Sepangkal: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k clean up, added underlinked tag |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Underlinked|date=Desember 2022}} |
|||
'''''Permainan Sepangkal''''' adalah [[permainan tradisional]] yang berasal dari [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]],Permainan ini dilakukan oleh anak yang berumur antara 10 sampai 15 tahun dimana untuk setiap regunya terdiri dari 5 sampai 11 orang. Setiap anggota regu saling berhadapan dengan anggota regu yang lainnya dengan urutan besar badan dan umur yang hampir sama. |
'''''Permainan Sepangkal''''' adalah [[permainan tradisional]] yang berasal dari [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]],Permainan ini dilakukan oleh anak yang berumur antara 10 sampai 15 tahun dimana untuk setiap regunya terdiri dari 5 sampai 11 orang. Setiap anggota regu saling berhadapan dengan anggota regu yang lainnya dengan urutan besar badan dan umur yang hampir sama. |
||
Baris 6: | Baris 8: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]] |
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 26 Desember 2022 17.29
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Permainan Sepangkal adalah permainan tradisional yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh,Permainan ini dilakukan oleh anak yang berumur antara 10 sampai 15 tahun dimana untuk setiap regunya terdiri dari 5 sampai 11 orang. Setiap anggota regu saling berhadapan dengan anggota regu yang lainnya dengan urutan besar badan dan umur yang hampir sama.
Cara bermain
[sunting | sunting sumber]Permainan Sepangkal ini biasa dimainkan pada sore hari sehabis pulang sekolah dan sesudah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah. Permainan satu lawan satu ini biasanya menunjuk seorang wasit yang dianggap handal.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Siregar, Tiarma (1998). Permainan Tradisional Indonesia. Jakarta: Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta. hlm. 17.