Kersen (Muntingia): Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: pl:Muntingia calabura |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(85 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{untuk |pohon dengan nama yang sama |kersen (Prunus)}} {{Wikispesies |
|||
{{Taxobox |
|||
}}{{Infobox spesies}} |
|||
| color = lightgreen |
|||
{{SpeciesTitle|1=kerukup siam|2=talok|3=ceri|ref3=<ref name=KBBIDceri> |
|||
| name = Kersen |
|||
{{id}} |
|||
| status = |
|||
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia |
|||
| image = Munting calab 070609 214 ipb.jpg |
|||
{{cite web |
|||
| image_width = 240px |
|||
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ceri |
|||
| image_caption = Pohon kersen |
|||
|title=Arti kata ceri pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan |
|||
| regnum = [[Plant]]ae |
|||
|accessdate=2019-09-28 |
|||
| divisio = [[Magnoliophyta]] |
|||
| classis = [[Magnoliopsida]] |
|||
| ordo = [[Malvales]] |
|||
| familia = [[Muntingiaceae]] |
|||
| genus = '''''Muntingia''''' |
|||
| genus_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]] |
|||
| species = '''''M. calabura''''' |
|||
| binomial = ''Muntingia calabura'' |
|||
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]] |
|||
}} |
}} |
||
</ref>|4=seri|ref4=<ref name=KBBIDseri> |
|||
{{id}} |
|||
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia |
|||
{{cite web |
|||
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/seri |
|||
|title=Arti kata seri pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan |
|||
|accessdate=2019-09-28 |
|||
}} |
|||
</ref> |
|||
|ref={{efn|Tumbuhan ini lebih umum disebut "kersen" oleh mayarakat umum, namun menurut KBBI nama kersen seharusnya merujuk pada tumbuhan dari genus Prunus (''[[Prunus cerasus]]'')}} |
|||
}} secara lokal disebut ''kersen'' atau '''''kersem''''' adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di [[Jakarta]], buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri dari Genus [[Prunus]], lihat [[ceri]]). |
|||
[[Berkas:Buah Kersen.jpg|jmpl|Buah Kersen Matang]] |
|||
'''Kersen''' atau '''talok''' adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di [[Jakarta]], buah ini juga dinamai '''ceri''' (untuk buah bernama ''ceri'' yang lain, lihat pada: '''[[ceri]]'''). Di [[Lumajang]], anak-anak menyebutnya ''baleci''. |
|||
Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah |
Dalam [[Bahasa Madura]], buah ini disebut "kersen" ''baleci''. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah ''datiles'', ''aratiles'', ''manzanitas'' ([[Filipina]]); ''mât sâm'' ([[Vietnam]]); ''khoom sômz'', ''takhôb'' ([[Laos]]); ''takhop farang'' ([[Thailand]]); ''krâkhôb barang'' ([[Kamboja]]); dan ''kerukup siam'' ([[Malaysia]]). |
||
Juga dikenal sebagai ''capulin blanco'', ''cacaniqua'', ''nigua'', ''niguito'' ([[bahasa Spanyol]]); ''Jamaican cherry'', ''Panama berry'', ''Singapore cherry'' ([[bahasa Inggris|Inggris]]) |
Juga dikenal sebagai ''capulin blanco'', ''cacaniqua'', ''nigua'', ''niguito'' ([[bahasa Spanyol]]); ''Jamaican cherry'', ''Panama berry'', dan ''Singapore cherry'' ([[bahasa Inggris|Inggris]]). Orang Belanda dulu menyebutnya ''Japanse kers'' ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi ''kersen'' dalam [[bahasa Indonesia]] atau ada yang menyebutnya ceri. |
||
Tumbuhan ini berasal dari suku [[Muntingiaceae]] yang hanya memiliki 1 (satu) spesies yang valid.<ref name="Christenhusz-Byng2016">{{cite journal |author1=Christenhusz, M. J. M. |author2=Byng, J. W. | year = 2016 | title = The number of known plants species in the world and its annual increase | journal = Phytotaxa | volume = 261 | pages = 201–217 | url = http://biotaxa.org/Phytotaxa/article/download/phytotaxa.261.3.1/20598 | doi = 10.11646/phytotaxa.261.3.1 | issue = 3 | doi-access = free }}</ref> |
|||
[[Berkas:Munting calab 090826-0301 ith.JPG|jmpl|Buah yang matang dan muda di pohonnya]] |
|||
[[Berkas:Muntingia_calabura_Blanco2.425.jpg|jmpl|ki|200px|Lukisan kersen menurut F.M. Blanco, ''Flora de Filipinas'']] |
|||
== Pemerian == |
== Pemerian == |
||
[[Berkas:Munting calab 070609 214 ipb.jpg |jmpl|kiri|200px|Pohon kersen.]] |
|||
[[Perdu]] atau pohon kecil, tinggi sampai 12 [[meter|m]], meski umumnya hanya sekitar 3-6 m saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. |
|||
[[Perdu]] atau [[pohon]], tinggi sampai 12 [[meter|m]], meski umumnya hanya sekitar 3–6 m saja. [[Tumbuhan hijau abadi|Hijau abadi]] dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. |
|||
Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya. |
Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya. |
||
[[Daun]]-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak [[simetris]], bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 [[sentimeter|cm]], sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 |
[[Daun]]-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak [[simetris]], bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 [[sentimeter|cm]], sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi [[rudimenter]]. |
||
[[Berkas:Munting calab 070224 076 tdp.jpg|jmpl| |
[[Berkas:Munting calab 070224 076 tdp.jpg|jmpl|kiri|200px|Bunga kersen, muncul di antara dedaunan]] |
||
[[Bunga]] dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 |
[[Bunga]] dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. [[Benang sari]] berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya. |
||
[[Buah#buah buni|Buah buni]] bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, [[diameter]] 1-1,5 |
[[Buah#buah buni|Buah buni]] bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, [[diameter]] 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali. |
||
== Hasil, ekologi dan penyebaran == |
== Hasil, ekologi dan penyebaran == |
||
[[ |
[[File: 2022 Muntingia calabura 2022 02.jpg |jmpl|200px|Buahnya yang merah dan manis tersembunyi di bawah daun]] |
||
[[Berkas:Munting calab 070601 015 ipb.jpg|jmpl|200px|Semai kersen tumbuh pada retakan lantai trotoar]] |
|||
Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, [[burung]] dan [[codot]]. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan [[selai]]. Di [[Meksiko]], buah kersen dijual di pasar. |
|||
Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, [[burung]] dan [[codot]]. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan [[selai]]. Di [[Meksiko]], buah kersen dijual di pasar. Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia sambil minum dan makan camilan. |
|||
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam [[teh]]. |
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam [[teh]]. |
||
Baris 47: | Baris 54: | ||
Pohon kersen khususnya berguna sebagai [[pohon]] peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan. |
Pohon kersen khususnya berguna sebagai [[pohon]] peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan. |
||
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan [[pionir]] yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari [[Amerika Selatan|Amerika]] tropis (Meksiko selatan, [[Karibia]], [[Amerika Tengah]] sampai ke [[Peru]] dan [[Bolivia]]), seri dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis [[Asia Tenggara]]. |
|||
[[Berkas:Munting calab 070601 015 ipb.jpg|jmpl|ki|200px|Semai kersen tumbuh pada retakan lantai trotoar]] |
|||
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan [[pionir]] yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari [[Amerika Selatan|Amerika]] tropis (Meksiko selatan, [[Karibia]], [[Amerika Tengah]] sampai ke [[Peru]] dan [[Bolivia]]), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis [[Asia Tenggara]]. |
|||
=== Kandungan gizi === |
|||
Dalam setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan dari buah kersen terkandung:<ref name=":0">{{Cite web|url=https://hort.purdue.edu/newcrop/morton/jamaica_cherry.html|title=Jamaica Cherry, ''Muntingia calabura'' L.|last=Morton|first=Julia F.|date=1987|website=Fruits of warm climates|language=en-US|access-date=06-11-2019}}</ref> |
|||
* Air (77,8 g) |
|||
* Protein (0,324 g) |
|||
* Lemak (1,56 g) |
|||
* Serat (4,6 g) |
|||
* Kalsium (124,6 mg) |
|||
* Fosfor (84,0 mg) |
|||
* Zat besi (1,18 mg) |
|||
* Karotin (0,019 mg) |
|||
* Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg) |
|||
* Riboflavin (0,037 mg) |
|||
* Niacin (0,554 mg) |
|||
* Vitamin C (Ascorbic acid) (80,5 mg) |
|||
=== Khasiat untuk pengobatan === |
|||
Pelbagai bagian dari kersen (pepagan, daun, bunga, dan buah) mengandung aneka bahan aktif yang berkhasiat obat. Bunganya bersifat antispasmodik (meredakan kekejangan otot); rebusan bunganya dipakai untuk mengatasi kram perut. Bunga dan daunnya juga bersifat antiseptik atau antibakteri, dan digunakan untuk meringankan sakit kepala dan selesma.<ref name=":9"/> |
|||
Khasiat yang lain adalah sebagai antioksidan, anti-radang, antipiretik, analgesik, antipruritik, antiulcer, antifungal, insektisidal, dan banyak lagi sifat lainnya.<ref name=":9">{{Cite web|url=http://www.stuartxchange.org/Aratiles|title=Aratiles, ''Muntingia calabura'' Linn.|last=Stuart|first=Godofredo U.|date=2018|website=Philippine Medicinal Plants|language=en-US|access-date=06-11-2019}}</ref> |
|||
== Galeri == |
|||
<gallery mode="packed"> |
|||
Berkas:"+arya+" Dendrophthoe pentandra - benalu tumbuhan - ꦧꦼꦤꦭꦸ ꦠꦸꦮꦸꦲꦤ꧀ pilangsari 2019 1.jpg|Benalu cengkih (''[[Dendrophthoe pentandra]]'') di pohon kersen |
|||
Berkas:(Arya) muntingia calabura small tree (grow from seed).jpg|Pohon kersen yang masih muda |
|||
Berkas:Jamaica cherry (460084956).jpg|Buah kersen |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
|||
<references /> |
|||
=== Catatan kaki === |
|||
{{Notelist}} |
|||
== Bahan Bacaan == |
== Bahan Bacaan == |
||
* [[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta. |
* [[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta. |
||
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. |
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA–Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{en}} [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?24697 Germplasm Resources Information Network: ''Muntingia calabura''] |
* {{en}} [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?24697 Germplasm Resources Information Network: ''Muntingia calabura'']{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
* {{en}} [http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=MUCA4 USDA Plants ProBerkas: ''Muntingia calabura''] |
* {{en}} [http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=MUCA4 USDA Plants ProBerkas: ''Muntingia calabura''] |
||
* {{en}} [http://www.stuartxchange.org/Aratiles.html Aratiles] |
* {{en}} [http://www.stuartxchange.org/Aratiles.html Aratiles] |
||
* {{en}} [http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/cherry_tree.htm Jamaican Cherry Tree] |
* {{en}} [http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/cherry_tree.htm Jamaican Cherry Tree] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130506075046/http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/cherry_tree.htm |date=2013-05-06 }} |
||
* {{en}} [http://www.hear.org/Pier/species/muntingia_calabura.htm Pacific Island Ecosystems: ''Muntingia calabura''] |
* {{en}} [http://www.hear.org/Pier/species/muntingia_calabura.htm Pacific Island Ecosystems: ''Muntingia calabura''] |
||
{{Taxonbar|from=Q1915507}} |
|||
{{tumbuhan-stub}} |
|||
[[Kategori:Buah-buahan]] |
[[Kategori:Buah-buahan]] |
||
[[Kategori:Muntingia]] |
|||
{{Tumbuhan-stub}} |
|||
[[en:Muntingia]] |
|||
[[eo:Muntingia calabura]] |
|||
[[es:Muntingia]] |
|||
[[ja:ナンヨウザクラ]] |
|||
[[jv:Kèrsen]] |
|||
[[ms:Kerukup Siam]] |
|||
[[nl:Muntingia calabura]] |
|||
[[pl:Muntingia calabura]] |
|||
[[pt:Muntingia calabura]] |
|||
[[ru:Мунтингия]] |
|||
[[su:Kérsen]] |
|||
[[th:ตะขบฝรั่ง]] |
|||
[[tl:Ratiles]] |
|||
[[vi:Trứng cá (thực vật)]] |
Revisi terkini sejak 29 Januari 2023 14.48
Kersen
| |
---|---|
Muntingia calabura | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Malvales |
Famili | Muntingiaceae |
Genus | Muntingia |
Spesies | Muntingia calabura Linnaeus, 1753 |
Kersen,[a] seri,[1] ceri,[2] talok atau kerukup siam (Muntingia calabura) secara lokal disebut kersen atau kersem adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri dari Genus Prunus, lihat ceri).
Dalam Bahasa Madura, buah ini disebut "kersen" baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers ("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri.
Tumbuhan ini berasal dari suku Muntingiaceae yang hanya memiliki 1 (satu) spesies yang valid.[3]
Pemerian
[sunting | sunting sumber]Perdu atau pohon, tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3–6 m saja. Hijau abadi dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya.
Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter.
Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.
Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, diameter 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.
Hasil, ekologi dan penyebaran
[sunting | sunting sumber]Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, burung dan codot. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar. Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia sambil minum dan makan camilan.
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.
Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), seri dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.
Kandungan gizi
[sunting | sunting sumber]Dalam setiap 100 gram bahan yang dapat dimakan dari buah kersen terkandung:[4]
- Air (77,8 g)
- Protein (0,324 g)
- Lemak (1,56 g)
- Serat (4,6 g)
- Kalsium (124,6 mg)
- Fosfor (84,0 mg)
- Zat besi (1,18 mg)
- Karotin (0,019 mg)
- Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg)
- Riboflavin (0,037 mg)
- Niacin (0,554 mg)
- Vitamin C (Ascorbic acid) (80,5 mg)
Khasiat untuk pengobatan
[sunting | sunting sumber]Pelbagai bagian dari kersen (pepagan, daun, bunga, dan buah) mengandung aneka bahan aktif yang berkhasiat obat. Bunganya bersifat antispasmodik (meredakan kekejangan otot); rebusan bunganya dipakai untuk mengatasi kram perut. Bunga dan daunnya juga bersifat antiseptik atau antibakteri, dan digunakan untuk meringankan sakit kepala dan selesma.[5]
Khasiat yang lain adalah sebagai antioksidan, anti-radang, antipiretik, analgesik, antipruritik, antiulcer, antifungal, insektisidal, dan banyak lagi sifat lainnya.[5]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Benalu cengkih (Dendrophthoe pentandra) di pohon kersen
-
Pohon kersen yang masih muda
-
Buah kersen
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata seri pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-28.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata ceri pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-09-28.
- ^ Christenhusz, M. J. M.; Byng, J. W. (2016). "The number of known plants species in the world and its annual increase". Phytotaxa. 261 (3): 201–217. doi:10.11646/phytotaxa.261.3.1 .
- ^ Morton, Julia F. (1987). "Jamaica Cherry, Muntingia calabura L". Fruits of warm climates (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 06-11-2019.
- ^ a b Stuart, Godofredo U. (2018). "Aratiles, Muntingia calabura Linn". Philippine Medicinal Plants (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 06-11-2019.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Tumbuhan ini lebih umum disebut "kersen" oleh mayarakat umum, namun menurut KBBI nama kersen seharusnya merujuk pada tumbuhan dari genus Prunus (Prunus cerasus)
Bahan Bacaan
[sunting | sunting sumber]- Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. Pradnya Paramita, Jakarta.
- Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA–Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Germplasm Resources Information Network: Muntingia calabura[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) USDA Plants ProBerkas: Muntingia calabura
- (Inggris) Aratiles
- (Inggris) Jamaican Cherry Tree Diarsipkan 2013-05-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) Pacific Island Ecosystems: Muntingia calabura