Lompat ke isi

Mekotek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k clean up
 
Baris 4: Baris 4:
[[Berkas:Tradisi Mekotekan.jpg|jmpl|ka|300px|Tradisi Mekotek, Bali]]
[[Berkas:Tradisi Mekotekan.jpg|jmpl|ka|300px|Tradisi Mekotek, Bali]]


Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut [[prajurit]] [[Kerajaan Mengwi]] yang datang dengan membawa kemenangan atas [[Kerajaan Blambangan]] di [[Jawa]] dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang.<ref name="Balitoursclub"> {{cite web|url= http://www.balitoursclub.com/berita_181_Mekotek_di_Munggu.html| title= ''Mekotek di Munggu''| publisher= balitoursclub.com| accessdate= 2 Juni 2014.23.15}}</ref> Pada masa pemerintahan [[Belanda]] tahun [[1915]], Mekotek pernah dihentikan, karena Belanda khawatir akan ada pemberontakan.<ref name="Balitoursclub"/> Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.<ref name="Balitoursclub"/>
Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut [[prajurit]] [[Kerajaan Mengwi]] yang datang dengan membawa kemenangan atas [[Kerajaan Blambangan]] di [[Jawa]] dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang.<ref name="Balitoursclub">{{cite web|url= http://www.balitoursclub.com/berita_181_Mekotek_di_Munggu.html| title= ''Mekotek di Munggu''| publisher= balitoursclub.com| accessdate= 2 Juni 2014.23.15}}</ref> Pada masa pemerintahan [[Belanda]] tahun [[1915]], Mekotek pernah dihentikan, karena Belanda khawatir akan ada pemberontakan.<ref name="Balitoursclub"/> Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.<ref name="Balitoursclub"/>


== Pelaksanaan ==
== Pelaksanaan ==
Baris 12: Baris 12:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Bali]]
[[Kategori:Bali]]

Revisi terkini sejak 1 Februari 2023 12.56

Mekotek salah satu tradisi tolak bala dari Desa Munggu, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.[1] Upacara Mekotek dilaksanakan dengan tujuan memohon keselamatan. Upacara Mekotek juga dikenal dengan istilah ngerebek.[2] Mekotek merupakan warisan leluhur yang dilaksanakan turun temurun hingga saat ini oleh umat Hindu di Bali.[2]

Tradisi Mekotek, Bali

Pada awalnya Mekotek dilakukan untuk menyambut prajurit Kerajaan Mengwi yang datang dengan membawa kemenangan atas Kerajaan Blambangan di Jawa dan kemudian menjadi tradisi hingga sekarang.[3] Pada masa pemerintahan Belanda tahun 1915, Mekotek pernah dihentikan, karena Belanda khawatir akan ada pemberontakan.[3] Namun, terjadi wabah penyakit sehingga Mekotek dilaksanakan lagi untuk tolak bala.[3]

Pelaksanaan

[sunting | sunting sumber]

Upacara Mekotek digelar setiap 6 bulan sekali, 210 hari (berdasarkan kalender Hindu) pada hari Sabtu Kliwon Kuningan tepat pada hari raya Kuningan atau selesai hari raya Galungan.[1] Dahulu, perayaan Mekotek menggunakan besi, yang memberikan semangat juang untuk ke medan perang atau dari medan perang.[1] Namun, karena banyak peserta yang terluka, maka tombak dari besi tersebut diganti dengan tongkat dari kayu pulet yang sudah dikupas kulitnya dan diukur panjangnya sekitar 2-3,5 meter.[1] Para peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat madya yaitu kancut dan udeng batik dan berkumpul di pura dalem Munggu.[3] Setelah berkumpul, mereka melakukan persembahyangan dan ucapan terima kasih atas hasil perkebunan.[3] Setelah itu, seluruh peserta melakukan pawai menuju sumber air di kampung Munggu.[3] Upacara ini diikuti oleh 2000 peserta, yakni penduduk Munggu yang terdiri dari 15 banjar turun ke jalan dari usia 12 hingga 60 tahun.[2] Para peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 50 orang.[2] Tongkat kayu yang dibawa, diadu di atas udara membentuk piramida atau kerucut.[1] Bagi peserta yang punya nyali, naik ke puncak kumpulan tongkat kayu tersebut dan berdiri diatasnya dan memberikan komando semangat bagi kelompoknya.[1] Hal yang sama juga dilakukan oleh kelompok lain.[1] Komando yang diberikan oleh orang yang berada di puncak tongkat adalah menabrak kumpulan tongkat lawan atau kelompok lain.[1] Tradisi Mekotek ini diiringi dengan gamelan untuk menyemangati para peserta.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i "Mekotek". wisata.balitoursclub.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 2 Juni 2014.23.00. 
  2. ^ a b c d "Mekotek". wisatadewata.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-02. Diakses tanggal 2 Juni 2014.23.00. 
  3. ^ a b c d e f "Mekotek di Munggu". balitoursclub.com. Diakses tanggal 2 Juni 2014.23.15.