Achmad Diran: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder | office = Wakil Gubernur Jawa Barat | order = 10 |office= Wakil Gubernur Jawa Barat |term_start= 2010 - 201...' Tag: |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(33 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
| |
|office= Wakil Gubernur Kalimantan Tengah |
||
| |
|order= ke-7 |
||
|term_start= 4 Agustus 2005 |
|||
|office= [[Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur Jawa Barat]] |
|||
| |
|term_end= 4 Agustus 2015 |
||
| |
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]] |
||
⚫ | |||
| lieutenant = |
|||
|predecessor = |
|||
⚫ | |||
| |
|successor = [[Said Ismail]] |
||
⚫ | |||
|honorific-prefix = |
|||
|order2= ke-7 |
|||
| name = Achmad diran |
|||
|term_start2= 1996 |
|||
⚫ | |||
|term_end2= 2001 |
|||
⚫ | |||
| |
|president2 = |
||
| |
|governor2= |
||
|predecessor2 = [[Asmawi Agani]] |
|||
| othername = |
|||
| |
|successor2 = [[Baharuddin H. Lisa]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|blank1=Agama |
|||
⚫ | |||
|data1 = [[Islam]] |
|||
| location = |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| deathdate = |
|||
⚫ | |||
| deathplace = |
|||
| |
|deathdate = |
||
| |
|deathplace = |
||
|parents = |
|||
|party = {{Parpolicon|PAN}} |
|||
|spouse= |
|spouse= |
||
|children= Tomy Irawan Diran |
|||
|Parents = |
|||
⚫ | |||
|children = |
|||
| |
|alma_mater = [[Universitas Lambung Mangkurat]], [[Banjarmasin]] |
||
}} |
}} |
||
'''[[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] Achmad Diran''' ({{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|1|1|1949}}) adalah Wakil Gubernur [[Kalimantan Tengah]] periode 2010-2015. Sebelumnya pada periode 2005-2010 Achmad Diran juga menjadi wakil gubernur berpasangan dengan [[Agustin Teras Narang]] yang juga [[Gubernur Kalimantan Tengah]]. |
|||
Sebelum menjadi wakil gubernur, Achmad Diran sudah berkecimpung di dunia [[birokrasi]]. Ia pernah menjabat sebagai Bupati [[Barito Selatan]] pada tahun 1995 hingga 2001, dan menjadi Penjabat Bupati [[Kotawaringin Barat]] pada 2005. |
|||
Pada bulan Februari 2012, Achmad Diran mengirim surat ke [[Menkopolhukam]] untuk menyampaikan keberatan atas tuduhan [[Front Pembela Islam]] (FPI) terhadap segenap tokoh masyarakat [[Kalimantan Tengah]] karena telah menolak pembentukan FPI di sana, yang sebetulnya didasari alasan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1329821721/tuduhan-fpi-dilaporkan-ke-menkopolhukam Tuduhan FPI dilaporkan ke Menkopolhukam] ''Antaranews''</ref> |
|||
Ir. H. '''Achmad Diran''' kembali mendampingi Teras Narang selaku Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2010-2015 setelah pada periode sebelumnya pasangan ini sukses membuktikan kekompakan dan komitmen bersama untuk membangun Kalteng. Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, pada masa kepemimpinan pasangan Teras-Diran pembangunan di Kalteng sangat jelas hasilnya. Misalnya pada saat Indonesia diterpa krisis, pertumbuhan ekonomi Kalteng justru naik hingga 5%. Peningkatan APBD dari semula Rp 590 miliar naik menjadi Rp 2 triliun (400%) dalam 5 tahun. Dalam kepemimpinannya, Teras Narang dan Achmad Diran memprioritaskan lima sektor pembangunan, yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi berbasis kerakyatan dan lingkungan hidup. |
|||
== Pendidikan == |
|||
Sebagai Wakil Gubernur, Achmad Diran dikenal sebagai sosok yang dengan dengan masyarakat dari berbagai golongan. Bersama Teras Narang, beliau bersedia memimpin langsung pembangunan Mesjid Agung Darusalam Palangkaraya pada bulan Mei 2010. Pada bulan April 2010, ia pernah menyatakan bahwa selama lima tahun pertama kepemimpinan, ia berusaha menjauhkan diri dari praktik KKN. Ia berjanji untuk tidak akan tidak pernah memberikan fasilitas kemudahan bagi anak-anak dan kerabatnya untuk ikut dalam proyek pemerintahan. Sebelum menjadi wagub, Achmad Diran sudah cukup lama menapaki dunia birokrasi. Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Barito Selatan ini membangun karirnya dari nol. |
|||
⚫ | |||
Kedekatannya dengan masyarakat terlihat nyata melalui kerukunan antar suku dan agama di Kalimantan Tengah yang multietnis, di mana suku terbesarnya adalah suku Dayak. Mereka dapat hidup rukun dengan suku-suku lain maupun para pendatang karena saling-menghargai perbedaan masing-masing. Achmad Diran sendiri adalah seorang penganut agama Islam yang taat dan berasal dari Jawa, namun hal itu tidak jadi masalah dan malah saling melengkapi ketika bersanding dengan Teras Narang yang asli suku Dayak Ngaju dan beragama Kristen Protestan. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Karier == |
|||
Achmad Diran sering melakukan lawatan dan safari ke daerah-daerah untuk menampung aspirasi warga untuk disampaikan kepada Gubernur, atau sekedar memperkuat persatuan. Pada malam takbiran Lebaran 2006 beliau tak segan-segan turun langsung menghampiri para petugas yang sedang menjalankan Operasi Ketupat Telabang 2006 di posnya di Bundaran Besar Palangkaraya. Achmad Diran yang juga seorang sarjana pertanian memang lebih banyak menjalankan operasional sehari-hari seperti menjadi penanggungjawab pemberantasan ilegal logging. Dalam programnya, untuk memberantas ilegal logging ini Pemprov sudah membentuk Tim Terpadu melalui SK Gubernur Kalteng Nomor 164 Tahun 2005 tanggal 2 Agustus 2005, yang kemudian direvisi dengan Keputusan Nomor 371 Tahun 2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Pembentukan Tim Gabungan Penertiban/Pengamanan hutan Provinsi Kalteng, yang unsurnya terdiri dari TNI, Polri dan Instansi Pemerintah terkait. |
|||
⚫ | |||
Achmad Diran juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan apa adanya. Beliau tak pernah mau jika ditawari berkunjung ke negara-negara bersuhu dingin seperti Eropa lantaran takut terserang asma. Diran mengaku bahwa belum tentu setahun sekali ia pergi keluar negeri meski tawaran kunjungan sebenarnya cukup banyak. Pada bulan Februari 2012 pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini mengirim surat ke Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan untuk menyampaikan keberatan atas tuduhan Front Pembela Islam (FPI) terhadap segenap tokoh masyarakat Kalteng karena telah menolak pembentukan FPI di sana, yang sebetulnya didasari alasan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah. Berkaitan dengan isu akan dinaikkannya harga BBM pada bulan April 2012, beliau dengan tegas melarang kepala daerah di wilayahnya untuk ikut melakukan aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM karena kepala daerah adalah aparat pemerintah yang merupakan saluran resmi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi pada pemerintah pusat. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* 1995–2001 [[Daftar Bupati Barito Selatan|Bupati Barito Selatan]] Prov. Kalteng |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Referensi == |
|||
===PENDIDIKAN=== |
|||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== |
== Pranala luar == |
||
* [http://profil.merdeka.com/indonesia/a/achmad-diran/ Profil di merdeka.com] |
|||
⚫ | |||
* [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/514-achmad-diran Profil di tokohindonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130201015528/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/514-achmad-diran |date=2013-02-01 }} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{DEFAULTSORT:Diran, Achmad}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Birokrat Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Guru Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Alumni Universitas Lambung Mangkurat]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh Jawa]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Templat:Wakil gubernur provinsi di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Partai Amanat Nasional]] |
|||
[[Kategori:Wakil Gubernur Kalimantan Tengah]] |
|||
[[Kategori:Bupati Barito Selatan]] |
|||
[[Kategori:Bupati Kotawaringin Barat]] |
Revisi terkini sejak 8 Januari 2023 10.36
Achmad Diran | |
---|---|
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah ke-7 | |
Masa jabatan 4 Agustus 2005 – 4 Agustus 2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Agustin Teras Narang |
Bupati Barito Selatan ke-7 | |
Masa jabatan 1996–2001 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Januari 1949 Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PAN |
Anak | Tomy Irawan Diran |
Alma mater | Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin |
Pekerjaan | Politikus |
Agama | Islam |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. H. Achmad Diran (lahir 1 Januari 1949) adalah Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2010-2015. Sebelumnya pada periode 2005-2010 Achmad Diran juga menjadi wakil gubernur berpasangan dengan Agustin Teras Narang yang juga Gubernur Kalimantan Tengah.
Sebelum menjadi wakil gubernur, Achmad Diran sudah berkecimpung di dunia birokrasi. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Barito Selatan pada tahun 1995 hingga 2001, dan menjadi Penjabat Bupati Kotawaringin Barat pada 2005.
Pada bulan Februari 2012, Achmad Diran mengirim surat ke Menkopolhukam untuk menyampaikan keberatan atas tuduhan Front Pembela Islam (FPI) terhadap segenap tokoh masyarakat Kalimantan Tengah karena telah menolak pembentukan FPI di sana, yang sebetulnya didasari alasan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah.[1]
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
- SRN Jatipurno, Wonogiri (1962)
- STN VI Semarang (1965)
- SMAN Semarang (1969)
- Akademi Pertanian Tanjungsari – Sumedang (1973)
- S-1 Pertanian Unlam Banjarmasin (1979)
Karier[sunting | sunting sumber]
- Guru SPMA Di Buntok Prov. Kalteng
- Kepala UPP Perkebunan Kec. Kahayan Hilir Kec. Kahayan Hilir Kab. Kapuas
- Kasubdin Program Dinas Perkebunan Prov. Kalteng
- 1990–1996 Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kalteng
- 1995–2001 Bupati Barito Selatan Prov. Kalteng
- 2001–2005 Asisten Ekonomi dan Kesra Setda Prov. Kalteng
- 2005 Pj. Bupati Kotawaringin Barat Prov. Kalteng
- 2005–2010 Wakil Gubernur Kalimantan Tengah
- 2010-2015 Wakil Gubernur Kalimantan Tengah
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Tuduhan FPI dilaporkan ke Menkopolhukam Antaranews
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Orang hidup berusia 75
- Kelahiran 1949
- Birokrat Indonesia
- Guru Indonesia
- Alumni Universitas Lambung Mangkurat
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh Kalimantan Tengah
- Tokoh dari Surakarta
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Amanat Nasional
- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah
- Bupati Barito Selatan
- Bupati Kotawaringin Barat