Lompat ke isi

Ibnu al-Iflili: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
<!-- --bagian ini mohon tidak diwikifikasi, auto category------- -->
|negara_dilahirkan =
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah =
|nama_ayah = Muhammad bin Zakaria bin Mufrij
|nama_ibu =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|nama_lahir =
Baris 34: Baris 34:
|creed =
|creed =
|movement =
|movement =
|main_interests = [[Nahwu]] </br> [[Sastra]]
|main_interests = [[Nahwu]] <br /> [[Sastra]]
|notable_ideas =
|notable_ideas =
|notable_works =
|notable_works =
Baris 63: Baris 63:
}}
}}


'''Abu al-Qasim Ibrahim bin Muhammad bin Zakaria bin Mufrij bin Yahya bin Ziad bin Abdullah bin Khalid bin Sa'ad bin Abi Waqqash az-Zuhri al-Qurthubi al-Qurasyi''' ({{lang-ar|أبو القاسم إبراهيم بن محمد بن زكرياء بن مفرج بن يحيى بن زياد بن عبد اللّه ابن خالد بن سعد بن أبي وقاص الزهري القرطبي القرشي}}) atau lebih dikenal dengan '''Ibnu al-Iflili''' (lahir pada tahun 352 [[Hijriah|H]]/[[963]] wafat pada 13 Dzulqa'dah 441 [[Hijriah|H]]/[[1094]]) adalah seorang ulama dibidang [[nahwu]] dan [[bahasa Arab]]. Pada zamannya, ia adalah orang yang paling dhabith dalam bidang gharib al-Lughah, dalam lafal syair pada masa jahiliyah dan Islam.<ref>Irsyad al-Adib ila Ma'rifati al-Adib:Mu'jam al-Adibba`, karya Yaqut al-Hamawi</ref> Ia menjadi menteri pada masa kekhalifahan Al-Mustakfi Billah, kemudian sempat dipenjara karena dituduh berbuat kriminal bersama para dokter, dan akhirnya dibebaskan. Ia mempunyai syarah Diwan al-Mutanabbi yang terkenal, yang ia buat dengan bantuan muridnya Abu al-Hajjaj al-Andalusi asy-Syantamari, ia tidak memperhatikan syarah tersebut menggunakan ciri-ciri nahwu dan bahasa seperti para ahli nahwu dari timur, tetapi ia memberikan setiap bait sebuah catatan sesuai dengan syair yang disebutkan, dan caranya ini menjadi sebuah motivasi bagi para ulama di Al-Andalus serta bagi para muridnya dalam pengajaran syair al-Mutanabbi, serta menyelesaikan pengertian makna setiap syairnya. Ia mempelajari kitab al-Amali dari [[Abu Bakar az-Zabidi]], Abu Isa al-Laitsi, Abu Muhammad al-Fasi serta ayahnya, dan mengajarkan kitab tersebut kepada Abu al-'Ali al-Qali.
'''Abu al-Qasim Ibrahim bin Muhammad bin Zakaria bin Mufrij bin Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Khalid bin Sa'ad bin Abi Waqqash az-Zuhri al-Qurthubi al-Qurasyi''' ({{lang-ar|أبو القاسم إبراهيم بن محمد بن زكرياء بن مفرج بن يحيى بن زياد بن عبد اللّه ابن خالد بن سعد بن أبي وقاص الزهري القرطبي القرشي}}) atau lebih dikenal dengan '''Ibnu al-Iflili''' (lahir pada tahun 352 [[Hijriah|H]]/[[963]] wafat pada 13 Dzulqa'dah 441 [[Hijriah|H]]/[[1094]]) adalah seorang ulama dibidang [[nahwu]] dan [[bahasa Arab]]. Pada zamannya, ia adalah orang yang paling dhabith dalam bidang gharib al-Lughah, dalam lafal syair pada masa jahiliyah dan Islam.<ref>Irsyad al-Adib ila Ma'rifati al-Adib:Mu'jam al-Adibba`, karya Yaqut al-Hamawi</ref> Ia menjadi menteri pada masa kekhalifahan Al-Mustakfi Billah, kemudian sempat dipenjara karena dituduh berbuat kriminal bersama para dokter, dan akhirnya dibebaskan. Ia mempunyai syarah Diwan al-Mutanabbi yang terkenal, yang ia buat dengan bantuan muridnya Abu al-Hajjaj al-Andalusi asy-Syantamari, ia tidak memperhatikan syarah tersebut menggunakan ciri-ciri nahwu dan bahasa seperti para ahli nahwu dari timur, tetapi ia memberikan setiap bait sebuah catatan sesuai dengan syair yang disebutkan, dan caranya ini menjadi sebuah motivasi bagi para ulama di Al-Andalus serta bagi para muridnya dalam pengajaran syair al-Mutanabbi, serta menyelesaikan pengertian makna setiap syairnya. Ia mempelajari kitab al-Amali dari [[Abu Bakar az-Zabidi]], Abu Isa al-Laitsi, Abu Muhammad al-Fasi serta ayahnya, dan mengajarkan kitab tersebut kepada Abu al-'Ali al-Qali.


== Karya tulis ==
== Karya tulis ==
Baris 74: Baris 74:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{ar}} [http://www.odabasham.net/show.php?sid=32984 Yang tidak disepakati Ibnu ath-Tharawah dari pendapat Sibawaih dan mayoritas]
* {{ar}} [http://www.odabasham.net/show.php?sid=32984 Yang tidak disepakati Ibnu ath-Tharawah dari pendapat Sibawaih dan mayoritas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140403154910/http://odabasham.net/show.php?sid=32984 |date=2014-04-03 }}


{{Nahwu Al-Andalus}}
{{Nahwu Al-Andalus}}
{{Bahasa Arab Al-Andalus}}
{{Bahasa Arab Al-Andalus}}

{{Ulama-stub}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
Baris 84: Baris 85:
[[Kategori:Kelahiran 963]]
[[Kategori:Kelahiran 963]]
[[Kategori:Kematian 1094]]
[[Kategori:Kematian 1094]]


{{Ulama-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Januari 2023 14.43

Ibrahim
Ibnu al-Iflili
Kun-yahAbu al-Qasim
NamaIbrahim
Nasabbin Muhammad Zakaria bin Mufrij bin Yahya bin Ziad bin Abdullah bin Khalid bin Sa'ad bin Abi Waqqash
Nisbahaz-Zuhri, al-Qurthubi, al-Qurasyi
Wilayah aktifAl-Andalus
Minat utamaNahwu
Sastra

Abu al-Qasim Ibrahim bin Muhammad bin Zakaria bin Mufrij bin Yahya bin Ziyad bin Abdullah bin Khalid bin Sa'ad bin Abi Waqqash az-Zuhri al-Qurthubi al-Qurasyi (bahasa Arab: أبو القاسم إبراهيم بن محمد بن زكرياء بن مفرج بن يحيى بن زياد بن عبد اللّه ابن خالد بن سعد بن أبي وقاص الزهري القرطبي القرشي) atau lebih dikenal dengan Ibnu al-Iflili (lahir pada tahun 352 H/963 wafat pada 13 Dzulqa'dah 441 H/1094) adalah seorang ulama dibidang nahwu dan bahasa Arab. Pada zamannya, ia adalah orang yang paling dhabith dalam bidang gharib al-Lughah, dalam lafal syair pada masa jahiliyah dan Islam.[1] Ia menjadi menteri pada masa kekhalifahan Al-Mustakfi Billah, kemudian sempat dipenjara karena dituduh berbuat kriminal bersama para dokter, dan akhirnya dibebaskan. Ia mempunyai syarah Diwan al-Mutanabbi yang terkenal, yang ia buat dengan bantuan muridnya Abu al-Hajjaj al-Andalusi asy-Syantamari, ia tidak memperhatikan syarah tersebut menggunakan ciri-ciri nahwu dan bahasa seperti para ahli nahwu dari timur, tetapi ia memberikan setiap bait sebuah catatan sesuai dengan syair yang disebutkan, dan caranya ini menjadi sebuah motivasi bagi para ulama di Al-Andalus serta bagi para muridnya dalam pengajaran syair al-Mutanabbi, serta menyelesaikan pengertian makna setiap syairnya. Ia mempelajari kitab al-Amali dari Abu Bakar az-Zabidi, Abu Isa al-Laitsi, Abu Muhammad al-Fasi serta ayahnya, dan mengajarkan kitab tersebut kepada Abu al-'Ali al-Qali.

Karya tulis

[sunting | sunting sumber]
  • Syarh Diwan al-Mutanabbi
  • al-Gharib al-Mushannif
  • al-Alfazh

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Irsyad al-Adib ila Ma'rifati al-Adib:Mu'jam al-Adibba`, karya Yaqut al-Hamawi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]