Lompat ke isi

Reaksi endoterm: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎top: clean up, added underlinked tag
 
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked|date=Desember 2022}}
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem)<ref>Bakri, Mustafal.2012.''Seri Pendalaman Materi Kimia.''Jakarta:ESIS</ref>. Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), ''di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan''<ref>Chang, Raymond.2005.''Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.''Jakarta:Erlangga</ref>.


[[File:Endothermic-process-diagram.svg | thumb|220x124px | right | alt= Reaksi endoterm.]]
Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif<ref>Sutresna, Nana.2007.''Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.''Bandung:Grafindo</ref>.
'''Reaksi endoterm''' adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem).<ref>Bakri, Mustafal.2012.''Seri Pendalaman Materi Kimia.''Jakarta:ESIS</ref> Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), ''di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan''.<ref>Chang, Raymond.2005.''Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.''Jakarta:Erlangga</ref>


Pada reaksi ini, terjadi [[perpindahan]] kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif.<ref>Sutresna, Nana.2007.''Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.''Bandung:Grafindo</ref>
Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut:<gallery>
index endoterm 2.jpg
</gallery>Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut:


Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut<br>Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya, entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut :
'''∆H = Hp-Hr > 0 (Positif)'''


'''''∆H = Hp-Hr > 0 (Positif)'''''
Serta dapat dijelaskan secara rinci dengan gambar sebagai berikut: <gallery>
images endoterm.jpg
</gallery>Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi.


Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.
Contoh penulisan persamaan termokimiannya:<gallery>
cats.jpg
</gallery>Contoh reaksi endoterm antara lain:


Contoh reaksi endoterm antara lain:
1.     Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)<sub>2</sub>) dan kristal amonium klorida (NH<sub>4</sub>Cl) dengan penambahan beberapa tetes air


2.     Reaksi antara amonium tiosianat (NH<sub>4</sub>SCN) dan barium hidroksida dekahidrat (Ba(OH)<sub>2</sub>.10H<sub>2</sub>O)
* Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)<sub>2</sub>) dan kristal amonium klorida (NH<sub>4</sub>Cl) dengan penambahan beberapa tetes air
* Reaksi antara amonium tiosianat (NH<sub>4</sub>SCN) dan barium hidroksida dekahidrat (Ba(OH)<sub>2</sub>.10H<sub>2</sub>O)
* Peristiwa pembekuan es
* Fotosintesis
* Penguraian merkuri(II) oksida (HgO) pada suhu tinggi


== Referensi ==
3.     Peristiwa pembekuan es
{{reflist}}


[[Kategori:Reaksi kimia]]
4.     Asimilasi

5.     Fotosintesis

6. Penguraian merkuri(II) oksida (HgO) pada suhu tinggi

Revisi terkini sejak 26 Desember 2022 03.39

Reaksi endoterm.

Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem).[1] Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke dalam"), di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan.[2]

Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif.[3]

Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya, entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi untuk reaksi endoterm sebagai berikut :

∆H = Hp-Hr > 0 (Positif)

Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x) dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal. Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.

Contoh reaksi endoterm antara lain:

  • Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl) dengan penambahan beberapa tetes air
  • Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat (Ba(OH)2.10H2O)
  • Peristiwa pembekuan es
  • Fotosintesis
  • Penguraian merkuri(II) oksida (HgO) pada suhu tinggi

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Bakri, Mustafal.2012.Seri Pendalaman Materi Kimia.Jakarta:ESIS
  2. ^ Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti.Jakarta:Erlangga
  3. ^ Sutresna, Nana.2007.Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI.Bandung:Grafindo