Lompat ke isi

Buku rapor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RizGant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: pembersihan kosmetika dasar
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Contoh isi rapor.jpg|jmpl|Contoh isi buku rapor di Indonesia]]
'''Buku rapor''' adalah suatu cara pengukuran [[kinerja]] [[siswa]]. Umumnya laporan ini diberikan oleh [[sekolah]] kepada siswa atau [[orang tua]] siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Suatu buku rapor biasanya menggunakan [[skala]] pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49).Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. [http://www.arenaberbagi.com/2012/08/petunjuk-pengisian-rapor.html '''Petunjuk Pengisian Rapor'''''Teks miring'']
'''Buku rapor''' adalah suatu cara pengukuran [[kinerja]] [[siswa]]. Umumnya laporan ini diberikan oleh [[sekolah]] kepada siswa atau [[orang tua]] siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.


== Sistem Pelaporan ==
{{pendidikan-stub}}
Suatu buku rapor biasanya menggunakan [[skala]] pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100

== Kedudukan Buku Rapor ==
Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.<ref>http://www.arenaberbagi.com/2012/08/petunjuk-pengisian-rapor.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist}}


[[Kategori:Pendidikan]]
[[Kategori:Pendidikan]]



[[cs:Vysvědčení]]
{{pendidikan-stub}}
[[de:Schulzeugnis]]
[[en:Report card]]
[[fa:کارنامه]]
[[fr:Bulletin scolaire]]
[[it:Pagella]]
[[pl:Świadectwo szkolne]]
[[ru:Табель успеваемости]]

Revisi terkini sejak 14 Februari 2023 09.20

Contoh isi buku rapor di Indonesia

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

Sistem Pelaporan

[sunting | sunting sumber]

Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100

Kedudukan Buku Rapor

[sunting | sunting sumber]

Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]