Pamedangan: Perbedaan antara revisi
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes |
||
(28 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:Pamedangan Rumah Batu Martapura.JPG|jmpl|250px|'''Pamedangan''' pada rumah Batu ([[Palimbangan]]) yang berupa beranda setengah terbuka di Desa Pasayangan Selatan di [[Martapura, Banjar]].]] |
||
[[ |
[[Berkas:atap tadah alas.JPG|jmpl|ka|250px|Rumah [[Tadah Alas]] dengan ciri khas Pamedangan kecil di tengah-tengah yang menjorok keluar karena merupakan sebuah kanopi.]] |
||
[[ |
[[Berkas:Rumah Sungai Jingah Banjarmasin.JPG|jmpl|ka|260px| Rumah [[Bangun Gudang]] yang memiliki ciri pada Pamedangan berukuran kecil yang terjepit di tengah-tengah.]] |
||
[[Berkas:Pamedangan Palimasan di Kuin Utara.jpg|jmpl|250px|[[Galadak]] (plafon) pada ruang serambi '''pamedangan''' pada rumah Gajah Ba-anjung Dua ([[Palimasan]]) di [[Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Kuin Utara]].]] |
|||
'''Lapangan Pamedangan''' atau '''Surambi Atas''' atau atau '''Palatar Dalam''' ([[bahasa Betawi|Betawi]]: '''Paseban''') adalah beranda yang merupakan ruang setengah terbuka pada rumah tradisonal suku Banjar ([[rumah Banjar]]) di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Ruangan Pamedangan ini termasuk bagian dari tubuh bangunan rumah induk, biasanya tertutup dinding sisi kiri maupun kanan dan masing-masing terdapat jendela berdaun dua. Beranda ini ada yang berukuran cukup luas sehingga dapat diletakan meja tamu antik dan di ujung kiri dan kanan masing-masing diletakkan kursi goyang dan bangku panjang. Di depan atau sebelah luar Pamedangan terdapat teras rumah yang disebut [[Surambi Sambutan]] atau Ambin. '''Pamedangan''' berasal dari kosakata [[bahasa Banjar]] yaitu ''mamedang'' (= duduk bersantai di serambi), sedangkan '''Paseban''' dari kosakata ''seba'' yaitu ruang di mana rakyat menghadap kepada para [[Pangeran]] (jika di keraton berwujud bangunan yang disebut [[Balai Seba]]). |
|||
Pamedangan adalah tempat duduk beristirahat sore maupun malam hari. Di tempat ini terdapat sepasang bangku panjang yang diukir dan dilapis dengan tilam kampikan. |
|||
'''Pamedangan''' adalah serambi rumah tradisonal suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. |
|||
Antara ruang Pamedangan yang dindingnya terbuka dan ruang Panampik Kacil dalam rumah terdapat Tawing Hadapan. Varian pada tipe lainnya pada sisi kanan maupun kiri Pamedangan berupa dinding tertutup dengan jendela berdaun dua. |
|||
Pada ruang Pamedangan pada [[rumah Bubungan Tinggi]] biasanya tidak memakai plafon tetapi pada jenis [[rumah Banjar]] lainnya memakai plafon yang disebut [[galadak]] dengan ornamen yang dilukis atau bentuk relief. Pada langit-langit Pamedangan digantung dua buah lampu antik. Pada jenis rumah Banjar lainnya dapat mencapai 3 buah titik lampu. |
|||
Bagian-bagian Surambi Pamedangan/Lapangan Pamedangan: |
|||
# [[Kandang Rasi]] |
|||
# [[Sungkul Tangga]] |
|||
# [[Tawing Hadapan]] |
|||
Bentuk Surambi Pamedangan/Lapangan Pamedangan: |
|||
# Serambi penuh |
|||
# Serambi kecil di tengah-tengah |
|||
# serambi kecil yang menjorok keluar |
|||
{{Rumah Banjar}} |
{{Rumah Banjar}} |
||
{{bangunan-stub}} |
{{bangunan-stub}} |
||
[[Kategori:Rumah Banjar]] |
[[Kategori:Rumah Banjar]] |
Revisi terkini sejak 13 November 2022 11.00
Lapangan Pamedangan atau Surambi Atas atau atau Palatar Dalam (Betawi: Paseban) adalah beranda yang merupakan ruang setengah terbuka pada rumah tradisonal suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Ruangan Pamedangan ini termasuk bagian dari tubuh bangunan rumah induk, biasanya tertutup dinding sisi kiri maupun kanan dan masing-masing terdapat jendela berdaun dua. Beranda ini ada yang berukuran cukup luas sehingga dapat diletakan meja tamu antik dan di ujung kiri dan kanan masing-masing diletakkan kursi goyang dan bangku panjang. Di depan atau sebelah luar Pamedangan terdapat teras rumah yang disebut Surambi Sambutan atau Ambin. Pamedangan berasal dari kosakata bahasa Banjar yaitu mamedang (= duduk bersantai di serambi), sedangkan Paseban dari kosakata seba yaitu ruang di mana rakyat menghadap kepada para Pangeran (jika di keraton berwujud bangunan yang disebut Balai Seba).
Pamedangan adalah tempat duduk beristirahat sore maupun malam hari. Di tempat ini terdapat sepasang bangku panjang yang diukir dan dilapis dengan tilam kampikan.
Antara ruang Pamedangan yang dindingnya terbuka dan ruang Panampik Kacil dalam rumah terdapat Tawing Hadapan. Varian pada tipe lainnya pada sisi kanan maupun kiri Pamedangan berupa dinding tertutup dengan jendela berdaun dua.
Pada ruang Pamedangan pada rumah Bubungan Tinggi biasanya tidak memakai plafon tetapi pada jenis rumah Banjar lainnya memakai plafon yang disebut galadak dengan ornamen yang dilukis atau bentuk relief. Pada langit-langit Pamedangan digantung dua buah lampu antik. Pada jenis rumah Banjar lainnya dapat mencapai 3 buah titik lampu.
Bagian-bagian Surambi Pamedangan/Lapangan Pamedangan:
Bentuk Surambi Pamedangan/Lapangan Pamedangan:
- Serambi penuh
- Serambi kecil di tengah-tengah
- serambi kecil yang menjorok keluar