Lompat ke isi

Misteri dari Gunung Merapi: Penghuni Rumah Tua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: clean up
Asphonixm (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 15: Baris 15:
|studio =
|studio =
|distributor = PT. Firman Mercu Alam Film
|distributor = PT. Firman Mercu Alam Film
|released = 1989
|released = {{release date|1989|12|22|Indonesia}}
|runtime = 106 menit
|runtime = 106 menit
|country = {{negara|Indonesia}}
|country = {{negara|Indonesia}}

Revisi terkini sejak 14 Januari 2023 11.22

Misteri dari Gunung Merapi: Penghuni Rumah Tua
SutradaraL. Sudjio
ProduserBudhi Sutrisno
Lukman S.
Aland Soesanto
Ditulis olehAsmadi Sjafar
SkenarioDarto Joned
Berdasarkan
Misteri Dari Gunung Merapi
PemeranFendy Pradana
Ida Iasha
Farida Pasha
Yurike Prastika
Penata musikHarry Sabar
PenyuntingJ. Surasa
DistributorPT. Firman Mercu Alam Film
Tanggal rilis
22 Desember 1989; 34 tahun lalu (1989-12-22)
Durasi106 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Misteri dari Gunung Merapi: Penghuni Rumah Tua adalah sebuah film mistik Indonesia yang berdasarkan pada sandiwara radio terkenal yaitu Misteri dari Gunung Merapi karya Asmadi Sjafar dan disutradarai L. Sudjio pada tahun 1989 dibintangi Fendy Pradana, Ida Iasha dan Farida Pasha.

Penguasa hutan larangan, Kakek Jabat (Piet Pagau), mengangkat anak, Sembara (Fendy Pradana). Untuk meningkatkan kesaktiannya, Sembara diharuskan menjelajah pedalaman hutan larangan menuntut ilmu. Demi menjalankan tugas itu, ia meninggalkan kekasihnya, Farida (Ida Iasha), yang berjanji akan setia menunggu. Rosminah (Rina Hassim) dan Raisman (Asrul Zulmi), orang tua Farida, berusaha menggagalkan niat Sembara, sekaligus memutuskan hubungannya dengan Farida. Untung, Sembara ditolong Datuk Panglima Kumbang, Si Manusia Harimau (Gino Makasutji). Usai menuntut ilmu, Sembara keluar hutan dengan tugas membunuh Mardian (Baron Hermanto), manusia harimau lain yang haus darah. Mardian ternyata telah mengawini Farida secara paksa, hingga Sembara kecewa. Kesempatan membunuh Mardian datang juga, ketika manusia harimau itu menjadi buas dan hendak memangsa Farida. Sembara berhasil membunuh Mardian dan menyelamatkan Farida. Mereka bersatu kembali.[1]

Pengisi Suara

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]