Lompat ke isi

Ibnu Wahyudi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 152.118.148.226 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Kenrick95
k top: clean up
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Ibnu Wahyudi''' ({{lahirmati|[[Ampel]], [[Boyolali]], [[Jawa Tengah]]|24|6|1958}}) adalah seorang [[sastra]]wan [[Indonesia]]. Saat ini ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya [[Universitas Indonesia]] selain menjadi pengajar tamu di Jakarta International Korean School (tahun 2001-2010), Universitas Prasetiya Mulya (sejak tahun 2005), [[Universitas Multimedia Nusantara]] (tahun 2009-2020), dan SUSS University Singapura (sejak tahun 2011). Buku puisinya ''Masih Bersama Musim'' masuk dalam 10 besar penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2005.
{{referensi}}
'''Ibnu Wahyudi''' ({{lahirmati|[[Ampel]], [[Boyolali]], [[Jawa Tengah]]|24|6|1958}}) adalah seorang [[sastra]]wan [[Indonesia]]. Saat ini ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (d/h Fakultas Sastra) [[Universitas Indonesia]] selain menjadi pengajar-tamu di Jakarta International Korean School (sejak tahun 2001), di Prasetiya Mulya Business School (sejak tahun 2005), dan di Universitas Multimedia Nusantara (sejak tahun 2009).


Pendidikan S1 dalam bidang Sastra Indonesia Modern diselesaikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1984. Antara tahun 1991 sampai dengan 1993 Ibnu Wahyudi mengikuti kuliah di Center for Comparative Literature and Cultural Studies, [[Monash University]], Melbourne, Australia dan memperoleh gelar MA, serta menempuh pendidikan doktor (Ilmu Susastra) di Program Pascasarjana UI. Selama 3 tahun (1997-2000) menjadi dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan.
Pendidikan sarjana dalam bidang Sastra Indonesia Modern diselesaikan Ibnu di Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1984. Antara tahun 1991 sampai dengan 1993, dia mengikuti kuliah di Center for Comparative Literature and Cultural Studies, [[Monash University]], Melbourne, Australia dan memperoleh gelar MA, serta menempuh pendidikan doktor (Ilmu Susastra) di Program Pascasarjana UI. Selama 3 tahun (1997—2000), dia menjadi dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan.


== Karya ==
Kumpulan puisinya yang sudah terbit adalah ''Masih Bersama Musim'' (KutuBuku, 2005), ''Haikuku'' (Artiseni, 2009), dan ''Ketika Cinta'' (BukuPop, 2009). Buku puisinya ''Masih Bersama Musim'' masuk dalam 10 besar penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2005. Buku-buku yang pernah disusun atau disuntingnya adalah ''Lembar-lembar Sajak Lama'' (kumpulan sajak P. Sengodjo), terbitan Balai Pustaka (1982), ''Pahlawan dan Kucing'' (kumpulan cerpen Suripman) terbitan Balai Pustaka (1984), ''Konstelasi Sastra'' (Hiski, 1990), ''Erotisme dalam sastra'' (1994), ''Menyoal Sastra Marginal'' (2004), "Toilet Lantai 13" (Aksara 13, 2008), "Ode Kebangkitan" (2008), dan banyak lagi.


=== Puisi ===
{{DEFAULTSORT:Wahyudi, Ibnu}}


* ''Masih Bersama Musim'' (KutuBuku, 2005)
* ''Haikuku'' (Artiseni, 2009)
* ''Ketika Cinta'' (BukuPop, 2009)
* ''Perjalanan Tubuh'' (ArtiSeni, 2013)
* ''Haikuya'' (ArtiSeni, 2013)
* ''Sihir Syair'' (ArtiSeni, 2013)
* ''Gumam Gurindam'' (ArtiSeni, 2013)
* ''Pantun Ramadan'' (ArtiSeni, 2013)
* ''100 Hari Puisi'' (ArtiSeni, 2016)
* ''Setengah Perjalanan'' (ArtiSeni)
* ''Dari Negeri Ironi'' (ArtiSeni, 2016)
* ''Pagi Menjadi Ibu'' (Yayasan Pustaka Obor, 2016)
* ''Jejak Jarak'' (ArtiSeni, 2017)
* ''Kata Mata'' (ArtiSeni, 2017)
* ''Gurindam Kekinian'' (ArtiSeni, 2017)
* ''Dalam Pesona Sijo'' (ArtiSeni, 2017)
* ''Aku Haiku Kau'' (bersama Fryda Lucyana, Rumah Cetak Tombo, 2017)
* ''Membeningkan Cipta'' (ArtiSeni, 2020)
* ''Pada Suatu Haru'' (ArtiSeni, 2020)
* ''Tentang Rindu'' (Grasindo, 2021)
* ''Hujan Titik Titik'' (Diomedia, 2022)

=== Prosa ===

* ''Nama yang Mendera'' (Citra Aji Parama, 2010)
* ''Kesetiaan yang Ia Titipkan'' (ArtiSeni, 2013)

=== Penyuntingan ===

* ''Lembar-lembar Sajak Lama'' (kumpulan sajak P. Sengodjo, Balai Pustaka, 1982)
* ''Pahlawan dan Kucing'' (kumpulan cerpen Suripman, Balai Pustaka, 1984)
* ''Konstelasi Sastra'' (Hiski, 1990)
* ''Erotisme dalam sastra'' (1994)
* ''Menyoal Sastra Marginal'' (2004)
* ''Toilet Lantai 13'' (Aksara 13, 2008)
* ''Ode Kebangkitan'' (2008)
* ''Karya Tulis Ilmiah Sosial'' (revisi; Penerbit Buku Obor Indonesia, 2020; bersama Yunita Winarto dan Ezra M. Choezin)
* ''Mengendarai Pandemi dengan Empati'' (Diomedia, 2020)
* ''Canda Ria ala Asrama'' (Diomedia, 2021)

== Pranala luar ==

* [https://staff.ui.ac.id/ibnu.wahyudi Profil di Universitas Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201026134930/https://staff.ui.ac.id/ibnu.wahyudi |date=2020-10-26 }}
* [https://www.goodreads.com/author/show/3084731.Ibnu_Wahyudi Profil di Goodreads]

{{DEFAULTSORT:Wahyudi, Ibnu}}
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Boyolali]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

Revisi terkini sejak 30 November 2022 02.56

Ibnu Wahyudi (lahir 24 Juni 1958) adalah seorang sastrawan Indonesia. Saat ini ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia selain menjadi pengajar tamu di Jakarta International Korean School (tahun 2001-2010), Universitas Prasetiya Mulya (sejak tahun 2005), Universitas Multimedia Nusantara (tahun 2009-2020), dan SUSS University Singapura (sejak tahun 2011). Buku puisinya Masih Bersama Musim masuk dalam 10 besar penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2005.

Pendidikan sarjana dalam bidang Sastra Indonesia Modern diselesaikan Ibnu di Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1984. Antara tahun 1991 sampai dengan 1993, dia mengikuti kuliah di Center for Comparative Literature and Cultural Studies, Monash University, Melbourne, Australia dan memperoleh gelar MA, serta menempuh pendidikan doktor (Ilmu Susastra) di Program Pascasarjana UI. Selama 3 tahun (1997—2000), dia menjadi dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan.

  • Masih Bersama Musim (KutuBuku, 2005)
  • Haikuku (Artiseni, 2009)
  • Ketika Cinta (BukuPop, 2009)
  • Perjalanan Tubuh (ArtiSeni, 2013)
  • Haikuya (ArtiSeni, 2013)
  • Sihir Syair (ArtiSeni, 2013)
  • Gumam Gurindam (ArtiSeni, 2013)
  • Pantun Ramadan (ArtiSeni, 2013)
  • 100 Hari Puisi (ArtiSeni, 2016)
  • Setengah Perjalanan (ArtiSeni)
  • Dari Negeri Ironi (ArtiSeni, 2016)
  • Pagi Menjadi Ibu (Yayasan Pustaka Obor, 2016)
  • Jejak Jarak (ArtiSeni, 2017)
  • Kata Mata (ArtiSeni, 2017)
  • Gurindam Kekinian (ArtiSeni, 2017)
  • Dalam Pesona Sijo (ArtiSeni, 2017)
  • Aku Haiku Kau (bersama Fryda Lucyana, Rumah Cetak Tombo, 2017)
  • Membeningkan Cipta (ArtiSeni, 2020)
  • Pada Suatu Haru (ArtiSeni, 2020)
  • Tentang Rindu (Grasindo, 2021)
  • Hujan Titik Titik (Diomedia, 2022)
  • Nama yang Mendera (Citra Aji Parama, 2010)
  • Kesetiaan yang Ia Titipkan (ArtiSeni, 2013)

Penyuntingan

[sunting | sunting sumber]
  • Lembar-lembar Sajak Lama (kumpulan sajak P. Sengodjo, Balai Pustaka, 1982)
  • Pahlawan dan Kucing (kumpulan cerpen Suripman, Balai Pustaka, 1984)
  • Konstelasi Sastra (Hiski, 1990)
  • Erotisme dalam sastra (1994)
  • Menyoal Sastra Marginal (2004)
  • Toilet Lantai 13 (Aksara 13, 2008)
  • Ode Kebangkitan (2008)
  • Karya Tulis Ilmiah Sosial (revisi; Penerbit Buku Obor Indonesia, 2020; bersama Yunita Winarto dan Ezra M. Choezin)
  • Mengendarai Pandemi dengan Empati (Diomedia, 2020)
  • Canda Ria ala Asrama (Diomedia, 2021)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]