Lompat ke isi

Sepur simpang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Siding (rail)"
Tag: tanpa kategori [ * ] Terjemahan Konten
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(11 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Railway_sidings,_Kingswear_-_geograph.org.uk_-_1507928.jpg|ka|jmpl|Dua sepur simpang terletak di sebelah kiri sepur utama.]]
[[Berkas:Railway_sidings,_Kingswear_-_geograph.org.uk_-_1507928.jpg|ka|jmpl|Dua sepur simpang terletak di sebelah kiri sepur utama.]]
'''Sepur simpang''' atau '''sepur belok''' adalah bagian [[Rel|jalur kereta api]] berkecepatan rendah yang bercabang dari jalur utama. Jalur ini dapat terhubung ke sepur utama atau dapat bercabang lagi di kedua ujungnya. Berat sepur simpang relatif ringan, dimaksudkan untuk kecepatan yang lebih rendah atau perjalanan yang tidak terlalu berat, dan jika ada, berguna dalam sistem persinyalan. Sepur simpang yang terhubung di kedua ujungnya terhadap lintas utama dengan [[wesel]] disebut juga '''petak persilangan''';<ref>Jackson (2006), p. 192.</ref><ref>Ellis (2006), p. 207.</ref>{{Self published inline|date=October 2016}} jika hanya terhubung satu sumbu sepur, sepur ini dikenal sebagai '''sepur buntu'''.<ref>Jackson (2006), p. 87.</ref> <ref>Jackson (2006), p. 337.</ref>
'''Sepur simpang''' adalah bagian [[Rel|jalur kereta api]] berkecepatan rendah yang bercabang dari jalur utama. Jalur ini dapat terhubung ke sepur utama atau dapat bercabang lagi di kedua ujungnya. Berat sepur simpang relatif ringan, dimaksudkan untuk kecepatan yang lebih rendah atau perjalanan yang tidak terlalu berat, dan jika ada, berguna dalam sistem persinyalan. Sepur simpang yang terhubung di kedua ujungnya terhadap lintas utama dengan [[wesel]] disebut juga '''[[sepur belok]]''';<ref>Jackson (2006), p. 192.</ref><ref>Ellis (2006), p. 207.</ref> jika hanya terhubung satu sumbu sepur, sepur ini dikenal sebagai [[sepur simpan]].<ref>Jackson (2006), p. 87.</ref><ref>Jackson (2006), p. 337.</ref>


== Fungsi ==
== Fungsi ==
Sepur simpang dapat digunakan untuk [[langsir]], parkir, penyimpanan, atau bongkar muat barang.<ref>Ellis (2006), p 324.</ref>{{Self published inline|date=October 2016}}
Sepur simpang dapat digunakan untuk [[langsir]], parkir, penyimpanan, atau bongkar muat barang.<ref>Ellis (2006), p 324.</ref>


Sepur simpang umumnya berfungsi menyimpan [[sarana perkeretaapian]], khususnya untuk bongkar muat barang. '''Sepur simpang industri''' menuju [[pabrik]], [[pertambangan]], [[galian]], [[dermaga]], [[gudang]], umumnya terhubung dengan jalur kereta api industri. Sejumlah sepur simpang juga dijumpai di [[Stasiun kereta api|stasiun kereta api penumpang]]. Sepur simpang dapat juga digunakan untuk menyimpan alat [[Rel|pemeliharaan jalan rel]] atau peralatan lainnya, persilangan, atau menyimpan lokomotif penolong.
Sepur simpang umumnya berfungsi menyimpan [[sarana perkeretaapian]], khususnya untuk bongkar muat barang. '''Sepur simpang industri''' menuju [[pabrik]], [[pertambangan]], [[galian]], [[dermaga]], [[gudang]], umumnya terhubung dengan jalur kereta api industri. Sejumlah sepur simpang juga dijumpai di [[Stasiun kereta api|stasiun kereta api penumpang]]. Sepur simpang dapat juga digunakan untuk menyimpan alat [[Rel|pemeliharaan jalan rel]] atau peralatan lainnya, persilangan, atau menyimpan lokomotif penolong.


== Sepur belok ==
Salah satu bentuk sepur simpang adalah [[sepur belok]]. Sepur belok adalah percabangan jalur kereta api yang sejajar dengan sepur utama yang terhubung di kedua ujungnya dengan suatu [[wesel]].


Sepur belok mengizinkan kereta yang berjalan berlawanan arah maupun searah agar berhenti, sementara kereta api cepat dengan prioritas tinggi berjalan langsung. Sepur belok sangat penting dalam operasional lintas [[jalur tunggal]], dan mampu menambah kapasitas lintas.


Sepur simpang umumnya menggunakan rel dengan berat yang lebih ringan daripada jalur utama. Rel yang digunakan pun tidak mesti berupa [http://trn.trains.com/railroads/abcs-of-railroading/2006/05/rail rel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170423012934/http://trn.trains.com/railroads/abcs-of-railroading/2006/05/rail |date=2017-04-23 }} baja las, namun bisa juga disambung menggunakan [[pelat sambung]]. Pemilik prasarana dapat mempergunakan bantalan rel ringan dan [[Balast|balast (kricak)]] berkualitas rendah untuk sepur simpang. Sepur simpang dapat menjalani pengawasan dan perawatan berkala, bisa juga tidak. Hal ini dikarenakan faktor-faktor seperti batas kecepatan yang diizinkan saat melewati sepur belok atau kegiatan usaha perkeretaapian yang menginginkan operasional berkecepatan rendah di sepur belok agar hemat biaya perawatan berkala.
== Petak persilangan ==
Salah satu bentuk sepur simpang adalah [[Petak jalan|petak persilangan]]. Petak persilangan adalah percabangan jalur kereta api yang sejajar dengan sepur utama yang terhubung di kedua ujungnya dengan suatu [[wesel]].

Petak persilangan mengizinkan kereta yang berjalan berlawanan arah maupun searah agar berhenti, sementara kereta api cepat dengan prioritas tinggi berjalan langsung. Petak persilangan sangat penting dalam operasional lintas [[jalur tunggal]], dan mampu menambah kapasitas lintas.

Sepur simpang umumnya menggunakan rel dengan berat yang lebih ringan daripada jalur utama. Rel yang digunakan pun tidak mesti berupa [http://trn.trains.com/railroads/abcs-of-railroading/2006/05/rail rel] baja las, namun bisa juga disambung menggunakan [[pelat sambung]]. Pemilik prasarana dapat mempergunakan bantalan rel ringan dan [[Balast|balast (kricak)]] berkualitas rendah untuk sepur simpang. Sepur simpang dapat menjalani pengawasan dan perawatan berkala, bisa juga tidak. Hal ini dikarenakan faktor-faktor seperti batas kecepatan yang diizinkan saat melewati sepur belok atau kegiatan usaha perkeretaapian yang menginginkan operasional berkecepatan rendah di sepur belok agar hemat biaya perawatan berkala.



== Sepur simpan ==
'''Sepur simpan''' adalah cabang dari sepur utama yang hanya terhubung dengan wesel pada salah satu ujungnya,<ref>Ellis, Iain (2006). ''Ellis' British Railway Engineering Encyclopaedia''. Lulu, p. 293. {{ISBN|978-1-84728-643-7}}.</ref> yang biasanya digunakan untuk mengakomodasi kereta yang akan disusul. Contohnya, sepur ini bisa digunakan untuk KA barang yang lambat disusul atau disilang dengan KA penumpang yang cepat.<ref>Jackson, Alan A. (2006). ''The Railway Dictionary'', 4th ed., Sutton Publishing, Stroud, p. 282. {{ISBN|0-7509-4218-5}}.</ref> Konsepnya mirip dengan [[sepur belok]] tetapi ujungnya yang terhubung dengan wesel hanya satu, bukan dua.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Emplasemen]]
* Pelataran langsir<br>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 25: Baris 24:


== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==
* Jackson, Alan A. (2006). ''The Railway Dictionary'', 4th ed., Sutton Publishing, Stroud. ISBN 0-7509-4218-5.
* Jackson, Alan A. 2006. ''The Railway Dictionary'', 4th ed., Sutton Publishing, Stroud. ISBN 0-7509-4218-5.
* {{Ellis' Railway Encyclopaedia}}
* Ellis, Iain. 2006. Ellis' British Railway Engineering Encyclopaedia. Lulu.com. ISBN 978-1-84728-643-7.
* Riley, Joseph E. and Strong, James C., "Basic Track", AREMA, 2003
* Riley, Joseph E. and Strong, James C., "Basic Track", AREMA, 2003
* Solomon, Brian, "Railway Signalling", 1st Edition, Voyageur Press.
* Solomon, Brian, "Railway Signalling", 1st Edition, Voyageur Press.

{{Prasarana perkeretaapian}}

[[Kategori:Infrastruktur rel]]

Revisi terkini sejak 31 Desember 2022 16.45

Dua sepur simpang terletak di sebelah kiri sepur utama.

Sepur simpang adalah bagian jalur kereta api berkecepatan rendah yang bercabang dari jalur utama. Jalur ini dapat terhubung ke sepur utama atau dapat bercabang lagi di kedua ujungnya. Berat sepur simpang relatif ringan, dimaksudkan untuk kecepatan yang lebih rendah atau perjalanan yang tidak terlalu berat, dan jika ada, berguna dalam sistem persinyalan. Sepur simpang yang terhubung di kedua ujungnya terhadap lintas utama dengan wesel disebut juga sepur belok;[1][2] jika hanya terhubung satu sumbu sepur, sepur ini dikenal sebagai sepur simpan.[3][4]

Sepur simpang dapat digunakan untuk langsir, parkir, penyimpanan, atau bongkar muat barang.[5]

Sepur simpang umumnya berfungsi menyimpan sarana perkeretaapian, khususnya untuk bongkar muat barang. Sepur simpang industri menuju pabrik, pertambangan, galian, dermaga, gudang, umumnya terhubung dengan jalur kereta api industri. Sejumlah sepur simpang juga dijumpai di stasiun kereta api penumpang. Sepur simpang dapat juga digunakan untuk menyimpan alat pemeliharaan jalan rel atau peralatan lainnya, persilangan, atau menyimpan lokomotif penolong.

Sepur belok

[sunting | sunting sumber]

Salah satu bentuk sepur simpang adalah sepur belok. Sepur belok adalah percabangan jalur kereta api yang sejajar dengan sepur utama yang terhubung di kedua ujungnya dengan suatu wesel.

Sepur belok mengizinkan kereta yang berjalan berlawanan arah maupun searah agar berhenti, sementara kereta api cepat dengan prioritas tinggi berjalan langsung. Sepur belok sangat penting dalam operasional lintas jalur tunggal, dan mampu menambah kapasitas lintas.

Sepur simpang umumnya menggunakan rel dengan berat yang lebih ringan daripada jalur utama. Rel yang digunakan pun tidak mesti berupa rel Diarsipkan 2017-04-23 di Wayback Machine. baja las, namun bisa juga disambung menggunakan pelat sambung. Pemilik prasarana dapat mempergunakan bantalan rel ringan dan balast (kricak) berkualitas rendah untuk sepur simpang. Sepur simpang dapat menjalani pengawasan dan perawatan berkala, bisa juga tidak. Hal ini dikarenakan faktor-faktor seperti batas kecepatan yang diizinkan saat melewati sepur belok atau kegiatan usaha perkeretaapian yang menginginkan operasional berkecepatan rendah di sepur belok agar hemat biaya perawatan berkala.

Sepur simpan

[sunting | sunting sumber]

Sepur simpan adalah cabang dari sepur utama yang hanya terhubung dengan wesel pada salah satu ujungnya,[6] yang biasanya digunakan untuk mengakomodasi kereta yang akan disusul. Contohnya, sepur ini bisa digunakan untuk KA barang yang lambat disusul atau disilang dengan KA penumpang yang cepat.[7] Konsepnya mirip dengan sepur belok tetapi ujungnya yang terhubung dengan wesel hanya satu, bukan dua.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Jackson (2006), p. 192.
  2. ^ Ellis (2006), p. 207.
  3. ^ Jackson (2006), p. 87.
  4. ^ Jackson (2006), p. 337.
  5. ^ Ellis (2006), p 324.
  6. ^ Ellis, Iain (2006). Ellis' British Railway Engineering Encyclopaedia. Lulu, p. 293. ISBN 978-1-84728-643-7.
  7. ^ Jackson, Alan A. (2006). The Railway Dictionary, 4th ed., Sutton Publishing, Stroud, p. 282. ISBN 0-7509-4218-5.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Jackson, Alan A. 2006. The Railway Dictionary, 4th ed., Sutton Publishing, Stroud. ISBN 0-7509-4218-5.
  • Ellis, Iain. 2006. Ellis' British Railway Engineering Encyclopaedia. Lulu.com. ISBN 978-1-84728-643-7.
  • Riley, Joseph E. and Strong, James C., "Basic Track", AREMA, 2003
  • Solomon, Brian, "Railway Signalling", 1st Edition, Voyageur Press.