Lompat ke isi

Magnetosom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 22042999 oleh 223.255.229.65 (bicara)dilarang menghapus isi artikel meskipun sedikit
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Magnetosom''' merupakan sebuah struktur intraselular bakteri yang terdiri atas mineral besi, yaitu magnetit (Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan magnet.<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganism''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref> Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai magnetotaksis (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "taksis" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri kemotakti atau fototaktik.<ref name="satu"/>
'''Magnetosom''' merupakan sebuah struktur [[intraselular]] [[bakteri]] yang terdiri atas [[mineral]] [[besi]], yaitu [[magnetit]] (Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan [[magnet]].<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganism''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref> Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai [[magnetotaksis]] (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "[[taksis]]" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri [[kemotaktik]] atau [[fototaktik]].<ref name="satu"/>
Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa organisme akuatik yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah oksigen. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui sedimen tempat kadar oksigen yang rendah.<ref name="satu"/>
Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa [[organisme]] [[akuatik]] yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah [[oksigen]]. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui [[sedimen]] tempat kadar oksigen yang rendah.<ref name="satu"/>
Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein. Membrannya tidak berbentuk ganda (''bilayer'') seperti membran sitoplasma pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe<sup>3+</sup> dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> yang merupakan bahan magnetosom.<ref name="satu"/>
Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung [[fosfolipid]], [[protein]], dan [[glikoprotein]]. Membrannya tidak berbentuk ganda (''bilayer'') seperti [[membran sitoplasma]] pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe<sup>3+</sup> dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> yang merupakan bahan magnetosom.<ref name="satu"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{biologi-stub}}
{{biologi-stub}}

[[Kategori: Bakteri]]
[[Kategori:Bakteri]]

Revisi terkini sejak 21 November 2022 02.40

Magnetosom merupakan sebuah struktur intraselular bakteri yang terdiri atas mineral besi, yaitu magnetit (Fe3O4) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan magnet.[1] Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai magnetotaksis (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "taksis" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri kemotaktik atau fototaktik.[1] Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa organisme akuatik yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah oksigen. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui sedimen tempat kadar oksigen yang rendah.[1] Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein. Membrannya tidak berbentuk ganda (bilayer) seperti membran sitoplasma pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe3+ dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe3O4 yang merupakan bahan magnetosom.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d (Inggris) Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganism. Ed ke-13. New York: Pearson.