Lompat ke isi

Osman Perkasa Alam Shah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}

'''Sultan Osman Perkasa Alam ''' ([[1795]]-mangkat pada tahun [[1858]]) adalah seorang sultan dari [[Kesultanan Deli]] yang ke 7.
'''Sultan Osman Perkasa Alam ''' ([[1795]]-mangkat pada tahun [[1858]]) adalah seorang sultan dari [[Kesultanan Deli]] yang ke 7.


== Pemerintahan ==
== Pemerintahan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee in Laboehandeli TMnr 10016536.jpg|jmpl|ka|190px|[[Masjid Al-Osmani]] adalah masjid yang didirikan pada masa pemerintahan Sultan Osman]]
Pemerintahan Raja Deli ke VII ini cukup singkat, pada saat [[Kesultanan Deli]] yang mendapat pengesahaan dari [[Kerajaan Aceh]] bahwa Kerajaan Deli merupakan daerah yang berdiri sendiri yang di tandai dengan diberikannya Pedang (Syamsir) Bawar dan cap Sembilan (MOHOR). Dengan tujuan mengurangi pengaruh [[Kesultanan Siak]] terhadap [[Kesultanan Deli]] oleh Sultan Mansyursah Alaldin Johan dari negeri Aceh, pada masa itu juga Sultan Deli diberi gelar Perkasa Alam dan diberi Surat Penyerahan Negeri Deli serta daerah taklukannya dari Kuala Bayan sampai Pasir Putih, kecuali Negeri Bedagai dan Langkat.
Pemerintahan Raja Deli ke VII ini cukup singkat, pada saat [[Kesultanan Deli]] yang mendapat pengesahaan dari [[Kerajaan Aceh]] bahwa Kerajaan Deli merupakan daerah yang berdiri sendiri yang di tandai dengan diberikannya Pedang (Syamsir) Bawar dan cap Sembilan (MOHOR). Dengan tujuan mengurangi pengaruh [[Kesultanan Siak]] terhadap [[Kesultanan Deli]] oleh Sultan Mansyursah Alaldin Johan dari negeri Aceh, pada masa itu juga Sultan Deli diberi gelar Perkasa Alam dan diberi Surat Penyerahan Negeri Deli serta daerah taklukannya dari Kuala Bayan sampai Pasir Putih, kecuali Negeri Bedagai dan Langkat.


Penyerahan yang dilaksanakan di [[Istana Darussalam]] ([[Banda Aceh]]) ini terjadi pada tahun [[1853]], dan mulai saat itu raja-raja [[Deli]] memekai Gelar Perkasa Alam, hingga sekarang apa bila penabalan (pengangkatan) [[sultan]], Pedang Bawar ini sebagai Syarat Mutlak dalam prosesi upacara tersebut. Sultan Osman Perkasa Alamsyah memerintah cukup singkat, beliau diangkat menjadi sultan pada [[1850]] dan mangkat pada 1858. Yang menjadi catatan pada masa pemerintahan beliau adalah ia membangun sebuah mesjid megah, besar dan permanen pada tahun 1854 hingga kini masih berdiri sebagai tonggak sejarah yaitu [[Masjid Al Osmani]] di [[Labuhan Deli]].
Penyerahan yang dilaksanakan di [[Istana Darussalam]] ([[Banda Aceh]]) ini terjadi pada tahun [[1853]], dan mulai saat itu raja-raja [[Deli]] memekai Gelar Perkasa Alam, hingga sekarang apabila penabalan (pengangkatan) [[sultan]], Pedang Bawar ini sebagai Syarat Mutlak dalam prosesi upacara tersebut. Sultan Osman Perkasa Alamsyah memerintah cukup singkat, ia diangkat menjadi sultan pada [[1850]] dan mangkat pada 1858. Yang menjadi catatan pada masa pemerintahan ia adalah ia membangun sebuah mesjid megah, besar dan permanen pada tahun 1854 hingga kini masih berdiri sebagai tonggak sejarah yaitu [[Masjid Al-Osmani]] di [[Labuhan Deli]].


== Kematian dan peninggalan ==
== Kematian dan peninggalan ==
Beliau dimakamkan di komplek Mesjid ini, Beliau mangkat dalam usia 63 tahun dan meninggalkan 31 orang putra dan putri yaitu 17 orang putra dan 14 orang putri dan beliau diberi gelar ''Marhum Masjid''.
Ia dimakamkan di komplek Mesjid ini, Ia mangkat dalam usia 63 tahun dan meninggalkan 31 orang putra dan putri yaitu 17 orang putra dan 14 orang putri dan ia diberi gelar ''Marhum Masjid''.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.istanamaimoon.com Website resmi Istana Maimun]


* [http://www.istanamaimoon.com Website resmi Istana Maimun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140222163328/http://www.istanamaimoon.com/ |date=2014-02-22 }}
{{bio-Indonesia-stub}}

{{sequence|
prev=[[Amaluddin Mangendar Alam|Sultan Amaluddin Mangendar Alam]]|
list='''[[Sultan Deli]]'''<br />1850-1858|
next=[[Mahmud Al Rasyid|Sultan Mahmud Al Rasyid]]
}}

<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1795
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1858
|tempat_makam = Mesjid Raya Al-Osmani
}}


[[Kategori:Kesultanan Deli]]
[[Kategori:Kesultanan Deli]]
[[Kategori:Sejarah Sumatera]]
[[Kategori:Sejarah Sumatra]]


{{sultan-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 25 Desember 2022 14.41

Sultan Osman Perkasa Alam (1795-mangkat pada tahun 1858) adalah seorang sultan dari Kesultanan Deli yang ke 7.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]
Masjid Al-Osmani adalah masjid yang didirikan pada masa pemerintahan Sultan Osman

Pemerintahan Raja Deli ke VII ini cukup singkat, pada saat Kesultanan Deli yang mendapat pengesahaan dari Kerajaan Aceh bahwa Kerajaan Deli merupakan daerah yang berdiri sendiri yang di tandai dengan diberikannya Pedang (Syamsir) Bawar dan cap Sembilan (MOHOR). Dengan tujuan mengurangi pengaruh Kesultanan Siak terhadap Kesultanan Deli oleh Sultan Mansyursah Alaldin Johan dari negeri Aceh, pada masa itu juga Sultan Deli diberi gelar Perkasa Alam dan diberi Surat Penyerahan Negeri Deli serta daerah taklukannya dari Kuala Bayan sampai Pasir Putih, kecuali Negeri Bedagai dan Langkat.

Penyerahan yang dilaksanakan di Istana Darussalam (Banda Aceh) ini terjadi pada tahun 1853, dan mulai saat itu raja-raja Deli memekai Gelar Perkasa Alam, hingga sekarang apabila penabalan (pengangkatan) sultan, Pedang Bawar ini sebagai Syarat Mutlak dalam prosesi upacara tersebut. Sultan Osman Perkasa Alamsyah memerintah cukup singkat, ia diangkat menjadi sultan pada 1850 dan mangkat pada 1858. Yang menjadi catatan pada masa pemerintahan ia adalah ia membangun sebuah mesjid megah, besar dan permanen pada tahun 1854 hingga kini masih berdiri sebagai tonggak sejarah yaitu Masjid Al-Osmani di Labuhan Deli.

Kematian dan peninggalan

[sunting | sunting sumber]

Ia dimakamkan di komplek Mesjid ini, Ia mangkat dalam usia 63 tahun dan meninggalkan 31 orang putra dan putri yaitu 17 orang putra dan 14 orang putri dan ia diberi gelar Marhum Masjid.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Didahului oleh
Sultan Amaluddin Mangendar Alam
Sultan Deli
1850-1858
Dilanjutkan oleh
Sultan Mahmud Al Rasyid