Cranggang, Dawe, Kudus: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →top: clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14: | Baris 14: | ||
'''Cranggang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Dawe, Kudus|Dawe]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
'''Cranggang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Dawe, Kudus|Dawe]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, |
Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, |
||
desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu [[Walisongo]] yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said) |
desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu [[Walisongo]] yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said) |
||
asal usul nama cranggang , |
|||
pada zaman wali. |
|||
Di ceritakan mbah SAGIYO (alm) salah satu sesepuh di desa cranggang barat. "pada saat itu ada perjalanan rombongan dari kudus menuju ke kediaman sunan muria, saat itu melewati desa honggosoco karena mulai senja sehingga sinaran matahari condong ke bawah sehingga menyoroti daerah perbukitan kala itu rombongan tersebut melihat ke arah utara dan mendapati pemandangan pohon bambu kecil atau carang yang sangat lebat atau grumbul, di situlah mereka berkata,{ iko opo kok ono carang berganggang,, iko mbesok rejone zaman bakal kecelok deso [http://cranggang.blogspot.com/ CRANGGANG],(carang berganggang) |
|||
} sabda wali zaman itu memang di percaya ampuh, akirnya sampai saat ini di sebut desa cranggang, :" |
|||
{{Dawe, Kudus}} |
{{Dawe, Kudus}} |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
asal usul desa nya, zaman dahulu terjadi persengketaan antara dua kelompok yaitu, utara cranggang dan selatan cranggang karena penduduk di wilayah kecamatan dawe belum terbagi dalam beberapa desa dengan batas tertentu. selama persengketaan berlangsung, penduduk cranggang resah dan sering terjangkit penyakit. hingga suatu hari ada orang alim yang datang ke desa cranggang yang bernama syeh abdur rohman. sejak saat itulah beberapa orang menyatakan istilah cranggang berasal dari perselisihan penduduk tapi breganggang. |
Revisi terkini sejak 21 Desember 2022 15.24
Cranggang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kudus | ||||
Kecamatan | Dawe | ||||
Kode pos | 59353 | ||||
Kode Kemendagri | 33.19.09.2008 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 2.500 jiwa | ||||
|
Cranggang adalah desa di kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu Walisongo yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said)
asal usul nama cranggang ,
pada zaman wali.
Di ceritakan mbah SAGIYO (alm) salah satu sesepuh di desa cranggang barat. "pada saat itu ada perjalanan rombongan dari kudus menuju ke kediaman sunan muria, saat itu melewati desa honggosoco karena mulai senja sehingga sinaran matahari condong ke bawah sehingga menyoroti daerah perbukitan kala itu rombongan tersebut melihat ke arah utara dan mendapati pemandangan pohon bambu kecil atau carang yang sangat lebat atau grumbul, di situlah mereka berkata,{ iko opo kok ono carang berganggang,, iko mbesok rejone zaman bakal kecelok deso CRANGGANG,(carang berganggang)
} sabda wali zaman itu memang di percaya ampuh, akirnya sampai saat ini di sebut desa cranggang, :"