Tawuran: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Bacaan terkait: clean up |
|||
(35 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Tawuran''' (atau '''tubir''') adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian.<ref name="Arnett2007">{{cite book|author=Jeffrey Jensen Arnett|title=International encyclopedia of adolescence: A-J, index|url=http://books.google.com/books?id=lA606koL3EQC&pg=PA467|year=2007|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-0-415-96667-2|pages=467–}}</ref> W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.<ref name="DenmarkAdler2004">{{cite book|author1=Florence Denmark|author2=Leonore Loeb Adler|title=International Perspectives on Violence|url=http://books.google.com/books?id=Imvwy0DRb1IC&pg=PA100|year=2004|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=978-0-275-97498-5|pages=100–}}</ref> |
|||
'''Tawuran''' atau '''Tubir''' adalah istilah yang sering digunakan masyarakat [[Indonesia]], khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan [[bentrok]]. |
|||
Tawuran dapat menyebabkan korban luka hingga kematian. Pada tahun 2013 [[Al Jazeera]] melaporkan adanya peningkatan penggunaan cairan keras dalam tawuran, pada akhirnya menyebabkan banyak jatuh korban jiwa.<ref>http://www.aljazeera.com/indepth/features/2013/10/acid-attacks-intensify-indonesia-gang-fights-2013102410334020721.html</ref> |
|||
== Tawuran di tingkat sekolah == |
|||
Tawuran paling banyak diartikan sebagai perkelahian massal antara dua kubu siswa suatu sekolah. Misalnya tawuran antar [[SMA]] XX melawan [[SMA]] X yang sering diakibatkan oleh hal-hal sepele, mulai dari saling mengejek, "berebut" siswa/i (contoh kasus: ''siswa SMA XX suka terhadap salah satu siswi SMA x yang ternyata sudah merupakan seorang kekasih dari salah seorang siswa SMA X. Maka dengan fakta seperti itu, tawuran sulit dihindarkan''), sampai tawuran karena salah satu sekolah memang ''ingin'' mengajak tawuran sekolah lain karena hanya ingin bersenang-senang. |
|||
makanya jangan tawuran kalo tawuran pendukung chelsea sama mu kalo nggak tawuran orang baik pendukung liverpool |
|||
== Referensi == |
|||
== Tawuran di tingkat fakultas == |
|||
{{reflist}} |
|||
Tawuran di tingkat fakultas (kampus) biasanya dilakukan antar [[mahasiswa]] kampus itu sendiri, namun berbeda faklutas. Misalnya mahasiswa fakultas XXX mempunyai masalah dengan fakultas lain; maka tawuran biasanya akan terjadi di dalam area universitas/kampus. Sebab tawuran di tingkat fakultas biasanya hampir sama dengan sebab tawuran di tingkat sekolah, namun sudah mencapai tingkat kekerasan yang lebih serius. |
|||
== Tawuran antar warga == |
|||
Tawuran antar warga masyarakat biasanya dimulai dengan hal-hal sepele, dan juga karena memang kedua kubu masyarakat sudah menjadi saingan sejak awal. |
|||
== Bacaan terkait == |
|||
* {{id}} ''[http://books.google.com/books?id=DuuoGwAACAAJ&dq=Tawuran&hl=en&sa=X&ei=Lz-WUpGQEqjQsASaxYHABw&ved=0CGwQ6AEwCTgU Penyelesaian kasus tawuran pelajar di DKI Jakarta]''. Topo Santoso. Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 1998 |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Budaya jalanan]] |
|||
[[Kategori:Kerusuhan]] |
|||
[[Kategori:Kenakalan remaja]] |
|||
{{sosio-stub}} |
{{sosio-stub}} |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 18 Desember 2022 17.07
Tawuran (atau tubir) adalah bentuk dari kekerasan antar geng sekolah dalam masyarakat urban di Indonesia. Wirumoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut sebagai salah satu cara untuk menghilangkan stress selama ujian.[1] W. D. Mansur juga berpendapat bahwa tindakan tersebut terjadi bukan akibat dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.[2]
Tawuran dapat menyebabkan korban luka hingga kematian. Pada tahun 2013 Al Jazeera melaporkan adanya peningkatan penggunaan cairan keras dalam tawuran, pada akhirnya menyebabkan banyak jatuh korban jiwa.[3]
Referensi
- ^ Jeffrey Jensen Arnett (2007). International encyclopedia of adolescence: A-J, index. Taylor & Francis. hlm. 467–. ISBN 978-0-415-96667-2.
- ^ Florence Denmark; Leonore Loeb Adler (2004). International Perspectives on Violence. Greenwood Publishing Group. hlm. 100–. ISBN 978-0-275-97498-5.
- ^ http://www.aljazeera.com/indepth/features/2013/10/acid-attacks-intensify-indonesia-gang-fights-2013102410334020721.html
Bacaan terkait
- (Indonesia) Penyelesaian kasus tawuran pelajar di DKI Jakarta. Topo Santoso. Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 1998