Lompat ke isi

Tebon, Barat, Magetan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k top: clean up
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|penduduk =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
|kepadatan =-
|Kodepos = 63395
|Kode Telepon = +62 (0)351
|Koordinat Lokasi = 7°33'38"S 111°27'20"E
|Elevasi Kontur Tanah = +70 dpl.
|Zona Waktu = GMT +7 (Waktu Indonesia Barat)
}}
}}

Kodepos = 63395
Kode Telepon = +62 (0)351


'''Tebon''' adalah sebuah nama [[kelurahan]] di wilayah [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]], [[Kabupaten Magetan]], Provinsi [[Jawa Timur]].
'''Tebon''' adalah sebuah nama [[kelurahan]] di wilayah [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]], [[Kabupaten Magetan]], Provinsi [[Jawa Timur]].


'''Kelurahan Tebon''' merupakan daerah sentral kedua setelah Kelurahan [[Mangge]]. dikatakan daerah sentral dikarenakan beberapa kantor pemerintahan yang terkosentrasi di wilayah ini. Kata "Tebon" kemungkinan berasal dari bahasa [[Jawa]] yang berarti ladang jagung atau tebu.
'''Kelurahan Tebon''' merupakan daerah sentral kedua setelah [[Kelurahan]] [[Mangge]], [[Kecamatan]] [[Barat]] dikarenakan beberapa kantor pemerintahan yang terkosentrasi di wilayah ini. Nama "Tebon" diperkirakan berasal dari bahasa [[Jawa]] yang berarti ladang jagung atau tebu.


Secara geografis wilayah [[Kelurahan Tebon]] merupakan daerah pemukiman sedang, sektor perdagangan, pemerintahan dan sisanya merupakan lahan pertanian.
Secara geografis wilayah [[Kelurahan Tebon]] merupakan daerah subur beriklim [[tropis]] terletak di tengah wilayah [[Kecamatan Barat]] dengan tingkat kepadatan penduduk sedang dengan sektor perdagangan, pemerintahan dan sisanya merupakan lahan pertanian.


Batas wilayah:
{{Batas USBT
{{Batas USBT
|barat = [[Kelurahan]] [[Mangge]]
|barat = [[Kelurahan]] [[Mangge]]
Baris 29: Baris 32:
}}
}}


Mata pencaharian penduduk Tebon sebagian besar didominasi menjadi pedagang, petani, pegawai negeri dan swasta.
Mata pencaharian penduduk Tebon didominasi sebagai pedagang, petani, pegawai negeri dan swasta.

Di Kelurahan Tebon terdapat pasar hewan yang bernama '''"Pasar Wage"''' ; nama [[Wage]] diambil sesuai dengan penanggalan [[hari pasaran Jawa]] dimana pasar hewan ini akan digelar pada pasaran atau penanggalan Jawa [[Wage]] saja.
Di Kelurahan Tebon terdapat pasar hewan yang bernama '''"Pasar Wage"''' ; nama [[Wage]] diambil sesuai dengan penanggalan [[hari pasaran Jawa]] dimana pasar hewan ini akan digelar pada pasaran atau penanggalan Jawa [[Wage]] saja.
Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke [[Desa Gunungan]] [[Kecamatan Kartoharjo]] pada tahun [[2003]], namun gagal dan akhirnya dipindahkan kembali ke wilayah [[Kelurahan Tebon]] bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan.
Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke [[Desa Gunungan]] [[Kecamatan Kartoharjo]] pada tahun [[2003]], namun gagal dan akhirnya dipindahkan kembali ke wilayah [[Kelurahan Tebon]] bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan.
Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan [[Desa]] sebagai daerah terbuka.
Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan [[Desa]] sebagai ruang terbuka hijau yaitu [[Taman Wage]].


Terdapat beberapa [[bangunan bersejarah]] yang masih ada sampai saat ini diantarannya:
Terdapat beberapa [[bangunan bersejarah]] yang masih ada sampai saat ini diantarannya:


1# '''Kantor Pegadaian Tebon''',dibangun pada masa [[penjajahan Belanda]] circa 1930, dengan ciri khas bangunan bergaya [[Eropa]].Merupakan bangunan [[pegadaian]] pertama di wilayah [[Kecamatan]] [[Barat]] ( dahulu [[Kecamatan Karangmojo]]).


2# '''Tugu Tebon''' sebuah bangunan penanda berbentuk mirip [[candi]] gaya [[brawijaya]], berarsitektur [[gunungan]] [[Jawa]] dengan lambang bintang diatasnya.Terletak di tengah tengah perempatan utama di tengah wilayah Kelurahan Tebon.
1# '''Kantor Pegadaian Tebon''',dibangun pada masa [[penjajahan Belanda]] circa 1930, dilihat dari ciri khas bangunan bergaya [[Eropa]].Merupakan bangunan [[pegadaian]] pertama di wilayah [[Kecamatan]] [[Barat]].

2# '''Tugu Tebon''' sebuah bangunan penanda berbentuk mirip [[candi]] gaya [[brawijaya]] , berarsitektur [[gunungan]] [[Jawa]] dengan lambang bintang diatasnya.Terletak di tengah tengah perempatan utama di tengah wilayah Kelurahan Tebon.


3# '''Situs pipa air berkarat''' buatan [[Belanda]]. Merupakan bekas pipa zaman Belanda, diperkirakan digunakan sebagai saluran pengairan [[drainase]] pada zaman penjajahan Belanda.
3# '''Situs pipa air berkarat''' buatan [[Belanda]]. Merupakan bekas pipa zaman Belanda, diperkirakan digunakan sebagai saluran pengairan [[drainase]] pada zaman penjajahan Belanda.


4# '''Situs Sendang Tebon''' merupakan dua situs [[animisme]] yang diketahui, yaitu [[sendang]] Tebon yang berada di wilayah tebon timur dan sendang Migit yang berada di wilayah Tebon bagian selatan.
4# '''Situs Sendang Tebon''' merupakan dua situs [[animisme]] yang diketahui, yaitu [[sendang]] Tebon yang berada di wilayah tebon timur dan sendang Migit yang berada di wilayah Tebon bagian selatan.

5# '''Halte Kereta Api''' merupakan Bekas bangunan Pemberhentian [[Kereta Api]], terletak di sebelah timur [[Stasiun Barat]]. dahulu digunakan untuk bongkar muat barang maupun menurunkan penumpang.


{{Barat, Magetan}}
{{Barat, Magetan}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 24 Januari 2023 10.48

Tebon
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMagetan
KecamatanBarat
Kode Kemendagri35.20.12.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3520130005 Edit nilai pada Wikidata
Luas0,75 Km2
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 7°33′41″S 111°27′21″E / 7.56139°S 111.45583°E / -7.56139; 111.45583


Tebon adalah sebuah nama kelurahan di wilayah Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

Kelurahan Tebon merupakan daerah sentral kedua setelah Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat dikarenakan beberapa kantor pemerintahan yang terkosentrasi di wilayah ini. Nama "Tebon" diperkirakan berasal dari bahasa Jawa yang berarti ladang jagung atau tebu.

Secara geografis wilayah Kelurahan Tebon merupakan daerah subur beriklim tropis terletak di tengah wilayah Kecamatan Barat dengan tingkat kepadatan penduduk sedang dengan sektor perdagangan, pemerintahan dan sisanya merupakan lahan pertanian.

Batas wilayah:

Utara Desa Ngumpul
Timur Desa Manjung
Selatan Desa Bogorejo
Barat Kelurahan Mangge

Mata pencaharian penduduk Tebon didominasi sebagai pedagang, petani, pegawai negeri dan swasta.

Di Kelurahan Tebon terdapat pasar hewan yang bernama "Pasar Wage" ; nama Wage diambil sesuai dengan penanggalan hari pasaran Jawa dimana pasar hewan ini akan digelar pada pasaran atau penanggalan Jawa Wage saja. Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke Desa Gunungan Kecamatan Kartoharjo pada tahun 2003, namun gagal dan akhirnya dipindahkan kembali ke wilayah Kelurahan Tebon bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan. Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan Desa sebagai ruang terbuka hijau yaitu Taman Wage.

Terdapat beberapa bangunan bersejarah yang masih ada sampai saat ini diantarannya:

1# Kantor Pegadaian Tebon,dibangun pada masa penjajahan Belanda circa 1930, dengan ciri khas bangunan bergaya Eropa.Merupakan bangunan pegadaian pertama di wilayah Kecamatan Barat ( dahulu Kecamatan Karangmojo).

2# Tugu Tebon sebuah bangunan penanda berbentuk mirip candi gaya brawijaya, berarsitektur gunungan Jawa dengan lambang bintang diatasnya.Terletak di tengah tengah perempatan utama di tengah wilayah Kelurahan Tebon.

3# Situs pipa air berkarat buatan Belanda. Merupakan bekas pipa zaman Belanda, diperkirakan digunakan sebagai saluran pengairan drainase pada zaman penjajahan Belanda.

4# Situs Sendang Tebon merupakan dua situs animisme yang diketahui, yaitu sendang Tebon yang berada di wilayah tebon timur dan sendang Migit yang berada di wilayah Tebon bagian selatan.

5# Halte Kereta Api merupakan Bekas bangunan Pemberhentian Kereta Api, terletak di sebelah timur Stasiun Barat. dahulu digunakan untuk bongkar muat barang maupun menurunkan penumpang.