Lompat ke isi

Chef Bara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Acara TV: junior mci
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Bara Pattiradjawane
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
#ALIH [[Bara Pattiradjawane]]
{{Infobox person
| name = Chef Bara
| image = Bara Pattiradjawane.jpg
| alt =
| caption =
| birth_name = Bara Raoul Pattiradjawane
| other_name = Chef Bara
| birth_date = {{Birth date and age|1964|7|9}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| almameter = Webster University
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| known_for =
| occupation = [[presenter]] acara [[televisi]]
| parents = Rose Lintong<br />L. Pattiradjawane
| twitter = barathecook
}}
'''Bara Raoul Pattiradjawane''' atau '''Bara Pattiradjawane''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|9|7|1964}}) adalah seorang [[Juru masak|juru masak]] yang menjadi [[Presenter|host]] di acara ''[[Gula-gula (acara televisi)|Gula-Gula]]'' yang ditayangkan di stasiun [[televisi]] [[Trans TV]] yang dimulai tahun 2005. Ia merasa kurang nyaman dijuluki ''celebrity chef''. Ia telah menulis beberapa buku memasak antara lain ''Puding Dalam Gelas'', ''Creative Cooking Strawberry'', ''Creative Cooking Apel'', ''Creative Cooking Jeruk'', ''Masak Seru Bareng Si Tukang Masak'' dan ''Catatan Dari Balik Dapur Si Tukang Masak''. Pada [[1995]], Ia membuka restoran yang dia beri nama ''GulaGoela''.<ref>
{{en}} {{cite news
| url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/11/01/bara-pattiradjawane-making-people-happy-with-cooking.html
| title=Bara Pattiradjawane: Making people happy with cooking
| publisher=[[The Jakarta Post]]
| author=Kurniasari, Triwik
| accessdate=1 Oktober 2011
| date=11 Januari 2009
}}</ref>

== Biografi ==
Wajah pria kelahiran [[Jakarta]], [[9 Juli]] [[1964]], ini akrab di antara pemirsa televisi sebagai bintang iklan keju, dan host acara masak-memasak bertajuk [[Gula-gula (acara televisi)|gula-gula]] di [[Trans TV]]. Punya paras ganteng khas [[Indonesia Timur]] membuat Bara Pattiradjawane semakin dikenal oleh masyarakat. Para penggemar acara masak-memasak yang ditukangi Bara Raoul Pattiradjawane atau yang lebih dikenal dengan Bara Pattiradjawane pasti bisa membedakan gaya memasak pria berparas tampan ini dengan trademark memasak sembari diselingi gerakan cepat akrobatik ketika memegang perkakas memasak. 

Sosok Bara memang piawai meracik berbagai bahan masakan. Ia gesit mengaduk adonan, memasukkan loyang ke oven. Ia juga terampil menghias makanan, sehingga terlihat menarik dan tentu bercita rasa tinggi. ia memang sudah lihai dalam urusan kuliner sejak umur 13 tahun. Bahkan Bara kecil menganggap dapur sebagai tambatan hatinya. Meski sempat malang melintang dengan kuliah di bidang [[Politik|politik]], [[Perancang busana|design]] dan [[Model|modelling]], pria berdarah [[Ambon]]-[[Manado]] ini akhirnya memilih kembali ke dapur untuk menjadi juru masak.

Bara Raoul Pattiradjawane terlahir sebagai anak bontot  dari tiga bersaudara, pasangan Rose Lintong dan L. Pattiradjawane. Sang ayah bekerja di [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia
Sunting|Departemen Penerangan]] pada masa pemerintahan [[Orde Baru]]. Karena pekerjaannya itu, membuat keluarga nya sempat tinggal di berbagai negara. Umur tiga bulan ia dan keluarga nya sudah diboyong untuk tinggal di [[Bangkok]], [[Thailand]]. Saat bertugas di [[Thailand]] keluarga Bara tinggal di sana selama tiga tahun. Setelah itu, pindah tugas ke [[Jerman Barat]] karena sang ayah ditugaskan di sana. Lagi-lagi baru tiga tahun keluarga nya harus kembali ke [[Indonesia]]. Sampai kemudian sekitar tahun [[1976]] Ayah Bara ditugaskan ke [[Belanda]]. Akhirnya mereka sekeluarga diboyong ke Belanda dan tinggal cukup lama di Negeri Kincir Angin.

Pada saat tinggal di Belanda inilah Bara tumbuh dan berkembang dan suka berkutat di dapur seperti sekarang ini. Pasalnya, selama tinggal di Belanda keluarga nya tidak memiliki pembantu. Ayah dan Ibu mendidik anak-anak nya termasuk bara untuk bisa mandiri sejak dini. Semua harus dikerjakan sendiri, termasuk menyiapkan makanan. Hobinya memasak juga timbul ketika tinggal di Belanda.

Memasuki usia sekolah, orangtua Bara Pattiradjawane memasukkan nya ke sekolah [[Indonesia]], bukan sekolah Belanda ataupun sekolah Internasional. Sekolahnya ada di kawasan [[Wassenaar]], [[Belanda]]. Sekolah ini kecil sekali, muridnya sedikit. Mungkin satu kelas hanya memiliki empat sampai enam murid saja. Total murid [[SD]], [[SMP]], dan [[SMA]] hanya 150 orang.

Tahun [[1980]] Bara Pattiradjawane meneruskan kuliah di [[Wina]], [[Austria]]. Ia mengambil kuliah di Jurusan “International Relations” di Webster University karena pada saat itu ia ingin menjadi seorang diplomat seperti sang ayah. Sebagai seorang anak diplomat, pasti akan cepat diterima karena dianggap sudah berpengalaman dan memiliki kemampuan bahasa asing yang baik.

Lulus kuliah Hubungan Internasional pada tahun [[1987]], Bara Pattiradjawane langsung melanjutkan kuliah di Parsons School of Art And Design di [[Paris]], [[Perancis]]. Itu salah satu bukti, bahwa Bara sejatinya memiliki banyak ketertarikan yang sangat kontras, dari politik bisa berubah drastis ke seni dan desain. Ia memilih sekolah itu karena itu merupakan sekolah ternama. Banyak perancang terkenal jebolan Parsons, di antaranya [[Donna Karan International|Donna Karan]] dan Calvin Klien. Namun sayang, ia tidak menyelesaikan kuliah nya di [[Paris]] karena sudah kembali ke [[Indonesia]].

Tahun [[1991]], Bara kembali ke [[Indonesia]] dan memutuskan tinggal di Tanah Air. Keenakan tinggal di Indonesia, Bara akhirnya tinggalkan kuliah design di Prancis. Sebenarnya sayang karena untuk masuk ke sana sangat susah. Awal tinggal di Jakarta, Bara mendapat tawaran kerja di perusahaan modelling asal Singapura. Bara saat itu ditunjuk menjadi perwakilan perusahaan di Jakarta. Padahal ia buta soal dunia modelling di [[Indonesia]]. Oleh karena itu, pada awal karir nya ia bolak balik [[Jakarta]]–[[Singapura]] untuk belajar.

Bara Pattiradjawane bekerja di perusahaan modeling dari kurun waktu [[1991]]-[[1997]]. Keputusan nya berhenti dari dari pekerjaan nya adalah karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu. Bara akhirnya berhenti bekerja dan memutuskan terjun 100 persen ke dunia dapur.

Tahun [[2004]], Bara Pattiradjawane ditawari menjadi kolumnis soal kuliner di majalah buatan sebuah mall besar di [[Jakarta Selatan]]. Setahun kemudian, profilnya ditulis dalam rubrik profil di majalah tadi. Nah, dari profil majalah itulah datang produser Trans TV, Rima Cynthia yang membaca profil Bara. [[Mei 2004]], Rima Cynthia menghubungi untuk menjadi bintang tamu di acara [[Dorce Show]]. pada bulan [[Juni 2004]], ia diundang lagi karena ibu-ibu senang dengan penampilan Bara di [[Dorce Show]]. Akhir [[Juni 2004]], Bara akhirnya ditawari untuk dibuatkan acara sendiri di [[Trans TV]].

Pada bulan [[Juli 2004]], Rima menelepon dan mengatakan pada Bara bahwa program nya siap tanyang. Program masak yang Bara bawakan diterima manajemen [[Trans TV]] hingga mendapat izin syuting dan on air . Yang hebat, tayangan perdana Gula Gula (GG) mendapat share 9, Artinya, banyak disuka dan ditonton pemirsa  televisi. Selain acara [[Gula-gula (acara televisi)|Gula-Gula]], Bara Pattiradjawane juga sempat mengisi acara di [[Trans7]] dengan tajuk “Bara Supercook”.

== Acara TV ==
* ''[[Gula-gula (acara televisi)|Gula Gula]]'' ([[Trans TV]], 2005-2011)
* ''[[Bara Supercook]]'' ([[Trans 7]])
* ''[[Dare To Cook With Bara]]'' ([[Kompas TV]], 2014)
* ''[[Suasana Seru]]'' ([[Indosiar]], 2014)
* ''[[Junior MasterChef Indonesia]]'' [[Junior Masterchef Indonesia musim 2|musim 2]] ([[RCTI]], segera)

==Referensi==
{{reflist}}

==Pranala luar==
* {{Twitter|barathecook}}

{{indo-bio-stub}}

[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Juru masak Indonesia]]

Revisi terkini sejak 15 Februari 2023 08.01

Mengalihkan ke: