Lompat ke isi

Saraf fasialis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- diantara + di antara )
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22: Baris 22:
{{Cranial nerves short}}
{{Cranial nerves short}}


Saraf fasialis adalah saraf kranialis ke-7 berperan besar dalam mengatur ekspresi dan indra perasa di kulit wajah manusia. Saraf fasialis memiliki 2 komponen utama. Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik dan berperan dalam persarafan otot ekspresi wajah. Komponen ini yang merupakan saraf fasialis sesungguhnya. Akan tetapi sepanjang perjalanan komponen besar terdapat komponen yang lebih tipis yang disebut saraf intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut saraf viseral dan serabut aferen somatis.<ref name="Duus'">{{en}} {{cite book | author= M Baehr and M Frotscher | title=Duus' Topical Diagnosis in Neurology| publisher= Thieme | year=2005 | id=ISBN 158890-2153}}</ref>
'''Saraf fasialis''' adalah [[Saraf kranial|saraf kranialis]] ke-7 berperan besar dalam mengatur ekspresi dan indra perasa di kulit wajah manusia. Saraf fasialis memiliki 2 komponen utama. Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik dan berperan dalam persarafan otot [[ekspresi wajah]]. Komponen ini yang merupakan saraf fasialis sesungguhnya. Akan tetapi sepanjang perjalanan komponen besar terdapat komponen yang lebih tipis yang disebut saraf intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut saraf viseral dan serabut aferen somatis.<ref name="Duus'">{{en}} {{cite book|author= M Baehr and M Frotscher|title=Duus' Topical Diagnosis in Neurology|publisher= Thieme|year=2005|id=ISBN 1-58890-215-3}}</ref>


==Fungsi==
== Fungsi ==
Saraf fasialis utamanya berperan dalam memasok impuls untuk otot-otot ekspresi wajah. Disamping itu saraf fasialis juga berfungsi sebagai:
Saraf fasialis utamanya berperan dalam memasok impuls untuk otot-otot ekspresi wajah. Disamping itu saraf fasialis juga berfungsi sebagai:
• Penyalur sensasi dari bagian anterior lidah dan rongga mulut
• Penyalur sensasi dari bagian anterior lidah dan rongga mulut
• Melalui persarafan parasimpatis saraf facialis, kelenjar saliva,lakrimal, hidung dan kelenjar palatina bisa menghasilkan sekret <ref name="CN">{{en}} {{cite book | author=STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD| title=Cranial Nerve Functional Anatomy | publisher= Cambridge University Press | year=2006 | id=ISBN-13 978-0-511-13272-8}}</ref>
• Melalui persarafan parasimpatis saraf facialis, kelenjar saliva,lakrimal, hidung dan kelenjar palatina bisa menghasilkan sekret <ref name="CN">{{en}} {{cite book|author=STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD|title=Cranial Nerve Functional Anatomy|publisher= Cambridge University Press|year=2006|id=ISBN-13 978-0-511-13272-8}}</ref>
==Letak==
== Letak ==
Saraf fasialis berasal dari sudut cerebellopontine - bagian lateral dari persimpangan pontomedullary
Saraf fasialis berasal dari sudut cerebellopontine - bagian lateral dari persimpangan pontomedullary
• Memiliki dua akar saraf yang berdekatan yakni ''motor'' ''root'' (lebih besar, lebih medial)dan saraf
• Memiliki dua akar saraf yang berdekatan yakni ''motor'' ''root'' (lebih besar, lebih medial)dan saraf
intermedius (lebih kecil, lebih lateral) - disebut saraf intermedius karena ditemukan di antara dua saraf yang lebih besar (akar utama VII dan VIII). Nervus intermedius memiliki serat parasimpatis dan sensorik dan yang awalnya merupakan bagian dari saraf VIII.<ref name="CN"/>
intermedius (lebih kecil, lebih lateral) - disebut saraf intermedius karena ditemukan di antara dua saraf yang lebih besar (akar utama VII dan VIII). Nervus intermedius memiliki serat parasimpatis dan sensorik dan yang awalnya merupakan bagian dari saraf VIII.<ref name="CN"/>
==Kelainan Saraf Fasialis==
== Kelainan Saraf Fasialis ==
# Penyakit Parotis
# Penyakit Parotis
Tumor parotis, trauma atau operasi parotis dapat merusak cabang dari saraf fasialis. Hal ini akan mengakibatkan palsy wajah ipsilateral(satu sisi) dan kehilangan fungsi fungsionalnya. Sejauh ini tidak ada pasien yang dapat pulih sempurna dari kondisi ini.
Tumor parotis, trauma atau operasi parotis dapat merusak cabang dari saraf fasialis. Hal ini akan mengakibatkan palsy wajah ipsilateral(satu sisi) dan kehilangan fungsi fungsionalnya. Sejauh ini tidak ada pasien yang dapat pulih sempurna dari kondisi ini.
Baris 38: Baris 38:
Disfungsi dari otot terkecil diakibatkan oleh saraf fasialis dapat menyebabkan gejala yang menyedihkan. Otot stapedius mengatur gerakan dari rantai tulang pendengaran dan jika tidak aktif, suara akan menyimpang dan bergema yang diswebut kelainan ''hyperacusis''<ref name="CN"/>
Disfungsi dari otot terkecil diakibatkan oleh saraf fasialis dapat menyebabkan gejala yang menyedihkan. Otot stapedius mengatur gerakan dari rantai tulang pendengaran dan jika tidak aktif, suara akan menyimpang dan bergema yang diswebut kelainan ''hyperacusis''<ref name="CN"/>
# Bell palsy
# Bell palsy
Merupakan kelainan yang sering dijumpai akibat kerusakan saraf fasialis, biasa disebut facial palsy. Etiologi sebenarnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi beberapa faktor seperti spasme pembuluh darah arteri di kanal wajah yang memasok nutrisi dari saraf fasialis ataupun peradangan dan pembengkakan saraf dalam kanal tulang kemungkinan bertanggung jawab terhadap kondisi ini.<ref name="CN"/>
Merupakan kelainan yang sering dijumpai akibat kerusakan saraf fasialis, biasa disebut facial palsy. Etiologi sebenarnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi beberapa faktor seperti spasme [[pembuluh darah]] arteri di kanal wajah yang memasok nutrisi dari saraf fasialis ataupun [[Radang|peradangan]] dan pembengkakan saraf dalam kanal tulang kemungkinan bertanggung jawab terhadap kondisi ini.<ref name="CN"/>


==Gambar tambahan==
== Gambar tambahan ==


<gallery>
<gallery>
Baris 72: Baris 72:
</gallery>
</gallery>


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
{{col|2}}
{{col|2}}
* [[Saraf aksesorius]]
* [[Saraf aksesorius]]
* [[Saraf okulomotor]]
* [[Saraf okulomotor]]
* [[Saraf olfaktori]]
* [[Saraf olfaktori]]
* [[Saraf optik]]
* [[Saraf optik]]
* [[Saraf vagus]]
* [[Saraf vagus]]
* [[Saraf vestibulokoklear]]
* [[Saraf vestibulokoklear]]
{{endDiv}}
{{endDiv}}


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Nervus facialis}}
{{Commonscat|Nervus facialis}}
*{{en}} {{eMedicine|ent|8}}
* {{en}} {{eMedicine|ent|8}}
*{{en}} [http://www.med.harvard.edu/AANLIB/cases/caseM/mr1_t/015.html position of facial nerve on MRI]
* {{en}} [http://www.med.harvard.edu/AANLIB/cases/caseM/mr1_t/015.html position of facial nerve on MRI]
*{{en}} [http://www.neuro.wustl.edu/neuromuscular/pathol/diagrams/viianat.htm WUSTL - map]
* {{en}} [http://www.neuro.wustl.edu/neuromuscular/pathol/diagrams/viianat.htm WUSTL - map] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051118145452/http://www.neuro.wustl.edu/neuromuscular/pathol/diagrams/viianat.htm |date=2005-11-18 }}
*{{en}} [http://www.rahulgladwin.com/noteblog/neurology/facial-nerve.php Notes on Facial Nerve]
* {{en}} [http://www.rahulgladwin.com/noteblog/neurology/facial-nerve.php Notes on Facial Nerve]
{{Authority control}}


[[Kategori:Saraf kranial]]
[[Kategori:Saraf kranial]]

Revisi terkini sejak 31 Januari 2023 07.43

Saraf fasialis
Cranial nerve VII
The nerves of the scalp, face, and side of neck.
Latin nervus facialis
Persarafan
Asal
Ke


Saraf Kranial
CN I – Olfaktorius
CN II – Optikus
CN III – Okulomotor
CN IV – Troklearis
CN V – Trigeminus
CN VI – Abdusen
CN VII – Fasialis
CN VIII – Vestibulokoklearis
CN IX – Glosofaringeal
CN X – Vagus
CN XI – Aksesorius
CN XII – Hipoglossus

Saraf fasialis adalah saraf kranialis ke-7 berperan besar dalam mengatur ekspresi dan indra perasa di kulit wajah manusia. Saraf fasialis memiliki 2 komponen utama. Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik dan berperan dalam persarafan otot ekspresi wajah. Komponen ini yang merupakan saraf fasialis sesungguhnya. Akan tetapi sepanjang perjalanan komponen besar terdapat komponen yang lebih tipis yang disebut saraf intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut saraf viseral dan serabut aferen somatis.[1]

Saraf fasialis utamanya berperan dalam memasok impuls untuk otot-otot ekspresi wajah. Disamping itu saraf fasialis juga berfungsi sebagai: • Penyalur sensasi dari bagian anterior lidah dan rongga mulut • Melalui persarafan parasimpatis saraf facialis, kelenjar saliva,lakrimal, hidung dan kelenjar palatina bisa menghasilkan sekret [2]

Saraf fasialis berasal dari sudut cerebellopontine - bagian lateral dari persimpangan pontomedullary • Memiliki dua akar saraf yang berdekatan yakni motor root (lebih besar, lebih medial)dan saraf intermedius (lebih kecil, lebih lateral) - disebut saraf intermedius karena ditemukan di antara dua saraf yang lebih besar (akar utama VII dan VIII). Nervus intermedius memiliki serat parasimpatis dan sensorik dan yang awalnya merupakan bagian dari saraf VIII.[2]

Kelainan Saraf Fasialis

[sunting | sunting sumber]
  1. Penyakit Parotis

Tumor parotis, trauma atau operasi parotis dapat merusak cabang dari saraf fasialis. Hal ini akan mengakibatkan palsy wajah ipsilateral(satu sisi) dan kehilangan fungsi fungsionalnya. Sejauh ini tidak ada pasien yang dapat pulih sempurna dari kondisi ini.

  1. Gangguang pada otot Stapedius: hyperacusis[2]

Disfungsi dari otot terkecil diakibatkan oleh saraf fasialis dapat menyebabkan gejala yang menyedihkan. Otot stapedius mengatur gerakan dari rantai tulang pendengaran dan jika tidak aktif, suara akan menyimpang dan bergema yang diswebut kelainan hyperacusis[2]

  1. Bell palsy

Merupakan kelainan yang sering dijumpai akibat kerusakan saraf fasialis, biasa disebut facial palsy. Etiologi sebenarnya hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi beberapa faktor seperti spasme pembuluh darah arteri di kanal wajah yang memasok nutrisi dari saraf fasialis ataupun peradangan dan pembengkakan saraf dalam kanal tulang kemungkinan bertanggung jawab terhadap kondisi ini.[2]

Gambar tambahan

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris) M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-215-3. 
  2. ^ a b c d e (Inggris) STANLEY MONKHOUSE MA, MB, BChir, PhD (2006). Cranial Nerve Functional Anatomy. Cambridge University Press. ISBN-13 978-0-511-13272-8. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]