Bisku NEO: Perbedaan antara revisi
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Desember 2022}} |
|||
'''Bisku NEO''' adalah sebuah merek produk pangan yang dikembangkan oleh [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT). |
'''Bisku NEO''' adalah sebuah merek produk pangan yang dikembangkan oleh [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT). |
||
Produk ini dibuat sebagai alternatif bagi mi instan yang biasanya diandalkan dalam pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Indonesia. Mi instan dipandang bernilai gizi rendah dan tidak praktis lantaran harus dimasak terlebih dahulu.<ref name="kompassains">Kompas.com. Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana. URL: https://sains.kompas.com/read/2012/08/16/17074854/Bisku.NEO.Biskuit.Bernutrisi.bagi.Korban.Bencana.</ref> |
Produk ini dibuat sebagai alternatif bagi mi instan yang biasanya diandalkan dalam pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Indonesia. Mi instan dipandang bernilai gizi rendah dan tidak praktis lantaran harus dimasak terlebih dahulu.<ref name="kompassains">Kompas.com. Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana. URL: https://sains.kompas.com/read/2012/08/16/17074854/Bisku.NEO.Biskuit.Bernutrisi.bagi.Korban.Bencana.</ref> |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2022 01.11
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Bisku NEO adalah sebuah merek produk pangan yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Produk ini dibuat sebagai alternatif bagi mi instan yang biasanya diandalkan dalam pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Indonesia. Mi instan dipandang bernilai gizi rendah dan tidak praktis lantaran harus dimasak terlebih dahulu.[1]
Asal usul
[sunting | sunting sumber]Nama NEO diambil dari singkatan "Nutrisi lengkap, Energi tinggi dan Orisinal".[1]
Kandungan gizi
[sunting | sunting sumber]Bisku NEO mengandung kurang lebih 500 Kkal/100 g atau kurang lebih 25% dari kebutuhan konsumsi harian pengonsumsi. Empat bungkus biskuit ini cukup mengenyangkan dan mencukupi kebutuhan harian selain juga mengandung protein untuk menjaga kekebalan tubuh. Hal tersebut berguna bagi kesehatan pengguna yang tinggal di daerah bencana.[1]
Produksi
[sunting | sunting sumber]Saat ini Bisku NEO sudah diproduksi dengan skala industri bekerjasama dengan PT Tiga Pilar Sejahtera.[1]
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Biskuit ini juga sudah dimanfaatkan oleh Badan SAR Nasional bagi korban bencana. Selain itu, Bisku NEO juga dapat digunakan oleh tentara di medan perang atau yang sedang berlatih di daerah terpencil.[1]