Lompat ke isi

Hutan riparian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Pranala luar: clean up
Tag: AWB Pengembalian manual
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 45: Baris 45:


{{Authority control}}
{{Authority control}}
{{habitat-stub}}


[[Kategori:Hutan]]
[[Kategori:Hutan]]
[[Kategori:Habitat]]
[[Kategori:Habitat]]
[[Kategori:Zona riparian]]
[[Kategori:Zona riparian]]


{{habitat-stub}}

Revisi terkini sejak 21 Desember 2022 09.33


Hutan riparian kering di Sydney Barat

Hutan riparian adalah hutan atau area berhutan dari daratan yang berdekatan dengan badan air atau perairan, seperti sungai, jeram, telaga, danau, rawa, muara, kanal, atau waduk.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]
Hutan riparian di Daerah lindung Záhorie, Slovakia

Istilah riparian berasal dari bahasa Latin ripa, yang artinya 'tepian sungai'; tetapi, secara teknis, istilah ini hanya merujuk pada daerah yang berdekatan dengan aliran air seperti sungai, jeram, rawa, dan muara. Istilah hutan riparian dan zona riparian telah mencakup wilayah yang berdekatan dengan badan air yang tidak mengalir seperti kolam/telaga, danau, pantai dan waduk.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]
Area hutan riparian di sepanjang anak sungai yang mengalir ke Danau Erie
Rawa garam di pesisir Atlantik

Area hutan riparian seringkali mengalami genangan.

Hutan riparian membantu mengendalikan sedimen, mengurangi dampak kerusakan akibat banjir dan membantu menstabilkan aliran tepian sungai.

Zona riparian adalah zona transisi antara lingkungan darat dataran tinggi dan lingkungan akuatik. Organisme yang ditemukan di zona ini beradaptasi dengan banjir yang terjadi secara berkala. Banyak organisma yang tidak hanya beradaptsi dengan kondisi tersebut, tetapi membutuhkan luapan air secara berlaka demi kelangsungan hidup mereka.[1]

Ancaman terhadap hutan riparian:

  • Ditebang untuk pertanian karena tanah di hutan riparian relatif subur dan bagus
  • Kayu diambil untuk kapal uap, kereta api, dll.
  • Pembangunan perkotaan
  • Aktivitas peternakan (hewan ternak yang merumput)
  • Pertambangan
  • Hidrologi terganggu, seperti bendungan dan tanggul, yang menyebabkan banjir atau luapan air berkurang
  • Spesies invasif

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Molles, M.C. Jr. (2008). Ecology: Concepts and ApplicationsPerlu mendaftar (gratis) (edisi ke-4th). New York: McGraw-Hill. hlm. 291. ISBN 0-07-330976-1. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]