Cardig Aero Services: Perbedaan antara revisi
Pembuatan laman baru Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
k →Sejarah: Merapikan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 34: | Baris 34: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1984 saat PT [[Jasa Angkasa Semesta]] (JAS) didirikan untuk menyediakan jasa penanganan kargo dan penanganan pesawat terbang di [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] yang baru diresmikan. Pada tahun 2003, bersama [[Singapore Airlines Engineering]], JAS mendirikan PT [[JAS Aero Engineering Services]] (JAE) untuk menyediakan jasa perawatan pesawat terbang. Pada tahun 2004, JAS resmi melantai di [[Bursa Efek Surabaya]] dan bermitra dengan [[Singapore Airport Terminal Services]]. Pada tahun 2009, perusahaan ini didirikan untuk menaungi JAS dan JAE. Pada tahun 2011, perusahaan ini mendirikan PT Cipta Anugrah Sarana Catering dan PT [[Cardig Anugra Sarana Bersama]] (CASB). Pada bulan Desember 2011, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2012, perusahaan ini resmi memegang 69,65% saham PT [[Purantara Mitra Angkasa Dua]] (PMAD) yang berbisnis di bidang katering penerbangan. Melalui CASB, perusahaan ini kemudian berekspansi ke bisnis manajemen fasilitas dan infrastruktur, termasuk menyediakan jasa pembersihan. Pada tahun 2013, PT Cipta Anugrah Sarana Catering mengubah namanya menjadi PT [[Cardig Anugrah Sarana Catering]] (CASC) dan mulai menyediakan jasa katering untuk perusahaan minyak dan gas. Pada tahun 2013 juga, PT Cardig Aero Sarana Dirgantara mulai menyediakan layanan ''city check-in'' bersamaan dengan mulai beroperasinya [[Bandara Kualanamu]]. Perusahaan ini kemudian meningkatkan kepemilikan sahamnya di PMAD menjadi 97,92%. Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai memakai sistem akuntansi buatan [[Oracle]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa katering untuk industri dan menyediakan jasa binatu. Pada tahun 2016 juga, [[SATS Catering]] resmi memegang 20% saham PMAD. Pada tahun 2017, perusahaan ini mengakuisisi PT [[Jakarta Aviation Training Centre]] yang menyediakan jasa pelatihan penerbangan dengan menggunakan simulator [[Boeing 737NG]] dan [[Airbus A320]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan jasa konsultansi pengelolaan bandara dan membuka bengkel di [[Makassar]]. Pada tahun 2019, bersama [[Changi Airports International]], perusahaan ini ditetapkan sebagai pemenang lelang [[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha]] (KPBU) untuk [[Bandar Udara Komodo]]. JAS juga meresmikan [[lounge]] premium berkapasitas 70 orang di Terminal Kedatangan Domestik [[Bandara Internasional Kertajati]]. JAS kemudian meluncurkan aplikasi Cargo Mobile untuk memudahkan kliennya dalam melacak status pengiriman kargo. JAS juga meluncurkan aplikasi Airport Special Assistance (ASA), di mana JAS bermitra dengan We+ dan [[Grab]] untuk menyediakan jasa transportasi, asuransi perjalanan, dan asistensi pribadi bagi klien yang akan menuju atau keluar dari bandara. Sementara itu, JAE mulai menyediakan layanan Wheels & Brakes di [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] dan CASC mulai mengoperasikan dapur baru di [[Karawang Barat, Karawang|Karawang Barat]].<ref name="profil">{{Cite web|url=https://casgroup.co.id/sejarah-cas-group//|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Cardig Aero Services Tbk|language=id|access-date=10 Februari 2022}}</ref |
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1984 saat PT [[Jasa Angkasa Semesta]] (JAS) didirikan untuk menyediakan jasa penanganan kargo dan penanganan pesawat terbang di [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] yang baru diresmikan. Pada tahun 2003, bersama [[Singapore Airlines Engineering]], JAS mendirikan PT [[JAS Aero Engineering Services]] (JAE) untuk menyediakan jasa perawatan pesawat terbang. Pada tahun 2004, JAS resmi melantai di [[Bursa Efek Surabaya]] dan bermitra dengan [[Singapore Airport Terminal Services]]. Pada tahun 2009, perusahaan ini didirikan untuk menaungi JAS dan JAE. Pada tahun 2011, perusahaan ini mendirikan PT Cipta Anugrah Sarana Catering dan PT [[Cardig Anugra Sarana Bersama]] (CASB). Pada bulan Desember 2011, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2012, perusahaan ini resmi memegang 69,65% saham PT [[Purantara Mitra Angkasa Dua]] (PMAD) yang berbisnis di bidang katering penerbangan. Melalui CASB, perusahaan ini kemudian berekspansi ke bisnis manajemen fasilitas dan infrastruktur, termasuk menyediakan jasa pembersihan. Pada tahun 2013, PT Cipta Anugrah Sarana Catering mengubah namanya menjadi PT [[Cardig Anugrah Sarana Catering]] (CASC) dan mulai menyediakan jasa katering untuk perusahaan minyak dan gas. Pada tahun 2013 juga, PT Cardig Aero Sarana Dirgantara mulai menyediakan layanan ''city check-in'' bersamaan dengan mulai beroperasinya [[Bandara Kualanamu]]. Perusahaan ini kemudian meningkatkan kepemilikan sahamnya di PMAD menjadi 97,92%. |
||
Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai memakai sistem akuntansi buatan [[Oracle]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa katering untuk industri dan menyediakan jasa binatu. Pada tahun 2016 juga, [[SATS Catering]] resmi memegang 20% saham PMAD. Pada tahun 2017, perusahaan ini mengakuisisi PT [[Jakarta Aviation Training Centre]] yang menyediakan jasa pelatihan penerbangan dengan menggunakan simulator [[Boeing 737NG]] dan [[Airbus A320]]. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan jasa konsultansi pengelolaan bandara dan membuka bengkel di [[Makassar]]. Pada tahun 2019, bersama [[Changi Airports International]], perusahaan ini ditetapkan sebagai pemenang lelang [[Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha]] (KPBU) untuk [[Bandar Udara Komodo]].<ref name="komodo">{{Cite news|url=https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/2019/12/26/cardig-aero-services-dan-changi-airport-pte-garap-bandara-baru-komodo|title=Cardig Aero Services dan Changi Airport Pte. Garap Bandara Baru Komodo|publisher=Tribun|language=id|first=Choirul|last=Arifin|date=26 Desember 2019|access-date=13 Mei 2022|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref> JAS juga meresmikan [[lounge]] premium berkapasitas 70 orang di Terminal Kedatangan Domestik [[Bandara Internasional Kertajati]]. JAS kemudian meluncurkan aplikasi Cargo Mobile untuk memudahkan kliennya dalam melacak status pengiriman kargo. JAS juga meluncurkan aplikasi Airport Special Assistance (ASA), di mana JAS bermitra dengan We+ dan [[Grab]] untuk menyediakan jasa transportasi, asuransi perjalanan, dan asistensi pribadi bagi klien yang akan menuju atau keluar dari bandara. Sementara itu, JAE mulai menyediakan layanan Wheels & Brakes di [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] dan CASC mulai mengoperasikan dapur baru di [[Karawang Barat, Karawang|Karawang Barat]].<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://casgroup.co.id/sejarah-cas-group//|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Cardig Aero Services Tbk|language=id|access-date=10 Februari 2022}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]] |
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]] |
||
⚫ |
Revisi per 12 Desember 2022 01.25
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: CASS |
Industri | Penerbangan |
Didirikan | 16 Juli 2009 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Randy Pangalila[1] (Direktur Utama) Jusman Syafii Djamal[1] (Komisaris Utama) |
Merek |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,223 triliun (2020)[2] |
Rp -69,2 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 1,485 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 454,2 milyar (2020)[2] |
Pemilik | PT Cardig Asset Management (23,86%) SATS Investments (II) Pte Ltd (21,65%) Cemerlang Pte Ltd (20%) PT Dinamika Raya Swarna (17,57%) |
Karyawan | 4.147 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Jasa Angkasa Semesta Tbk PT Jas Aero Engineering Services PT Cardig Anugra Sarana Bersama PT Cardig Anugrah Sarana Catering PT Cardig Aero Sarana Dirgantara PT Purantara Mitra Angkasa Dua PT Jakarta Aviation Training Centre PT Arang Agung Graha |
Situs web | www |
PT Cardig Aero Services Tbk adalah sebuah penyedia jasa pendukung penerbangan yang berkantor pusat di Jakarta. Pada tahun 2020, perusahaan ini menangani lebih dari 6,4 juta penumpang dan lebih dari 28.000 penerbangan, serta menyediakan lebih dari 3 juta porsi makanan dan mengelola lebih dari 207.000 ton kargo.[2][3]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1984 saat PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) didirikan untuk menyediakan jasa penanganan kargo dan penanganan pesawat terbang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang baru diresmikan. Pada tahun 2003, bersama Singapore Airlines Engineering, JAS mendirikan PT JAS Aero Engineering Services (JAE) untuk menyediakan jasa perawatan pesawat terbang. Pada tahun 2004, JAS resmi melantai di Bursa Efek Surabaya dan bermitra dengan Singapore Airport Terminal Services. Pada tahun 2009, perusahaan ini didirikan untuk menaungi JAS dan JAE. Pada tahun 2011, perusahaan ini mendirikan PT Cipta Anugrah Sarana Catering dan PT Cardig Anugra Sarana Bersama (CASB). Pada bulan Desember 2011, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2012, perusahaan ini resmi memegang 69,65% saham PT Purantara Mitra Angkasa Dua (PMAD) yang berbisnis di bidang katering penerbangan. Melalui CASB, perusahaan ini kemudian berekspansi ke bisnis manajemen fasilitas dan infrastruktur, termasuk menyediakan jasa pembersihan. Pada tahun 2013, PT Cipta Anugrah Sarana Catering mengubah namanya menjadi PT Cardig Anugrah Sarana Catering (CASC) dan mulai menyediakan jasa katering untuk perusahaan minyak dan gas. Pada tahun 2013 juga, PT Cardig Aero Sarana Dirgantara mulai menyediakan layanan city check-in bersamaan dengan mulai beroperasinya Bandara Kualanamu. Perusahaan ini kemudian meningkatkan kepemilikan sahamnya di PMAD menjadi 97,92%.
Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai memakai sistem akuntansi buatan Oracle. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa katering untuk industri dan menyediakan jasa binatu. Pada tahun 2016 juga, SATS Catering resmi memegang 20% saham PMAD. Pada tahun 2017, perusahaan ini mengakuisisi PT Jakarta Aviation Training Centre yang menyediakan jasa pelatihan penerbangan dengan menggunakan simulator Boeing 737NG dan Airbus A320. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan jasa konsultansi pengelolaan bandara dan membuka bengkel di Makassar. Pada tahun 2019, bersama Changi Airports International, perusahaan ini ditetapkan sebagai pemenang lelang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Bandar Udara Komodo.[4] JAS juga meresmikan lounge premium berkapasitas 70 orang di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional Kertajati. JAS kemudian meluncurkan aplikasi Cargo Mobile untuk memudahkan kliennya dalam melacak status pengiriman kargo. JAS juga meluncurkan aplikasi Airport Special Assistance (ASA), di mana JAS bermitra dengan We+ dan Grab untuk menyediakan jasa transportasi, asuransi perjalanan, dan asistensi pribadi bagi klien yang akan menuju atau keluar dari bandara. Sementara itu, JAE mulai menyediakan layanan Wheels & Brakes di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan CASC mulai mengoperasikan dapur baru di Karawang Barat.[2][3]
Referensi
- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Cardig Aero Services Tbk. Diakses tanggal 10 Februari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Cardig Aero Services Tbk. Diakses tanggal 10 Februari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Cardig Aero Services Tbk. Diakses tanggal 10 Februari 2022.
- ^ Arifin, Choirul (26 Desember 2019). "Cardig Aero Services dan Changi Airport Pte. Garap Bandara Baru Komodo". Tribunnews.com. Tribun. Diakses tanggal 13 Mei 2022.