Lompat ke isi

Tebon, Barat, Magetan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k top: clean up
 
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Kelurahan
{{Kelurahan
|peta =
|peta =
|nama ='''Tebon'''
|nama =Tebon
|provinsi =Jawa Timur
|provinsi =Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|dati2 =Kabupaten
Baris 8: Baris 8:
|kecamatan =Barat
|kecamatan =Barat
|nama pemimpin =-
|nama pemimpin =-
|luas =-
|luas =0,75 Km2
|penduduk =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
|kepadatan =-
|Kodepos = 63395
|perbatasan = barat:mangge"manhatan",utara:ngumpul"nobel",timur:manjung"manchuria",selatan:"bogota"
|Kode Telepon = +62 (0)351
|Koordinat Lokasi = 7°33'38"S 111°27'20"E
|Elevasi Kontur Tanah = +70 dpl.
|Zona Waktu = GMT +7 (Waktu Indonesia Barat)
}}
}}

'''Tebon''' adalah sebuah nama [[kelurahan]] di wilayah [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]], [[Kabupaten Magetan]], Provinsi [[Jawa Timur]].
'''Tebon''' adalah sebuah nama [[kelurahan]] di wilayah [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]], [[Kabupaten Magetan]], Provinsi [[Jawa Timur]].


'''Kelurahan Tebon''' merupakan daerah sentral kedua setelah Kelurahan [[Mangge]].Taraf hidup penduduk Tebon tergolong mencukupi, hampir 65% mencapai tingkat kemapanan menengah atau mengalami kenaikan kesejahteraan hidup cukup signifikan akhir2 ini.Dikarenakan tingkat populasi yang meningkat,keramaian daerah bertambah sehingga menjadi salah satu daerah pendukung dari kenaikan taraf hidup warga Kecamatan Barat. Mata pencaharian pendudk Tebon rata2 pedagang,petani,makelar dan swasta/pegawai negeri.
'''Kelurahan Tebon''' merupakan daerah sentral kedua setelah [[Kelurahan]] [[Mangge]], [[Kecamatan]] [[Barat]] dikarenakan beberapa kantor pemerintahan yang terkosentrasi di wilayah ini. Nama "Tebon" diperkirakan berasal dari bahasa [[Jawa]] yang berarti ladang jagung atau tebu.

Di Tebon terdapat pasar hewan bernama '''"Pasar Wage"''' ;nama Wage sesuai dengan penanggalan [[hari pasaran Jawa]] yang bersejarah.Diperkirakan pasar hewan ini sudah ada sejak jaman kerajaan Mataram Islam yamg menjadikan daerah Magetan dan Madiun sebagai daerah mancanegara.Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke [[Desa Gunungan]] [[Kecamatan Kartoharjo]] pada tahun 2003,dan akhirnya dipindahkan kembali ke Tebon bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan, dengan pertimbangan tingkat keramaian ekonomi.Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan desa sebagai daerah terbuka di tengah pusat hiruk pikuk perekonomian Tebon.Tak kalah menarik,terdapat beberapa [[bangunan bersejarah]] yang masih berdiri kokoh sampai saat ini diantarannya :
Secara geografis wilayah [[Kelurahan Tebon]] merupakan daerah subur beriklim [[tropis]] terletak di tengah wilayah [[Kecamatan Barat]] dengan tingkat kepadatan penduduk sedang dengan sektor perdagangan, pemerintahan dan sisanya merupakan lahan pertanian.
#'''Bangunan Pegadaian Tebon''',dibangun pada masa penjajahan Belanda,dilihat dari ciri khas bangunan mediteraniannya.Merupakan bangunan pegadaian pertama di wilayah Kecamatan Barat.

#'''Tiga tugu Tebon''' yang bercat kuning/sekarang merah muda"anak2 muda sering menyebutnya the pink tower", berarsitektur Jawa dengan lambang bintang diatasnya.Terletak ditengah tengah perempatan Jalan Barat sekaligus ditengah2 wilayah Tebon
Batas wilayah:
#'''Rumah joglo''' yang bercat hijau/green joglo terletak di tepi jalan raya barat merupakan bukti bahwa barat dan tebon sudah ada sejak jaman dahulu.Dilihat dari arsitekturnnya berupa joglo klasik.
{{Batas USBT
#'''Situs pipa air kuno''' buatan Belanda.Merupakan sebentuk pipa jaman Belanda yang masih kokoh sampai sekarang,diperkirakan digunakan sebagai saluran air minum/drainase jaman Belanda.
|barat = [[Kelurahan]] [[Mangge]]
#Situs rumah kuno, yang sekarang tinggal puing-puing.Diceritakan bahwa sebelum berdirinya rumah ini,terdapat bangunan kuno yang didirikan pada zaman [[Kerajaan Mataram Islam]],yang merupakan bangunan kadipatenan jaman dulu.
|utara = [[Desa]] [[Ngumpul]]
#'''Bekas stasiun kuno''',dibangun pada jaman penjajahan Belanda.Terletak di selatan Tebon berbatasan langsung dengan [[Desa Bogorejo]] "gaul:bogota" dan Karangsono"gaul:korona".Merupakan bangunan stasiun yang merupakan asal mula [[Stasiun Barat]] yang didirikan agak ke arah barat/jalan raya barat.Bangunan yang sekarang tinggal puing2 besi yang berkarat itu menjadi bukti bahwa sejak jaman Belandapun daerah ini sudah ramai disinggahi.Walapun stasiun ini digunakan sebagai tempat pemberhentian kereta yang akan menuju ke Madiun,stasiun ini dulunnya juga berperan penting dalam lalu lintas kereta api,khususnya kereta api yang mengangkut kayu.
|timur = [[Desa]] [[Manjung]]
Dan masih banyak lagi keindahan Tebon yang patut diperhitungkan karena nilai sejarahnnya lumayan tinggi.
|selatan = [[Desa]] [[Bogorejo]]
Sampai saat ini tingkat kemajuan Tebon dalam perkembangan Kecamatan Barat tergolong tinggi ,terbukti bahwa Tebon merupakan daerah teramai kedua setelah [[Mangge]] selama kurun waktu seratus tahun terakhir.
}}

Mata pencaharian penduduk Tebon didominasi sebagai pedagang, petani, pegawai negeri dan swasta.

Di Kelurahan Tebon terdapat pasar hewan yang bernama '''"Pasar Wage"''' ; nama [[Wage]] diambil sesuai dengan penanggalan [[hari pasaran Jawa]] dimana pasar hewan ini akan digelar pada pasaran atau penanggalan Jawa [[Wage]] saja.
Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke [[Desa Gunungan]] [[Kecamatan Kartoharjo]] pada tahun [[2003]], namun gagal dan akhirnya dipindahkan kembali ke wilayah [[Kelurahan Tebon]] bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan.
Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan [[Desa]] sebagai ruang terbuka hijau yaitu [[Taman Wage]].

Terdapat beberapa [[bangunan bersejarah]] yang masih ada sampai saat ini diantarannya:

1# '''Kantor Pegadaian Tebon''',dibangun pada masa [[penjajahan Belanda]] circa 1930, dengan ciri khas bangunan bergaya [[Eropa]].Merupakan bangunan [[pegadaian]] pertama di wilayah [[Kecamatan]] [[Barat]] ( dahulu [[Kecamatan Karangmojo]]).

2# '''Tugu Tebon''' sebuah bangunan penanda berbentuk mirip [[candi]] gaya [[brawijaya]], berarsitektur [[gunungan]] [[Jawa]] dengan lambang bintang diatasnya.Terletak di tengah tengah perempatan utama di tengah wilayah Kelurahan Tebon.

3# '''Situs pipa air berkarat''' buatan [[Belanda]]. Merupakan bekas pipa zaman Belanda, diperkirakan digunakan sebagai saluran pengairan [[drainase]] pada zaman penjajahan Belanda.

4# '''Situs Sendang Tebon''' merupakan dua situs [[animisme]] yang diketahui, yaitu [[sendang]] Tebon yang berada di wilayah tebon timur dan sendang Migit yang berada di wilayah Tebon bagian selatan.

5# '''Halte Kereta Api''' merupakan Bekas bangunan Pemberhentian [[Kereta Api]], terletak di sebelah timur [[Stasiun Barat]]. dahulu digunakan untuk bongkar muat barang maupun menurunkan penumpang.

{{Barat, Magetan}}
{{Barat, Magetan}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 24 Januari 2023 10.48

Tebon
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMagetan
KecamatanBarat
Kode Kemendagri35.20.12.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3520130005 Edit nilai pada Wikidata
Luas0,75 Km2
Jumlah penduduk-
Kepadatan-


Tebon adalah sebuah nama kelurahan di wilayah Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

Kelurahan Tebon merupakan daerah sentral kedua setelah Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat dikarenakan beberapa kantor pemerintahan yang terkosentrasi di wilayah ini. Nama "Tebon" diperkirakan berasal dari bahasa Jawa yang berarti ladang jagung atau tebu.

Secara geografis wilayah Kelurahan Tebon merupakan daerah subur beriklim tropis terletak di tengah wilayah Kecamatan Barat dengan tingkat kepadatan penduduk sedang dengan sektor perdagangan, pemerintahan dan sisanya merupakan lahan pertanian.

Batas wilayah:

Utara Desa Ngumpul
Timur Desa Manjung
Selatan Desa Bogorejo
Barat Kelurahan Mangge

Mata pencaharian penduduk Tebon didominasi sebagai pedagang, petani, pegawai negeri dan swasta.

Di Kelurahan Tebon terdapat pasar hewan yang bernama "Pasar Wage" ; nama Wage diambil sesuai dengan penanggalan hari pasaran Jawa dimana pasar hewan ini akan digelar pada pasaran atau penanggalan Jawa Wage saja. Pasar hewan ini sempat dipindahkan ke Desa Gunungan Kecamatan Kartoharjo pada tahun 2003, namun gagal dan akhirnya dipindahkan kembali ke wilayah Kelurahan Tebon bagian utara atas inisiatif warga Tebon dan para pedagang hewan. Saat ini lokasi Pasar Wage yang lama dijadikan lapangan Desa sebagai ruang terbuka hijau yaitu Taman Wage.

Terdapat beberapa bangunan bersejarah yang masih ada sampai saat ini diantarannya:

1# Kantor Pegadaian Tebon,dibangun pada masa penjajahan Belanda circa 1930, dengan ciri khas bangunan bergaya Eropa.Merupakan bangunan pegadaian pertama di wilayah Kecamatan Barat ( dahulu Kecamatan Karangmojo).

2# Tugu Tebon sebuah bangunan penanda berbentuk mirip candi gaya brawijaya, berarsitektur gunungan Jawa dengan lambang bintang diatasnya.Terletak di tengah tengah perempatan utama di tengah wilayah Kelurahan Tebon.

3# Situs pipa air berkarat buatan Belanda. Merupakan bekas pipa zaman Belanda, diperkirakan digunakan sebagai saluran pengairan drainase pada zaman penjajahan Belanda.

4# Situs Sendang Tebon merupakan dua situs animisme yang diketahui, yaitu sendang Tebon yang berada di wilayah tebon timur dan sendang Migit yang berada di wilayah Tebon bagian selatan.

5# Halte Kereta Api merupakan Bekas bangunan Pemberhentian Kereta Api, terletak di sebelah timur Stasiun Barat. dahulu digunakan untuk bongkar muat barang maupun menurunkan penumpang.