Gagak sulawesi: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Ciri-ciri: pembersihan kosmetika dasar |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
| image = Corvus typicus.jpg |
|||
| regnum = [[Animalia]] |
| regnum = [[Animalia]] |
||
| phylum = [[Chordata]] |
| phylum = [[Chordata]] |
||
Baris 13: | Baris 14: | ||
== Ciri-ciri == |
== Ciri-ciri == |
||
Burung ini memiliki tampilan warna bulu yang hampir sama dengan [[burung Balibong]]. Namun, yang membedakannya adalah paruhnya, di mana burung ini memiliki paruh agak besar, sedangkan burung Balibong memiliki paruh lebih kecil. |
Burung ini memiliki tampilan warna bulu yang hampir sama dengan [[burung Balibong]]. Namun, yang membedakannya adalah paruhnya, di mana burung ini memiliki paruh agak besar, sedangkan burung Balibong memiliki paruh lebih kecil. |
||
Burung ini memiliki panjang sekitar |
Burung ini memiliki panjang sekitar 35–40 cm, berbulu hitam dengan kerah leher dibelakang, bulu di dada dan perut berwarna putih. Burung muda berwarna lebih kusam dengan bagian yang berwarna putih masih berwarna coklat keabu-abuan. |
||
== Tempat Tinggal == |
== Tempat Tinggal == |
||
Burung gagak yang habitat aslinya hanya terdapat di [[Sulawesi]]. Burung ini merupakan burung [[endemik]] atau hanya diketahui hidup di Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta [[pulau]]-[[pulau kecil]] disekitarnya, yaitu [[Pulau Muna]] dan [[Buton]]. |
Burung gagak yang habitat aslinya hanya terdapat di [[Sulawesi]]. Burung ini merupakan burung [[endemik]] atau hanya diketahui hidup di Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta [[pulau]]-[[pulau kecil]] disekitarnya, yaitu [[Pulau Muna]] dan [[Buton]].<ref>{{Cite web |url=http://www.timkicau.com/2016/07/suara-burung-gagak-sulawesi.html |title=Salinan arsip |access-date=2018-08-06 |archive-date=2018-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180806180827/http://www.timkicau.com/2016/07/suara-burung-gagak-sulawesi.html |dead-url=yes }}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 24: | Baris 25: | ||
{{Wikisource1911Enc|Crow}} |
{{Wikisource1911Enc|Crow}} |
||
{{Commons category|Corvus}} |
{{Commons category|Corvus}} |
||
{{Taxonbar|from=Q1588876}} |
|||
[[Kategori:Corvus]] |
[[Kategori:Corvus]] |
Revisi terkini sejak 8 Februari 2023 20.34
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Gagak sulawesi | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: |
Burung gagak sulawesi atau gagak dada putih yang dalam bahasa Inggris disebut piping crow (Corvus typicus) salah satu spesies dari ordo Corvidae.
Ciri-ciri
[sunting | sunting sumber]Burung ini memiliki tampilan warna bulu yang hampir sama dengan burung Balibong. Namun, yang membedakannya adalah paruhnya, di mana burung ini memiliki paruh agak besar, sedangkan burung Balibong memiliki paruh lebih kecil. Burung ini memiliki panjang sekitar 35–40 cm, berbulu hitam dengan kerah leher dibelakang, bulu di dada dan perut berwarna putih. Burung muda berwarna lebih kusam dengan bagian yang berwarna putih masih berwarna coklat keabu-abuan.
Tempat Tinggal
[sunting | sunting sumber]Burung gagak yang habitat aslinya hanya terdapat di Sulawesi. Burung ini merupakan burung endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta pulau-pulau kecil disekitarnya, yaitu Pulau Muna dan Buton.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-06. Diakses tanggal 2018-08-06.