Lompat ke isi

Bahasa terancam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q335214
k →‎Identifikasi: clean up
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Bahasa terancam''' adalah [[bahasa]] yang dalam risiko untuk tidak digunakan lagi, umumnya karena ia memiliki sedikit penutur yang masih hidup. Jika itu hilang semua penutur aslinya, ia menjadi ''[[bahasa punah]]''.
'''Bahasa terancam''' adalah [[bahasa]] yang berada dalam risiko tidak digunakan atau dituturkan lagi. Umumnya, hal tersebut disebabkan jumlah penuturnya yang sedikit sekali. Jika para penutur itu meninggal, sebuah bahasa terancam otomatis menjadi [[bahasa punah]].


== Identifikasi ==
== Mengidentifikasi bahasa terancam ==
Tiga kriteria yang biasanya digunakan sebagai pedoman untuk menentukan suatu [[bahasa]] dalam kategori terancam atau tidak:
Sedangkan tidak adanya ambang tertentu untuk mengidentifikasi suatu bahasa sebagai terancam, tiga kriteria yang utama biasanya digunakan sebagai pedoman:
# Jumlah penutur yang masih hidup
# Jumlah penutur yang masih hidup
# Usia min penutur asli dan / atau penutur yang fasih
# Usia minimal penutur asli dan / atau penutur yang fasih
# Persentase generasi termuda yang fasih dalam bahasa tersebut
# Persentase generasi termuda yang fasih dalam bahasa tersebut


Beberapa bahasa, seperti di [[Indonesia]], mungkin memiliki puluhan ribu penutur tetapi dianggap sebagai terancam karena anak-anak tidak lagi mempelajari bahasa tersebut, dengan penuturnya kini dalam proses peralihan ke penggunaan [[nasional]] [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (atau kelainan [[bahasa Melayu]] lokal) sebagai ganti untuk bahasa-bahasa lokal.
Beberapa bahasa, seperti di [[Indonesia]], mungkin memiliki puluhan ribu penutur, tetapi dianggap sebagai terancam karena generasi mudanya tidak lagi mempelajari atau menggunakan bahasa tersebut. Mungkin karena penuturnya beralih ke penggunaan [[nasional]] [[Bahasa Indonesia|Indonesia]].

Sebagai perbandingan, sebuah bahasa yang hanya memiliki 100 orang penutur mungkin dianggap masih sehat jika ia merupakan bahasa utama untuk suatu komunitas, dan merupakan bahasa pertama (dan tunggal) kepada semua anak-anak dalam komunitas itu (kebanyakan [[bahasa Andaman]] masih dituturkan). Sumber terbaik untuk informasi tersebut tersedia di situs web [http://www.endangered-languages.com www.endangered-language.com].


[[Kategori:Bahasa terancam| ]]
[[Kategori:Bahasa terancam| ]]


{{bahasa-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Januari 2023 13.02

Bahasa terancam adalah bahasa yang berada dalam risiko tidak digunakan atau dituturkan lagi. Umumnya, hal tersebut disebabkan jumlah penuturnya yang sedikit sekali. Jika para penutur itu meninggal, sebuah bahasa terancam otomatis menjadi bahasa punah.

Identifikasi

[sunting | sunting sumber]

Tiga kriteria yang biasanya digunakan sebagai pedoman untuk menentukan suatu bahasa dalam kategori terancam atau tidak:

  1. Jumlah penutur yang masih hidup
  2. Usia minimal penutur asli dan / atau penutur yang fasih
  3. Persentase generasi termuda yang fasih dalam bahasa tersebut

Beberapa bahasa, seperti di Indonesia, mungkin memiliki puluhan ribu penutur, tetapi dianggap sebagai terancam karena generasi mudanya tidak lagi mempelajari atau menggunakan bahasa tersebut. Mungkin karena penuturnya beralih ke penggunaan nasional Indonesia.