Cranggang, Dawe, Kudus: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →top: clean up |
||
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9: | Baris 9: | ||
|nama pemimpin =H. Imam Zuhri |
|nama pemimpin =H. Imam Zuhri |
||
|luas =- |
|luas =- |
||
|penduduk =2.500 |
|penduduk =2.500 jiwa |
||
|kepadatan = |
|kepadatan = |
||
}} |
}} |
||
'''Cranggang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Dawe, Kudus|Dawe]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
'''Cranggang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Dawe, Kudus|Dawe]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, |
Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, |
||
desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu |
desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu [[Walisongo]] yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said) |
||
http://sowac.blogspot.com |
|||
asal usul nama cranggang , |
|||
pada zaman wali. |
|||
Di ceritakan mbah SAGIYO (alm) salah satu sesepuh di desa cranggang barat. "pada saat itu ada perjalanan rombongan dari kudus menuju ke kediaman sunan muria, saat itu melewati desa honggosoco karena mulai senja sehingga sinaran matahari condong ke bawah sehingga menyoroti daerah perbukitan kala itu rombongan tersebut melihat ke arah utara dan mendapati pemandangan pohon bambu kecil atau carang yang sangat lebat atau grumbul, di situlah mereka berkata,{ iko opo kok ono carang berganggang,, iko mbesok rejone zaman bakal kecelok deso [http://cranggang.blogspot.com/ CRANGGANG],(carang berganggang) |
|||
} sabda wali zaman itu memang di percaya ampuh, akirnya sampai saat ini di sebut desa cranggang, :" |
|||
{{Dawe, Kudus}} |
{{Dawe, Kudus}} |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[jv:Cranggang, Dawe, Kudus]] |
Revisi terkini sejak 21 Desember 2022 15.24
Cranggang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kudus | ||||
Kecamatan | Dawe | ||||
Kode pos | 59353 | ||||
Kode Kemendagri | 33.19.09.2008 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | 2.500 jiwa | ||||
|
Cranggang adalah desa di kecamatan Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Cranggang adalah sebuah desa yang masih hijau dan natural,karena masih terdapat pohon-pohon besar yang rindang hingga udara masih terasa sejuk dan segar, desa yang masih merupakan pegunungan,yang dekat dengan gunung muria tempat bersemayamnya salah satu Walisongo yaitu Sunan Muria (Syekh Umar Said)
asal usul nama cranggang ,
pada zaman wali.
Di ceritakan mbah SAGIYO (alm) salah satu sesepuh di desa cranggang barat. "pada saat itu ada perjalanan rombongan dari kudus menuju ke kediaman sunan muria, saat itu melewati desa honggosoco karena mulai senja sehingga sinaran matahari condong ke bawah sehingga menyoroti daerah perbukitan kala itu rombongan tersebut melihat ke arah utara dan mendapati pemandangan pohon bambu kecil atau carang yang sangat lebat atau grumbul, di situlah mereka berkata,{ iko opo kok ono carang berganggang,, iko mbesok rejone zaman bakal kecelok deso CRANGGANG,(carang berganggang)
} sabda wali zaman itu memang di percaya ampuh, akirnya sampai saat ini di sebut desa cranggang, :"