Lompat ke isi

Algoritma Knuth-Morris-Pratt: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gozali (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Cara kerja: pembersihan kosmetika dasar
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Algoritma Knuth-Morris-Pratt adalah salah satu [[Algoritma pencarian string|algoritma pencarian string]], dikembangkan secara terpisah oleh [[Donald Knuth|Donald E. Knuth]] pada tahun 1967 dan [[James Morris|James H. Morris]] bersama [[Vaughan Pratt|Vaughan R. Pratt]] pada tahun 1966, namun keduanya mempublikasikannya secara bersamaan pada tahun 1977.
'''Algoritme Knuth-Morris-Pratt''' adalah salah satu [[algoritme pencarian string]], dikembangkan secara terpisah oleh [[Donald Knuth|Donald E. Knuth]] pada tahun 1967 dan [[James Morris|James H. Morris]] bersama [[Vaughan Pratt|Vaughan R. Pratt]] pada tahun 1966, tetapi keduanya mempublikasikannya secara bersamaan pada tahun 1977.


Jika kita melihat [[Algoritma pencarian string#Algoritma brute force dalam pencarian string|algoritma brute force]] lebih mendalam, kita mengetahui bahwa dengan mengingat beberapa perbandingan yang dilakukan sebelumnya kita dapat meningkatkan besar pergeseran yang dilakukan. Hal ini akan menghemat perbandingan, yang selanjutnya akan meningkatkan kecepatan pencarian.
Jika kita melihat [[Algoritme pencarian string#Algoritme brute force dalam pencarian string|algoritme brute force]] lebih mendalam, kita mengetahui bahwa dengan mengingat beberapa perbandingan yang dilakukan sebelumnya kita dapat meningkatkan besar pergeseran yang dilakukan. Hal ini akan menghemat perbandingan, yang selanjutnya akan meningkatkan kecepatan pencarian.<ref>{{en}}Lecroq, Thierry Charras, Christian. 2001. Handbook of Exact String Matching Algorithm. ISBN 0-9543006-4-5</ref>


== Cara kerja ==
== Cara kerja ==
Perhitungan penggeseran pada algoritma ini adalah sebagai berikut, bila terjadi ketidakcocokkan pada saat pattern sejajar dengan <math>teks[i..i+n-1]</math>, kita bisa menganggap ketidakcocokan pertama terjadi diantara <math>teks[i+j]</math> dan <math>pattern[j]</math>, dengan <math>0 < j < n</math>. Berarti, <math>teks[i..i+j-1] = pattern[0..j-1]</math> dan <math>a=teks[i+j]</math> tidak sama dengan <math>b=pattern[j]</math>. Ketika kita menggeser, sangat beralasan bila ada sebuah awalan <math>v</math> dari pattern akan sama dengan sebagian akhiran <math>u</math> dari sebagian teks. Sehingga kita bisa menggeser pattern agar awalan <math>v</math> tersebut sejajar dengan akhiran dari <math>u</math>.
Perhitungan penggeseran pada algoritme ini adalah sebagai berikut, bila terjadi ketidakcocokkan pada saat pattern sejajar dengan <math>teks[i..i+n-1]</math>, kita bisa menganggap ketidakcocokan pertama terjadi di antara <math>teks[i+j]</math> dan <math>pattern[j]</math>, dengan <math>0 < j < n</math>. Berarti, <math>teks[i..i+j-1] = pattern[0..j-1]</math> dan <math>a=teks[i+j]</math> tidak sama dengan <math>b=pattern[j]</math>. Ketika kita menggeser, sangat beralasan bila ada sebuah awalan <math>v</math> dari pattern akan sama dengan sebagian akhiran <math>u</math> dari sebagian teks. Sehingga kita bisa menggeser pattern agar awalan <math>v</math> tersebut sejajar dengan akhiran dari <math>u</math>.


Dengan kata lain, pencocokkan string akan berjalan secara efisien bila kita mempunyai tabel yang menentukan berapa panjang kita seharusnya menggeser seandainya terdeteksi ketidakcocokkan di karakter ke-<math>j</math> dari pattern. Tabel itu harus memuat <math>next[j]</math> yang merupakan posisi karakter <math>pattern[j]</math> setelah digeser, sehingga kita bisa menggeser pattern sebesar <math>j-next[j]</math> relatif terhadap teks.
Dengan kata lain, pencocokkan string akan berjalan secara efisien bila kita mempunyai tabel yang menentukan berapa panjang kita seharusnya menggeser seandainya terdeteksi ketidakcocokkan di karakter ke-<math>j</math> dari pattern. Tabel itu harus memuat <math>next[j]</math> yang merupakan posisi karakter <math>pattern[j]</math> setelah digeser, sehingga kita bisa menggeser pattern sebesar <math>j-next[j]</math> relatif terhadap teks.<ref>{{en}} Knuth, Donald E. Morris, James H. Pratt, Vaughan R. 1977. Fast Pattern Matching in Strings, SIAM Journal of Computing Vol 6 No.2.</ref>


Secara sistematis, langkah-langkah yang dilakukan algoritma Knuth-Morris-Pratt pada saat mencocokkan string:
Secara sistematis, langkah-langkah yang dilakukan algoritme Knuth-Morris-Pratt pada saat mencocokkan string:
# Algoritma Knuth-Morris-Pratt mulai mencocokkan pattern pada awal teks.
# Algoritme Knuth-Morris-Pratt mulai mencocokkan pattern pada awal teks.
# Dari kiri ke kanan, algoritma ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter di teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut dipenuhi:
# Dari kiri ke kanan, algoritme ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter di teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut dipenuhi:
## Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok (mismatch).
## Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok (mismatch).
## Semua karakter di pattern cocok. Kemudian algoritma akan memberitahukan penemuan di posisi ini.
## Semua karakter di pattern cocok. Kemudian algoritme akan memberitahukan penemuan di posisi ini.
# Algoritma kemudian menggeser pattern berdasarkan tabel next, lalu mengulangi langkah 2 sampai pattern berada di ujung teks.
# Algoritme kemudian menggeser pattern berdasarkan tabel next, lalu mengulangi langkah 2 sampai pattern berada di ujung teks.


== Pseudocode ==
== Pseudocode ==
Berikut adalah pseudocode algoritma KMP pada fase pra-pencarian:
Berikut adalah pseudocode algoritme KMP pada fase pra-pencarian:
procedure preKMP(
procedure preKMP(
input P : array[0..n-1] of char,
input P: array[0..n-1] of char,
input n : integer,
input n: integer,
input/output kmpNext : array[0..n] of integer
input/output kmpNext: array[0..n] of integer
)
)
Deklarasi:
Deklarasi:
i,j: integer
i,j: integer
Algoritme
Algoritma
i := 0;
i:= 0;
j := kmpNext[0] := -1;
j:= kmpNext[0]:= -1;
while (i < n) {
while (i < n) {
while (j > -1 and not(P[i] = P[j]))
while (j > -1 and not(P[i] = P[j]))
j := kmpNext[j];
j:= kmpNext[j];
i:= i+1;
i:= i+1;
j:= j+1;
j:= j+1;
if (P[i] = P[j])
if (P[i] = P[j])
kmpNext[i] := kmpNext[j];
kmpNext[i]:= kmpNext[j];
else
else
kmpNext[i] := j;
kmpNext[i]:= j;
endif
endif
endwhile
endwhile


Dan berikut adalah pseudocode algoritma KMP pada fase pencarian:
Dan berikut adalah pseudocode algoritme KMP pada fase pencarian:
procedure KMPSearch(
procedure KMPSearch(
input m, n : integer,
input m, n: integer,
input P : array[0..n-1] of char,
input P: array[0..n-1] of char,
input T : array[0..m-1] of char,
input T: array[0..m-1] of char,
output ketemu : array[0..m-1] of boolean
output ketemu: array[0..m-1] of boolean
)
)
Deklarasi:
Deklarasi:
i, j,next: integer
i, j,next: integer
kmpNext : array[0..n] of interger
kmpNext: array[0..n] of interger
Algoritme:
Algoritma:
preKMP(n, P, kmpNext)
preKMP(n, P, kmpNext)
i:=0
i:=0
Baris 68: Baris 68:


== Kompleksitas ==
== Kompleksitas ==
Algoritma ini menemukan semua kemunculan dari pattern dengan panjang n di dalam teks dengan panjang m dengan kompleksitas waktu O(m+n). Algoritma ini hanya membutuhkan O(n) ruang dari memory internal jika teks dibaca dari file eksternal. Semua besaran O tersebut tidak tergantung pada besarnya ruang alpabet
Algoritme ini menemukan semua kemunculan dari pattern dengan panjang n di dalam teks dengan panjang m dengan kompleksitas waktu O(m+n). Algoritme ini hanya membutuhkan O(n) ruang dari memory internal jika teks dibaca dari file eksternal. Semua besaran O tersebut tidak tergantung pada besarnya ruang alpabet


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* Knuth, Donald E. Morris, James H. Pratt, Vaughan R. 1977. Fast Pattern Matching in Strings, SIAM Journal of Computing Vol 6 No.2.
* Boyer, Robert Moore, J. 1977. A Fast String Searching Algorithm. Comm. ACM 20: 762–772 doi:[http://dx.doi.org/10.1145%2F359842.359859].
* Lecroq, Thierry Charras, Christian. 2001. Handbook of Exact String Matching Algorithm. ISBN 0-954-30064-5


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar algoritma]]
* [[Daftar algoritme]]
* [[Algoritma pencarian string]]
* [[Algoritme pencarian string]]
* [[Algoritma Boyer-Moore]]
* [[Algoritme Boyer-Moore]]


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
*[http://www-igm.univ-mlv.fr/~lecroq/string/node8.html Halaman berisi penjelasan tentang algoritma Knuth-Morris-Pratt dan juga sebuah applet yang menganimasikan cara kerjanya]
* [http://www-igm.univ-mlv.fr/~lecroq/string/node8.html Halaman berisi penjelasan tentang algoritme Knuth-Morris-Pratt dan juga sebuah applet yang menganimasikan cara kerjanya]

{{DEFAULTSORT:Knuth-Morris-Pratt}}
[[Kategori:Algoritme pencarian]]
[[Kategori:Algoritme string]]

Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 10.19

Algoritme Knuth-Morris-Pratt adalah salah satu algoritme pencarian string, dikembangkan secara terpisah oleh Donald E. Knuth pada tahun 1967 dan James H. Morris bersama Vaughan R. Pratt pada tahun 1966, tetapi keduanya mempublikasikannya secara bersamaan pada tahun 1977.

Jika kita melihat algoritme brute force lebih mendalam, kita mengetahui bahwa dengan mengingat beberapa perbandingan yang dilakukan sebelumnya kita dapat meningkatkan besar pergeseran yang dilakukan. Hal ini akan menghemat perbandingan, yang selanjutnya akan meningkatkan kecepatan pencarian.[1]

Cara kerja

[sunting | sunting sumber]

Perhitungan penggeseran pada algoritme ini adalah sebagai berikut, bila terjadi ketidakcocokkan pada saat pattern sejajar dengan , kita bisa menganggap ketidakcocokan pertama terjadi di antara dan , dengan . Berarti, dan tidak sama dengan . Ketika kita menggeser, sangat beralasan bila ada sebuah awalan dari pattern akan sama dengan sebagian akhiran dari sebagian teks. Sehingga kita bisa menggeser pattern agar awalan tersebut sejajar dengan akhiran dari .

Dengan kata lain, pencocokkan string akan berjalan secara efisien bila kita mempunyai tabel yang menentukan berapa panjang kita seharusnya menggeser seandainya terdeteksi ketidakcocokkan di karakter ke- dari pattern. Tabel itu harus memuat yang merupakan posisi karakter setelah digeser, sehingga kita bisa menggeser pattern sebesar relatif terhadap teks.[2]

Secara sistematis, langkah-langkah yang dilakukan algoritme Knuth-Morris-Pratt pada saat mencocokkan string:

  1. Algoritme Knuth-Morris-Pratt mulai mencocokkan pattern pada awal teks.
  2. Dari kiri ke kanan, algoritme ini akan mencocokkan karakter per karakter pattern dengan karakter di teks yang bersesuaian, sampai salah satu kondisi berikut dipenuhi:
    1. Karakter di pattern dan di teks yang dibandingkan tidak cocok (mismatch).
    2. Semua karakter di pattern cocok. Kemudian algoritme akan memberitahukan penemuan di posisi ini.
  3. Algoritme kemudian menggeser pattern berdasarkan tabel next, lalu mengulangi langkah 2 sampai pattern berada di ujung teks.

Pseudocode

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah pseudocode algoritme KMP pada fase pra-pencarian:

procedure preKMP(
    input P: array[0..n-1] of char,
    input n: integer,
    input/output kmpNext: array[0..n] of integer
)
Deklarasi:
i,j: integer

Algoritme
  i:= 0;
  j:= kmpNext[0]:= -1;
  while (i < n) {
     while (j > -1 and not(P[i] = P[j]))
        j:= kmpNext[j];
     i:= i+1;
     j:= j+1;
     if (P[i] = P[j])
        kmpNext[i]:= kmpNext[j];
     else
        kmpNext[i]:= j;
     endif
  endwhile

Dan berikut adalah pseudocode algoritme KMP pada fase pencarian:

procedure KMPSearch(
    input m, n: integer,
    input P: array[0..n-1] of char,
    input T: array[0..m-1] of char,
    output ketemu: array[0..m-1] of boolean
)

Deklarasi:
i, j,next: integer 
kmpNext: array[0..n] of interger

Algoritme:
preKMP(n, P, kmpNext) 
i:=0
while (i<= m-n) do
    j:=0
    while (j < n and T[i+j] = P[j]) do 
       j:=j+1
    endwhile
    if(j >= n) then
       ketemu[i]:=true;
    endif
    next:= j - kmpNext[j]
    i:= i+next
endwhile

Kompleksitas

[sunting | sunting sumber]

Algoritme ini menemukan semua kemunculan dari pattern dengan panjang n di dalam teks dengan panjang m dengan kompleksitas waktu O(m+n). Algoritme ini hanya membutuhkan O(n) ruang dari memory internal jika teks dibaca dari file eksternal. Semua besaran O tersebut tidak tergantung pada besarnya ruang alpabet

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Inggris)Lecroq, Thierry Charras, Christian. 2001. Handbook of Exact String Matching Algorithm. ISBN 0-9543006-4-5
  2. ^ (Inggris) Knuth, Donald E. Morris, James H. Pratt, Vaughan R. 1977. Fast Pattern Matching in Strings, SIAM Journal of Computing Vol 6 No.2.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]