Lompat ke isi

Yayasan Supersemar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
k clean up
 
(30 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox organization
{| class="infobox bordered" style="width: 23em; text-align: left; font-size: 90%;"
| name = Yayasan Supersemar
|-
| native_name =
| colspan="2" style="text-align:center; font-size: large;" | '''Yayasan Supersemar'''
| native_name_lang =
|-
| image = Yayasan Supersemar logo.png
! Pendiri:
| image_size = 180
| Soeharto
| alt =
|-
| caption =
! Jenis:
| map =
| Nirlaba
| map_size =
|-
| map_alt =
! Didirikan:
| map_caption =
| 16 Mei 1974
| map2 =
|-
| map2_size =
! Motto:
| map2_alt =
|
| map2_caption =
|-
| abbreviation =
|-
| nickname =
! Modal awal:
| pronounce =
| Bantuan berasal dari: {{br}}lembaga {{br}} yayasan {{br}} pemerintah {{br}} pengusaha
| pronounce ref =
|-
| pronounce comment =
! Fokus:
| pronounce 2 =
| Beasiswa
| named_after =
|-
| motto =
! Kantor pusat:
| predecessor =
| Jakarta
| merged =
|-
| successor =
! Metode:
| formation = {{start date and age|1974|05|16}}
|-
| founder = [[Soeharto]]
! Pelayanan wilayah:
| founding_location = [[Jakarta]]
| [[Indonesia]]
| extinction =
|-
| merger =
! Situs web:
| type = [[Lembaga swadaya masyarakat|Organisasi non pemerintah]] ([[Nirlaba]])
| http://www.supersemar.or.id/
| tax_id = <!-- or | vat_id = (for European organizations) -->
|}
| registration_id = <!-- for non-profit org -->
| status =
| purpose = Beasiswa pendidikan
| professional_title =
| headquarters =
| location =
| location2 =
| additional_location =
| additional_location2=
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|display=inline, title}} -->
| origins =
| region =
| products =
| services =
| methods =
| fields =
| membership =
| membership_year =
| language =
| owner = <!-- or | owners = -->
| sec_gen = <!-- or | gen_sec for General Secretary -->
| leader_title =
| leader_name =
| leader_title2 =
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
| leader_title4 =
| leader_name4 =
| board_of_directors =
| key_people = [[Soeharto]]
| main_organ =
| parent_organization =
| subsidiaries =
| secessions =
| affiliations =
| budget =
| budget_year =
| revenue =
| revenue_year =
| disbursements =
| expenses =
| expenses_year =
| endowment =
| endowment_year =
| staff =
| staff_year =
| volunteers =
| volunteers_year =
| students =
| students_year =
| website = {{URL|supersemar.or.id}}
| remarks =
| formerly =
| footnotes =
| bodystyle =
}}
'''Yayasan Supersemar''' adalah sebuah organisasi [[nirlaba]] yang didirikan pada 16 Mei 1974 oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] ke-2 [[Soeharto]] yang bertujuan membantu dunia pendidikan di [[Indonesia]] dengan bantuan pemberian [[beasiswa]].


== Sejarah ==
'''Yayasan Supersemar''' adalah sebuah organisasi [[nirlaba]] yang didirikan pada [[16 Mei]] [[1974]] oleh [[Soeharto]] yang bertujuan membantu dunia pendidikan di [[Indonesia]] dengan bantuan pemberian [[beasiswa]]. Pada tahun [[2007]], yayasan ini dan Soeharto digugat Kejaksaan Agung karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari pemerintah yang besarnya mencapai 1,5 triliun rupiah,<ref name="digugat">[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/02/08/brk,20070208-92751,id.html "Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini"], ''Tempo'', 8 Februari 2007</ref> namun hanya Yayasan Supersemar yang terbukti bersalah dan diharuskan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp185,92 miliar.<ref name="putusan">[http://www.kapanlagi.com/h/kejaksaan-ajukan-kasasi-terkait-putusan-yayasan-supersemar.html "Kejaksaan Ajukan Kasasi Terkait Putusan Yayasan Supersemar"], ''KapanLagi.com'', 27 Februari 2009</ref>
Yayasan Supersemar bermula dari gagasan Presiden Soeharto bahwa masalah pendidikan merupakan masalah bersama antara orangtua, masyarakat, dan pemerintah. Banyak anak-anak muda di Indonesia yang memiliki kelebihan secara intelektual, mereka pandai, memiliki kecerdasan diatas rata-rata namun kondisi ekonomi orang tuanya tidak mendukung.

Dibutuhkan uluran tangan dari orang lain atau lembaga penyandang dana untuk meringankan beban orangtua dan juga negara akan ikut terbantu. Atas dasar itulah Presiden Soeharto mendirikan sebuah yayasan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya mengatasi masalah dunia pendidikan pada tanggal 16 Mei 1974.<ref>{{Cite web|url=https://indonesiainside.id/narasi/2018/11/26/yayasan-supersemar/|title=Yayasan Supersemar|date=2018-11-26|website=Indonesia Inside|language=en-US|access-date=2019-08-29}}</ref>

=== Identitas ===
Nama Supersemar merupakan singkatan dari [[Surat Perintah Sebelas Maret]], yang merupakan peristiwa penting dalam [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|transisi Orde Lama ke Orde Baru]]. Dalam pertemuan dengan rektor di Bina Graha pada tanggal 27 Juli 1974 Presiden Soeharto menjelaskan bahwa nama Supersemar memiliki arti penting dalam Orde Baru yang "mengkoreksi kesalahan di masa lalu". Selain itu, Orde Baru juga memiliki komitmen untuk "menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen", termasuk dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/abutahir/yayasan-supersemar-riwayatmu-kini_55cefeb70e93734707abd6be|title=Yayasan Supersemar, Riwayatmu Kini|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2019-08-29}}</ref>

Penggunaan gambar punakawan [[Semar]] sebagai latar belakang korespondensi Yayasan Supersemar karena Semar diketahui di dunia pewayangan sebagai pengejawantahan dari Batara Ismaya, dengan tugas mengasuh ksatria agar memiliki budi pekerti yang luhur dan mengantarnya mencapai cita-cita mulia yang dituju.

Yayasan Supersemar diharapkan bisa mengemban darma tersebut untuk bangsa dan negara khususnya dalam bidang yang sangat krusial yaitu mencerdaskan generasi muda yang menjadi tulang punggung bangsa.

== Penerima beasiswa ==
Setahun setelah berdiri yaitu pada tahun akademi 1975, yayasan ini untuk kali pertama menyalurkan beasiswa kepada 3.135 mahasiswa perguruan tinggi negeri di lingkungan [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|Depdikbud]]. Rinciannya, Rayon A dengan uang beasiswa Rp 15.000 per bulan untuk mahasiswa di Jakarta, Rayon B dengan uang beasiswa Rp 12.500 per bulan.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150915111203-12-78795/penerima-beasiswa-supersemar-hanya-untuk-mahasiswa-kusut|title=Penerima Beasiswa: Supersemar Hanya untuk Mahasiswa 'Kusut'|last=Megiza|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-10-03}}</ref>

Kemudian pada 1976 diberikan beasiswa kepada siswa SMTA kejuruan negeri sebanyak 667 santunan beasiswa sebesar Rp 500.000 dan Rp600.000 setiap siswa. Beranjak pada tahun 1978, diberikan beasiswa untuk perguruan tinggi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Jumlah penerima beasiswa yayasan ini kemudian bertambah baik dari sisi pemberian beasiswanya maupun dalam jumlah penerimanya. Mulai dari tahun 1975 hingga 2015 yayasan ini telah memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan atas lebih dari dua juta mahasiswa S1, S2 hingga S3, dengan lebih dari seribu alumnusnya telah menjadi professor.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/773300/seribu-penerima-beasiswa-supersemar-jadi-profesor|title=Seribu penerima beasiswa Supersemar jadi profesor|last=Asmalyah|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=en|access-date=2019-10-29|first=Susylo|editor-last=Siga|editor-first=M. Arifin}}</ref>

Yayasan Supersemar juga mendukung kesuksesan program pemerintah dengan memberikan bantuan bagi atlet olahragawan berprestasi dan pembinanya melalui [[Komite Olahraga Nasional Indonesia|KONI]], beasiswa anak peserta KB Lestari, bantuan anak asuh untuk program wajib belajar pendidikan dasar, dan beasiswa bagi anak pengamat gunung api di daerah terpencil. Juga diberikan beasiswa khusus untuk putra-putri anggota [[Legiun Veteran Republik Indonesia|LVRI]], Pepabri, anak veteran dan anak-anak berkebutuhan khusus. Juga beasiswa kepada [[Sekolah Taman Siswa|Perguruan Tamansiswa]] dan [[Muhammadiyah|Perguruan Muhammadiyah]].

Hingga kini Yayasan Supersemar telah membantu jutaan penerima beasiswa dari semua kelas sekolah, mulai SD-SMP-SMA, Mahasiswa, para peneliti yang menjalani studi pascasarjana, guru, pelatih dan olahragawan berprestasi.

Selain beasiswa, Yayasan Supersemar juga menjadi agen pemantik ''gerakan literasi dan menulis nasional'', melalui para ribuan kader penerima beasiswa yang menjadi relawannya melakukan gerakan seperti membuat perpustakaan, perlombaan, pengajaran bagi para buta huruf hingga seluruh pelosok negeri. Pada tahun [[1995]] atas gagasan dari Ibu [[Tien Soeharto]] akan membangun Taman Pustaka dan Literasi Indonesia atau Tampusindo seluas 130 hektare di [[Jonggol, Bogor]] bersama [[Balai Pustaka]]. Ibu [[Tien Soeharto]] mengharapkan dari dibangunnya Tampusindo ini dapat semakin memantik minat membaca dan menulis rakyat [[Indonesia]], khususnya generasi muda. Proyek ini dihentikan akibat penyitaan yang dilakukan oleh [[Kejaksaan Agung]].<ref name="sejarah">[https://www.viva.co.id/berita/nasional/660744-sejarah-yayasan-supersemar-dan-kasusnya "Sejarah Yayasan Supersemar dan Kasusnya"],''Viva.co.id'', 13 Agustus 2015</ref>

== Kasus ==
Pada tahun 2007, yayasan ini dan Soeharto digugat [[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejaksaan Agung]] karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari pemerintah yang besarnya mencapai Rp 1,5 triliun,<ref name="digugat">[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/02/08/brk,20070208-92751,id.html "Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090507021518/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/02/08/brk,20070208-92751,id.html |date=2009-05-07 }}, ''Tempo'', 8 Februari 2007</ref> namun hanya Yayasan Supersemar yang terbukti bersalah dan diharuskan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp185,92 miliar.<ref name="putusan">[http://www.kapanlagi.com/h/kejaksaan-ajukan-kasasi-terkait-putusan-yayasan-supersemar.html "Kejaksaan Ajukan Kasasi Terkait Putusan Yayasan Supersemar"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''KapanLagi.com'', 27 Februari 2009</ref>

Putusan ini mendapatkan perhatian dari para alumni penerima beasiswa Yayasan Supersemar, yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS). Salah satu upayanya dengan membuat petisi agar masalah itu tidak merugikan mahasiswa penerima beasiswa. Petisi itu kemudian dikirimkan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), staf khusus Presiden dan kejaksaan.<ref name="MahfudMD">[https://nasional.sindonews.com/read/1095362/13/mahfud-md-minta-pemerintah-bijak-soal-dana-yayasan-supersemar-1458748056 "Mahfud MD minta pemerintah bijak soal dana yayasan supersemar"], ''Sindonews.com'', 24 Maret 2016</ref>

Para penerima beasiswa juga mempersoalan putusan itu serta siap mengembalikan uang beasiswa yang diterima jika negara meminta. Namun, mereka juga balik mempertanyakan tentang kerugian akibat kasus [[Bantuan Likuiditas Bank Indonesia]] yang jumlah jauh melebihi nilai itu, apakah akan dikembalikan juga ke negara atau tidak.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.sindonews.com/read/1032775/13/yayasan-supersemar-kalah-penerima-beasiswa-bereaksi-di-media-sosial-1439476693|title=Yayasan Supersemar Kalah Penerima Beasiswa Bereaksi di Media Sosial|date=2015-08-13|work=[[Sindonews.com]]|language=en-US|access-date=2020-01-20}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{indo-stub}}


[[Kategori:Yayasan di Indonesia|Supersemar]]
[[Kategori:Yayasan di Indonesia|Supersemar]]
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Soeharto]]
[[Kategori:Soeharto]]
[[Kategori:Donatur Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]


{{indo-stub}}

Revisi terkini sejak 11 Desember 2022 06.57

Yayasan Supersemar
Tanggal pendirian16 Mei 1974; 50 tahun lalu (1974-05-16)
PendiriSoeharto
Didirikan diJakarta
TipeOrganisasi non pemerintah (Nirlaba)
TujuanBeasiswa pendidikan
Tokoh penting
Soeharto
Situs websupersemar.or.id

Yayasan Supersemar adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada 16 Mei 1974 oleh Presiden RI ke-2 Soeharto yang bertujuan membantu dunia pendidikan di Indonesia dengan bantuan pemberian beasiswa.

Yayasan Supersemar bermula dari gagasan Presiden Soeharto bahwa masalah pendidikan merupakan masalah bersama antara orangtua, masyarakat, dan pemerintah. Banyak anak-anak muda di Indonesia yang memiliki kelebihan secara intelektual, mereka pandai, memiliki kecerdasan diatas rata-rata namun kondisi ekonomi orang tuanya tidak mendukung.

Dibutuhkan uluran tangan dari orang lain atau lembaga penyandang dana untuk meringankan beban orangtua dan juga negara akan ikut terbantu. Atas dasar itulah Presiden Soeharto mendirikan sebuah yayasan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya mengatasi masalah dunia pendidikan pada tanggal 16 Mei 1974.[1]

Identitas

[sunting | sunting sumber]

Nama Supersemar merupakan singkatan dari Surat Perintah Sebelas Maret, yang merupakan peristiwa penting dalam transisi Orde Lama ke Orde Baru. Dalam pertemuan dengan rektor di Bina Graha pada tanggal 27 Juli 1974 Presiden Soeharto menjelaskan bahwa nama Supersemar memiliki arti penting dalam Orde Baru yang "mengkoreksi kesalahan di masa lalu". Selain itu, Orde Baru juga memiliki komitmen untuk "menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen", termasuk dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.[2]

Penggunaan gambar punakawan Semar sebagai latar belakang korespondensi Yayasan Supersemar karena Semar diketahui di dunia pewayangan sebagai pengejawantahan dari Batara Ismaya, dengan tugas mengasuh ksatria agar memiliki budi pekerti yang luhur dan mengantarnya mencapai cita-cita mulia yang dituju.

Yayasan Supersemar diharapkan bisa mengemban darma tersebut untuk bangsa dan negara khususnya dalam bidang yang sangat krusial yaitu mencerdaskan generasi muda yang menjadi tulang punggung bangsa.

Penerima beasiswa

[sunting | sunting sumber]

Setahun setelah berdiri yaitu pada tahun akademi 1975, yayasan ini untuk kali pertama menyalurkan beasiswa kepada 3.135 mahasiswa perguruan tinggi negeri di lingkungan Depdikbud. Rinciannya, Rayon A dengan uang beasiswa Rp 15.000 per bulan untuk mahasiswa di Jakarta, Rayon B dengan uang beasiswa Rp 12.500 per bulan.[3]

Kemudian pada 1976 diberikan beasiswa kepada siswa SMTA kejuruan negeri sebanyak 667 santunan beasiswa sebesar Rp 500.000 dan Rp600.000 setiap siswa. Beranjak pada tahun 1978, diberikan beasiswa untuk perguruan tinggi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Jumlah penerima beasiswa yayasan ini kemudian bertambah baik dari sisi pemberian beasiswanya maupun dalam jumlah penerimanya. Mulai dari tahun 1975 hingga 2015 yayasan ini telah memberikan beasiswa dan bantuan pendidikan atas lebih dari dua juta mahasiswa S1, S2 hingga S3, dengan lebih dari seribu alumnusnya telah menjadi professor.[4]

Yayasan Supersemar juga mendukung kesuksesan program pemerintah dengan memberikan bantuan bagi atlet olahragawan berprestasi dan pembinanya melalui KONI, beasiswa anak peserta KB Lestari, bantuan anak asuh untuk program wajib belajar pendidikan dasar, dan beasiswa bagi anak pengamat gunung api di daerah terpencil. Juga diberikan beasiswa khusus untuk putra-putri anggota LVRI, Pepabri, anak veteran dan anak-anak berkebutuhan khusus. Juga beasiswa kepada Perguruan Tamansiswa dan Perguruan Muhammadiyah.

Hingga kini Yayasan Supersemar telah membantu jutaan penerima beasiswa dari semua kelas sekolah, mulai SD-SMP-SMA, Mahasiswa, para peneliti yang menjalani studi pascasarjana, guru, pelatih dan olahragawan berprestasi.

Selain beasiswa, Yayasan Supersemar juga menjadi agen pemantik gerakan literasi dan menulis nasional, melalui para ribuan kader penerima beasiswa yang menjadi relawannya melakukan gerakan seperti membuat perpustakaan, perlombaan, pengajaran bagi para buta huruf hingga seluruh pelosok negeri. Pada tahun 1995 atas gagasan dari Ibu Tien Soeharto akan membangun Taman Pustaka dan Literasi Indonesia atau Tampusindo seluas 130 hektare di Jonggol, Bogor bersama Balai Pustaka. Ibu Tien Soeharto mengharapkan dari dibangunnya Tampusindo ini dapat semakin memantik minat membaca dan menulis rakyat Indonesia, khususnya generasi muda. Proyek ini dihentikan akibat penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.[5]

Pada tahun 2007, yayasan ini dan Soeharto digugat Kejaksaan Agung karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari pemerintah yang besarnya mencapai Rp 1,5 triliun,[6] namun hanya Yayasan Supersemar yang terbukti bersalah dan diharuskan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp185,92 miliar.[7]

Putusan ini mendapatkan perhatian dari para alumni penerima beasiswa Yayasan Supersemar, yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS). Salah satu upayanya dengan membuat petisi agar masalah itu tidak merugikan mahasiswa penerima beasiswa. Petisi itu kemudian dikirimkan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), staf khusus Presiden dan kejaksaan.[8]

Para penerima beasiswa juga mempersoalan putusan itu serta siap mengembalikan uang beasiswa yang diterima jika negara meminta. Namun, mereka juga balik mempertanyakan tentang kerugian akibat kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia yang jumlah jauh melebihi nilai itu, apakah akan dikembalikan juga ke negara atau tidak.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Yayasan Supersemar". Indonesia Inside (dalam bahasa Inggris). 2018-11-26. Diakses tanggal 2019-08-29. 
  2. ^ Kompasiana.com. "Yayasan Supersemar, Riwayatmu Kini". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2019-08-29. 
  3. ^ Megiza. "Penerima Beasiswa: Supersemar Hanya untuk Mahasiswa 'Kusut'". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-03. 
  4. ^ Asmalyah, Susylo. Siga, M. Arifin, ed. "Seribu penerima beasiswa Supersemar jadi profesor". ANTARA News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-29. 
  5. ^ "Sejarah Yayasan Supersemar dan Kasusnya",Viva.co.id, 13 Agustus 2015
  6. ^ "Yayasan Supersemar Milik Suharto Digugat Perdata Bulan Ini" Diarsipkan 2009-05-07 di Wayback Machine., Tempo, 8 Februari 2007
  7. ^ "Kejaksaan Ajukan Kasasi Terkait Putusan Yayasan Supersemar"[pranala nonaktif permanen], KapanLagi.com, 27 Februari 2009
  8. ^ "Mahfud MD minta pemerintah bijak soal dana yayasan supersemar", Sindonews.com, 24 Maret 2016
  9. ^ "Yayasan Supersemar Kalah Penerima Beasiswa Bereaksi di Media Sosial". Sindonews.com (dalam bahasa Inggris). 2015-08-13. Diakses tanggal 2020-01-20.