Wulla Waijelu, Sumba Timur: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Catatan kaki: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k →Catatan kaki: clean up |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
||
|nama dati2=Sumba Timur |
|nama dati2=Sumba Timur |
||
|luas=271,2 km |
|luas=271,2 km²<ref name="sumbatimur.go.id">http://www.sumbatimur.go.id/mod/kecamatan/doc/doc2_57wula%20waijelu_pemerintahan.htm</ref> |
||
|penduduk=6.315 Jiwa<ref name="ReferenceA">http://www.sumbatimur.go.id/mod/kecamatan/doc/doc6_57wula%20waijelu_pendudukan.htm</ref> |
|penduduk=6.315 Jiwa<ref name="ReferenceA">http://www.sumbatimur.go.id/mod/kecamatan/doc/doc6_57wula%20waijelu_pendudukan.htm</ref> |
||
|kelurahan=8 [[desa]] |
|kelurahan=8 [[desa]] |
||
|nama camat=Lu Pelindima, S.Sos<ref name="sumbatimur.go.id"/> |
|nama camat=Lu Pelindima, S.Sos<ref name="sumbatimur.go.id"/> |
||
|kepadatan=23 jiwa/km |
|kepadatan=23 jiwa/km²<ref name="ReferenceA"/> |
||
|provinsi=Nusa Tenggara Timur |
|provinsi=Nusa Tenggara Timur |
||
}} |
}} |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
{{Kabupaten Sumba Timur}} |
{{Kabupaten Sumba Timur}} |
||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
{{kecamatan-stub}} |
{{kecamatan-stub}} |
Revisi terkini sejak 16 Desember 2022 00.08
Wulla Waijelu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Sumba Timur | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Lu Pelindima, S.Sos[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 6,315 Jiwa[2] jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 53.11.11 | ||||
Kode BPS | 5302041 | ||||
Luas | 271,2 km²[1] | ||||
Kepadatan | 23 jiwa/km²[2] | ||||
Desa/kelurahan | 8 desa | ||||
|
Wulla Waijelu adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Selain Pantai kalala yang terkenal dengan penghasil rumput laut serta tempat surfing turis, ada juga Pantai Watuparunu yang memiliki panorama indah. Jika air laut mulai surut kita dapat melewati cerukan batu dan menemukan tempat yang dilukis oleh alam. Jarak dari Waingapu sampai ke mbaing wulla waijelu berkisar 120 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Mbaing dapat juga kita teruskan hingga Nggongi di mana masih terdapat Raja Nggongi dan pulau salura dengan melewati dataran tinggi Praibakal. Mayoritas penduduk beragama protestan, tetapi ada juga pemeluk agama islam yang datang dari jawa dan ende. Terdapat juga mesjid yang letaknya dipekarangan rumah orang asli Wulla Waijelu yang beragama islam yaitu Bapak Abubakar.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]