Mikha: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for multi|kitab Alkitab|Kitab Mikha||Mikha (disambiguasi)}} |
|||
: ''Artikel ini membahas '''Nabi Mikha'''. Untuk sebuah kitab dalam [[Perjanjian Lama]], lihat [[Kitab Mikha]]'' |
|||
[[Berkas:Micah prophet.jpg|jmpl|200px|[[Russian Orthodox]] [[icon]] of the Prophet Micah, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Transfiguration of Jesus|Transfiguration]] Church, [[Kizhi]] Monastery, [[Karelia]], [[Russia]].]] |
[[Berkas:Micah prophet.jpg|jmpl|200px|[[Russian Orthodox]] [[icon]] of the Prophet Micah, 18th century ([[Iconostasis]] of [[Transfiguration of Jesus|Transfiguration]] Church, [[Kizhi]] Monastery, [[Karelia]], [[Russia]].]] |
||
'''Mikha''' ({{hebrew name|מִיכָה|Miḫa|Mîḵāh|"Seperti Siapa?"}}) adalah nama dari beberapa tokoh dalam [[Kitab Suci Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]], dan berarti ''seperti siapakah TUHAN?''<ref name="Darmawijaya"> |
'''Mikha''' ({{hebrew name|מִיכָה|Miḫa|Mîḵāh|"Seperti Siapa?"}}) adalah nama dari beberapa tokoh dalam [[Kitab Suci Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]], dan berarti ''seperti siapakah TUHAN?''<ref name="Darmawijaya">{{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Abad VIII''. Yogyakarta: Kanisius.</ref> Awalan teofori dalam ''[[Yah]]'' dan dalam ''[[Yahweh]]'' menghasilkan '''Mikayah''' atau '''Mikhayahu''' ({{hebrew name|מִיכַיְהוּ|Miḫayhu|Mîḵayhû| "siapakah yang sama dengan [[Tetragrammaton|YHWH]]?"}})<ref name="Lasor">{{id}}W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> |
||
Nabi Mikha berasal dari [[Moresyet |
Nabi Mikha berasal dari [[Moresyet]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/><ref name="Blommendaal">{{id}} J. Blommendaal. 1979. ''Pengantar Kepada Perjanjian Lama''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih.</ref> Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad [[8]] SM.<ref name="Douglas"/> Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi [[profesional]].<ref name="Lasor"/> Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa [[Yerusalem]] dan [[Bait Allah]] akan dihancurkan (bnd. {{ayat|buku=Mikha|pasal=3|ayat=12}}).<ref name="Blommendaal"/> |
||
== |
== LATAR BELAKANG '''CERITA''' == |
||
Mikha berkarya pada masa pemerintahan [[Yotam]] ([[742]]-[[735]] SM), [[Ahas]] ([[735]]-[[715]] SM), dan [[Hizkia]] ([[715]]-[[687]] SM) dari Yehuda.<ref name="Douglas"/> Ia diperkirakan hidup pada masa yang sama dengan [[Amos]], [[Hosea]] dan [[Yesaya]].<ref name="Blommendaal"/><ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia |
Mikha berkarya pada masa pemerintahan [[Yotam]] ([[742]]-[[735]] SM), [[Ahas]] ([[735]]-[[715]] SM), dan [[Hizkia]] ([[715]]-[[687]] SM) dari Yehuda.<ref name="Douglas"/> Ia diperkirakan hidup pada masa yang sama dengan [[Amos]], [[Hosea]] dan [[Yesaya]].<ref name="Blommendaal"/><ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia</ref> Teristimewa dengan nabi Yesaya, ia memiliki hubungan rohani yang sangat dekat.<ref name="Blommendaal"/> Kemungkinan Yesaya adalah gurunya.<ref name="Snoek"/> Pemberitaan mengenai keadilan sosial yang disuarakan oleh nabi Amos, juga mempengaruhi pewartaannya.<ref name="Blommendaal"/> Sebab, ia melihat bahwa [[korupsi]] merajalela dalam kehidupan [[Kerajaan Israel (Samaria)|Israel Utara]] dan [[Kerajaan Yehuda|Israel Selatan]], terutama dilakukan oleh para pemimpin keagamaan.<ref name="Douglas"/> Ada banyak tuan tanah yang menindas orang-orang miskin, penyelewengan [[hukum]], dan [[ritual]] peribadatan yang tidak sungguh-sungguh.<ref name="Douglas"/> |
||
== Warta Nabi == |
== Warta Nabi == |
||
Baris 15: | Baris 14: | ||
"Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat pada zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan." ({{Alkitab|Yeremia 26:18}}) |
"Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat pada zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan." ({{Alkitab|Yeremia 26:18}}) |
||
== Pemikiran == |
== Pemikiran [[Cerita]] == |
||
Nabi sangat menekankan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar sebagai watak dari [[TUHAN]].<ref name="Douglas"/> Sehingga, sebagai umat TUHAN maka sudah sepatutnyalah bangsa israel juga melakukan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar.<ref name="Douglas"/> Sebagai umat TUHAN, israel seharusnya beribadat hanya kepada TUHAN dan tidak dipengaruhi oleh penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang [[kanaan]].<ref name="Douglas"/> |
Nabi sangat menekankan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar sebagai watak dari [[TUHAN]].<ref name="Douglas"/> Sehingga, sebagai umat TUHAN maka sudah sepatutnyalah bangsa israel juga melakukan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar.<ref name="Douglas"/> Sebagai umat TUHAN, israel seharusnya beribadat hanya kepada TUHAN dan tidak dipengaruhi oleh penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang [[kanaan]].<ref name="Douglas"/> tuhan membangkitkan lazrus |
||
== Penggunaan Lain dalam Alkitab == |
== Penggunaan Lain dalam Alkitab == |
||
Baris 31: | Baris 30: | ||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Nabi-nabi |
[[Kategori:Nabi-nabi kecil]] |
||
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]] |
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]] |
||
[[Kategori:Kitab Mikha]] |
[[Kategori:Kitab Mikha]] |
Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 08.22
Mikha (bahasa Ibrani: מִיכָה, Modern Miḫa Tiberias Mîḵāh ; "Seperti Siapa?") adalah nama dari beberapa tokoh dalam Kitab Suci Ibrani dan Perjanjian Lama, dan berarti seperti siapakah TUHAN?[1] Awalan teofori dalam Yah dan dalam Yahweh menghasilkan Mikayah atau Mikhayahu (bahasa Ibrani: מִיכַיְהוּ, Modern Miḫayhu Tiberias Mîḵayhû ; "siapakah yang sama dengan YHWH?")[2]
Nabi Mikha berasal dari Moresyet.[1][2][3][4] Ia merupakan salah satu nabi yang berkarya pada abad 8 SM.[4] Akan tetapi, ia tampaknya bukan seorang nabi profesional.[2] Walaupun demikian, ia dicatat sebagai nabi pertama yang memberitakan bahwa Yerusalem dan Bait Allah akan dihancurkan (bnd. Mikha 3:12).[3]
LATAR BELAKANG CERITA
[sunting | sunting sumber]Mikha berkarya pada masa pemerintahan Yotam (742-735 SM), Ahas (735-715 SM), dan Hizkia (715-687 SM) dari Yehuda.[4] Ia diperkirakan hidup pada masa yang sama dengan Amos, Hosea dan Yesaya.[3][5] Teristimewa dengan nabi Yesaya, ia memiliki hubungan rohani yang sangat dekat.[3] Kemungkinan Yesaya adalah gurunya.[5] Pemberitaan mengenai keadilan sosial yang disuarakan oleh nabi Amos, juga mempengaruhi pewartaannya.[3] Sebab, ia melihat bahwa korupsi merajalela dalam kehidupan Israel Utara dan Israel Selatan, terutama dilakukan oleh para pemimpin keagamaan.[4] Ada banyak tuan tanah yang menindas orang-orang miskin, penyelewengan hukum, dan ritual peribadatan yang tidak sungguh-sungguh.[4]
Warta Nabi
[sunting | sunting sumber]Mikha menyuarakan mengenai ketidakadilan sosial yang terjadi di Yehuda dan memprotes kultus-kultus kepercayaan palsu.[3] Pewartaannya merupakan keluhannya terhadap para penguasa tanah yang menyalahgunakan orang miskin dan tersisih.[1][2] Ia memperingatkan orang-orang yang merampas hak dan harta milik orang lain, maka TUHAN telah merencanakan hukuman yang keras bagi mereka.[1][4] Pewartaan Mikha senada dengan nabi Amos, Hosea dan Yesaya, bahwa TUHAN akan memakai bangsa asing untuk menghukum Israel yang sudah berdosa.[4]
Pesan nabi Mikha (Mikha 3:12) dikutip di Kitab Yeremia, ketika tua-tua negeri Yehuda membela nabi Yeremia di depan kumpulan rakyat:
"Mikha, orang Moresyet itu, telah bernubuat pada zaman Hizkia, raja Yehuda. Dia telah berkata kepada segenap bangsa Yehuda: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sion akan dibajak seperti ladang dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan." (Yeremia 26:18)
Pemikiran Cerita
[sunting | sunting sumber]Nabi sangat menekankan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar sebagai watak dari TUHAN.[4] Sehingga, sebagai umat TUHAN maka sudah sepatutnyalah bangsa israel juga melakukan keadilan, kebenaran dan moralitas yang benar.[4] Sebagai umat TUHAN, israel seharusnya beribadat hanya kepada TUHAN dan tidak dipengaruhi oleh penyembahan berhala yang dilakukan oleh orang kanaan.[4] tuhan membangkitkan lazrus
Penggunaan Lain dalam Alkitab
[sunting | sunting sumber]Orang-orang yang dikenal dengan nama ini dalam Alkitab adalah:
- Mikha, seorang laki-laki dari pegunungan Efraim, yang muncul dalam cerita berhala Mikha dalam Kitab Hakim-hakim pasal 17 dan 18.
- Putra Meribaal, yang masih kecil ketika ayahnya diundang ke rumah Daud. Anak-anaknya disebutkan dalam Kitab Tawarikh sebagai Piton, Melekh, Tarea, dan Ahas. (1 Tawarikh 8:33-35;9:39-41)
- Orang-orang dalam daftar silsilah dalam Kitab Tawarikh:
- Seorang Lewi keturunan Kehat dari keluarga Uziel; ia menjadi kepala dari keluarga itu dan Yisia, saudaranya, menjadi yang kedua sewaktu dinas Orang Lewi dibagikan oleh Daud.—1 Tawarikh 23:6, 12, 20 ; 24:24, 25.
- Seorang suku Ruben; putra Simei dan bapak Reaya. Beera, keturunannya, menjadi pemimpin suku Ruben dan dibawa ke pembuangan oleh Raja Asyur, Tigalat-Pineser (Tiglat-Pileser III).—1 Tawarikh 5:1, 3-6; 2 Raja-Raja 15:29.
- Mikha bin Yimla, yang menyampaikan nubuat negatif kepada Ahab atas permintaannya (Artikel Catholic Encyclopedia)
- Nabi penyusun Kitab Mikha, yang juga disebut "Orang Moresyet" untuk membedakannya dari Mikha bin Yimla.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Abad VIII. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ a b c d (Indonesia)W.S. Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f (Indonesia) J. Blommendaal. 1979. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)J.D. Douglas, 2008. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Bina Kasih.
- ^ a b (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia