Lompat ke isi

Nepenthes reinwardtiana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Tanaman Hias menggunakan HotCat
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{sedang ditulis}}[[Berkas:Reinwardtiana.jpg|al=Nepenthes Reinwardtiana|jmpl]]
[[Berkas:Reinwardtiana.jpg|al=Nepenthes Reinwardtiana|jmpl]]
'''Nepenthes reinwardtiana''' merupakan salah satu jenis tanaman [[kantong semar]] yang ditemukan dan diberi nama oleh seorang botanis Belanda [[Friedrich Anton Wilhelm Mique]]. Pemberian nama jenis kantong semar ini berdasarkan bentuk kantongnya seperti pinggang yang seksi dan langsing <ref>Majalah Kehutanan Indonesia (MKI), Edisi IV Tahun 2007 hal 27. ISSN No. 0216681</ref>. Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di pulau [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]]. Karena bentuknya yang indah, tanaman yang termasuk [[tanaman karnivora]] ini dibudidayakan sebagai [[tanaman hias]].
'''Nepenthes reinwardtiana''' merupakan salah satu jenis tanaman [[kantong semar]] yang ditemukan dan diberi nama oleh seorang botanis Belanda [[Friedrich Anton Wilhelm Miquel]]. Pemberian nama jenis kantong semar ini berdasarkan bentuk kantongnya yang seperti pinggang yang seksi dan langsing.<ref>Majalah Kehutanan Indonesia (MKI), Edisi IV Tahun 2007 hal 27. ISSN No. 0216681</ref> Nephenthes ini merupakan varietas samarindensis dan mempunyai persilangan alami dengan dengan [[Nepenthes albomarginata|N. albomarginata]]; N. [[Nepenthes ampullaria|ampullaria]]; [[Nepenthes|N. gracilis]]; [[Nepenthes spathulata|N. spathulata]]; N. [[Nepenthes tobaica|tobaica]]; N. sterophylla; N. hispida; N. makrovulgaris. Tanaman yang termasuk [[tanaman karnivora]] ini mempunyai dua buah kantong. Kantong bagian atas berfungsi untuk menangkap serangga yang terbang sedangkan kantong bagian bawah berfungsi untuk menangkap semut dan serangga yang berkeliaran di permukaan tanah.

[[Kategori:Tanaman Karnivora]]
Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di pulau [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]]. N reinwardtiana banyak ditemui di daerah hutan rawa gambut; hutan kerangas; hutan dataran rendah;dan hutan lumut (0-2.100 m di atas permukaan laut). Seperti tanaman kantong semar lainnya, populasi tanaman ini semakin berkurang dan terancam punah diakibatkan berbagai faktor seperti perdangangan liar dan pengalihan fungsi lahan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2552373/kantong-semar-di-indonesia-terancam-punah-akibat-perdagangan-liar|title=Kantong Semar di Indonesia Terancam Punah Akibat Perdagangan Liar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-11-30}}</ref> Karena bentuknya yang indah tanaman ini dibudidayakan sebagai [[tanaman hias]].

== Referensi ==
<references />

[[Kategori:Nepenthaceae]]
[[Kategori:Nepenthaceae]]

Revisi terkini sejak 5 November 2022 07.01

Nepenthes Reinwardtiana

Nepenthes reinwardtiana merupakan salah satu jenis tanaman kantong semar yang ditemukan dan diberi nama oleh seorang botanis Belanda Friedrich Anton Wilhelm Miquel. Pemberian nama jenis kantong semar ini berdasarkan bentuk kantongnya yang seperti pinggang yang seksi dan langsing.[1] Nephenthes ini merupakan varietas samarindensis dan mempunyai persilangan alami dengan dengan N. albomarginata; N. ampullaria; N. gracilis; N. spathulata; N. tobaica; N. sterophylla; N. hispida; N. makrovulgaris. Tanaman yang termasuk tanaman karnivora ini mempunyai dua buah kantong. Kantong bagian atas berfungsi untuk menangkap serangga yang terbang sedangkan kantong bagian bawah berfungsi untuk menangkap semut dan serangga yang berkeliaran di permukaan tanah.

Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di pulau Sumatra dan Kalimantan. N reinwardtiana banyak ditemui di daerah hutan rawa gambut; hutan kerangas; hutan dataran rendah;dan hutan lumut (0-2.100 m di atas permukaan laut). Seperti tanaman kantong semar lainnya, populasi tanaman ini semakin berkurang dan terancam punah diakibatkan berbagai faktor seperti perdangangan liar dan pengalihan fungsi lahan.[2] Karena bentuknya yang indah tanaman ini dibudidayakan sebagai tanaman hias.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Majalah Kehutanan Indonesia (MKI), Edisi IV Tahun 2007 hal 27. ISSN No. 0216681
  2. ^ "Kantong Semar di Indonesia Terancam Punah Akibat Perdagangan Liar". detikcom. Diakses tanggal 2019-11-30.