Lompat ke isi

Indo-Pasifik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: es:Indo-Pacífico
Dessyamylia94 (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Indo-Pacific biogeographic region map-en.png|ka|jmpl|300px|Wilayah [[biogeografi]]s Indo-Pasifik, ditunjukkan oleh warna biru tua]]
Istilah '''Indo-Pasifik''' dipakai di kalangan [[biologi]] laut dan [[oseanografi]] untuk menyebut kesatuan perairan [[Samudera Hindia]] dan [[Samudera Pasifik]]. Perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik tropis memiliki karakteristik biologi yang mirip dan dihuni oleh jenis-jenis hewan laut yang hampir sama.


'''Indo-Pasifik''', dalam literatur lain juga disebut '''Indo-Pasifik Barat''', adalah salah satu wilayah [[biogeografi]]s [[bahari]] di dunia. Kawasan ini meliputi perairan bahari [[tropika]] di [[Samudra Hindia]], [[Samudera Pasifik]] bagian barat dan tengah, serta [[laut|laut-laut]] pedalaman di wilayah [[Indonesia]] dan [[Filipina]].
{{geografi-stub}}
Wilayah ini tidak termasuk perairan [[ugahari]] dan [[kutub]] di samudera-samudera Hindia dan Pasifik. Demikian pula, perairan tropis di Pasifik timur, di pesisir barat [[Benua Amerika]], dianggap sebagai wilayah yang terpisah.


Terminologi ini terutama penting digunakan pada bidang [[biologi laut]], [[iktiologi]], [[oseanografi]] dan disiplin ilmu yang serupa, karena banyak habitat bahari yang sinambung sejak dari [[Madagaskar]] hingga ke [[Jepang]] dan [[Oseania]], dan karena sejumlah besar [[spesies]] ditemukan di sini, namun tidak di tempat lain di dunia. Perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik tropis memiliki karakteristik [[biologi]] yang mirip dan dihuni oleh jenis-jenis hewan laut yang hampir sama.
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Geografi]]


== Konsep dan pembagian ==
[[cs:Indo-Pacifik]]
[[File:Crandall etal 2019 IP Regions.jpg|alt=The figure shows 8 maps of biogeographic regionalizations that were tested using model selection with analysis of molecular variance(AMOVA) by Crandall et al. 2019.|left|thumb|400x400px|Regionalisasi biogeografi yang diuji menggunakan pemilihan model dengan analisis varians molekul (AMOVA) oleh Crandall et al. 2019. Warna mewakili berbagai wilayah dalam skema.]]
[[de:Indopazifik]]

[[en:Indo-Pacific]]
Sebagaimana dilansir ''The Great Soviet Encyclopedia'' (1979),<ref name="sov">{{aut|Gur'ianova, E.F.}} 1979. [http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Indo-West-Pacific+Region "Indo-West-Pacific Region"]. ''The Great Soviet Encyclopedia'', 3rd Edition (1970-1979).</ref> wilayah Indo-Pasifik Barat didefinisikan berdasarkan kesamaan karakter dan lingkungan yang dinilai baik untuk perkembangan kehidupan. Di antaranya, temperatur air yang relatif hangat (27°–28&nbsp;°C; tidak lebih rendah dari 24&nbsp;°C pada bagian yang ekstrem) dan konstan sepanjang tahun; dan hanya memiliki dua musim, [[musim kemarau|kemarau]] dan [[musim hujan|penghujan]], yang berkaitan dengan perubahan [[angin muson]]. Wilayah ini termasuk yang paling kaya akan [[keanekaragaman hayati]] bahari, karena banyaknya [[relung (ekologi)|relung-relung ekologis]] yang terbentuk akibat keragaman kondisi pantai, pesisir, dan laut.
[[es:Indo-Pacífico]]

[[fi:Indopasifinen merialue]]
Kawasan Indo-Pasifik Barat membentang mulai dari pesisir timur [[Afrika]] dan [[Laut Merah]] di sebelah barat, hingga ke [[pulau|pulau-pulau]] terluar Kepulauan [[Mikronesia]], [[Melanesia]], [[Polinesia]], dan Indonesia; dengan batas utara pesisir [[Semenanjung Korea]], [[Jepang]] selatan, dan [[Hawaii]]; serta batas selatan pada ujung selatan [[Benua Afrika]], Shark Bay di [[Australia Barat]] dan [[Sydney]] di pesisir timurnya.<ref name="sov"/>
[[fr:Bassin Indo-Pacifique]]

[[ja:インド太平洋]]
Sebelumnya, sejak tahun 1950an, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia [[FAO]] telah mengidentifikasi kawasan-kawasan penangkapan [[ikan]] di seluruh perairan dunia, termasuk perairan daratnya, guna kepentingan statistik perikanan. Beberapa yang bertumpang tindih dengan area ini adalah wilayah-wilayah no 51 (Samudera Hindia bagian barat), no 57 (Samudera Hindia bagian timur), dan no 71 (Samudera Pasifik Tengah bagian barat).<ref>FAO. tt. ''CWP Handbook of Fishery Statistical Standards.'' [http://www.fao.org/fishery/cwp/handbook/H/en Section H: Fishing Areas for Statistical Purposes]. Fisheries and Aquaculture Department, FAO, Rome. Diakses 31/12/2013</ref>
[[zh:印度洋-太平洋海域]]

Belakangan, [[World Wide Fund for Nature|WWF]] dan [[The Nature Conservancy|TNC]] terlebih jauh membagi kawasan Indo-Pasifik ini ke dalam tiga [[ekozona]] (''ecozones'', ''biogeographical realms''), yang seterusnya akan dibagi lebih lanjut ke dalam [[provinsi biogeografi]] dan [[ekoregion]].<ref name="wwf">{{aut|Spalding, Mark D., Helen E. Fox, Gerald R. Allen, Nick Davidson}} ''et al.'' 2007. [http://assets.worldwildlife.org/publications/351/files/original/MEOW_FINAL.zip?1349120553 "Marine Ecoregions of the World: A Bioregionalization of Coastal and Shelf Areas"]. ''Bioscience'' Vol. '''57'''(7):573–583, July/August 2007.</ref> Ketiga ekozona itu adalah:

=== Indo-Pasifik bagian barat ===
Wilayah ini terdiri dari tujuh provinsi, yakni no 18. [[Laut Merah]] dan [[Teluk Aden]], 19. Pesisir [[Somalia]] dan [[Arabia]], 20. [[Samudra Hindia]] bagian barat (pantai timur Afrika, Madagaskar, [[Seychelles]], [[Maskarena]] dan sekitarnya), 21. Pesisir [[India]] bagian barat dan selatan (termasuk perairan [[Srilanka]]), 22. Samudera Hindia bagian tengah (Kepulauan [[Maladewa]] dan Chagos), 23. [[Teluk Benggala]], dan 24. Andaman, yang meliputi [[Kepulauan Andaman]], [[Nikobar]], dan pesisir barat [[Sumatra]].<ref name="wwf"/>

=== Indo-Pasifik bagian tengah ===
{{main|Indo-Pasifik bagian tengah}}
[[File:Coral Triangle and countries participating in the Coral Triangle Initiative.png|thumb|Segitiga Terumbu Karang dan negara-negara yang berpartisipasi dalam [[Inisiatif Segitiga Terumbu Karang]]]]

Wilayah ini meliputi 12 provinsi biogeografi, yakni no 25. [[Laut Cina Selatan]], 26. [[Dangkalan Sunda]], 27. Pesisir selatan [[Jawa]] (hingga [[Pulau Christmas]] dan Cocos-Keeling), 28. [[Kurosyiwo]] selatan, 29. [[Pasifik]] tropis barat-laut, 30. [[Segitiga Karang]] bagian barat ([[Palawan]] dan [[Filipina]] timur, [[Laut Sulawesi]]/[[Selat Makassar]], [[Nusa Tenggara]], [[Laut Banda]], [[Halmahera]], Sulawesi timur laut, hingga ke pesisir utara [[Papua]]), 31. Segitiga Karang bagian timur ([[Kepulauan Solomon]], [[Kepulauan Bismarck]], pesisir tenggara [[Papua Nugini]]), 32. [[Dangkalan Sahul]] ([[Teluk Papua]], [[Laut Arafura]]), 33. Dangkalan [[Australia]] timur laut ([[Selat Torres]], [[Karang Penghalang Besar]]), 34. Dangkalan Australia barat laut, 35. Pasifik tropis barat-daya, dan 36. [[Pulau Norfolk]] dan Lord Howe.<ref name="wwf"/>

=== Indo-Pasifik bagian timur ===
Wilayah ini terbagi ke dalam enam provinsi biogeografi bahari, yakni no 37. [[Hawaii]], 38. Kelompok [[Kepulauan Marshall]], 39. [[Polinesia]] tengah, 40. Polinesia tenggara, 41. [[Kepulauan Marquesas]], dan 42. [[Pulau Paskah]].<ref name="wwf"/>

== Ragam hayati ==
Kawasan bahari ini memiliki [[kekayaan spesies]] yang luar biasa tinggi, termasuk di antaranya 3.000 [[spesies]] [[ikan]]; dibandingkan dengan kekayaan sejumlah 1.200 spesies ikan pada peringkat kedua kawasan bahari yang berikutnya, yakni [[Atlantik]] Barat. Demikian pula, terdapat sekitar 500 spesies [[terumbu karang]], dibandingkan dengan hanya sekitar 50 spesies karang di Atlantik Barat.<ref>{{aut|Helfman G., Collette B., & Facey D.}} 1997. ''The Diversity of Fishes'', Blackwell Publishing, pp 274-276, ISBN 0-86542-256-7</ref>

Kekayaan ragamhayati yang tinggi ini terutama ditemukan di ekozona Indo-Pasifik Tengah, yang karena merupakan wilayah pertemuan dua [[samudra]], menjadi kaya akan terumbu karang dan [[mangrove]]. Di wilayah ini pula terletak [[Segitiga Karang]] (''Coral Triangle'') yang terkenal.

<!--
==The Strategic/ Geo-political Context==

Since 2011, the term ‘Indo-Pacific’ is being used increasingly in the global strategic/ geo-political discourse. The term was first used in an article carried in the '''January 2007''' issue of the '''Strategic Analysis''' journal (Routledge/ IDSA) titled ''''Security of Sea Lines: Prospects for India-Japan Cooperation''''. In the article, the term ‘Indo-Pacific’ refers to the maritime space stretching from the littorals of East Africa and West Asia, across the Indian Ocean and western Pacific Ocean, to the littorals of East Asia.<ref>Khurana, Gurpreet S., (2007) 'Security of Sea Lines: Prospects for India-Japan Cooperation', Strategic Analysis, Volume 31, No. 1, p.139 - 153</ref> The spirit of the term was picked up by Japan’s Prime Minister Shinzo Abe, as reflected in his speech to the Indian Parliament in '''August 2007''' that talked about the “'''Confluence of the Indian and Pacific Oceans'''” as “the dynamic coupling as seas of freedom and of prosperity” in the “broader Asia”.<ref>"Confluence of the Two Seas", Speech by H.E. Mr. Shinzo Abe, Prime Minister of Japan at the Parliament of the Republic of India, August 22, 2007, Ministry of Foreign Affairs (MOFA) of Japan website, at http://www.mofa.go.jp/region/asia-paci/pmv0708/speech-2.html</ref> Since then, the term has been used frequently by strategic analysts and high-level government/ military leadership in Australia, India, Japan and the US to denote the said region. However, a formal/ official documented articulation of the term first appeared in Australia’s Defence White Paper, 2013.<ref>‘Defending Australia and its National Interests’, Defence White Paper 2013, Department of Defence, Australian Government, May 13</ref>
-->

== Catatan kaki ==
{{reflist}}

[[Kategori:Biogeografi]]
[[Kategori:Samudra]]
[[Kategori:Samudra Hindia]]
[[Kategori:Samudra Pasifik]]

Revisi terkini sejak 25 Januari 2023 04.12

Wilayah biogeografis Indo-Pasifik, ditunjukkan oleh warna biru tua

Indo-Pasifik, dalam literatur lain juga disebut Indo-Pasifik Barat, adalah salah satu wilayah biogeografis bahari di dunia. Kawasan ini meliputi perairan bahari tropika di Samudra Hindia, Samudera Pasifik bagian barat dan tengah, serta laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina. Wilayah ini tidak termasuk perairan ugahari dan kutub di samudera-samudera Hindia dan Pasifik. Demikian pula, perairan tropis di Pasifik timur, di pesisir barat Benua Amerika, dianggap sebagai wilayah yang terpisah.

Terminologi ini terutama penting digunakan pada bidang biologi laut, iktiologi, oseanografi dan disiplin ilmu yang serupa, karena banyak habitat bahari yang sinambung sejak dari Madagaskar hingga ke Jepang dan Oseania, dan karena sejumlah besar spesies ditemukan di sini, namun tidak di tempat lain di dunia. Perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik tropis memiliki karakteristik biologi yang mirip dan dihuni oleh jenis-jenis hewan laut yang hampir sama.

Konsep dan pembagian

[sunting | sunting sumber]
The figure shows 8 maps of biogeographic regionalizations that were tested using model selection with analysis of molecular variance(AMOVA) by Crandall et al. 2019.
Regionalisasi biogeografi yang diuji menggunakan pemilihan model dengan analisis varians molekul (AMOVA) oleh Crandall et al. 2019. Warna mewakili berbagai wilayah dalam skema.

Sebagaimana dilansir The Great Soviet Encyclopedia (1979),[1] wilayah Indo-Pasifik Barat didefinisikan berdasarkan kesamaan karakter dan lingkungan yang dinilai baik untuk perkembangan kehidupan. Di antaranya, temperatur air yang relatif hangat (27°–28 °C; tidak lebih rendah dari 24 °C pada bagian yang ekstrem) dan konstan sepanjang tahun; dan hanya memiliki dua musim, kemarau dan penghujan, yang berkaitan dengan perubahan angin muson. Wilayah ini termasuk yang paling kaya akan keanekaragaman hayati bahari, karena banyaknya relung-relung ekologis yang terbentuk akibat keragaman kondisi pantai, pesisir, dan laut.

Kawasan Indo-Pasifik Barat membentang mulai dari pesisir timur Afrika dan Laut Merah di sebelah barat, hingga ke pulau-pulau terluar Kepulauan Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Indonesia; dengan batas utara pesisir Semenanjung Korea, Jepang selatan, dan Hawaii; serta batas selatan pada ujung selatan Benua Afrika, Shark Bay di Australia Barat dan Sydney di pesisir timurnya.[1]

Sebelumnya, sejak tahun 1950an, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO telah mengidentifikasi kawasan-kawasan penangkapan ikan di seluruh perairan dunia, termasuk perairan daratnya, guna kepentingan statistik perikanan. Beberapa yang bertumpang tindih dengan area ini adalah wilayah-wilayah no 51 (Samudera Hindia bagian barat), no 57 (Samudera Hindia bagian timur), dan no 71 (Samudera Pasifik Tengah bagian barat).[2]

Belakangan, WWF dan TNC terlebih jauh membagi kawasan Indo-Pasifik ini ke dalam tiga ekozona (ecozones, biogeographical realms), yang seterusnya akan dibagi lebih lanjut ke dalam provinsi biogeografi dan ekoregion.[3] Ketiga ekozona itu adalah:

Indo-Pasifik bagian barat

[sunting | sunting sumber]

Wilayah ini terdiri dari tujuh provinsi, yakni no 18. Laut Merah dan Teluk Aden, 19. Pesisir Somalia dan Arabia, 20. Samudra Hindia bagian barat (pantai timur Afrika, Madagaskar, Seychelles, Maskarena dan sekitarnya), 21. Pesisir India bagian barat dan selatan (termasuk perairan Srilanka), 22. Samudera Hindia bagian tengah (Kepulauan Maladewa dan Chagos), 23. Teluk Benggala, dan 24. Andaman, yang meliputi Kepulauan Andaman, Nikobar, dan pesisir barat Sumatra.[3]

Indo-Pasifik bagian tengah

[sunting | sunting sumber]
Segitiga Terumbu Karang dan negara-negara yang berpartisipasi dalam Inisiatif Segitiga Terumbu Karang

Wilayah ini meliputi 12 provinsi biogeografi, yakni no 25. Laut Cina Selatan, 26. Dangkalan Sunda, 27. Pesisir selatan Jawa (hingga Pulau Christmas dan Cocos-Keeling), 28. Kurosyiwo selatan, 29. Pasifik tropis barat-laut, 30. Segitiga Karang bagian barat (Palawan dan Filipina timur, Laut Sulawesi/Selat Makassar, Nusa Tenggara, Laut Banda, Halmahera, Sulawesi timur laut, hingga ke pesisir utara Papua), 31. Segitiga Karang bagian timur (Kepulauan Solomon, Kepulauan Bismarck, pesisir tenggara Papua Nugini), 32. Dangkalan Sahul (Teluk Papua, Laut Arafura), 33. Dangkalan Australia timur laut (Selat Torres, Karang Penghalang Besar), 34. Dangkalan Australia barat laut, 35. Pasifik tropis barat-daya, dan 36. Pulau Norfolk dan Lord Howe.[3]

Indo-Pasifik bagian timur

[sunting | sunting sumber]

Wilayah ini terbagi ke dalam enam provinsi biogeografi bahari, yakni no 37. Hawaii, 38. Kelompok Kepulauan Marshall, 39. Polinesia tengah, 40. Polinesia tenggara, 41. Kepulauan Marquesas, dan 42. Pulau Paskah.[3]

Ragam hayati

[sunting | sunting sumber]

Kawasan bahari ini memiliki kekayaan spesies yang luar biasa tinggi, termasuk di antaranya 3.000 spesies ikan; dibandingkan dengan kekayaan sejumlah 1.200 spesies ikan pada peringkat kedua kawasan bahari yang berikutnya, yakni Atlantik Barat. Demikian pula, terdapat sekitar 500 spesies terumbu karang, dibandingkan dengan hanya sekitar 50 spesies karang di Atlantik Barat.[4]

Kekayaan ragamhayati yang tinggi ini terutama ditemukan di ekozona Indo-Pasifik Tengah, yang karena merupakan wilayah pertemuan dua samudra, menjadi kaya akan terumbu karang dan mangrove. Di wilayah ini pula terletak Segitiga Karang (Coral Triangle) yang terkenal.


Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Gur'ianova, E.F. 1979. "Indo-West-Pacific Region". The Great Soviet Encyclopedia, 3rd Edition (1970-1979).
  2. ^ FAO. tt. CWP Handbook of Fishery Statistical Standards. Section H: Fishing Areas for Statistical Purposes. Fisheries and Aquaculture Department, FAO, Rome. Diakses 31/12/2013
  3. ^ a b c d Spalding, Mark D., Helen E. Fox, Gerald R. Allen, Nick Davidson et al. 2007. "Marine Ecoregions of the World: A Bioregionalization of Coastal and Shelf Areas". Bioscience Vol. 57(7):573–583, July/August 2007.
  4. ^ Helfman G., Collette B., & Facey D. 1997. The Diversity of Fishes, Blackwell Publishing, pp 274-276, ISBN 0-86542-256-7