Inkontinensia: Perbedaan antara revisi
+templat |
k clean up, replaced: dimana → di mana (2) |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
== Klasifikasi == |
== Klasifikasi == |
||
=== inkontinensia desakan (Urgency) === |
=== inkontinensia desakan (Urgency) === |
||
Kondisi |
Kondisi di mana seseorang tidak dapat menahan kencing setelah timbul sensasi kencing. Penyebabnya adalah overaktivitas detrusor dan menurunnya komplians buli-buli.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology">{{en}} {{cite book|author=tanagho, emil A|title=Smith's General Urology|publisher= Mc Graw Hill Medical|year=2008|id=ISBN 0-07-159331-4}}</ref> |
||
=== inkontinensia stres === |
=== inkontinensia stres === |
||
Keadaan |
Keadaan di mana keluarnya urin dari uretra saat terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Inkontinensia ini disebabkan karana sfingter uretra yang tidak mempu mempertahankankan tekanan intrauretra pada saat tekanan intravesika meningkat.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology"/> |
||
=== Inkontinensia Paradoksal === |
=== Inkontinensia Paradoksal === |
||
Keluarnya urin tanpa dapat dikontrol pada keadaan volume urin di buli-buli melebihi kapasitasnya. Hal ini terjadi karena buli-buli tidak mampu lagi mengosongkan isinya karena kelemahan otot detrusor sehingga tampak urin selalu menetes.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology" |
Keluarnya urin tanpa dapat dikontrol pada keadaan volume urin di buli-buli melebihi kapasitasnya. Hal ini terjadi karena buli-buli tidak mampu lagi mengosongkan isinya karena kelemahan otot detrusor sehingga tampak urin selalu menetes.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology"/> |
||
=== Inkontinensia Kontinua === |
=== Inkontinensia Kontinua === |
||
Urin selalu keluar setiap saat dalam berbagai posisi. Keadaan ini paling sering disebabkan oleh [[fistula]] sistem urinaria.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology" |
Urin selalu keluar setiap saat dalam berbagai posisi. Keadaan ini paling sering disebabkan oleh [[fistula]] sistem urinaria.<ref name="Dasar-dasar urologi"/><ref name="Smith's General Urology"/> |
||
== Evaluasi Pasien == |
== Evaluasi Pasien == |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
* {{en}}{{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Genitourinary_Disorders/Bladder/Incontinence/}} |
* {{en}}{{dmoz|Health/Conditions_and_Diseases/Genitourinary_Disorders/Bladder/Incontinence/}} |
||
{{Infeksi saluran kemih |state=autocollapse}} |
{{Infeksi saluran kemih |state=autocollapse}} |
||
[[Kategori:Urologi]] |
[[Kategori:Urologi]] |
Revisi terkini sejak 24 November 2022 12.17
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Inkontinensia adalah ketidakmampuan menahan air kencing yang dapat membuat permasalahan sosial, medik maupun ekonomi yang berkaitan dengan kebersihan/kesehatan seseorang.[1][2]
Kejadian ini disebabkan karena ada kegagalan sistem kandung kemih dan uretra (vesikouretra) pada saat masukkanya urin secara berangsur-angsur dari ureter (fase pengisian). Suatu struktur berotot yang mengatur pembukaan dan penutupan saluran kemih (sfingter uretra interna) akan diatur oleh korteks serebri, yaitu reseptor adrenergik saraf simpatis. Ia akan terangsang ketika terjadinya peregangan yang cukup dari buli-buli, kemudian otot detrusor pada buli-buli berkontraksi dan sfingter uretra akan berelaksasi kemudian terjadilah miksi.[3]
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]inkontinensia desakan (Urgency)
[sunting | sunting sumber]Kondisi di mana seseorang tidak dapat menahan kencing setelah timbul sensasi kencing. Penyebabnya adalah overaktivitas detrusor dan menurunnya komplians buli-buli.[3][4]
inkontinensia stres
[sunting | sunting sumber]Keadaan di mana keluarnya urin dari uretra saat terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Inkontinensia ini disebabkan karana sfingter uretra yang tidak mempu mempertahankankan tekanan intrauretra pada saat tekanan intravesika meningkat.[3][4]
Inkontinensia Paradoksal
[sunting | sunting sumber]Keluarnya urin tanpa dapat dikontrol pada keadaan volume urin di buli-buli melebihi kapasitasnya. Hal ini terjadi karena buli-buli tidak mampu lagi mengosongkan isinya karena kelemahan otot detrusor sehingga tampak urin selalu menetes.[3][4]
Inkontinensia Kontinua
[sunting | sunting sumber]Urin selalu keluar setiap saat dalam berbagai posisi. Keadaan ini paling sering disebabkan oleh fistula sistem urinaria.[3][4]
Evaluasi Pasien
[sunting | sunting sumber]Anamnesis
[sunting | sunting sumber]Pertanyakan seberapa jauh inkontinensia mempengaruhi kehidupan, seberapa jumlahnya dan bagaimana kronologisnya. Perlu dipertanyakan pula penggunaan pampers dan frekuensi penggantian pampers.Selain itu harus diketahui aktivitas miksi, volume harian, adanya diare, konstipasi, inkontinensia alvi, riwayat diabetes melitus, Infeksi saluran kemih, kelainan neurologi, bahkan riwayat saat melahirkan.[3]
Pemeriksaan
[sunting | sunting sumber]Pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain: pemeriksaan abdomen, daerah urogenitalia, dan neurologis. Pada Laboratorium diperlukan urinalisis, kultur urin untuk menyingkirkan infeksi.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Inggris) jewett, m.a.s (2000). urology. mccqe. ISBN 978-0-471-66376-8.
- ^ Inkontinensia urin Diarsipkan 2011-08-12 di Wayback Machine., Perpustakaan digital Universitas Sriwiaya. Diakses pada 12 Agustus 2012.
- ^ a b c d e f (Indonesia) Purnomo,Basuki (2007). Dasar-dasar urologi. Sagung seto. ISBN 979-9472-00-8.
- ^ a b c d (Inggris) tanagho, emil A (2008). Smith's General Urology. Mc Graw Hill Medical. ISBN 0-07-159331-4.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris)Inkontinensia di Curlie (dari DMOZ)