. Kongō adalah kapal kapital terakhir Jepang dibangun di luar Jepang. Dia secara resmi ditugaskan pada tahun 1913, dan berpatroli di lepas pantai Cina selama Perang Dunia I. Saat itu, ia masih tergolong sebuah kapal penjelajah tempur.[5]

    Rekonstruksi[sunting | sunting sumber]

    Kongō menjalani dua rekonstruksi utama. Dimulai pada tahun 1929, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dibangun kembali sebagai kapal tempur, memperkuat lapisan pelindungnya dan meningkatkan kecepatannya.[6]

    Pada tahun 1935, ia dibangun kembali, kecepatannya semakin meningkat, dan ia dilengkapi dengan katapel peluncuran untuk pesawat amfibi. Pada saat ini, Ia cukup cepat untuk menemani armada kapal induk Jepang yang terus bertambah, Kongō pun direklasifikasi sebagai kapal tempur cepat.[5]

    Riwayat tugas[sunting | sunting sumber]

    Pra-Perang Dunia 2[sunting | sunting sumber]

    Selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Kongō dioperasikan di lepas pantai Cina daratan sebelum didistribusikan ke Divisi Kapal Tempur Ketiga pada tahun 1941. Pada tahun 1942, ia berlayar sebagai bagian dari Angkatan Selatan dalam persiapan untuk Pertempuran Singapura.[5]

    Perang Dunia 2[sunting | sunting sumber]

    Kongō bertempur di sejumlah besar tindakan angkatan laut utama dari Perang Pasifik selama Perang Dunia II. Dia melindungi pendaratan amfibi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang di Malaya Britania (bagian dari masa kini Malaysia) dan Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada tahun 1942, sebelum terlibat pasukan Amerika di Pertempuran Midway dan selama Kampanye Guadalkanal. Sepanjang tahun 1943, Kongō terutama tetap di Truk Lagoon di Kepulauan Caroline, Basis Angkatan Laut Kure (dekat Hiroshima), Basis Angkatan Laut Sasebo (dekat Nagasaki), dan Lingga Roads, dan disebarkan beberapa kali dalam menanggapi serangan udara kapal induk Amerika di pangkalan pulau Jepang tersebar di seluruh Pasifik.[7]

    Nasib[sunting | sunting sumber]

    Kongō berpartisipasi dalam Pertempuran Laut Filipina dan Pertempuran Teluk Leyte pada tahun 1944 (22-23 Oktober), dan ditorpedo oleh kapal selam USS Sealion saat transit di Selat Formosa pada tanggal 21 November 1944. Sejatinya, kapal yang lambungnya bocor diharuskan berhenti, tetapi kapten kapal Kongō tetap memerintahkan Kongō untuk terus melaju hingga 16 kn (30 km/h; 18 mph) pada pukul 3:00 pagi. Tindakan tersebut diambil karena ia khawatir kapal tersebut dapat jatuh ke tangan Sekutu. Ruang pendidih Kongō pun terus dibanjiri air masuk dikarenakan kapal terus melaju, hingga pukul 5:00 Kongō kecepatanya menurun menjadi 11 kn (20 km/h; 13 mph). Hal itu diperparah kapten kapal yang terlambat mengeluarkan perintah evakuasi kapal, sehingga hanya 237 awak yang selamat dari 1.200 awak. Korban selamat dibawa oleh Hamakaze dan Isokaze.

    Dia adalah satu-satunya kapal tempur Jepang yang ditenggelamkan oleh kapal selam di Perang Dunia Kedua, dan kapal tempur terakhir yang ditenggelamkan oleh sebuah kapal selam.[4]

    Dalam kultur pop[sunting | sunting sumber]

    Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

    1. ^ a b c d e f g h i j k Gardiner and Gray (1980), hal. 234
    2. ^ DiGiulian, Tony (2010). "Japanese 6"/50". Navweaps.com. Diakses tanggal 26 February 2009. 
    3. ^ a b Stille (2008), hal. 17
    4. ^ a b Stille (2007), hal. 18
    5. ^ a b c d "Combined Fleet – tabular history of Kongō". Parshall, Jon; Bob Hackett, Sander Kingsepp, & Allyn Nevitt. 2010. Diakses tanggal 10 September 2010. 
    6. ^ Stille (2008), hal. 16.
    7. ^ Stille (2007), hal. 20

    Referensi[sunting | sunting sumber]

    • Boyle, David (1998). World War II in Photographs. London. Rebo Productions. ISBN 1-84053-089-8.
    • Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th ed.). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1
    • Gardiner, Robert; Gray, Randal, eds. (1984). Conway's All the World's Fighting Ships: 1906–1921. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-907-3.
    • Jackson, Robert (2000). The World's Great Battleships. Dallas: Brown Books. ISBN 1-897884-60-5
    • Jackson, Robert (editor) (2008). 101 Great Warships. London: Amber Books. ISBN 978-1-905704-72-9.
    • McCurtie, Francis (1989) [1945]. Jane's Fighting Ships of World War II. London: Bracken Books. ISBN 1-85170-194-X
    • McLaughlin, Stephen (2003). Russian & Soviet Battleships. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 1-55750-481-
    • Schom, Alan (2004). The Eagle and the Rising Sun; The Japanese-American War, 1941–1943. New York: Norton & Company. ISBN 0-393-32628-4
    • Steinberg, Rafael (1980) Return to the Philippines. New York: Time-Life Books Inc. ISBN 0-8094-2516-
    • Stille, Cdr Mark (2008). Imperial Japanese Navy Battleship 1941–1945. Oxford: Osprey Publishing. ISBN 978-1-84603-280-6
    • Swanston, Alexander & Swanston, Malcolm (2007). The Historical Atlas of World War II. London: Cartographica Press Ltd. ISBN 0-7858-2200-3.
    • Wheeler, Keith (1980). War Under the Pacific. New York: Time-Life Books. ISBN 0-8094-3376-1
    • Willmott, H.P. & Keegan, John [1999] (2002). The Second World War in the Far East. Smithsonian Books. ISBN 1-58834-192-5.