Penyaliban: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(7 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas: |
[[Berkas:Christ at the Cross - Cristo en la Cruz.jpg|jmpl|Lukisan ''Christ at the Cross'' karya [[Carl Bloch]] tahun 1870]] |
||
'''Penyaliban |
'''Penyaliban''' merupakan salah satu bentuk [[eksekusi]] yang terkejam yang pernah ada di dunia. Esensi dari penyaliban bukanlah kematian itu sendiri, melainkan penderitaan saat menjelang kematian. Dengan demikian, kematian merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh orang yang disalib. |
||
Berbeda dengan cara eksekusi terpidana mati pada masa sekarang, proses penyaliban memerlukan waktu yang relatif lama sehingga saat-saat penderitaanpun menjadi panjang. Dibandingkan [[hukuman gantung]], [[kursi listrik]], suntikan mati, kamar gas, tembak mati, pancung, dan sebagainya, yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja menjelang kematian, penyaliban membutuhkan waktu berjam-jam. |
Berbeda dengan cara eksekusi terpidana mati pada masa sekarang, proses penyaliban memerlukan waktu yang relatif lama sehingga saat-saat penderitaanpun menjadi panjang. Dibandingkan [[hukuman gantung]], [[kursi listrik]], suntikan mati, kamar gas, tembak mati, pancung, dan sebagainya, yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja menjelang kematian, penyaliban membutuhkan waktu berjam-jam. |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Cara penyaliban == |
== Cara penyaliban == |
||
Kedua tangan mereka biasa diikat dan kaki mereka diberi pijakan kayu dan mereka dijemur panas matahari dan menjadi tontonan orang-orang sebagai peringatan. Namun penyaliban Yesus |
Kedua tangan mereka biasa diikat dan kaki mereka diberi pijakan kayu dan mereka dijemur panas matahari dan menjadi tontonan orang-orang sebagai peringatan. Namun penyaliban Yesus sering kali dilukiskan kedua tangan dan kedua kaki Yesus dipakukan pada kayu salib, yang menyebabkan Yesus kehilangan banyak darah ditambah dengan dijemur [[matahari]]{{fact}}. |
||
== Pandangan Yahudi == |
== Pandangan Yahudi == |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
== Pandangan Kristen == |
== Pandangan Kristen == |
||
Dalam agama Kristen diyakini bahwa [[Yesus]] [[Kristus]] disalib untuk menebus |
Dalam agama Kristen diyakini bahwa [[Yesus]] [[Kristus]] disalib untuk menebus manusia, dan melalui Dia yang disalib, manusia yang berdosa digantikan atau ditebus dari penghukuman, sehingga semua dosa yang telah dilakukan digantikan melalui pengorbanan-Nya. |
||
:Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. ({{Alkitab|Galatia 3:13-14}}) |
:Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. ({{Alkitab|Galatia 3:13-14}}) |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
* {{en}} [http://www.bible-history.com/quotes/encyclop_britannica_1.html Philip W. Goetz, "Crucifixion" (Encyclopaedia Britannica: Chicago, 1988 ed.) Vol. 3, p. 762] |
* {{en}} [http://www.bible-history.com/quotes/encyclop_britannica_1.html Philip W. Goetz, "Crucifixion" (Encyclopaedia Britannica: Chicago, 1988 ed.) Vol. 3, p. 762] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100131162746/http://www.bible-history.com/quotes/encyclop_britannica_1.html |date=2010-01-31 }} |
||
[[Kategori:Metode eksekusi]] |
[[Kategori:Metode eksekusi]] |
Revisi terkini sejak 30 Januari 2023 08.45
Penyaliban merupakan salah satu bentuk eksekusi yang terkejam yang pernah ada di dunia. Esensi dari penyaliban bukanlah kematian itu sendiri, melainkan penderitaan saat menjelang kematian. Dengan demikian, kematian merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh orang yang disalib.
Berbeda dengan cara eksekusi terpidana mati pada masa sekarang, proses penyaliban memerlukan waktu yang relatif lama sehingga saat-saat penderitaanpun menjadi panjang. Dibandingkan hukuman gantung, kursi listrik, suntikan mati, kamar gas, tembak mati, pancung, dan sebagainya, yang hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja menjelang kematian, penyaliban membutuhkan waktu berjam-jam.
Kebudayaan menyalib
[sunting | sunting sumber]Penyaliban adalah salah satu bentuk hukuman yang diterapkan dalam Kekaisaran Romawi, dan orang yang paling terkenal karena hukuman salib oleh pemerintah Romawi adalah Yesus Kristus. Pada zaman Yesus, para pemberontak dan pelaku kriminal dihukum dengan cara disalib.
Cara penyaliban
[sunting | sunting sumber]Kedua tangan mereka biasa diikat dan kaki mereka diberi pijakan kayu dan mereka dijemur panas matahari dan menjadi tontonan orang-orang sebagai peringatan. Namun penyaliban Yesus sering kali dilukiskan kedua tangan dan kedua kaki Yesus dipakukan pada kayu salib, yang menyebabkan Yesus kehilangan banyak darah ditambah dengan dijemur matahari[butuh rujukan].
Pandangan Yahudi
[sunting | sunting sumber]Dalam adat istiadat Yahudi, ada tertulis bahwa orang yang digantung di atas pohon itu terkutuk.
- "Seorang yang digantung terkutuk oleh Allah." (Ulangan 21:23)
Pandangan Kristen
[sunting | sunting sumber]Dalam agama Kristen diyakini bahwa Yesus Kristus disalib untuk menebus manusia, dan melalui Dia yang disalib, manusia yang berdosa digantikan atau ditebus dari penghukuman, sehingga semua dosa yang telah dilakukan digantikan melalui pengorbanan-Nya.
- Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Galatia 3:13–14)