Lompat ke isi

Epoch Times: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
k clean up
 
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{terjemah|Inggris}}
{{Infobox Newspaper
{{Infobox Newspaper
|name = The Epoch Times
| name = The Epoch Times
|image =
| image =
| caption =
|types = koran [[Internasional]]
| types = Surat kabar internasional
|format = [[Kertas papan]]
| format = [[Lembar lebar]]
|languages = multibahasa
|circulation = 1.4 juta
| circulation =
| foundation = {{start date and age|2000|05|20}}
|price = bebas
| owners = Epoch Media Group
|foundation = 2000
| founder = John Tang
|owners = Pemilik privat
| publisher = Epoch Media Group
|language = [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] and [[Bahasa Inggris|Inggris]]
| language = Multibahasa, terutama [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] dan [[Bahasa Inggris|Inggris]]
|political = anti[[Partai Komunis China|PKC]]
| political = [[Politik kanan jauh|Kanan jauh]]<ref name="Dark Platforms">{{cite journal |last1=Zeng |first1=Jing |last2=Schäfer |first2=Mike S. |title=Conceptualizing "Dark Platforms". Covid-19-Related Conspiracy Theories on 8kun and Gab |journal=[[Digital Journalism (journal)|Digital Journalism]] |publisher=[[Routledge]] |date=October 21, 2021 |volume=9 |issue=9 |pages=1321–1343 |doi=10.1080/21670811.2021.1938165 |doi-access=free |quote=In contrast, Gab users who shared more far-right "fake news" websites are relatively more visible on Gab. Some of the most cited sources under this category include the Unhived Mind (''N'' = 2,729), Epoch Times (''N'' = 1,303), Natural News (''N'' = 1,301), Breitbart (''N'' = 769), the Gateway Pundit (''N'' = 422), and InfoWars (''N'' = 656).}}</ref><br>Anti-[[Partai Komunis Tiongkok|PKT]]
|headquarters = [[New York]] {{br}} {{USA}}
| headquarters = [[New York]], [[Amerika Serikat]]
|website = [http://en.epochtimes.com/ The Epoch Times]
| website = {{URL|http://www.epochtimes.com}} (Bahasa Mandarin)<br />{{URL|http://www.theepochtimes.com}} (Bahasa Inggris)
}}
}}
{{Infobox Newspaper
| name = The Epoch Times (Indonesia)
| motto = ''Fakta dan Tradisi''
| image =
| caption =
| types = [[Surat kabar daring]]
| format = [[Lembar lebar]]
| owner = PT Sinar Epoch
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| political = Anti-[[Partai Komunis Tiongkok|PKT]]
| publishing_country = [[Indonesia]]
| website = {{URL|http://www.erabaru.net}} (portal berita)<br />{{URL|https://epochtimesindonesia.com/}} (''e-paper'')
}}
'''''The Epoch Times''''' ({{zh-stp|s=大纪元|t=大紀元|p=Dàjìyuán}}) adalah sebuah koran milik swasta yang awalnya diterbitkan dalam [[bahasa Mandarin]]. Dari pernyataan mereka, the Epoch Times diterbitkan untuk menyediakan berita-berita tentang kejadian-kejadian di [[Tiongkok]] yang bebas sensor. Koran ini telah diterbitkan sejak bulan Mei 2000. Penerbitan ini berkantor pusat di [[New York]], [[Amerika Serikat]], dan mempunyai biro lokal dan sejumlah reporter lokal di seluruh dunia. Koran ini didistribusikan secara gratis di kurang lebih 30 negara, dan diterbitkan dalam [[bahasa Inggris]], Mandarin, 9 bahasa lain dalam edisi cetak, dan 17 bahasa dalam edisi web.


Koran ini diterbitkan oleh para praktisi [[Falun Gong]], sebuah kelompok spiritual yang dilarang di Republic Rakyat China. Tujuan yang dikemukakannya adalah meliput China dan masalah HAM-nya. Posisi editorialnya disebut-sebut sebagai kritis terhadap Partai Komunis China (PKC) dan simpatik kepada para pembangkang. PKC memblokir rakyat China daratan dari mengakses website the Epoch Times.
'''''The Epoch Times''''' ({{zh-stp|s=大纪元|t=大紀元|p=Dàjìyuán}}) adalah sebuah koran milik pribadi yang awalnya diterbitkan dalam bahasa Mandarin. Dari pernyataan mereka, the Epoch Times diterbitkan untuk menyediakan berita-berita tentang kejadian-kejadian di China yang bebas sensor. Koran ini telah diterbitkan sejak bulan Mei 2000.
Berkantor pusat di New York, koran ini mempunyai biro lokal dan sejumlah reporter lokal di seluruh dunia. Koran ini didistribusikan secara gratis di kurang lebih 30 negara, dan diterbitkan dalam bahasa Inggris, Mandarin, 9 bahasa lain dalam edisi cetak, dan 17 bahasa dalam edisi web.

Koran ini diterbitkan oleh para praktisi Falun Gong, sebuah kelompok spiritual yang dilarang di Republic Rakyat China. Tujuan yang dikemukakannya adalah meliput China dan masalah HAM-nya. Posisi editorialnya disebut-sebut sebagai kritis terhadap Partai Komunis China (PKC) dan simpatik kepada para pembangkang. PKC memblokir rakyat China daratan dari mengakses website the Epoch Times.



== Umum ==
== Umum ==
Berdasarkan koran itu sendiri, ''The Epoch Times'' diterbitkan pertama kali di New York pada bulan Mei 2000, setelah terjadi penangkapan sejumlah kecil wartawan di [[Republik Rakyat Cina|China]] di tahun 2000.<ref name=About_Us/>
Berdasarkan koran itu sendiri, ''The Epoch Times'' diterbitkan pertama kali di New York pada bulan Mei 2000, setelah terjadi penangkapan sejumlah kecil wartawan di [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] pada tahun [[2000]].<ref name=About_Us>[http://www.theepochtimes.com/n3/about-us "The Epoch Times – About Us"] theepochtimes.com accessdate 6 March 2014</ref>


Yuezhi Zhao, Asisten Profesor di bidang Komunikasi di Universitas Simon Fraser, Kanada, di dalam bukunya ''Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World'' menulis bahwa situs ''The Epoch Times'' (www.epochtimes.com) dan kelompok koran ''The Epoch Times'' "telah tumbuh menjadi salah satu website berita dan kelompok koran bahasa Mandarin terbesar di luar China dalam dua tahun terakhir, dengan edisi-edisi lokal di lebih dari 30 negara bagian Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Indonesia, Taiwan, Hong Kong,
Yuezhi Zhao, Asisten Profesor di bidang Komunikasi di Universitas Simon Fraser, Kanada, di dalam bukunya ''Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World'' menulis bahwa situs ''The Epoch Times'' (www.epochtimes.com) dan kelompok koran ''The Epoch Times'' "telah tumbuh menjadi salah satu website berita dan kelompok koran bahasa Mandarin terbesar di luar China dalam dua tahun terakhir, dengan edisi-edisi lokal di lebih dari 30 negara bagian Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Indonesia, Taiwan, Hong Kong,
dan negara-negara Eropa Barat lainnnya."<ref name=zhao/> Kata dia versi-versi lokal berbentuk koran mingguan gratis yang isinya diambil dari website the Epoch Times yang didistribusikan di seluruh dunia, dengan klaim sirkulasi mingguan mencapai 400.000 sampai 500.000 di tahun 2002. "Ketika koran-koran pada umumnya menganggap versi Web sebagai lanjutan dari edisi cetak yang sudah ada, website the Epoch Times website difungsikan sebagai sumber dari koran-korannya di seluruh duniaapers. Hal yang harus dilakukan sebuah 'franchise' lokal adalah memilih isi dari website dan menambahkan materi lokal."<ref name=zhao>Zhao, Yuezhi, "Falun Gong, Identity, and the Struggle over Meaning Inside and Outside China", pp209-223 in Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World, ed. Nick Couldry and James Curran, Rowman & Littlefield publishers, inc.: 2003.</ref> Pada tanggal 12 Agustus 2002, ''The Epoch Times'' mengedarkan edisi pertamanya di Washington, D.C..
dan negara-negara Eropa Barat lainnnya."<ref name=zhao/> Kata dia versi-versi lokal berbentuk koran mingguan gratis yang isinya diambil dari website the Epoch Times yang didistribusikan di seluruh dunia, dengan klaim sirkulasi mingguan mencapai 400.000 sampai 500.000 pada tahun 2002. "Ketika koran-koran pada umumnya menganggap versi Web sebagai lanjutan dari edisi cetak yang sudah ada, website the Epoch Times website difungsikan sebagai sumber dari koran-korannya di seluruh duniaapers. Hal yang harus dilakukan sebuah 'franchise' lokal adalah memilih isi dari website dan menambahkan materi lokal."<ref name=zhao>Zhao, Yuezhi, "Falun Gong, Identity, and the Struggle over Meaning Inside and Outside China", pp209-223 in Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World, ed. Nick Couldry and James Curran, Rowman & Littlefield publishers, inc.: 2003.</ref> Pada tanggal 12 Agustus 2002, ''The Epoch Times'' mengedarkan edisi pertamanya di Washington, D.C..


Di tahun 2006, Eugenia Chien menulis di jurnal ''New Media America'', bahwa "''The Epoch Times'' sekarang beredar di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, dengan sirkulasi mingguan 1,5 juta. Sirkulasi the Epoch Times, seperti banyak koran-koran etnis lainnya, tidak diaudit oleh Audit Bureau of Circulation. Edisi bahasa Inggris dicetak pertama kali di New York di tahun 2004 dan berkembang dengan pesat. Di New York saja, koran ini mempunyai sirkulasi mingguan 150.000, selain pengantaan ke 40.000 rumah, berdasarkan koran the Epoch Times."<ref name=waves/> Typically a 16-page broadsheet, the Epoch Times also runs mainstream newswire stories and can resemble a community newspaper, with reports of local school budget, recipe swaps and a community calendar of jazz concerts.<ref name=waves/>
Pada tahun 2006, Eugenia Chien menulis di jurnal ''New Media America'', bahwa "''The Epoch Times'' sekarang beredar di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, dengan sirkulasi mingguan 1,5 juta. Sirkulasi the Epoch Times, seperti banyak koran-koran etnis lainnya, tidak diaudit oleh ''Audit Bureau of Circulation''. Edisi bahasa Inggris dicetak pertama kali di [[New York]] pada tahun 2004 dan berkembang dengan pesat. Di New York saja, koran ini mempunyai sirkulasi mingguan 150.000, selain pengantaan ke 40.000 rumah, berdasarkan koran the Epoch Times."<ref name=waves/> Typically a 16-page broadsheet, the Epoch Times also runs mainstream newswire stories and can resemble a community newspaper, with reports of local school budget, recipe swaps and a community calendar of jazz concerts.<ref name=waves/>


== Kredibilitas ==
== Kredibilitas ==
Orville Schell, rektor dari [[UC Berkeley]] Graduate School of Journalism, mengatakan "Sangatlah susah untuk menentukan kualitasnya karena sangatlah susah untuk memastikan kebenaran isi berita, tetapi juga tidak dapat dianggap propaganda belaka."<ref name=sfgate/>
Orville Schell, rektor dari [[UC Berkeley]] Graduate School of Journalism, mengatakan "Sangatlah susah untuk menentukan kualitasnya karena sangatlah susah untuk memastikan kebenaran isi berita, tetapi juga tidak dapat dianggap propaganda belaka."<ref name="sfgate">{{Cite news|url=http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2005/12/18/MNGGAG8MTA1.DTL&hw=falun+gong&sn=002&sc=447|title=Dissident media linked to Falun Gong / Chinese-language print, broadcast outlets in U.S. are making waves|work=San Francisco Chronicle|date=December 18, 2005|accessdate=December 9, 2006|first=Vanessa|last=Hua}}</ref>


Dr. Liu Kang, profesor bidang studi kebudayaan China di [[Universitas Duke]] dan Associate Director dari [[Chinese Populations and Socioeconomic Studies Center]], mengatakan bahwa koran ini tidak mengikuti standar jurnalistic dasar untuk profesionalisme dan objektivitas, dan tidak dapat dipandang sebagai media berita independen yang objektif untuk rakyat China Daratan.<ref name=waves>Eugenia Chien, [http://news.newamericamedia.org/news/view_article.html?article_id=6ce9872ebb88b3aaa3ff48b6c1ffc19a "Falun Gong-Linked Media Venture Makes Waves, Raises Questions"], ''New America Media'', News Analysis, May 16, 2006</ref> Liu mengatakan kredibilitas jurnal tersebut telah dirusak oleh insiden [[Wang Wenyi]].<ref name=waves/> James Bettinger, profesor ilmu Komunikasi di [[Universitas Stanford]] dan director di John S. Knight Journalism Fellowships, mengatakan bahwa tulisan konsisten mereka pada Falun Gong dalam persepektif yang sama, tanpa pemeriksaan yang jeli oleh Falun Gong, menambah persepsi orang ketidak kredibilitas the Epoch Times.<ref name=waves/>
Dr. Liu Kang, profesor bidang studi kebudayaan China di [[Universitas Duke]] dan Associate Director dari [[Chinese Populations and Socioeconomic Studies Center]], mengatakan bahwa koran ini tidak mengikuti standar jurnalistik dasar untuk profesionalisme dan objektivitas, dan tidak dapat dipandang sebagai media berita independen yang objektif untuk rakyat Tiongkok Daratan.<ref name=waves>Eugenia Chien, [http://news.newamericamedia.org/news/view_article.html?article_id=6ce9872ebb88b3aaa3ff48b6c1ffc19a "Falun Gong-Linked Media Venture Makes Waves, Raises Questions"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080306081937/http://news.newamericamedia.org/news/view_article.html?article_id=6ce9872ebb88b3aaa3ff48b6c1ffc19a |date=2008-03-06 }}, ''New America Media'', News Analysis, May 16, 2006</ref> Liu mengatakan kredibilitas jurnal tersebut telah dirusak oleh insiden [[Wang Wenyi]].<ref name=waves/> James Bettinger, profesor ilmu Komunikasi di [[Universitas Stanford]] dan director di John S. Knight Journalism Fellowships, mengatakan bahwa tulisan konsisten mereka pada Falun Gong dalam perspektif yang sama, tanpa pemeriksaan yang jeli oleh Falun Gong, menambah persepsi orang bahwa kredibilitas the Epoch Times dianggap rendah.<ref name=waves/>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{commonscat}}
{{reflist|2}}
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://en.epochtimes.com/ ''The Epoch Times'' Website (English)]
* [http://www.theepochtimes.com/ ''The Epoch Times''] (dalam bahasa Inggris)
* [http://www.ninecommentaries.com/ Text and Video Documentary of the "Nine Commentaries on the Communist Party"]
* [http://www.ninecommentaries.com/ Text and Video Documentary of the "Nine Commentaries on the Communist Party"]
* [http://www.chicagoreader.com/hottype/2005/051014_1.html ''The Chicago Reader'' on the running of ''The Epoch Times'']
* [http://www.chicagoreader.com/hottype/2005/051014_1.html ''The Chicago Reader'' on the running of ''The Epoch Times''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080104031056/http://www.chicagoreader.com/hottype/2005/051014_1.html |date=2008-01-04 }}
* [http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2005/12/18/MNGGAG8MTA1.DTL&hw=falun+gong&sn=002&sc=447 ''The San Francisco Chronicle'' on links between the Falun Gong and ''The Epoch Times'']
* [http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2005/12/18/MNGGAG8MTA1.DTL&hw=falun+gong&sn=002&sc=447 ''The San Francisco Chronicle'' on links between the Falun Gong and ''The Epoch Times'']
* [http://www.erabaru.net Situs Erabaru Epoch Times] (dalam bahasa Indonesia)
* [https://epochtimesindonesia.com/ ''E-paper The Epoch Times'' edisi Indonesia]

{{Falun Gong}}


{{DEFAULTSORT:Epoch Times}}
{{DEFAULTSORT:Epoch Times}}

[[Kategori:Falun Gong]]
[[Kategori:Falun Gong]]
[[Kategori:Free daily newspapers]]
[[Kategori:Surat kabar yang diterbitkan di Amerika Serikat]]
[[Kategori:New York City newspapers]]
[[Kategori:Surat kabar berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Chinese-language newspapers (Traditional Chinese)]]
[[Kategori:Surat kabar berbahasa Tionghoa]]
[[Kategori:Chinese media in Canada]]
[[Kategori:Surat kabar yang diterbitkan di Indonesia]]
[[Kategori:English-language newspapers]]
[[Kategori:French-language newspapers]]
[[Kategori:German-language newspapers]]
[[Kategori:Spanish-language newspapers]]
[[Kategori:Newspapers published in Hong Kong]]
[[Kategori:Publications established in 2000]]

[[cs:The Epoch Times]]
[[de:Epoch Times]]
[[en:The Epoch Times]]
[[fr:La Grande Époque]]
[[he:אפוק טיימס]]
[[ja:大紀元]]
[[ko:대기원시보]]
[[ro:Epoch Times]]
[[zh:大纪元时报]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2023 15.43

The Epoch Times
FormatLembar lebar
PemilikEpoch Media Group
PendiriJohn Tang
PenerbitEpoch Media Group
Didirikan20 Mei 2000; 24 tahun lalu (2000-05-20)
Pandangan politikKanan jauh[1]
Anti-PKT
BahasaMultibahasa, terutama Mandarin dan Inggris
PusatNew York, Amerika Serikat
Situs webwww.epochtimes.com (Bahasa Mandarin)
www.theepochtimes.com (Bahasa Inggris)
The Epoch Times (Indonesia)
Fakta dan Tradisi
FormatLembar lebar
PemilikPT Sinar Epoch
Pandangan politikAnti-PKT
BahasaBahasa Indonesia
Situs webwww.erabaru.net (portal berita)
epochtimesindonesia.com (e-paper)
NegaraIndonesia

The Epoch Times (Hanzi: 大纪元; Hanzi tradisional: 大紀元; Hanzi: Dàjìyuán) adalah sebuah koran milik swasta yang awalnya diterbitkan dalam bahasa Mandarin. Dari pernyataan mereka, the Epoch Times diterbitkan untuk menyediakan berita-berita tentang kejadian-kejadian di Tiongkok yang bebas sensor. Koran ini telah diterbitkan sejak bulan Mei 2000. Penerbitan ini berkantor pusat di New York, Amerika Serikat, dan mempunyai biro lokal dan sejumlah reporter lokal di seluruh dunia. Koran ini didistribusikan secara gratis di kurang lebih 30 negara, dan diterbitkan dalam bahasa Inggris, Mandarin, 9 bahasa lain dalam edisi cetak, dan 17 bahasa dalam edisi web.

Koran ini diterbitkan oleh para praktisi Falun Gong, sebuah kelompok spiritual yang dilarang di Republic Rakyat China. Tujuan yang dikemukakannya adalah meliput China dan masalah HAM-nya. Posisi editorialnya disebut-sebut sebagai kritis terhadap Partai Komunis China (PKC) dan simpatik kepada para pembangkang. PKC memblokir rakyat China daratan dari mengakses website the Epoch Times.

Berdasarkan koran itu sendiri, The Epoch Times diterbitkan pertama kali di New York pada bulan Mei 2000, setelah terjadi penangkapan sejumlah kecil wartawan di RRT pada tahun 2000.[2]

Yuezhi Zhao, Asisten Profesor di bidang Komunikasi di Universitas Simon Fraser, Kanada, di dalam bukunya Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World menulis bahwa situs The Epoch Times (www.epochtimes.com) dan kelompok koran The Epoch Times "telah tumbuh menjadi salah satu website berita dan kelompok koran bahasa Mandarin terbesar di luar China dalam dua tahun terakhir, dengan edisi-edisi lokal di lebih dari 30 negara bagian Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Indonesia, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara Eropa Barat lainnnya."[3] Kata dia versi-versi lokal berbentuk koran mingguan gratis yang isinya diambil dari website the Epoch Times yang didistribusikan di seluruh dunia, dengan klaim sirkulasi mingguan mencapai 400.000 sampai 500.000 pada tahun 2002. "Ketika koran-koran pada umumnya menganggap versi Web sebagai lanjutan dari edisi cetak yang sudah ada, website the Epoch Times website difungsikan sebagai sumber dari koran-korannya di seluruh duniaapers. Hal yang harus dilakukan sebuah 'franchise' lokal adalah memilih isi dari website dan menambahkan materi lokal."[3] Pada tanggal 12 Agustus 2002, The Epoch Times mengedarkan edisi pertamanya di Washington, D.C..

Pada tahun 2006, Eugenia Chien menulis di jurnal New Media America, bahwa "The Epoch Times sekarang beredar di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, dengan sirkulasi mingguan 1,5 juta. Sirkulasi the Epoch Times, seperti banyak koran-koran etnis lainnya, tidak diaudit oleh Audit Bureau of Circulation. Edisi bahasa Inggris dicetak pertama kali di New York pada tahun 2004 dan berkembang dengan pesat. Di New York saja, koran ini mempunyai sirkulasi mingguan 150.000, selain pengantaan ke 40.000 rumah, berdasarkan koran the Epoch Times."[4] Typically a 16-page broadsheet, the Epoch Times also runs mainstream newswire stories and can resemble a community newspaper, with reports of local school budget, recipe swaps and a community calendar of jazz concerts.[4]

Kredibilitas

[sunting | sunting sumber]

Orville Schell, rektor dari UC Berkeley Graduate School of Journalism, mengatakan "Sangatlah susah untuk menentukan kualitasnya karena sangatlah susah untuk memastikan kebenaran isi berita, tetapi juga tidak dapat dianggap propaganda belaka."[5]

Dr. Liu Kang, profesor bidang studi kebudayaan China di Universitas Duke dan Associate Director dari Chinese Populations and Socioeconomic Studies Center, mengatakan bahwa koran ini tidak mengikuti standar jurnalistik dasar untuk profesionalisme dan objektivitas, dan tidak dapat dipandang sebagai media berita independen yang objektif untuk rakyat Tiongkok Daratan.[4] Liu mengatakan kredibilitas jurnal tersebut telah dirusak oleh insiden Wang Wenyi.[4] James Bettinger, profesor ilmu Komunikasi di Universitas Stanford dan director di John S. Knight Journalism Fellowships, mengatakan bahwa tulisan konsisten mereka pada Falun Gong dalam perspektif yang sama, tanpa pemeriksaan yang jeli oleh Falun Gong, menambah persepsi orang bahwa kredibilitas the Epoch Times dianggap rendah.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Zeng, Jing; Schäfer, Mike S. (October 21, 2021). "Conceptualizing "Dark Platforms". Covid-19-Related Conspiracy Theories on 8kun and Gab". Digital Journalism. Routledge. 9 (9): 1321–1343. doi:10.1080/21670811.2021.1938165alt=Dapat diakses gratis. In contrast, Gab users who shared more far-right "fake news" websites are relatively more visible on Gab. Some of the most cited sources under this category include the Unhived Mind (N = 2,729), Epoch Times (N = 1,303), Natural News (N = 1,301), Breitbart (N = 769), the Gateway Pundit (N = 422), and InfoWars (N = 656). 
  2. ^ "The Epoch Times – About Us" theepochtimes.com accessdate 6 March 2014
  3. ^ a b Zhao, Yuezhi, "Falun Gong, Identity, and the Struggle over Meaning Inside and Outside China", pp209-223 in Contesting Media Power: Alternative Media in a Networked World, ed. Nick Couldry and James Curran, Rowman & Littlefield publishers, inc.: 2003.
  4. ^ a b c d e Eugenia Chien, "Falun Gong-Linked Media Venture Makes Waves, Raises Questions" Diarsipkan 2008-03-06 di Wayback Machine., New America Media, News Analysis, May 16, 2006
  5. ^ Hua, Vanessa (December 18, 2005). "Dissident media linked to Falun Gong / Chinese-language print, broadcast outlets in U.S. are making waves". San Francisco Chronicle. Diakses tanggal December 9, 2006. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]