Lompat ke isi

Bahweres: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.1.104.57 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 118.137.157.132
Tag: Pengembalian
k clean up, added orphan tag
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}

{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Bahaweres''' adalah nama sebuah marga dari daerah [[Seoun, Yaman|Seoun]] di [[Yaman]] yang merupakan garis keturunan dari nabi Ibrahim a.s marga ini awalnya bernama Al-haweres yang kemudian berubah menjadi bahaweres.
'''Bahaweres''' adalah nama sebuah marga dari daerah [[Seoun, Yaman|Seoun]] di [[Yaman]] yang merupakan garis keturunan dari nabi Ibrahim a.s marga ini awalnya bernama Al-haweres yang kemudian berubah menjadi bahaweres.


Baris 6: Baris 9:
== Referensi ==
== Referensi ==
* Dari Nabi Nuh As sampai Orang Hadhramaut di Indonesia – Menelusuri Asal Usul Hadharim, DR. H.A. Madjid Hasan Bahafdullah, MM
* Dari Nabi Nuh As sampai Orang Hadhramaut di Indonesia – Menelusuri Asal Usul Hadharim, DR. H.A. Madjid Hasan Bahafdullah, MM

{{nama-stub}}


[[Kategori:Yaman]]
[[Kategori:Yaman]]
[[Kategori:Marga Hadramaut]]
[[Kategori:Marga Hadramaut]]


{{nama-stub}}

Revisi terkini sejak 27 Desember 2022 13.01


Bahaweres adalah nama sebuah marga dari daerah Seoun di Yaman yang merupakan garis keturunan dari nabi Ibrahim a.s marga ini awalnya bernama Al-haweres yang kemudian berubah menjadi bahaweres.

Marga Bahweres di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Pendatang bermarga ini pertama kali datang ke Indonesia sekitar tahun 1500-an tepatnya di Ambon. Ahmad Bahweres sangat dikenal dikalangan penjajah Portugis karena pengaruhnya yang besar terhadap penduduk Muslim Ambon yang berpusat di Batu Merah, Sirimau, Ambon. Menurut sebuah kisah, Salim Bahweres pernah dihadiahkan sebuah pulau, yaitu pulau Morotai,yang oleh keluarganya dibiarkan karena tidak mau turut campur dalam urusan kedaulatan Indonesia, sebab pada masa itu kedaulatan negara masih belum jelas. Marga inilah yang pertama kali mendirikan masjid An-nur di batu merah Ambon.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Dari Nabi Nuh As sampai Orang Hadhramaut di Indonesia – Menelusuri Asal Usul Hadharim, DR. H.A. Madjid Hasan Bahafdullah, MM