Tambakboyo, Tuban: Perbedaan antara revisi
k ~tpl |
k →Referensi: clean up |
||
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
||
|nama dati2=Tuban |
|nama dati2=Tuban |
||
|luas=- km |
|luas=- km² |
||
|penduduk=- |
|penduduk=- |
||
|kelurahan= |
|kelurahan=26/6 |
||
|nama camat=- |
|nama camat=SUHARYADI ([[2015]]-sekarang) |
||
|kepadatan=- jiwa/km |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
|provinsi=Jawa Timur |
|provinsi=Jawa Timur |
||
}} |
}} |
||
'''Tambakboyo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tuban]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
'''Tambakboyo''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tuban]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
||
== Sejarah == |
|||
Kecamatan ini berdiri tahun [[2001]] ([[Peraturan Daerah|Perda]] nomor 3/[[2000]]) yang merupakan penggabungan sebagian dari 4 [[kecamatan]] (Bancar, Jatirogo Utara, Jatirogo Timur, dan Bangilan). Sebelum pemekaran tahun [[2001]], semua desa dan kelurahan (sebanyak 14 [[desa]] dan 1 [[kelurahan]]) tersebut merupakan bagian dari [[Bancar, Tuban|Kec. Bancar]], kecuali Kel. [[Guntursari, Tambakboyo, Tuban|Guntursari]] (berubah status menjadi [[kelurahan]] pada tahun [[1996]], dahulunya adalah [[desa]] yang bernama [[desa]] Guntur), Ds. Mangunharjo (penggabungan sebagian dari 5 desa yakni Ds. [[Jatiklabang, Jatirogo Utara, Tuban|Jatiklabang]], Ds. [[Winangun, Jatirogo Utara, Tuban|Winangun]], Ds. [[Buyung (Tuban)|Buyung]] (yang telah berganti nama menjadi Ds. [[Buyungsari, Jatirogo Utara, Tuban|Buyungsari]], Ds. [[Guntur (Tuban)|Guntur]] (yang telah berganti nama menjadi Ds. Gunturmulyo), dan Ds. Bedegolan (yang telah berganti nama menjadi Ds. Guntursari) pada [[7 Januari]] [[1994]]), Ds. Pendawangan (perubahan nama dari Ds. Kalibening pada [[8 April]] [[1992]]), dan [[Gantungharjo, Tambakboyo, Tuban|Ds. Gantungharjo]] (pecahan dari Ds. Kalibening pada [[19 Desember]] [[1986]]) yang dulu termasuk [[Jatirogo Utara, Tuban|Kec. Jatirogo Utara]], [[Kota Administratif Jatirogo|Kotif Jatirogo]], serta [[Pesayangan Utara, Tambakboyo, Tuban|Kel. Pesayangan Utara]] (pecahan dari Kel. Pesayangan pada [[13 Oktober]] [[1998]], dipecah menjadi [[Pesayangan Utara, Tambakboyo, Tuban|Kel. Pesayangan Utara]] dan [[Pesayangan Selatan, Jatirogo Utara, Tuban|Kel. Pesayangan Selatan]]) dan [[Karangmulyo, Tambakboyo, Tuban|Ds. Karangmulyo]] (sebelum tahun [[1999]] dibaca Ds. Karangmulya, merupakan pecahan dari Ds. Tanjung tahun [[1992]]) yang dulu termasuk [[Jatirogo Timur, Tuban|Kec. Jatirogo Timur]], [[Kota Administratif Jatirogo|Kotif Jatirogo]], serta [[Kebon Kelapa Barat, Tambakboyo, Tuban|Kel. Kebon Kelapa Barat]] (perubahan nama dari Kel. Kebon Kelapa tahun [[1998]], dulu merupakan [[desa]], sejak tahun [[1996]] diubah status menjadi [[kelurahan]]) dan [[Kebon Kelapa Timur, Tambakboyo, Tuban|Kel. Kebon Kelapa Timur]] (pecahan Kel. Kebon Kelapa tahun [[1998]]) yang dulu termasuk [[Bangilan, Tuban|Kec. Bangilan]]. |
|||
== Etimologi == |
|||
Tambakboyo diambil dari nama [[desa]] yang ada di kecamatan ini. Sebelum pemekaran tahun [[2002]], Tambakboyo adalah sebuah [[desa]] di Kec. Bancar. Kemudian pada bulan [[Oktober]] [[1997]] desa Tambakboyo dipecah menjadi 2 [[desa]] yakni [[desa]] [[Tambakboyo Barat, Tambakboyo, Tuban|Tambakboyo Barat]] dan [[desa]] [[Tambakboyo Timur, Tambakboyo, Tuban|Tambakboyo Timur]]. |
|||
Tambakboyo diambil dari nama sebuah [[sungai]] yang melintas [[kecamatan]] ini, yakni [[Sungai Tambakboyo (Tuban)|Kali Tambakboyo]], dengan panjang 10 [[kilometer|km]], yang bermuara ke [[Laut Jawa]]. |
|||
== Penduduk == |
|||
Penduduk Kecamatan Tambakboyo tahun [[2006]] berjumlah 31.744 [[orang|jiwa]] yang terdiri dari laki-laki 18.256 [[orang|jiwa]] dan perempuan 13.488 [[orang|jiwa]], dengan rata-rata pertumbuhan [[penduduk]] 1,45 % per tahun, serta seks rasio sebesar |
|||
== Transportasi == |
|||
Kecamatan Tambakboyo dilewati [[Jalur Pantura]] antara [[Jakarta]] - [[Surabaya]]. [[Transportasi]] utara di [[kecamatan]] ini adalah [[angkutan kota]] (angkot) dan [[angkutan pedesaan]] (angkudes) serta [[bus]] antar kota antar propinsi. [[Angkutan pedesaan]] di [[kecamatan]] Tambakboyo melayani rute hingga ke [[desa|desa-desa]] sekitar. Selain itu juga moda [[transportasi]] [[taksi]] yang melayani warga [[kecamatan]] Tambakboyo. Selain itu juga terdapat [[transportasi]] lainnya seperti [[becak]] dan [[ojek]]. |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{Tambakboyo, Tuban}} |
|||
{{Kabupaten Tuban}} |
{{Kabupaten Tuban}} |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Rintisan kecamatan di Indonesia|{{PAGENAME}}]] |
|||
[[Kategori:Kecamatan di Indonesia|{{PAGENAME}}]] |
|||
[[Kategori:Kecamatan di Jawa Timur|{{PAGENAME}}]] |
|||
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Tuban|{{PAGENAME}}]] |
|||
[[Kategori:{{PAGENAME}}|{{PAGENAME}} ]] |
Revisi terkini sejak 11 Desember 2022 04.35
Tambakboyo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Tuban | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | SUHARYADI (2015-sekarang) | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.23.06 | ||||
Kode BPS | 3523170 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 26/6 | ||||
|
Tambakboyo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan ini berdiri tahun 2001 (Perda nomor 3/2000) yang merupakan penggabungan sebagian dari 4 kecamatan (Bancar, Jatirogo Utara, Jatirogo Timur, dan Bangilan). Sebelum pemekaran tahun 2001, semua desa dan kelurahan (sebanyak 14 desa dan 1 kelurahan) tersebut merupakan bagian dari Kec. Bancar, kecuali Kel. Guntursari (berubah status menjadi kelurahan pada tahun 1996, dahulunya adalah desa yang bernama desa Guntur), Ds. Mangunharjo (penggabungan sebagian dari 5 desa yakni Ds. Jatiklabang, Ds. Winangun, Ds. Buyung (yang telah berganti nama menjadi Ds. Buyungsari, Ds. Guntur (yang telah berganti nama menjadi Ds. Gunturmulyo), dan Ds. Bedegolan (yang telah berganti nama menjadi Ds. Guntursari) pada 7 Januari 1994), Ds. Pendawangan (perubahan nama dari Ds. Kalibening pada 8 April 1992), dan Ds. Gantungharjo (pecahan dari Ds. Kalibening pada 19 Desember 1986) yang dulu termasuk Kec. Jatirogo Utara, Kotif Jatirogo, serta Kel. Pesayangan Utara (pecahan dari Kel. Pesayangan pada 13 Oktober 1998, dipecah menjadi Kel. Pesayangan Utara dan Kel. Pesayangan Selatan) dan Ds. Karangmulyo (sebelum tahun 1999 dibaca Ds. Karangmulya, merupakan pecahan dari Ds. Tanjung tahun 1992) yang dulu termasuk Kec. Jatirogo Timur, Kotif Jatirogo, serta Kel. Kebon Kelapa Barat (perubahan nama dari Kel. Kebon Kelapa tahun 1998, dulu merupakan desa, sejak tahun 1996 diubah status menjadi kelurahan) dan Kel. Kebon Kelapa Timur (pecahan Kel. Kebon Kelapa tahun 1998) yang dulu termasuk Kec. Bangilan.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Tambakboyo diambil dari nama desa yang ada di kecamatan ini. Sebelum pemekaran tahun 2002, Tambakboyo adalah sebuah desa di Kec. Bancar. Kemudian pada bulan Oktober 1997 desa Tambakboyo dipecah menjadi 2 desa yakni desa Tambakboyo Barat dan desa Tambakboyo Timur.
Tambakboyo diambil dari nama sebuah sungai yang melintas kecamatan ini, yakni Kali Tambakboyo, dengan panjang 10 km, yang bermuara ke Laut Jawa.
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk Kecamatan Tambakboyo tahun 2006 berjumlah 31.744 jiwa yang terdiri dari laki-laki 18.256 jiwa dan perempuan 13.488 jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,45 % per tahun, serta seks rasio sebesar
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Tambakboyo dilewati Jalur Pantura antara Jakarta - Surabaya. Transportasi utara di kecamatan ini adalah angkutan kota (angkot) dan angkutan pedesaan (angkudes) serta bus antar kota antar propinsi. Angkutan pedesaan di kecamatan Tambakboyo melayani rute hingga ke desa-desa sekitar. Selain itu juga moda transportasi taksi yang melayani warga kecamatan Tambakboyo. Selain itu juga terdapat transportasi lainnya seperti becak dan ojek.
Referensi
[sunting | sunting sumber]