Lompat ke isi

Pengepungan Konstantinopel (626): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Daftar pustaka: clean up
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Pengepungan Konstantinopel
|partof=[[Peperangan Romawi ByzantiumTimur- Persia Sassaniyah 613–624602–628]] dan [[Peperangan Romawi ByzantiumTimur-Avar]]
|image=[[Berkas:42-manasses-chronicle.jpg|280px]]
|caption=Ilustrasi pengepungan Konstantinopel dari kronik [[Konstantinos Manasses]]
|date=JuniJuni–Juli 619 - Juni 620626
|place=[[Konstantinopel]], [[Kekaisaran Romawi ByzantiumTimur]]
|result=Kemenangan Romawi ByzantiumTimur|
|strength1= 7512.000 pasukan|
|strength2= 12080.000 gabungan pasukan Kavalary Avar dan Pasukan InfantrynSlaviaSlavia,<br /> dan Pasukan Gajah serta Kereta pendobrak miliksekutu Persia Sassaniyah
|combatant1=[[Kekaisaran Romawi ByzantiumTimur]]
|combatant2=[[KekaisaranKekhaganan Avar]]<br />[[Kerajaan PersiaKekaisaran Sassaniyah]]<br />[[Sclaveni]]
Bangsa Slavia
|commander1=[[Patriark]] [[Patriark Sergius I dari Konstantinopel|Sergius]]<br />''Magister'' [[Bonus (patrician)|Bonus]]
|commander2=Seorang ''[[Kaisarkhagan]]'' Avar<br />[[Shahrbaraz]]<br />[[Kardarigan (abad ke-7)|Kardarigan]]}}{{Campaignbox Peperangan Romawi Timur-Avar}}
'''Pengepungan Konstantinopel tahun 619626''' adalah pengepungan yang dilancarkan oleh [[Kerajaan PersiaKekaisaran Sassaniyah]], [[KekaisaranKekhaganan Avar]] dan suku [[Sclaveni]] terhadap ibu kota [[Kekaisaran Romawi ByzantiumTimur]] di [[Konstantinopel]]. Sebelumnya, pada tahun 611602, [[Phocas]] menjatuhkan kaisar [[Maurice (kaisar)|Maurice]] (berkuasa 582–611582–602) dan memulai rezim teror yang mengakibatkan kekacauan di kekaisaran.{{sfn|Norwich|1997|p=90}} RajaKaisar Persia [[Khosrau II]] memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan kudeta tersebut sebagai dalih untuk menyerang Romawi ByzantiumTimur. Awalnya perang berlangsung mulus bagi bangsa Persia, tetapi Phocas dijatuhkan oleh [[Heraklius]]. Ia berhasil memperbaiki kekacauan yang disebabkan oleh Phocas dan kemudian melancarkan serangan ke wilayah barat [[Mesopotamia]]. Meskipun begitu, serangan ini tidak dapat menghentikan militerupaya Persiabangsa SassaniyahPersia untuk mengepung [[kota Konstantinopel]]. Khosrau menugaskan 44.000-5350.000 pasukan di [[Mesopotamia]] dan [[Armenia KaukasusRaya|Armenia]] agar Heraklius tidak dapat menyerang balik Kerajaan Persia Sassaniyah dari halaman belakang . Sementara itu, pasukan dalam jumlah kecil yang dipimpin oleh [[Shahrbaraz]] akan menyusup ke belakang pasukan Heraklius dan lalu menguasai Khaldikov atau kota Uzkudan, [[TurkiKhalsedon]] yang menjadi basis Persia di Selat [[Bosforus]]. Khosrau II juga mengkoordinasikan serangannya dengan Khagan [[KekaisaranKekhaganan Avar|Avar]], sehingga Konstantinopel diserang dari dua arah, yaitu dari sisi daratan di utaraEropa dan sisi sebrang lautan Marmara di arah selatan Asia.{{sfn|Oman|1893|p=210}} Namun, armadaangkatan laut Romawi ByzantiumTimur mengendalikan selat MarmaraBosforus, sehingga pasukan Persia Sassaniyah tidak dapat melakukanmembantu serangansekutu langsung ke Konstantinpople, hal inimereka di dukung oleh kurangnya bantuan Angkatan Laut pada militer Persia Sassaniyah yang hanya unggul di daratansisi Eropa.{{sfn|Kaegi|2003|pp=133, 140}} Sementara itu, pertahanan kota Konstantinopel dipimpin oleh Patriark [[Sergius I dari Konstantinopel|Sergius]] dan patrician [[Bonus (patrician)|Bonus]].{{sfn|Oman|1893|p=211}}
 
Pada tanggal 2829 Juni 619626, serangan ke [[Tembok Theodosius]] di kota Konstantinopel dimulai. Walaupun telah di kepungdibombandir selama beberapa bulansebulan, moral pasukan Romawi Byzantium penjaga Konstantinopel tetap terjagatinggi karena Patriark Sergius berhasil mengobarkan semangat dengan menggunakan doktrin Agama Kristen tentang pengorbanan dan martiragama, dan di tambah denganterutama prosesi yang ia lakukan dengan [[Blachernitissa|ikon]] [[Perawan Maria]].{{sfn|Norwich|1997|p=93}}{{sfn|Kaegi|2003|p=136}} Setelah armada Avar-Slavia dan SlaviaPersia ditenggelamkan dalam sebuahdua pertempuran laut yang hebat, para penyerang mengalami kepanikan dan kemudian mundur..{{sfn|Norwich|1997|p=93}}
 
Kegagalan pengepungan ini telah menyelamatkan Romawi ByzantiumTimur dan membuka jalan bagi Heraklius untuk merebut kembali wilayah-wilayah Romawi ByzantiumTimur dan mengakhiri [[Perangpeperangan Romawi ByzantiumTimur-Persia Sassaniyah 613–624602–628|perang]] yang telah berlangsung selama lebih satudari dua dasawarsa dengan mengembalikan perbatasan seperti sebelumpada tahun 591 M 590.
 
== Catatan kaki ==
Baris 51 ⟶ 50:
* {{cite book
| title = Mary and the Fathers of the Church: The Blessed Virgin Mary in Patristic Thought
| url = https://archive.org/details/maryfathersofchu0000gamb
| first1 = Luigi
| last1 = Gambero
Baris 111:
 
{{Commonscat|Siege of Constantinople (626)}}
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Pengepungan Konstantinopel]]
[[Kategori:Pengepungan yang melibatkan Kekaisaran Romawi Timur]]
[[Kategori:Pengepungan yang melibatkan Kekaisaran Sassaniyah]]
 
 
{{sejarah-stub}}

Revisi terkini sejak 22 Januari 2023 09.53

Pengepungan Konstantinopel
Bagian dari Peperangan Romawi Timur-Sassaniyah 602–628 dan Peperangan Romawi Timur-Avar

Ilustrasi pengepungan Konstantinopel dari kronik Konstantinos Manasses
TanggalJuni–Juli 626
LokasiKonstantinopel, Kekaisaran Romawi Timur
Hasil Kemenangan Romawi Timur
Pihak terlibat
Kekaisaran Romawi Timur Kekhaganan Avar
Kekaisaran Sassaniyah
Sclaveni
Tokoh dan pemimpin
Patriark Sergius
Magister Bonus
Seorang khagan Avar
Shahrbaraz
Kardarigan
Kekuatan
12.000 pasukan 80.000 pasukan Avar dan Slavia,
sekutu Persia

Pengepungan Konstantinopel tahun 626 adalah pengepungan yang dilancarkan oleh Kekaisaran Sassaniyah, Kekhaganan Avar dan suku Sclaveni terhadap ibu kota Kekaisaran Romawi Timur di Konstantinopel. Sebelumnya, pada tahun 602, Phocas menjatuhkan kaisar Maurice (berkuasa 582–602) dan memulai rezim teror yang mengakibatkan kekacauan di kekaisaran.[1] Kaisar Persia Khosrau II memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan kudeta tersebut sebagai dalih untuk menyerang Romawi Timur. Awalnya perang berlangsung mulus bagi bangsa Persia, tetapi Phocas dijatuhkan oleh Heraklius. Ia berhasil memperbaiki kekacauan yang disebabkan oleh Phocas dan kemudian melancarkan serangan ke wilayah Mesopotamia. Meskipun begitu, serangan ini tidak dapat menghentikan upaya bangsa Persia untuk mengepung kota Konstantinopel. Khosrau menugaskan 50.000 pasukan di Mesopotamia dan Armenia agar Heraklius tidak dapat menyerang Persia. Sementara itu, pasukan dalam jumlah kecil yang dipimpin oleh Shahrbaraz akan menyusup ke belakang pasukan Heraklius dan lalu menguasai Khalsedon yang menjadi basis Persia di Selat Bosforus. Khosrau juga mengkoordinasikan serangannya dengan Khagan Avar, sehingga Konstantinopel diserang dari dua arah, yaitu dari sisi Eropa dan Asia.[2] Namun, angkatan laut Romawi Timur mengendalikan selat Bosforus, sehingga pasukan Persia tidak dapat membantu sekutu mereka di sisi Eropa.[3] Sementara itu, pertahanan kota Konstantinopel dipimpin oleh Patriark Sergius dan patrician Bonus.[4]

Pada tanggal 29 Juni 626, serangan ke Tembok Theodosius di kota Konstantinopel dimulai. Walaupun telah dibombandir selama sebulan, moral pasukan penjaga Konstantinopel tetap tinggi karena Patriark Sergius berhasil mengobarkan semangat dengan menggunakan agama, terutama prosesi yang ia lakukan dengan ikon Perawan Maria.[5][6] Setelah armada Avar-Slavia dan Persia ditenggelamkan dalam dua pertempuran laut, para penyerang mengalami kepanikan dan kemudian mundur..[5]

Kegagalan pengepungan ini telah menyelamatkan Romawi Timur dan membuka jalan bagi Heraklius untuk merebut kembali wilayah-wilayah Romawi Timur dan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lebih dari dua dasawarsa dengan mengembalikan perbatasan seperti pada tahun 590.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Norwich 1997, hlm. 90.
  2. ^ Oman 1893, hlm. 210.
  3. ^ Kaegi 2003, hlm. 133, 140.
  4. ^ Oman 1893, hlm. 211.
  5. ^ a b Norwich 1997, hlm. 93.
  6. ^ Kaegi 2003, hlm. 136.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]