Penelitian dan pengembangan: Perbedaan antara revisi
k r2.6.5) (bot Menambah: es:Investigación y desarrollo |
|||
(37 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Penelitian dan pengembangan''' atau disingkat '''litbang'''<ref>{{Citeweb|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Litbang|title=Arti kata litbang - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=31-07-2022}}</ref> (dalam [[bahasa Inggris]]: ''research and development'') merupakan metode [[penelitian]] yang digunakan untuk membuat [[produk]] dan menguji keefektifan dari hasil produk tersebut. Penelitian dan pengembangan adalah jenis penelitian yang berguna untuk menghasilkan produk [[perangkat keras]] dan [[perangkat lunak]] melalui [[Metode ilmiah|metode]] dan dilakukan melalui [[analisis kebutuhan]]. Setelah proses analisis kebutuhan, selanjutnya dilakukan proses pengembangan lalu diakhiri dengan proses [[evaluasi]].<ref>{{Cite journal|last=Purnama|first=Sigit|date=2016|title=Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan Produk Pembelajaran Bahasa Arab)|url=https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/LITERASI/article/view/70/69|journal=LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)|language=en-US|volume=4|issue=1|pages=21|doi=10.21927/literasi.2013.4(1).19-32|issn=2503-1864}}</ref> Pemanfaatan penelitian dan pengembangan dalam [[Industri|bidang industri]] menghabiskan 4-5%. Hal ini berdampak dalam kemajuan bidang industri terutama [[elektronika]], [[komunikasi]], [[transportasi]], dan [[Obat|obat-obatan]]. Sedangkan dalam [[Pendidikan|bidang pendidikan]] dan [[kurikulum]] pemanfaatan penelitian dan pengembangan baru mencapai 1%. Penelitian dan pengembangan merupakan sebagai metode untuk mengembangkan suatu produk baru atau penyempurnaan suatu produk yang sudah ada. Produk tersebut bisa berupa perangkat keras, perangkat lunak, [[buku]], modul, perangkat [[laboratorium]], [[Pemrograman|pemograman komputer]], hingga [[pelatihan]].<ref>{{Cite web|last=Rasagama|first=I Gede|date=2011|title=Memahami Implementasi “Educational Research and Development”|url=http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/65/jbptppolban-gdl-igederasag-3209-1-memahami-%E2%80%9D.pdf|website=Digital Library Politeknik Negeri Bandung|page=2}}</ref> |
|||
'''Penelitian dan pengembangan''' atau '''lit-bang''' ([[Bahasa Inggris]]: ''Research and Development'', ''R and D'', atau ''R&D'') adalah kegiatan penelitian dan pengembangan, dan memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan [[riset]] ilmiah murni dan pengembangan aplikatif di bidang [[teknologi]]. R&D atau litbang ini memegang peranan penting dan menjadi indikator kemajuan dari suatu negara. Untuk tahun [[2006]], tiga negara dengan pengeluaran dan budget litbang terbesar adalah [[Amerika Serikat]] (AS$330 bilyun), [[Tiongkok]] (AS$136 bilyun), dan [[Jepang]] (AS$130 bilyun) <ref>http://www.businessweek.com/ap/financialnews/D8LQ0OI00.htm</ref>. |
|||
== Langkah-langkah == |
|||
Aktivitas litbang biasanya dilakukan oleh suatu unit, lembaga atau pusat khusus yang dimiliki oleh suatu [[perusahaan]], [[perguruan tinggi]], atau lembaga negara. Dalam konteks bisnis, "penelitian dan pengembangan" biasanya merujuk pada aktivitas yang berorientasi ke masa yang akan datang dan untuk jangka panjang baik dalam bidang [[ilmu]] maupun dalam bidang [[teknologi]]. Metode yang dipakai dalam kegiatan litbang biasanya menggunakan teknik riset ilmiah yang standar tanpa mengharapkan hasil yang pasti (bentuk riset ilmiah murni) atau untuk mendapatkan prakiraan hasil yang mempunyai nilai komersial dalam waktu dekat. Bentuk riset (penelitian) yang murni biasanya dihasilkan oleh lembaga penelitian seperti [[BATAN]], [[LIPI]], [[LAPAN]], dll. Sementara bentuk pengembangan dari hasil riset yang bersifat praktis bisa dilakukan oleh [[BPPT]] dan Pusat Litbang yang ada di masing-masing departemen pemerintah maupun perusahaan. |
|||
== |
=== Potensi dan masalah === |
||
Salah satu tahapan penting dari penelitian dan pengembangan yaitu melakukan kajian mengenai potensi dan [[masalah]]. Melalui kajian tersebut akan diperoleh alasan yang menjadi dasar tentang pentingnya suatu penelitian dan pengembangan [[produk]] harus dilakukan. Tujuan mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh [[informasi]] yang valid mengenai produk yang akan dikembangkan. Melalui kajian potensi dan masalah, para pihak yang mendukung penelitian dan pengembangan memperoleh kejelasan dan yakin untuk turut serta membantu penyelesaian penelitian tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Hermanto|first=Hermanto|last2=Wiyono|first2=Bambang Budi|last3=Imron|first3=Ali|last4=Arifin|first4=Imron|date=2016|title=ANALISIS POTENSI DAN MASALAH PADA FASE KONSEPTUALISASI PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI|url=https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/view/12836|journal=JPK (Jurnal Pendidikan Khusus)|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=17|doi=10.21831/jpk.v12i1.12836|issn=2580-6475}}</ref> |
|||
=== Mengumpulkan informasi === |
|||
⚫ | |||
Tahapan kedua setelah menetukan potensi dan masalah yaitu mengumpulkan informasi. Cara mengumpulkan informasi bisa menggunakan studi literatur. Proses pengumpulan informasi bertujuan untuk perencanaan produk dan mampu membantu menjawab dari rumusan masalah.<ref>{{Cite web|last=Tok|first=Author-Panji|date=2020|title=Info Pendidikan dan Biologi: Metode Penelitian R&D (Research and Development)|url=https://www.edubio.info/2013/09/penelitian-r-research-and-development.html|website=Info Pendidikan dan Biologi|access-date=2021-12-31}}</ref> |
|||
=== Desain produk === |
|||
{{ilmu-stub}} |
|||
Tahapan ketiga yaitu membuat desain produk yang lengkap secara spesifik. Desain produk ini memiliki sifat hipotetik. Hal ini dikarenakan tingkat efektivitasnya belum terbukti karena belum dilakukan pengujian. Desain produk ini berupa gambar, yang digunakan sebagai konsep untuk menilai dan memudahkan bagi pihak lain untuk memahaminya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Sumarni|first=Sri|date=2019|title=MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R&D) LIMA TAHAP (MANTAP).|url=http://digilib.uin-suka.ac.id/39153/1/SRI%20SUMARNI%20-%20MODEL%20FINAL%20HKI_2019.pdf|website=Repository UIN Sunan Kalijaga|page=12-15}}</ref> |
|||
=== Validasi desain === |
|||
⚫ | |||
Validasi desai adalah kegiatan untuk menilai rancangan produk. Hal ini berpengaruh untuk melihat seberapa efektif produk tersebut. Namun, penilaian yang dimaksud yaitu penilaian berdasarkan pemikiran nasional, belum secara fakta lapangan. Oleh karena itu, penilaian validasi desain dilakukan oleh para pakar yang ahli dalam bidangnya.<ref name=":0" /> |
|||
⚫ | |||
=== Perbaikan desain === |
|||
[[af:Navorsing en Ontwikkeling]] |
|||
Setelah proses validasi, desain tersebut sudah melalui tahap penilaian pakar dan sudah dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut diperbaiki lagi sebelum dibuat menjadi suatu produk.<ref name=":0" /> |
|||
[[ar:بحث وتطوير]] |
|||
[[ca:R+D+I]] |
|||
=== Ujicoba produk === |
|||
[[de:Forschung und Entwicklung]] |
|||
Setelah melakukan perbaikan desain, produk tersebut dibuat terlebih dahulu sebelum akhirnya diuji coba. Kegiatan uji coba produk dilakukan dengan cara eksperimen produk atau dengan cara membandingkan tingkat efektivitas dan efesiensi produk tersebut.<ref name=":0" /> |
|||
[[el:Έρευνα και Ανάπτυξη]] |
|||
[[en:Research and development]] |
|||
=== Revisi produk === |
|||
[[es:Investigación y desarrollo]] |
|||
Revisi produk adalah proses perbaikan kondisi nyata di lapangan dari produk yang telah dibuat. Revisi produk bisa dilihat melalui uji pemakaian dan sistem kerja dari produk tersebut.<ref name=":0" /> |
|||
[[eu:Ikerkuntza eta garapena]] |
|||
[[fa:تحقیق و توسعه]] |
|||
=== Produksi masal === |
|||
[[fr:Recherche et développement]] |
|||
Pembuatan produk secara masal dilakukan jika produk tersebut sudah diuji coba dan nyatakan sudah layak untuk diproduksi secara masal.<ref name=":0" /> |
|||
[[gl:Investigación e Desenvolvemento]] |
|||
[[he:מחקר ופיתוח]] |
|||
== Referensi == |
|||
[[hi:अनुसंधान एवं विकास]] |
|||
⚫ | |||
[[hu:Kutatás-fejlesztés]] |
|||
⚫ | |||
[[it:Ricerca e sviluppo]] |
|||
⚫ | |||
[[ja:研究開発]] |
|||
[[Kategori:Teknologi industri]] |
|||
[[ko:연구개발]] |
|||
[[lt:Moksliniai tyrimai ir taikomoji veikla]] |
|||
[[nl:Onderzoek & Ontwikkeling]] |
|||
[[pl:Prace badawczo-rozwojowe]] |
|||
[[pt:Pesquisa e Desenvolvimento]] |
|||
[[ru:НИОКР]] |
|||
[[sv:Forskning och utveckling]] |
|||
[[ta:ஆய்வும் விருத்தியும்]] |
|||
[[tr:Araştırma ve geliştirme]] |
|||
[[vi:R&D]] |
|||
[[zh:研究開發]] |
Revisi terkini sejak 10 November 2022 12.06
Penelitian dan pengembangan atau disingkat litbang[1] (dalam bahasa Inggris: research and development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk membuat produk dan menguji keefektifan dari hasil produk tersebut. Penelitian dan pengembangan adalah jenis penelitian yang berguna untuk menghasilkan produk perangkat keras dan perangkat lunak melalui metode dan dilakukan melalui analisis kebutuhan. Setelah proses analisis kebutuhan, selanjutnya dilakukan proses pengembangan lalu diakhiri dengan proses evaluasi.[2] Pemanfaatan penelitian dan pengembangan dalam bidang industri menghabiskan 4-5%. Hal ini berdampak dalam kemajuan bidang industri terutama elektronika, komunikasi, transportasi, dan obat-obatan. Sedangkan dalam bidang pendidikan dan kurikulum pemanfaatan penelitian dan pengembangan baru mencapai 1%. Penelitian dan pengembangan merupakan sebagai metode untuk mengembangkan suatu produk baru atau penyempurnaan suatu produk yang sudah ada. Produk tersebut bisa berupa perangkat keras, perangkat lunak, buku, modul, perangkat laboratorium, pemograman komputer, hingga pelatihan.[3]
Langkah-langkah
[sunting | sunting sumber]Potensi dan masalah
[sunting | sunting sumber]Salah satu tahapan penting dari penelitian dan pengembangan yaitu melakukan kajian mengenai potensi dan masalah. Melalui kajian tersebut akan diperoleh alasan yang menjadi dasar tentang pentingnya suatu penelitian dan pengembangan produk harus dilakukan. Tujuan mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh informasi yang valid mengenai produk yang akan dikembangkan. Melalui kajian potensi dan masalah, para pihak yang mendukung penelitian dan pengembangan memperoleh kejelasan dan yakin untuk turut serta membantu penyelesaian penelitian tersebut.[4]
Mengumpulkan informasi
[sunting | sunting sumber]Tahapan kedua setelah menetukan potensi dan masalah yaitu mengumpulkan informasi. Cara mengumpulkan informasi bisa menggunakan studi literatur. Proses pengumpulan informasi bertujuan untuk perencanaan produk dan mampu membantu menjawab dari rumusan masalah.[5]
Desain produk
[sunting | sunting sumber]Tahapan ketiga yaitu membuat desain produk yang lengkap secara spesifik. Desain produk ini memiliki sifat hipotetik. Hal ini dikarenakan tingkat efektivitasnya belum terbukti karena belum dilakukan pengujian. Desain produk ini berupa gambar, yang digunakan sebagai konsep untuk menilai dan memudahkan bagi pihak lain untuk memahaminya.[6]
Validasi desain
[sunting | sunting sumber]Validasi desai adalah kegiatan untuk menilai rancangan produk. Hal ini berpengaruh untuk melihat seberapa efektif produk tersebut. Namun, penilaian yang dimaksud yaitu penilaian berdasarkan pemikiran nasional, belum secara fakta lapangan. Oleh karena itu, penilaian validasi desain dilakukan oleh para pakar yang ahli dalam bidangnya.[6]
Perbaikan desain
[sunting | sunting sumber]Setelah proses validasi, desain tersebut sudah melalui tahap penilaian pakar dan sudah dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut diperbaiki lagi sebelum dibuat menjadi suatu produk.[6]
Ujicoba produk
[sunting | sunting sumber]Setelah melakukan perbaikan desain, produk tersebut dibuat terlebih dahulu sebelum akhirnya diuji coba. Kegiatan uji coba produk dilakukan dengan cara eksperimen produk atau dengan cara membandingkan tingkat efektivitas dan efesiensi produk tersebut.[6]
Revisi produk
[sunting | sunting sumber]Revisi produk adalah proses perbaikan kondisi nyata di lapangan dari produk yang telah dibuat. Revisi produk bisa dilihat melalui uji pemakaian dan sistem kerja dari produk tersebut.[6]
Produksi masal
[sunting | sunting sumber]Pembuatan produk secara masal dilakukan jika produk tersebut sudah diuji coba dan nyatakan sudah layak untuk diproduksi secara masal.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Arti kata litbang - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 31-07-2022.
- ^ Purnama, Sigit (2016). "Metode Penelitian Dan Pengembangan (Pengenalan Untuk Mengembangkan Produk Pembelajaran Bahasa Arab)". LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) (dalam bahasa Inggris). 4 (1): 21. doi:10.21927/literasi.2013.4(1).19-32. ISSN 2503-1864.
- ^ Rasagama, I Gede (2011). "Memahami Implementasi "Educational Research and Development"" (PDF). Digital Library Politeknik Negeri Bandung. hlm. 2.
- ^ Hermanto, Hermanto; Wiyono, Bambang Budi; Imron, Ali; Arifin, Imron (2016). "ANALISIS POTENSI DAN MASALAH PADA FASE KONSEPTUALISASI PENGEMBANGAN MODEL SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI". JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) (dalam bahasa Inggris). 12 (1): 17. doi:10.21831/jpk.v12i1.12836. ISSN 2580-6475.
- ^ Tok, Author-Panji (2020). "Info Pendidikan dan Biologi: Metode Penelitian R&D (Research and Development)". Info Pendidikan dan Biologi. Diakses tanggal 2021-12-31.
- ^ a b c d e f Sumarni, Sri (2019). "MODEL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R&D) LIMA TAHAP (MANTAP)" (PDF). Repository UIN Sunan Kalijaga. hlm. 12-15.