Andan pasumandan: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Januari 2023}} |
|||
⚫ | |||
{{italic title}} |
|||
⚫ | |||
== Contoh == |
== Contoh == |
||
jika salah seorang anggota ''rumah A'' menikah dengan salah seorang anggota ''rumah B'' maka kedua ahli rumah ini telah terhubung dengan ''tali ke[[kerabat]]an'' yang disebut pasumandan. |
jika salah seorang anggota ''rumah A'' menikah dengan salah seorang anggota ''rumah B'' maka kedua ahli rumah ini telah terhubung dengan ''tali ke[[kerabat]]an'' yang disebut pasumandan. |
||
Baris 9: | Baris 13: | ||
== Catatan == |
== Catatan == |
||
{{Notelist}} |
{{Notelist}} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Wiktionary|Pasumandan}} |
{{Wiktionary|Pasumandan}} |
Revisi terkini sejak 6 Januari 2023 01.50
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Andan pasumandan adalah istilah kejadian antara anggota suatu Rumah, atau suatu kampung dan sebuah rumah yang lain tersebab salah satu anggota kerabatnya kawin [a], kedua belah pihak berderajat sama.
Contoh
[sunting | sunting sumber]jika salah seorang anggota rumah A menikah dengan salah seorang anggota rumah B maka kedua ahli rumah ini telah terhubung dengan tali kekerabatan yang disebut pasumandan.
Salahsatu anggota rumah B menikah pula dengan salah seorang anggota rumah C. lalu antara ahli rumah A dan ahli rumah C terjalin sebuah tali kekerabatan yang disebut dengan andan. begitu juga dengan ahli rumah B dan ahli rumah D.
Namun, hal ini berebeda berbeda dengan ahli rumah A dan D yang tidak memiliki hubungan apa-apa dalam bentuk tali kekerabatan. tali kekerabatan ini memiliki pengaruh serta konsekuensi yang berbeda dari angota masing-masing ahli rumah. hal ini dapat terlihat dalam peristiwa kelahiran, kawin, serta kematian. kedua tali kerabat ini (andan dan pasumandan) memiliki konsekuensi dalam bentuk dukungan yang berbeda. dimana andan akan mendukung konsekuensi dalam bentuk moral, dan pasumandan memberi dukungan dalam bentuk moral dan material. dukungan moral dan material sebagai konsekuensi dari koneksi menjadi kerabat itu akan lebih terfokus pada keturunannya atau Anak-anak yang lahir dalam hubungan kekerabatan itu. Maka biasanya akan menjadi terpusat pada satu individu saja (ego) dikarenakan telah mendapat status sebagai suami atau sebagai seorang istri sah.
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Dibuatnya Kawin sekerabat karena bersifat horisontal