Lompat ke isi

Plasmid pGLO: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|9 juni}}
{{Orphan|date=Februari 2023}}

{{multiple image
{{multiple image
| align = right
| align = right
| footer = '''Kiri:''' Plasmid pGLO dibawah cahaya normal<br/>
| footer = '''Kiri:''' Plasmid pGLO dibawah cahaya normal<br />
'''Kanan:''' Plasmid pGLO divisualisasi dibawah sinar UV
'''Kanan:''' Plasmid pGLO divisualisasi dibawah sinar UV
| image1 = PLGO_under_ambient_light.jpg
| image1 = PLGO_under_ambient_light.jpg
Baris 9: Baris 10:
| width2 = 186
| width2 = 186
}}
}}
'''Plasmid pGLO''' merupakan plasmid modifikasi yang telah disisipkan oleh gen GFP dari ubur-ubur Aequorea victoria.<ref name=kar>{{en}} Karsi A, Lawrence ML. 2007. Broad host range fluorescence and bioluminescence expression vectors for gram-negative bacteria. J Plasmid. 57(3):286-295.</ref> Plasmid ini memiliki ukuran 5400 pasang basa dan mengandung titik ori (origin of replication), gen GFP, regulator araC, dan gen resistensi terhadap ampicillin.<ref name=clo>{{en}} [Clontech]. 2008. GFP variant vectors. [terhubung berkala]. http://www.clontech.com/products/detail.asp?tabno=2&catalog_id=632312&page=all [21 Mar 2009].</ref> Gen GFP akan mengkodekan protein GFP (Green Fluorescent Protein) yang dapat berpendar jika diekspresikan pada prokariotik seperti E. coli atau eukariotik seperti Caenorhabditis elegans. Regulator AraC merupakan pengatur ekspresi dari gen GFP. Hal ini menyebabkan operon ini baru aktif mengekpresikan protein bila ada kehadiran L-arabinosa. Arabinosa akan membantu RNA polimerase berikatan dengan promotor sehingga transkripsi gen terjadi. Jika sel bakteri menghasilkan protein GFP dalam jumlah yang banyak maka pendaran hijau terang di sinar UV juga akan menjadi semakin terang. Selain gen itu pGLO juga mempunyai gen lain yaitu bla yang mengkodekan enzim beta lactamase yang menghasilkan resistensi terhadap ampicillin pada E.coli sehingga dapat digunakan sebagai marker selektif.<ref name=mos>{{en}} Mosher RH. 2002. Using pGLO to Demonstrate the Effects of Catabolite Repression on Gene Expression in Escherichia coli. Bioscene 28:17-23.</ref>
'''Plasmid pGLO''' merupakan [[plasmid]] modifikasi yang telah disisipkan [[gen]] ''[[GFP]]'' yang berasal dari [[ubur-ubur]] ''[[Aequorea victoria]]''.<ref name=kar>{{en}} Karsi A, Lawrence ML. 2007. Broad host range fluorescence and bioluminescence expression vectors for gram-negative bacteria. J Plasmid. 57(3):286-295.</ref> Plasmid ini memiliki ukuran 5400 pasangan basa dan membawa informasi titik ''ori'' (awal replikasi), gen ''GFP'', [[gen regulator|regulator]] ''araC'', dan gen resistensi terhadap [[antibiotika]] [[ampicillin]].<ref name=clo>{{en}} [Clontech]. 2008. GFP variant vectors. [terhubung berkala]. http://www.clontech.com/products/detail.asp?tabno=2&catalog_id=632312&page=all{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [21 Mar 2009].</ref>
== Mekanisme kerja ==
Gen GFP mengode [[protein berpendar hijau]] yang dapat berpendar jika diekspresikan oleh prokariota seperti ''[[Escherichia coli|E. coli]]'' atau eukariota seperti ''[[Caenorhabditis elegans]]''.<ref name=kar/> Regulator ''AraC'' merupakan pengatur ekspresi dari gen GFP.<ref name=kar/> Hal ini menyebabkan [[operon]] ini baru aktif mengekpresikan protein bila ada kehadiran L-arabinosa.<ref name=kar/> [[Arabinosa]] akan membantu RNA polimerase berikatan dengan promotor sehingga transkripsi gen terjadi.<ref name=kar/> Jika sel bakteri menghasilkan protein GFP dalam jumlah yang banyak maka pendaran hijau terang di sinar UV juga akan menjadi semakin terang.<ref name=mos/> Selain gen itu pGLO juga mempunyai gen lain yaitu'' bla'' yang mengode [[enzim]] beta-[[laktamase]] yang menghasilkan resistensi terhadap ampicillin pada ''E.coli'' sehingga dapat digunakan sebagai penanda selektif.<ref name=mos>{{en}} Mosher RH. 2002. Using pGLO to Demonstrate the Effects of Catabolite Repression on Gene Expression in Escherichia coli. Bioscene 28:17-23.</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Biologi-stub}}
[[Kategori:Biologi molekuler]]


[[Kategori:Biologi molekular]]


{{biologi-stub}}
[[es:PGLO]]
[[en:PGLO]]
[[ja:PGLO]]
[[nl:PGLO]]

Revisi terkini sejak 6 Februari 2023 04.35


Kiri: Plasmid pGLO dibawah cahaya normal
Kanan: Plasmid pGLO divisualisasi dibawah sinar UV

Plasmid pGLO merupakan plasmid modifikasi yang telah disisipkan gen GFP yang berasal dari ubur-ubur Aequorea victoria.[1] Plasmid ini memiliki ukuran 5400 pasangan basa dan membawa informasi titik ori (awal replikasi), gen GFP, regulator araC, dan gen resistensi terhadap antibiotika ampicillin.[2]

Mekanisme kerja

[sunting | sunting sumber]

Gen GFP mengode protein berpendar hijau yang dapat berpendar jika diekspresikan oleh prokariota seperti E. coli atau eukariota seperti Caenorhabditis elegans.[1] Regulator AraC merupakan pengatur ekspresi dari gen GFP.[1] Hal ini menyebabkan operon ini baru aktif mengekpresikan protein bila ada kehadiran L-arabinosa.[1] Arabinosa akan membantu RNA polimerase berikatan dengan promotor sehingga transkripsi gen terjadi.[1] Jika sel bakteri menghasilkan protein GFP dalam jumlah yang banyak maka pendaran hijau terang di sinar UV juga akan menjadi semakin terang.[3] Selain gen itu pGLO juga mempunyai gen lain yaitu bla yang mengode enzim beta-laktamase yang menghasilkan resistensi terhadap ampicillin pada E.coli sehingga dapat digunakan sebagai penanda selektif.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e (Inggris) Karsi A, Lawrence ML. 2007. Broad host range fluorescence and bioluminescence expression vectors for gram-negative bacteria. J Plasmid. 57(3):286-295.
  2. ^ (Inggris) [Clontech]. 2008. GFP variant vectors. [terhubung berkala]. http://www.clontech.com/products/detail.asp?tabno=2&catalog_id=632312&page=all[pranala nonaktif permanen] [21 Mar 2009].
  3. ^ a b (Inggris) Mosher RH. 2002. Using pGLO to Demonstrate the Effects of Catabolite Repression on Gene Expression in Escherichia coli. Bioscene 28:17-23.