Lompat ke isi

Biduri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Pranala luar: clean up
 
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{inuse}}

{{Wikispecies}}
{{Wikispecies}}
{{kotak info spesies}}
{{kotak info spesies}}


{{SpeciesTitle|widuri|ref1=<ref name=KBBID-widuri>
{{SpeciesTitle|widuri|ref={{KBBI daring|biduri}}|ref1={{KBBI daring|widuri}}}} adalah sejenis tumbuhan yang umum dijumpai di [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Thailand]], [[Sri Lanka]], [[India]] dan [[China]].
{{id}}

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan [[Republik Indonesia]]
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/widuri
|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-09-27
}}
</ref>|ref=<ref name=KBBID-biduri>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan [[Republik Indonesia]]
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/biduri
|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-09-27
}}
</ref>}} adalah sejenis tumbuhan yang umum dijumpai di [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Filipina]], [[Thailand]], [[Sri Lanka]], [[India]] dan [[China]].
Tumbuhan ini berupa [[perdu]] besar yang dapat mencapai 4 m. Juga disebut Kapuk Duri. Bunganya berlapis lilin dengan warna putih atau ungu. Daunnya berbentuk bulat telur, dengan warna khas hijau pucat dan batang yang mengeluarkan lateks berwarna putih seperti susu.
Tumbuhan ini berupa [[perdu]] besar yang dapat mencapai 4 m. Juga disebut Kapuk Duri. Bunganya berlapis lilin dengan warna putih atau ungu. Daunnya berbentuk bulat telur, dengan warna khas hijau pucat dan batang yang mengeluarkan lateks berwarna putih seperti susu.

<!-- The flowers last long, and in [[Thailand]] they are used in various floral arrangements. They were also supposed to be popular with the [[Hawaii]]an [[Queen Liliuokalani]], who considered them as symbol of royalty and wore them strung into [[leis]]. In [[India]], the plant is common in the compounds of [[temples]]. The [[fruit]] is a [[follicle (fruit)|follicle]] and when dry, [[seed dispersal]] is by [[wind]]. This plant plays host to a variety of [[insects]] and [[butterflies]]. -->


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 22: Baris 33:
</gallery>
</gallery>


== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.hear.org/pier/species/calotropis_gigantea.htm PIER - ''Calotropis gigantea'']
* [http://www.hear.org/pier/species/calotropis_gigantea.htm PIER - ''Calotropis gigantea'']
Baris 28: Baris 41:


{{commonscat}}
{{commonscat}}

{{tumbuhan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q525166}}


[[Kategori:Apocynaceae]]
[[Kategori:Apocynaceae]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Calotropis]]
[[Kategori:Calotropis]]


{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 8 Januari 2023 01.03

Biduri
Calotropis gigantea Edit nilai pada Wikidata

Bunga widuri yang sedang mekar Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoGentianales
FamiliApocynaceae
TribusAsclepiadeae
GenusCalotropis
SpesiesCalotropis gigantea Edit nilai pada Wikidata
Dryand., 1811
Tata nama
BasionimAsclepias gigantea (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata


Biduri[1] atau widuri[2] (Calotropis gigantea) adalah sejenis tumbuhan yang umum dijumpai di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India dan China. Tumbuhan ini berupa perdu besar yang dapat mencapai 4 m. Juga disebut Kapuk Duri. Bunganya berlapis lilin dengan warna putih atau ungu. Daunnya berbentuk bulat telur, dengan warna khas hijau pucat dan batang yang mengeluarkan lateks berwarna putih seperti susu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-27. 
  2. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-27. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]