Teknik fondasi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(28 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{gabungke|Fondasi (arsitektur)}} |
|||
'''Teknik |
'''Teknik fondasi''' atau '''teknik pondasi''' adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi fondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga [[beban]] yang bekerja dengan baik. Teknik fondasi merupakan bagian dari ilmu [[geoteknik]]. |
||
== Jenis-jenis |
== Jenis-jenis fondasi == |
||
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: |
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: |
||
* [[Pondasi dangkal]]: kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari |
|||
* [[Pondasi Dangkal]] (eng: Shallow Foundation, de: Flach- und Flächengründungen), di dalamnya terdiri dari:<br> |
|||
** Pondasi setempat |
|||
- Pondasi Setempat (eng: Single Footing, de: Einzelfundament)<br> |
|||
** Pondasi penerus |
|||
- Pondasi Menerus (eng: Continuous Footing, de: Streifenfundament)<br> |
|||
** Pondasi pelat |
|||
- Pondasi Pelat (eng: Plate Foundation, de:Plattenfundament)<br> |
|||
** Pondasi konstruksi sarang laba - laba |
|||
* [[Pondasi Dalam]] (eng: Deep Foundation, de: Tiefgründungen), contohnya: Pondasi Tiang Pancang (eng: Pile Foundation, de: Pfahlgründungen) |
|||
* [[Pondasi dalam]]. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, [[Pondasi Tiang Bor|tiang bor]], [[Kaison (rekayasa geoteknik)|kaison]], dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang |
|||
* [[Kombinasi Pondasi Pelat dan Tiang Pancang]] (eng: Combination of Plate-Pile Foundation, de: Kombinierte Platten-Pfahlgründungen-KPP) |
|||
* Kombinasi fondasi pelat dan [[tiang pancang]] |
|||
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. |
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. |
||
== Desain fondasi == |
|||
== Beban yang bekerja pada pondasi == |
|||
Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur geoteknik dan struktur. |
|||
Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya. |
|||
Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya. |
|||
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi: |
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi: |
||
* Beban |
* [[Beban horizontal]]/[[beban geser]], contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding. |
||
* Beban |
* [[Beban vertikal]]/[[beban tekan]] dan [[beban tarik]], contohnya: |
||
** [[Beban mati]], contoh berat sendiri bangunan |
|||
** [[Beban hidup]], contoh beban penghuni, air hujan dan salju |
|||
** Gaya gempa |
|||
- Gaya Gempa<br> |
|||
** Gaya angkat air |
|||
- Gaya Angkat Air (eng: Lifting Force, de: Auftriebskraft)<br> |
|||
* [[Momen]] |
* [[Momen]] |
||
* [[Torsi]] |
* [[Torsi]] |
||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.infokonstruksi.com/ Portal Informasi Dunia Konstruksi Indonesia] |
|||
* [http://www.mafiosodeciviliano.com/ Forum dan Komunitas Teknik Sipil Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130619234012/http://www.mafiosodeciviliano.com/ |date=2013-06-19 }} |
|||
[[Kategori:Teknik sipil]] |
[[Kategori:Teknik sipil]] |
Revisi terkini sejak 28 November 2022 15.50
Teknik fondasi atau teknik pondasi adalah suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi fondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Teknik fondasi merupakan bagian dari ilmu geoteknik.
Jenis-jenis fondasi
[sunting | sunting sumber]Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
- Pondasi dangkal: kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari
- Pondasi setempat
- Pondasi penerus
- Pondasi pelat
- Pondasi konstruksi sarang laba - laba
- Pondasi dalam. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang
- Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.
Desain fondasi
[sunting | sunting sumber]Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur geoteknik dan struktur.
Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.
Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:
- Beban horizontal/beban geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.
- Beban vertikal/beban tekan dan beban tarik, contohnya:
- Beban mati, contoh berat sendiri bangunan
- Beban hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju
- Gaya gempa
- Gaya angkat air
- Momen
- Torsi