Stasiun Gondanglegi: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 23: | Baris 23: | ||
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur ruas pertama Malang Stoomtram Maatschappij (MS), yaitu [[Jalur kereta api Malang Kotalama–Gondanglegi|Malang Kotalama–Gondanglegi]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu supaya kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Malang tempo doeloe|last=Widodo|first=D.I.|publisher=Bayumedia|year=2006|isbn=|location=Malang|pages=}}</ref> |
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur ruas pertama Malang Stoomtram Maatschappij (MS), yaitu [[Jalur kereta api Malang Kotalama–Gondanglegi|Malang Kotalama–Gondanglegi]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu supaya kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.<ref name=":1">{{Cite book|title=Malang tempo doeloe|last=Widodo|first=D.I.|publisher=Bayumedia|year=2006|isbn=|location=Malang|pages=}}</ref> |
||
Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur ruas Bululawang–Gondanglegi pada 4 Februari 1898.<ref name=":02">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Pengoperasian angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, sebagian besar penumpang trem merupakan pedagang.<ref name=":22">{{Cite |
Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur ruas Bululawang–Gondanglegi pada 4 Februari 1898.<ref name=":02">{{Cite book|title=[[commons:File:De_Tramwegen_op_Java,_Gedenkboek,_samengesteld_ter_gelegenheid_van_het_vijf-en-twinting-jarig_bestaan_der_semarang-joana_stoomtram-maatschappij.pdf|Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]]|last=van Dirxland|first=Baron van der Goes|last2=Martens|first2=C.L.J.|publisher=Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee|year=1907|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Pengoperasian angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, sebagian besar penumpang trem merupakan pedagang.<ref name=":22">{{Cite news|url=https://malang.merdeka.com/gaya-hidup/jalur-tram-yang-menghubungkan-wilayah-malang-raya-di-masa-lalu-160604m.html|title=Malang - Merdeka.com {{!}} Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu|date=|work=[[Merdeka.com]]|publisher=|access-date=2018-12-12|language=id}}</ref> |
||
Karena [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]] merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah [[Kota Malang]], maka MS mengincar wilayah tersebut. Supaya arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa singgah ke [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]], maka dibangun suatu jalur kereta api yang selesai pada 10 Juni 1900.<ref name=":02" /> Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943.<ref>{{Cite |
Karena [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]] merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah [[Kota Malang]], maka MS mengincar wilayah tersebut. Supaya arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa singgah ke [[Stasiun Malang Kotalama|Malang Kotalama]], maka dibangun suatu jalur kereta api yang selesai pada 10 Juni 1900.<ref name=":02" /> Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2009/04/08/09451736/foto.citizen.saksi.bisu.jalur.trem.gondanglegi-kepanjen|title=FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen|date=2009-04-08|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2018-12-13}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref> Jalur ini tidak dicatat dalam inventaris PT KAI, tetapi dicatat dalam ''Buku Jarak.'' |
||
Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 sebagai layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Semua aset di jalur ini kini dikuasai oleh [[Kereta Api Indonesia]]. |
Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 sebagai layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Semua aset di jalur ini kini dikuasai oleh [[Kereta Api Indonesia]]. |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
{{Adjacent stations|system1=KAI |
{{Adjacent stations|system1=KAI |
||
|line1=Malang Kotalama–Gondanglegi–Dampit|left1=Ketawang |
|line1=Malang Kotalama–Gondanglegi–Dampit|left1=Ketawang|right1=Sepanjang (Malang) |
||
|line2=Kepanjen–Gondanglegi|left2=Banjarrejo I |
|line2=Kepanjen–Gondanglegi|left2=Banjarrejo I |
||
}} |
}} |
Revisi per 5 November 2022 08.54
Stasiun Gondanglegi
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 8°7′50″S 112°34′37″E / 8.13056°S 112.57694°E | |
Operator | ||
Letak |
| |
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 1898 | |
Ditutup | 1978 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Gondanglegi (GDL) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang dan termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya.
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur ruas pertama Malang Stoomtram Maatschappij (MS), yaitu Malang Kotalama–Gondanglegi sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Malang–Dampit. Hal ini sejalan dengan tujuan MS, yaitu supaya kereta api mudah dijangkau rakyat pedesaan wilayah timur Malang.[3]
Stasiun ini dibuka bersamaan dengan jalur ruas Bululawang–Gondanglegi pada 4 Februari 1898.[4] Pengoperasian angkutan barang di jalur ini didominasi oleh tebu dan gula dari Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet. Selain itu, sebagian besar penumpang trem merupakan pedagang.[5]
Karena Kepanjen merupakan pusat keramaian kedua di Malang Raya setelah Kota Malang, maka MS mengincar wilayah tersebut. Supaya arus pengangkutan dapat terhubung langsung ke Kepanjen dari arah Dampit tanpa singgah ke Malang Kotalama, maka dibangun suatu jalur kereta api yang selesai pada 10 Juni 1900.[4] Namun, jalur ini dinonaktifkan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943.[6][7] Jalur ini tidak dicatat dalam inventaris PT KAI, tetapi dicatat dalam Buku Jarak.
Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1978 sebagai layanan umum karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Semua aset di jalur ini kini dikuasai oleh Kereta Api Indonesia.
Galeri
-
Bagian atas bangunan stasiun
-
Tampak sisi bangunan stasiun, dilihat dari arah utara
-
Plat aset yang terpampang di dinding bangunan stasiun
-
Papan aset yang terpampang di sebelah timur bangunan stasiun
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Widodo, D.I. (2006). Malang tempo doeloe. Malang: Bayumedia.
- ^ a b van Dirxland, Baron van der Goes; Martens, C.L.J. (1907). Gedenkboek samengesteld ter gelegenheid van het Vijf en Twintig-Jarig Bestaan der Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij. Den Haag: Koninklijke Nederlandse-Boek en Kunsthandel van M.M. Couvee.
- ^ "Malang - Merdeka.com | Jalur Tram yang menghubungkan wilayah Malang Raya di masa lalu". Merdeka.com. Diakses tanggal 2018-12-12.
- ^ "FOTO CITIZEN: Saksi Bisu Jalur Trem Gondanglegi-Kepanjen". Kompas.com. 2009-04-08. Diakses tanggal 2018-12-13.
- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Ketawang menuju Malang Kotalama
|
Malang Kotalama-Gondanglegi–Dampit Lintas utama MS
|
Sepanjang (Malang) menuju Dampit
| ||
Banjarrejo I menuju Kepanjen
|
Kepanjen–Gondanglegi Lintas cabang MS
|
Terminus |
8°10′32″S 112°38′26″E / 8.175625°S 112.640448°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman