Lompat ke isi

Perumpamaan gua Plato: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k top: pembersihan kosmetika dasar
 
(23 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Plato's allegory of the cave.jpg|thumb|Gambar skematis perumpaan gua Plato.]]
[[Berkas:An Illustration of The Allegory of the Cave, from Plato’s Republic.jpg|450px|jmpl|Gambar skematis perumpaan gua Plato.]]
'''Perumpamaan Gua [[Plato]]''' terdapat di bukunya yang terpenting dan berjudul ''[[Politeia]]'' ("negeri") yaitu pada buku VII ayat 514a-520a. Perumpamaan ini merupakan pemikiran dasar dan fondasi daripada [[filsafat]] Plato. Cerita ini diakukan oleh Plato kepada [[Sokrates]].
'''Perumpamaan Gua [[Plato]]''' terdapat di bukunya yang terpenting dan berjudul ''[[Politeia]]'' ("negeri") yaitu pada buku VII ayat 514a-520a. Perumpamaan ini merupakan pemikiran dasar dan fondasi daripada [[filsafat]] Plato. Cerita ini diakukan oleh Plato kepada [[Sokrates]].


Baris 12: Baris 12:
Kemudian ia keluar dan melihat [[matahari]] ([[simbol]] daripada [[kebenaran]]), yang sebelumnya hanya sedikit bayangannya yang terlihat, [[sungai]], padang dan sebagainya.
Kemudian ia keluar dan melihat [[matahari]] ([[simbol]] daripada [[kebenaran]]), yang sebelumnya hanya sedikit bayangannya yang terlihat, [[sungai]], padang dan sebagainya.


Lalu ia dipaksa kembali ke gua lagi dan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membebaskan kawan-kawannya. Akan tetapi kawan-kawannya akan marah karena hal ini akan menganggu [[ilusi]] mereka. Akhirnya mereka bukannya terima kasih tetapi akan sangat marah dan membunuhnya."
Lalu ia dipaksa kembali ke gua lagi dan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membebaskan kawan-kawannya. Akan tetapi kawan-kawannya akan marah karena hal ini akan mengganggu [[ilusi]] mereka. Akhirnya mereka bukannya terima kasih tetapi akan sangat marah dan membunuhnya."



== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 21: Baris 20:
* [[Sokrates]]
* [[Sokrates]]


[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Metafor]]
[[Kategori:Metafor]]
[[Kategori:Platonisme]]
[[Kategori:Platonisme]]
[[Kategori:Gua]]
[[Kategori:Gua]]

[[ca:Mite de la caverna]]
[[da:Hulelignelsen]]
[[de:Höhlengleichnis]]
[[en:Allegory of the cave]]
[[eo:Parabolo de la kaverno]]
[[es:Alegoría de la caverna]]
[[eu:Haitzuloaren mitoa]]
[[fa:تمثیل غار افلاطون]]
[[fi:Luolavertaus]]
[[fr:Allégorie de la caverne]]
[[he:משל המערה של אפלטון]]
[[hu:Barlanghasonlat]]
[[it:Mito della caverna]]
[[nl:Allegorie van de grot]]
[[no:Platons hulelignelse]]
[[pt:Mito da caverna]]
[[ru:Миф о пещере]]
[[sv:Platons grottliknelse]]
[[te:ప్లేటో తత్త్వములు]]

Revisi terkini sejak 5 Februari 2023 16.15

Gambar skematis perumpaan gua Plato.

Perumpamaan Gua Plato terdapat di bukunya yang terpenting dan berjudul Politeia ("negeri") yaitu pada buku VII ayat 514a-520a. Perumpamaan ini merupakan pemikiran dasar dan fondasi daripada filsafat Plato. Cerita ini diakukan oleh Plato kepada Sokrates.

Ringkasannya adalah sebagai berikut:

"Maka adalah sebuah gua, di mana ada beberapa tawanan yang diikat menghadap ke dinding belakang gua. Mereka sudah berada di sana seumur hidup dan tidak bisa melihat ke mana-mana, hanya bisa melihat ke depan saja.

Akan tetapi mereka bisa melihat bayang-bayangan orang di dinding belakang gua. Bayang-bayangan ini disebabkan oleh sebuah api yang berkobar di depan, di lubang masuk ke gua ini dan orang-orang di luar gua yang berjalan berlalu lalang. Para tawanan bisa melihat bayang-bayangan orang ini dan suara-suara mereka yang menggema di dalam gua.

Maka pada suatu hari, salah seorang tawanan dilepas dan dipaksa keluar. Ia disuruh melihat sumber dari bayangan ini semua. Akan tetapi api membuat matanya silau, ia lebih suka melihat bayangannya. Lama kelamaan ia bisa melihat api dan lalu ia mulai terbiasa dan melihat orang-orang yang lalu lalang.

Kemudian ia keluar dan melihat matahari (simbol daripada kebenaran), yang sebelumnya hanya sedikit bayangannya yang terlihat, sungai, padang dan sebagainya.

Lalu ia dipaksa kembali ke gua lagi dan hal pertama yang akan dilakukannya adalah membebaskan kawan-kawannya. Akan tetapi kawan-kawannya akan marah karena hal ini akan mengganggu ilusi mereka. Akhirnya mereka bukannya terima kasih tetapi akan sangat marah dan membunuhnya."

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]